Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor

Kita mungin sudah sering mendengar berita tentang GMO atau Genetically Modified Organism. mahluk hidup atau dalam hal ini tanaman yang diberikan perlakuan rekayasa genetik berupa upaya merubah susunan gen nya untuk menghasilkan sifat-sifat yang berbeda dari tetuanya, dan tentunya lebih banyak keuntungannya seperti ukuran yang lebih besar, masa tanam yang lebih singkat dan berbagai keuntungan yang akan didapat lainya. Namun kita juga pasti pernah mendengar bahwa buah atau sayur yang dihasilkan dari proses rekayasa genetik ternyata berbahaya dan tak layak konsumsi, benarkah begitu?. Kalau begitu mungkin kita tidak sadar bahwa beberapa makana yang umu kita makan ternyata banyak yang merupakan hasil rekaya genetik, berikut diantaranya.

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor
mashable.com

Ternyata jagung manis yang selama ini sering sekali kita makan juga merupakan hasil rekayasa genetika loh. Pada jagung manis gula yang terkandung diupayakan untuk tidak diubah menjadi pati sehingga jagungakan tetap manis, berair dan lunak saat masih muda. Dan walaupun jagung manis adalah tanaman hasil rekayasa genetik, tak usah khawatir karena penelitian telah membuktikan bahwa jagung manis aman dikonsumsi.

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor
www.scienceabc.com

Sejak muncul semangka tanpa biji atau seedless memakan semangka jadi sedikit lebih mudah tanpa harus membuang biji satu persatu dari mulut dan takut tertelan. Namu apakah semangka tanpa biji ini tumbuh begitu saja? tentu saja tidak. Semangka tanpa biji ditumbuhkan dari semangka hasi rekayasa genetik dengan bijinya yang  induksi menggunakan zat kolkisin dan serangkaian persilangan kemudian, hingga dihasilkanlah semangka tanpa biji dari semangka berkromosom 3n.

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor
geneticliteracyproject.org

Mungkin kita masih belum terlalu familiar dengan tanaman hasil rekayasa genetik yang satu ini. Golden Rice adalah beras atau padi yang gennya telah disisipi materi organik dari tanaman wortel sehingga memiliki warna kekuningan dari betakaroten yang berasal dari wortel. Jadi Golden rice ini selain mengandung karbohidrat juga telah mengandung vitamin A. Temuan ini dinilai sangat efektif dan efesien khususnya untuk di distribusikan ke negara-negara dengan wilayah tandus yang sulit menumbuhkan sayuran.

Baca Juga: Perut Buncit? Coba 8 Makanan Ini. Semoga Bisa Jadi Solusi 

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor
www.indiamart.com

Seperti sama-sama kita ketahui, saat ini Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan kedelainya secara mandiri. Dan untuk tetap menjaga kesetabilan harga, Indonesia melakukan impor kedelai dari berbagai negara khususnya Amerika, dan itu berarti tahu dan tempe yang kita makan selamai ini, mayoritas menggunakan kedelai impor yang merupakan salah satu tanaman hasil rekayasa genetik juga. Beberapa kelebihan kedelai impor adalah harganya yang lebih murah, ukuran lebih besar dan warnanya yang lebih cerah dan tersedia setiap saat. Dan USDA (United State Department of Agricuture) telah menyatakan bahwa kedelai impor dai Amerika yang banyak beredar di Indonesia ini aman untuk dikonsumsi.

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor
hellosehat.com

Kalau sampai saat ini anda masih mengira bahwa pepaya california adalah buah pepaya yang berasal dari California, Anda salah. Pepaya california atau yang bernama asli pepaya callina ini merupakan buah pepaya hasil rekayasa genetik dari Prof.  Dr. Ir. Sriani Sujiprihati .MS yang berasal dari IPB. Buah pepaya callina memiliki banyak kelebihan diantaranya selain rasanya yang lebih manis, waktu munculnya buah pada pepaya varietas inipun terhitung sangat cepat dengan hasil yang banyak.

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor
https://tanamanmart.com

Jambu kristal yang merupakan jambu dengan sangat sedikit biji ini juga merupakan tanaman hasil rekayasa genetik. Bedanya jambu kristal dihasilkan dari mutasi genertik yang terjadi secara alami melalui petir. Selain bijinya yang sangat sedikit, jambu kristal juga memiliki tekstur yang renyah dan agak berair seperti buah pir sehingga sangat nikmat untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Punya Warna yang Aneh, 4 Hewan Ini Hasil Rekayasa Genetika?

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Citizen6, Jakarta Rekayasa genetika merupakan proses memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari gen atau menyelipkan gen baru ke dalam organisme penerima. Teknologi rekayasa genetika merupakan inti dari bioteknologi. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Rekayasa genetika bisa dilakukan pada hewan, tumbuhan, bahkan pada manusia.

Untuk rekayasa pada tumbuhan, atau tanaman penghasil buah, tujuannya untuk meningkatkan produksi, dan mutu produksi, agar tahan lama, meningkatkan kandungan gizi, tahan terhadap serangan hama, dan penyakit tertentu.

Seperti 6 buah berikut ini yang lahir karena hasil rekayasa genetika

1. Tomat Ungu

Tomat dikenal tidak bisa tahan lama. Karena mudah membusuk, ibu rumah tangga tak berani menyimpan tomat dalam jumlah banyak. Namun setelah mengalami rekayasa genetika, tomat bisa berumur lebih panjang dengan warna yang tidak lagi merah, melainkan ungu. Kelebihannya selain lebih tahan lama dari asalnya 21 hari menjadi 48 hari, juga memiliki kandungan nutrisi lebih baik. Salah satunya karena kandungan anthocyanin yang terkandung dalam tomat.

Professor, Cathie Martin dari The John Innes Centre Inggris, mengatakan, peneliti telah berhasil menemukan tomat dengan varietas lebih kaya rasa dan tahan lama dari hasil rekayasa genetika tersebut.

2. Grapple

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor

Grapple merupakan hasil rekayasa antara apel dan anggur. Buah ini masih berbentuk apel, namun memiliki tekstur seperti anggur. Sedangkan rasanya merupakan campuran dari rasa kedua buah. Setelah mengalami rekayasa genetika, keunggulan dari grapple tidak hanya memiliki rasa baru, tapi kandungan nutrisi yang ada di dalamnya juga mengalami peningkatan. Grapple memiliki dosis vitamin c sangat tinggi, melebihi kandungan yang dimiliki apel dan anggur.

Namun dalam merekayasa genetika, untuk menghasilkan grapple tidak bisa dilakukan sembarangan. Untuk buah apel merupakan pilihan dengan kualitas yang cukup baik. Sementara anggur dipilih jenis tertentu, disesuaikan dengan rasa yang akan dihasilkan. Gen anggur yang dimasukkan pada apel akan sangat berpengaruh kuat terhadap rasa yang dihasilkan.

3. Pluots

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor

Pluots merupakan buah hasil rekayasa genetika dari buah plum dan apricot. Pliots sering juga disebut buah telur dinosaurus. Pluots terkenal dengan rasanya yang sangat manis dan juga memiliki tekstur kulit yang lembut. Kelebihan dari pluots, selain memiliki rasa manis, dan kandungan vitamin c tinggi, serta mengandung lycopene yang antioksidan, anthocyanins, potassium, dan lutein, juga dikenal sebagai buah yang tidak memiliki natrium, zat yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Karena itulah pluots dianggap sebagai buah sehat, tidak memiliki efek negatif bagi siapa saja yang mengkonsumsinya.

4. Cucamelon

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor

Cucamelon merupakan buah hasil rekayasa yang sungguh luar biasa, karena melibatkan tiga jenis buah, semangka, mentimun dan jeruk nipis. Ukuran buah seperti anggur, namun terlihat seperti semangka mini, dan rasanya seperti mentimun dan jeruk nipis. Tanaman penghasil cucamelon bisa dikembangkan dengan mudah. Bahkan bisa ditanam dalam pot dan di luar ruangan. Kelebihan dari cucamelon sangat kebal terhadap hama, tahan kering. Tanaman buah ini berasal dari Meksiko, dan sudah ada sejak berabad-abad. Cucamelon bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, baik dikonsumsi langsung, dicampur salad, atau dicampur sebagai bahan koktail.

5. Peacotum

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor

Buah hasil rekayasa yang satu ini juga perpaduan dari tiga jenis buah, peach, apricot, dan plum. Sepintas buah yang dinamai peacotum ini jika dilihat dari luar seperti tomat. Namun jika dibelah buah ini lebih menyerupai plum. Sedangkan tekstur dari buah ini menyerupai apricot. Peacotum kini menjadi buah yang cukup digemari di Amerika, karena rasa manisnya dan dikembangkan secara komersial oleh sebuah perusahaan dan diberi label nectacotum.

Peacotum memiliki kadar terpenoid lebih tinggi yang berguna sebagai antimikroial, pestisidal dan antifungal, sehingga buah ini memiliki daya tahun lebih lama. Bahkan kini peacotum tengah dikembangkan lebih jauh lagi, karena antioksidannya sangat besar. Yang utama cara penanaman dan pengolahannya terbilang mudah dan cepat menghasilkan.

6. Lematos

Produk-produk yang termasuk hasil rekayasa genetika ditunjukkan oleh nomor

Rekayasa genetika terhadap tomat, sehingga memiliki aroma buah lemon dan bunga mawar ini dinamai lematos. Tomat trensgenik ini mengubah gen basil jeruk, ocimum basilicum, menjadi enzim pembuat aroma baru, yakni geraniol synthase. Lematos memiliki warna merah muda yang dipengaruhi setengah lycopen. Sedangkan tomat konvensional mengandung lycopen seluruhnya. Untuk mengimbangi kadar rendah dari lycopen, lematos memiliki kadar terpenoid lebih tinggi yang berguna sebagai antimikroial, pestisidal dan antifungal, sehingga lematos memiliki daya tahun lebih lama.

Walaupun memiliki kandungan hampir sama dengan buah alami, para peneliti meminta tetap harus hati-hati mengkonsumsi lematos, karena masih terdapat beberapa kandungan yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Apalagi para peneliti sebelumnya melakukan percobaan ini untuk mengetahui apakah, tomat bisa memiliki rasa lemon atau tidak.

Pengirim:

M Sufyan