Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan

Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan

Ini adalah salah satu potret diri Van Gogh di Paris, yang diciptakan selama pembentukan sikapnya yang indah dan cita-cita artistik. Penulis menulis potret diri baik untuk tujuan ekspresi kreatif, dan untuk “mendapatkan tangan” dalam menggambar orang, untuk menemukan cara melukis yang paling cocok untuk ini. Banyak potret diri tetap studi, yang tidak dapat dikatakan tentang karya ini tahun 1886.

Gambar itu dilukis dengan gaya realisme. Van Gogh memilih latar belakang merah-ungu gelap untuk menyorot wajah yang diterangi oleh cahaya buatan. Setelah menyusun potret diri dengan benar, sang seniman menggambar dirinya sendiri setengah putaran, dengan hati-hati dan kompeten memodelkan volume dan bentuk kepala dengan bantuan bayangan yang berubah menjadi satu sama lain dengan mulus.

Penulis dengan hati-hati memilih cat, menggunakan nuansa halus, sehingga dalam gambar wajah Anda dapat menemukan banyak warna oker, merah muda, kuning, ungu yang mengambil warna dingin atau hangat tergantung pada tingkat iluminasi. Dalam bayang-bayang, kulit menjadi ungu atau abu-abu kehijauan.

Semua perhatian artis terfokus pada citra wajah. Terutama mata yang ditulis secara ekspresif dengan seksama dan penuh perhatian memandang penonton. Fitur yang tersisa juga ditulis dengan sangat hati-hati. Artis itu memberi perhatian minimal pada pakaian. Setelan biru dan kerah kemeja putih dicat dengan sapuan lebar dan lancar, tanpa menggambar detail pemodelan bentuk hitam-putih.

Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan
Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan
Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan
Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan
Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan
(1 votes, average: 5,00 out of 5)

Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan

Title : "Potret Diri"

Artist : Hariadi Selobinangun

Year : 1962

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran : 120 x 90 cm.

Karya  “Potret Diri” (1962) ini memperlihatkan penampilan unik dari pelukis Indonesia, yaitu dengan topi laken, over coat, dan syal hijau. Potret ini menampilkan penanda dan makna percaya diri seniman yang hidup pada masa sekitar revolusi kemerdekaan. Mereka mencari Indonesia baru dengan mensintesiskan tradisi dan modernitas, tetapi juga sering mengaktualisasikan dirinya dengan idiom modern. Hariadi juga dikenal dengan lukisannya yang monumental, yaitu “Jalan Berarak, Awan Bersimpang”.

Berbagai aliran dalam seni rupa berkembang terus dari jaman ke jaman, antara lain :

1. Naturalisme

Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang mengutamakan kesesuaian dengan keadaan mahluk hidup, alam, dan benda mati sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah pada lukisan potret diri, pemandangan alam, atau landscape.

contoh dari naturalisme :

2. Realisme

Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang sesungguhnya dan biasanya memprihatinkan dan sedang bergejolak di dunia atau suatu tempat tertentu. Contoh aliran seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan, kesedihan, atau peristiwa yang memilukan.

3. Romantisme

Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan.

Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik (1798-1963), Jean Baptiste Camille Corot(1796-1875) dan Rousseau (1812-1876). Gaya ini juga berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.

Aliran Romantisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.

Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

4. Impresionisme

Potret diri dan pemandangan alam adalah contoh lukisan

Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun 1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari yang ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna kabur dan oleh sebagian kritikus seni disebut sebagai “impresionistik “, suatu lukisan yang menampilakan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa.

5. Ekspresionisme

Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan suasana kesedihan, kekerasan, kebahagiaan, atau keceriaan dalam ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif. Salah seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme adalah Vincent van Gogh (1853-1890). Lukisan lukisannya penuh dengan ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh penderitaan dan kegagalan dalam hidup.salah satu lukisan nya yang terkenal adalah “Malam Penuh Bintang “(1889), yang mengekspresikan gairah yang tinggi sekaligus perasaan kesepian.

contoh teknik ekspresionisme :

6. Kubisme

Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak). Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni lukis. Dan dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan waktu dalam lukisan.

Pada setiap sudut lukisan terlihat objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang berlainan yang saling tumpang dan tembus.

Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.

7. Konstruksifisme

Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya antara lain Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namun wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan plastik.

8. Abstrakisme

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Kadinsky dan Piet Mondrian marupakan sebagian perupa beraliran abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud di alam.

contoh :

9. Dadaisme

Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.

10. Surealisme

Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang diekspresikan secara verbal, tertulis maupun visual. Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi dan di luar kewajaran.

Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.

11. Elektisisme

Yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang mengkombinasikan berbagai sumbergaya yang ada di dunia menjadi wujud seni modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari gaya seni ini. Antara lain, gaya seni primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah, seni amerika Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno. Tokoh-tokoh seni yang menerapkan gaya ini antasra lain Picasso (disamping sebagai tokoh Kubisme), Paul Gaugguin, Georges Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan Gabo.

12. Posmodernisme

Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer yaitu mengelompokan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan popular dan dipilih oleh para seniman dalam rentang lima puluh tahun terakhir hingga sekarang.

Gaya ini sering diartikan sebagai aliran yang berkembang setelah seni modern. Jika dalam seni modern lebih memusatkan kepada ekspresi pribadi dan penggalian gaya baru, dalam seni Posmodern ungkapan seni lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) dan semiotika (permainan tanda rupa).

contohnya seperti doodle