Posisi tidur yang baik mesti diketahui, khususnya oleh orang yang punya masalah mendengkur alias ngorok. Tujuannya, agar Anda bisa tidur tanpa mengeluarkan suara berisik. Show
Tahukah Anda bahwa posisi tidur yang baik bisa jadi cara untuk menghindari masalah mendengkur? Hanya dengan menerapkan hal tersebut, itu bisa membantu Anda serta pasangan tidur lebih nyenyak! Mengorok kerap tidak disadari karena volumenya yang kecil. Namun, sekecil apa pun suaranya, itu juga dapat mengganggu hingga Anda sendiri maupun pasangan jadi terbangun. Mengorok sebenarnya hal yang sering ditemukan dimana-mana. Kaum pria-lah yang biasanya mengalami kondisi ini, meski wanita juga ada. Selain itu, orang yang obesitas biasanya juga akan ngorok saat tidur. Meski dianggap hal biasa, ngorok bisa mengurangi energi yang Anda miliki di keesokan harinya. Alhasil, Anda akan lelah dan sulit konsentrasi! Berangkat dari masalah itulah, salah posisi tidur harus segera diatasi supaya tak bikin Anda mendengkur. Artikel Lainnya: Waspada, Sleep Apnea Bisa Pengaruhi Kehamilan 1 dari 3 Posisi Tidur yang Salah Menyebabkan Ngorok Untuk penderita obstructive sleep apnea, salah posisi tidur bisa berdampak buruk. Ngorok yang dihasilkan bisa semakin keras jika penderitanya tidur terlentang. Cara agar tidak mendengkur buat penderita sleep apnea adalah mereka harus tidur menyamping. Pasalnya, tidur terlentang berdampak pada gravitasi terhadap saluran pernapasan atas. Gaya gravitasi yang terjadi saat tidur terlentang membuat lidah dan langit-langit mulut jatuh ke tenggorokan. Itu memicu penyempitan saluran napas dan bikin napas jadi tak normal! Di luar persoalan salah posisi tidur, adapun faktor risiko yang dapat menyebabkan ngorok, antara lain berikut ini.
Penuaan menyebabkan relaksasi pada otot lidah dan tenggorokan. Alhasil, timbul getaran saat menarik napas dan menyebabkan suara mendengkur.
Tulang hidung yang bergeser ke salah satu sisi, polip hidung, dan adanya amandel yang membesar, alergi, maupun sedang mengalami pilek, merupakan beberapa penyebab mendengkur. Artikel Lainnya: 4 Fakta dan Mitos tentang Sleep Apnea
Mengonsumsi minuman keras sebelum tidur tidak akan membuat Anda tidur nyenyak. Alkohol merupakan pelemas otot, sehingga itu juga memengaruhi otot tenggorokan dan saluran pernapasan. Lalu, otot tenggorokan akan menghasilkan getaran ketika tidur.
Dengan lemak yang tertimbun, kekuatan otot akan melemah dan meningkatkan jaringan lemak di sekitar leher dan tenggorokan.
Dagu yang berbentuk retrognathia akan mendorong saluran pernapasan atas ke bagian belakang tenggorokan, sehingga mempersempit saluran dan menimbulkan suara ngorok. Artikel Lainnya: Penyakit Berbahaya di Balik Kebiasaan Mengorok 2 dari 3 Posisi Tidur yang Baik dan Benar Sementara itu, sempat disinggung bahwa posisi tidur penyebab ngorok adalah terlentang. Nah, dengan menerapkan posisi tidur yang baik, itu bisa jadi cara untuk menghindari mendengkur dan istirahat lebih nyenyak. Adapun posisi tidur agar tidak ngorok antara lain:
Dengan tidur menyamping, Anda dapat mencegah penyempitan saluran pernapasan yang dapat terjadi ketika tidur terlentang. Cegah kembali tidur dalam posisi terlentang dengan mengganjal punggung dengan bantal. Saluran pernapasan akan lebih stabil pada posisi tidur menyamping.
Meninggikan kepala setinggi 10 sentimeter dapat membantu Anda untuk tidak mengorok. Berikan bantal tambahan saat tidur. Sebab, posisi saluran pernapasan akan lebih tersangga dan terbuka. Artikel Lainnya: Sleep Apnea, Gangguan Tidur Penyebab Kebutaan pada Penyandang Diabetes 3 dari 3 Tips Bebas Ngorok Selain menjaga posisi saat tidur, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan untuk mengurangi dengkuran Anda saat tidur. Berikut cara agar tidur tidak mendengkur lainnya:
Usahakan untuk minum air putih sebelum tidur. Hal ini dapat mencegah cairan sekresi di dalam hidung dan tenggorokan menjadi tidak lengket.
Suhu kamar yang terlalu dingin membuat udara menjadi kering dan memicu hidung menjadi mampet. Itu dapat membuat terbatasnya udara di saluran pernapasan.
Jika berat badan Anda berlebih, sebaiknya Anda mulai menguranginya. Sebab, lemak berlebihan di sekitar leher dapat menyebabkan tenggorokan menyempit saat berbaring dan menghasilkan suara mendengkur.
Jika Anda memiliki kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, sebaiknya segera hentikan. Paparan asap rokok dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada saluran pernapasan, sehingga dapat menutup aliran udara. Sedangkan konsumsi alkohol berlebih membuat otot pernapasan menjadi lemas. Lidah pun akan mudah jatuh ke bagian belakang dan menyebabkan suara dengkuran. Kini, Anda sudah mengetahui tentang penyebab mendengkur, posisi tidur yang baik dan yang salah untuk orang yang ngorok, serta cara agar tidak mendengkur. Apabila cara-cara di atas masih belum bisa meringankan masalah mendengkur yang Anda miliki, segeralah berkonsultasi langsung kepada kami melalui fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter. (AM/AYU) Posisi TidurGangguan Tidurmendengkur Bagaimana posisi tidur untuk mengecilkan perut?Miring Ke Kiri
Banyak orang yang percaya bahwa tidur miring ke kiri adalah pilihan terbaik untuk pencernaan dan secara tidak langsung dapat membantu membakar lemak perut.
Apakah tiduran terus membuat gemuk?Tidak seperti mitos yang selama ini beredar, tidur setelah makan belum tentu membuat gemuk. Tidur setelah makan bisa membuat gemuk apabila Anda kerap mengonsumsi asupan tinggi kalori, tapi sering duduk dan rebahan, serta tidak pernah olahraga.
Apakah tidur terlentang bisa mengecilkan perut?Tidur Telentang
Posisi telentang juga bisa menghilangkan lemak pada perut karena saat berbaring, tubuh lebih sulit mengubah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi lemak. Sebaliknya, dapat mengubah semua yang kamu konsumsi menjadi energi.
Mengapa tidur malam membuat gemuk?Menurunnya resting metabolic rate(RMR) atau kemampuan metabolisme tubuh ketika beristirahat, sehingga tubuh tidak bisa membakar kalori dengan baik ketika tubuh tidur dan bersitirahat. Meningkatnya resistensi insulin, sehingga tubuh akan menyimpan kalori menjadi lemak, dan meningkatnya berat badan.
|