Posisi tidur untuk orang yang sesak nafas

Penting untuk mengetahui bagaimana posisi tidur yang baik untuk pernapasan, terutama bagi Anda yang sulit tidur akibat batuk atau sulit bernapas. Ini karena posisi tidur yang tepat dapat meredakan gejala gangguan pernapasan, bahkan membuat tidur lebih nyenyak.

Orang yang menderita masalah pernapasan, seperti ISPA, asma, atau PPOK, biasanya mengalami kekambuhan atau perburukan gejala di malam hari. Bahkan, gejala gangguan pernapasan yang dirasakan sering kali membuat penderitanya terbangun dari tidur. Akibatnya, kualitas tidur pun menurun.

Posisi tidur untuk orang yang sesak nafas

Selain konsumsi obat-obatan, Anda bisa mencoba beberapa pilihan posisi tidur yang baik untuk pernapasan. Mengubah posisi tidur diketahui bisa membuat napas lebih lega, terutama ketika Anda mengalami sesak napas, hidung tersumbat, atau batuk saat tidur.

Pilihan Posisi Tidur yang Baik untuk Pernapasan

Ada beberapa pilihan posisi tidur yang baik untuk pernapasan, yaitu:

1. Telentang dengan posisi kepala lebih tinggi

Berbaring telentang dengan kepala sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh lain diketahui baik untuk pernapasan, karena bisa membuka saluran napas saat tidur.

Dengan begitu, Anda pun bisa bernapas dengan mudah. Anda bisa mencoba posisi ini dengan menempatkan dua bantal atau lebih di bagian leher dan bahu, sehingga posisinya lebih tinggi dari bagian tubuh lain.

2. Telentang dengan bantal di bawah lutut

Agar bisa bernapas lega dan mencegah munculnya gejala masalah pernapasan saat tidur, cobalah untuk tidur telentang dengan kepala ditopang bantal dan lutut ditekuk dengan beberapa bantal di bawahnya. Bantal tambahan ini dapat meningkatkan sirkulasi udara sekaligus menjaga posisi tubuh tetap stabil sepanjang malam.

3. Berbaring miring

Berbaring miring juga termasuk posisi tidur yang baik untuk pernapasan. Namun, pastikan posisi kepala tetap lebih tinggi dan letakkan bantal di antara kedua kaki. Meletakkan bantal di antara kedua kaki bisa membuat punggung tetap stabil dan lurus sepanjang malam. Posisi ini juga bisa memperbaiki postur tubuh.

Jika Anda menderita asma atau asam lambung, berbaring miring ke kiri juga dapat mengendalikan gejala yang kerap kambuh selama tidur. Dengan begitu, Anda bisa bernapas dengan mudah dan tidur dengan nyaman.

Itulah berbagai posisi tidur yang baik untuk pernapasan. Sebisa mungkin, hindari tidur tengkurap karena bisa menghambat aliran udara ke paru-paru dan memicu sesak napas saat tidur. Hindari juga tidur telentang tanpa bantal di belakang kepala.

Tips Lain agar Bisa Bernapas dengan Nyaman Saat Tidur

Selain memperhatikan posisi, ada juga beberapa tips lain yang bisa dilakukan sebelum tidur agar bisa lebih nyaman dan nyenyak, seperti:

  • Berendam atau mandi air hangat
  • Minum air putih hangat 1 jam sebelum tidur
  • Menciptakan ruang tidur yang nyaman dan sejuk, misalnya dengan mematikan lampu kamar atau menggunakan aromaterapi
  • Melakukan relaksasi otot dengan peregangan ringan
  • Mendengarkan musik atau podcast yang menenangkan
  • Mematikan perangkat elektronik, termasuk smartphone, komputer atau laptop, dan TV, setidaknya 1 jam sebelum tidur

Tak hanya itu, untuk mencegah kambuhnya gejala gangguan pernapasan, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat setiap hari, seperti:

  • Hentikan kebiasaan
  • Jaga lingkungan rumah tetap bersih dan bebas dari asap rokok dan debu.
  • Lakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit sehari selama 5 kali seminggu.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.

Jika berbagai posisi tidur yang baik untuk pernapasan di atas tidak mampu mengatasi keluhan yang muncul atau sesak napas saat tidur yang Anda alami tak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 8 September 2022

KOMPAS.com - Penderita asma kerap kesulitan mendapatkan tidur yang nyenyak di malam hari.

Gejala asma yang memburuk di malam hari sudah menjadi hal yang awam bagi orang yang memiliki riwayat penyakit ini. Sesak napas, nyeri di dada, dan batuk menjadi beberapa yang sering dialami.

Dikutip dari Heathline, asma nokturnal, demikian kondisi ini disebut, dialami oleh setidaknya 75 persen penderita asma. Gejalanya membuat mereka terbangun dari tidur setidaknya satu kali dalam sepekan.

Posisi tidur menjadi salah satu faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Hindari beberapa posisi yang terbukti dapat memperburuk gejalanya, seperti tidur miring ke kanan dan tidur tengkurap.

Baca juga: Hari Asma Sedunia 2021: Ini 4 Mitos Asma yang Tak Perlu Dipercaya

Sebaliknya, ada tiga posisi tidur terbaik yang direkomendasikan untuk para penderita asma yaitu:

  • Berbaring telentang dengan bahu dan leher terangkat

Gunakan minimal dua bantal untuk mengangkat leher dan bahu ketika tidur. Cara ini akan membuka saluran udara lebih lebar ketika terlelap.

Tidur dengan posisi ini dapat memudahkan aliran udara secara gravitasi sehingga kita dapat bernapas lega saat tidur.

Baca juga: 5 Posisi Tidur, Pilih yang Tidak Membahayakan Kesehatan Anda

  • Berbaring miring ke kiri dengan bantal di antara kedua kaki 

Penderita asma dianjurkan untuk berbaring miring ke kiri untuk membantu pernapasan lebih baik. Khususnya ketika mengalami refluks gastroesofagus yang dapat memicu asma, terutama di malam hari. 

Posisikan tidur yang memanfaatkan gaya gravitasi, bentuk rongga perut, dan sudut hubungannya dengan esofagus agar dapat mengurangi refluks. Selain itu, posisi kepala yang ditinggikan dapat membuat kita merasa lebih nyaman saat tidur.

Bisa juga meletakkan bantal di antara kedua kaki agar posisinya lebih stabil sekaligus memperbaiki postur tidur. Kombinasi hal tersebut dapat membuat penderita asma bernapas dengan lebih mudah.

Baca juga: Posisi Tidur Miring ke Samping Terbukti Baik untuk Kesehatan Otak

  • Berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk dengan bantal di bawah lutut

Opsi lainnya yakni tidur dengan posisi telentang dengan kepala dan bahu ditopang bantal. Namun, tambahan bantal lainnya diletakkan di bawah bantal untuk posisi yang lebih baik.

Bantal tambahan ini dapat meningkatkan sirkulasi dan menjaga kestabilan tubuh sepanjang malam agar tidak bergeser dari posisi tersebut selama tidur.

 Baca juga: Jangan Tidur Tanpa Bantal, Ini Akibatnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana posisi tidur saat sesak napas?

Mengubah posisi tidur diketahui bisa membuat napas lebih lega, terutama ketika Anda mengalami sesak napas, hidung tersumbat, atau batuk saat tidur..
Telentang dengan posisi kepala lebih tinggi. ... .
2. Telentang dengan bantal di bawah lutut. ... .
3. Berbaring miring..

Jika sesak nafas dipijat dimana?

Untuk sesak nafas dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di bawah tengkuk, setengah jari ke arah luar.

Langkah pertama sesak nafas?

Pertolongan Pertama pada Sesak Napas.
Periksa jalan napas, pernapasannya, serta nadi dari orang tersebut. ... .
Longgarkan pakaian yang digunakan, terutama yang ketat..
Jika diketahui dirinya mengonsumsi obat resep secara rutin, bantu ia mengonsumsinya. ... .
Terus pantau pernapasan dan denyut nadinya hingga bantuan medis tiba..