Rangkuman pertanyaan dalam forum diskusi Berikut me sam paikan lebih banyak pertanyaan dalam Forum Diskusi. Pertanyaan ini Saya merangkum dari diskusi dalam bersama dua kelas la I ampu (A dan C) antara tag Jumat 27 Maret 2020. Beberapa pertanyaan jawaban di Respon siswa wa yang lain i m forum. Walaupun m masih ada yang tidak puas dengan jawaban ini m jadi Tolong membaca formulir pertemuan kesembilan dan angka-angka yang menyertainya. Tidak Pertanyaan T Terima / Jawab 1 Apa Apa itu Keberuntungan Tanpa Batas? Ekuitas asli terbebani a telah diubah menjadi tidak terbebani karena masa berlaku persyaratan tel ah telah kedaluwarsa . Misalnya, donor menyumbangkan perangkat dan meminta agar alat digunakan dalam operasi organisasi selama umur ekonomisnya. Kodok segala usia Ekonomi instrumen adalah 5 tahun n, jadi instrumen tersebut harus digunakan 5 tahun dalam fungsi atau organisasi . Setelah lima tahun, organisasi dapat menjual epas / peralatan dan hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan likuiditas. Pada tahun kelima adalah ekuitas terbatas yang telah dialokasikan. 2 Mengapa PSAK No. 45, yang mengatur anggaran Organisasi merampas keuntungan? Sejak Indonesia mengadopsi IFRS, arah standar telah berubah. SAK di era IFRS berbasis prinsip, artinya standar hanya mengatur prinsip penyajian Akun organisasi. Jadi y saat ini adalah standar kekayaan, kewajiban standar, standar pendapatan , dll. Ini berbeda dari Era sebelumnya , di mana standar untuk industri (berbasis industri) seperti ada, seperti akuntansi perbankan, akuntansi koperasi atau Operasi, akuntansi Perusahaan minyak dan gas, termasuk saya Pendanaan untuk organisasi nirlaba. Pencabutan PSAK 45 berarti bahwa nifikasi organisasi nirlaba harus mengacu pada SAK umum atau ET AP yang merupakan h untuk bisnis / organisasi nirlaba . Oleh karena itu ISAK n.35 muncul sebagai pand uan dalam menafsirkan SAK untuk mewakili n konteks organisasi nirlaba. 3 Properti dibagi menjadi terbatas dan tidak terbatas, mengapa a? Distribusi t yang dibatasi dan tidak dibatasi termasuk dalam aset pelaporan . Jadi dalam neraca pada sisi aktif tidak ada batas dan tidak ada pembagian yang terikat. Mengapa Anda ? Ekuitas ini menunjukkan siapa yang memiliki organisasi. Nah jika sebuah organisasi tidak aba tidak pemiliknya seperti investor atau pemerintah. Oleh karena itu ini disebut ekuitas. Pem Perbedaannya berkaitan dengan jenis batasan properti . 4 Organisasi nirlaba tidak mencari keuntungan. Apa dampaknya terhadap laporan keuangan? T tidak l Rasio untung/rugi sebagai ganti laporan aktivitas. 5 Berapakah berakhirnya batasan waktu dalam h aset terikat? Lihat nomor 1 6 Apa perbedaan antara gelar dari organisasi nirlaba dengan organisasi lain? Lihat nomor 4 Ekuitas juga berbeda 7 T bisnis tambahan kamu suka apa? T Transaksi yang tidak sering terjadi misalnya penjualan aktiva tetap. 8 T Transaksi apa yang mengubah nilai dan sifat ekuitas? T Transaksi mengubah nilai aset bersih t: donasi, pendapatan dari layanan, pengeluaran T Transaksi beralih lapisan di sekitar: lihat n. 1 9 Apakah organisasi nirlaba selalu digerakkan oleh komunitas? T Tidak, tapi y Kita berbicara tentang organisasi yang dipimpin komunitas . Sekolah dasar negeri adalah organisasi yang tidak mencari keuntungan tetapi penggeraknya adalah pemerintah, jadi sekolah dasar negeri Anda bergabung dengan organisasi pemerintah. Sekarang ada sekelompok orang yang mendirikan yayasan pendidikan dasar untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Inggris yang karena pemerintah tidak menyediakan lembaga pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. Anda sudah tahu Australia sendiri merupakan negara yang ideal bagi perkembangan organisasi non-profit. Di tahun 2017 sendiri tercatat sebanyak 257,000 organisasi non-profit beroperasi penuh di tanah Australia. Selain organisasi non-profit internasional seperti UNICEF, Australia turut memiliki organisasi non-profit sendiri yang teregistrasi dan diawasi oleh badan pengawasan Australian Charities and Non for Profits Commission (ACNC). Jika dibandingkan dengan organisasi-organisasi for profit atau yang biasa kita sebut dengan istilah “bisnis”, organisasi non-profit tampaknya beroperasi dengan dana yang kesannya minimal. Berbeda dengan organisasi for profit, keuntungan yang diraup oleh organisasi non-profit harus disumbangkan kembali kepada pihak masyarakat. Oleh karenanya, penting bagi mereka untuk memastikan bahwa dana yang dimiliki dimaksimalkan penggunaannya agar dapat diraup manfaat yang maksimal. Selain itu, mungkin masih ada beberapa pertanyaan yang Anda miliki sehubungan dengan cara kerja organisasi non-profit. Oleh karena itu mari kita coba kupas kembali model bisnis organisasi non-profit dan melihat lebih dalam cara kerja organisasi non-profit dengan mengupas beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai organisasi non-profit: Apakah organisasi non-profit tidak meraup keuntungan apapun? Layaknya sebuah bisnis, organisasi non-profit terkadang memiliki surplus kas yang diterima dari donasi masyarakat. Ketika ini terjadi, organisasi dapat memilih untuk mengembalikan dana tersebut kepada masyarakat yang mendonasi, menggunakan dana yang tersisa untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tambahan guna meningkatkan publisitas atau menggunakan dana yang tersisa untuk membeli pangan dan sandang yang kemudian dibagikan kepada orang-orang yang memerlukan. Pada akhirnya, organisasi non-profit tidak boleh memegang keuntungan di kantong sendiri, semua dana yang ada harus dipakai untuk memaksimalkan pengeluaran dan bantuan kepada orang lain. Apakah organisasi non-profit diizinkan untuk menginvestasikan dana yang diterima? Secara hukum, tidak ada peraturan yang melarang dana sumbangan untuk digunakan sebagai dana investasi. Namun, kembali ke pertanyaan pertama, segala keuntungan yang diterima dari hasil investasi harus digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Prioritas dari organisasi non-profit adalah untuk membantu orang-orang yang kurang mampu. Oleh karena itu, dana yang diperoleh tidak terbatas kepada donasi saja. Selama dana yang diperoleh digunakan kembali untuk membantu orang-orang yang kurang mampu, dana tersebut tetap dihitung sebagai dana donasi bersih yang layak digunakan. Selain donasi, apakah organisasi non-profit menggunakan cara-cara lain untuk memperoleh dana sendiri? Jawaban singkatnya adalah iya. Beberapa organisasi non-profit dapat meminta bantuan organisasi for profit untuk turut mendanai kegiatan-kegiatan atau menjadi sponsor dari organisasi non-profit. Selain pemotongan pajak, organisasi for profit juga dapat meraup keuntungan publisitas positif dalam bentuk CSR (corporate social responsibility) di mata publik dengan menjadi bagian dari sponsor organisasi non-profit. Beberapa organisasi juga dapat membantu klien-klien non-profit karena usaha mereka selaras dengan kondisi target audience organisasi non-profit tersebut. Contohnya, organisasi non-profit yang membantu korban kecelakaan akan memiliki klien yang kebutuhannya selaras dengan agen asuransi kecelakaan. Motif ini mungkin dapat mendorong beberapa organisasi untuk bekerja sama dengan organisasi non-profit. Meskipun tidak ada hukum yang melarang kerjasama sejenis ini, organisasi non-profit tetap harus waspada akan adanya moral dilemma dengan menerima kerjasama jenis ini. Apakah anggota-anggota yang bekerja di organisasi non-profit mendapatkan upah kerja? Staf-staf permanen organisasi non-profit tetap mendapatkan upah kerja atas kerja mereka. Meskipun jumlah upah yang diperoleh mungkin tidak sebanding dengan organisasi for profit, hal tersebut tetap tidak melarang karyawan-karyawan non-profit untuk memperoleh upah dan menyara kehidupan sendiri. Namun, organisasi tidak hanya bergantung kepada karyawan permanen mereka. Kebanyakan dari mereka juga memiliki sukarelawan-sukarelawan yang bersedia membantu jika diperlukan. Hal inilah yang banyak membedakan organisasi non-profit dari organisasi for profit dan menjadi tulang punggung utama dari organisasi non-profit. Cara kerja organisasi non-profit tidak banyak berbeda dari organisasi for profit. Selayaknya bisnis manapun, mereka tetap memerlukan dana dan anggot a untuk beroperasi secara efektif. Namun, organisasi non-profit telah berhasil membentuk model bisnis sendiri yang membedakan mereka dari organisasi for profit pada umumnya. Dan menilai dari kinerja dan banyaknya organisasi non-profit dunia, model bisnis mereka turut terbilang cukup sukses di mata ekonomi dunia. Teks: Edward Tanoto |