Pernyataan dibawah ini yang tepat untuk fermentasi asam laktat adalah

Fermentasi asam laktat merupakan salah satu metode untuk mengawetkan makanan. Yoghurt, acar, dan kimchi adalah contoh makanan yang dibuat melalui metode fermentasi ini. Untuk mengetahui lebih jauh proses dan jenis makanan hasil fermentasi laktat, simak penjelasannya di bawah ini.

Proses fermentasi asam laktat menggunakan bakteri penghasil asam laktat, seperti bakteri Lactobacillus, L. plantarum, L. casei, L. paracasei, dan L. rhamnosus, serta beberapa jenis ragi.

Pernyataan dibawah ini yang tepat untuk fermentasi asam laktat adalah

Fermentasi asam laktat yang memanfaatkan mikroorganisme baik tersebut biasanya dilakukan untuk mengolah beberapa jenis makanan, mulai dari susu, biji-bijian, hingga buah dan sayuran.

Proses dan Kegunaan Fermentasi Asam Laktat

Cara paling sederhana untuk melakukan fermentasi asam laktat adalah dengan mencuci makanan yang mengandung bakteri asam laktat alami, seperti kol atau mentimun, lalu merendamnya di dalam air garam. Setelah itu, makanan tersebut disimpan di dalam wadah bersih yang tertutup rapat.

Bakteri asam laktat kemudian akan memecah gula dalam makanan menjadi asam laktat dan karbon dioksida. Zat tersebut membuat oksigen di dalam wadah berkurang dan membuat makanan menjadi asam, sehingga mendukung pertumbuhan bakteri penghasil asam laktat sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya penyebab penyakit.

Setelah itu, makanan yang terfermentasi biasanya disimpan di tempat yang dingin untuk memperlambat fermentasi lebih lanjut dan mencegah pembusukan. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan fermentasi asam laktat berkisar dari beberapa hari hingga beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Ada beberapa alasan mengapa fermentasi asam laktat dipilih sebagai salah satu metode untuk mengawetkan makanan, di antaranya:

  • Memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan membekukan atau mengalengkan makanan
  • Memperkaya rasa, tekstur, dan aroma makanan
  • Mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dan pembusukan makanan
  • Membuat makanan lebih awet dan lebih lama disimpan
  • Membuat makanan menjadi lebih mudah dicerna

Selain itu, beberapa studi juga menyatakan bahwa makanan hasil fermentasi asam laktat juga baik bagi kesehatan. Makanan hasil fermentasi dipercaya dapat memelihara kesehatan jantung dan otak, mengurangi risiko kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengurangi risiko peradangan, diabetes, dan obesitas.

Makanan Hasil Fermentasi Asam Laktat

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi asam laktat:

1. Kimchi

Kimchi adalah makanan tradisional asal Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi oleh bakteri Lactobacillus kimchii. Sayuran yang umum diolah menjadi kimchi adalah sawi putih, lobak, dan mentimun. Namun, ada ratusan jenis sayuran yang juga bisa diolah sebagai kimchi.

Makanan hasil fermentasi asam laktat ini tak hanya lezat dan menggugah selera, namun juga baik untuk kesehatan. Tak hanya itu, kimchi diketahui dapat melancarkan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, memperlambat penuaan, hingga menjaga kesehatan jantung dan otak.

2. Tempe

Fermentasi asam laktat juga berperan penting dalam produksi tempe. Tempe merupakan makanan hasil fermentasi dari kacang kedelai oleh bakteri Lactobacillus plantarum dan jamur Rhizopus oligosporus.

Tempe mengandung protein dan vitamin B12 yang diperoleh dari proses fermentasi. Makanan khas Indonesia ini dinilai baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, memelihara kesehatan dan fungsi jantung, menguatkan tulang, serta menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

3. Miso

Miso merupakan bumbu makanan Jepang yang dihasilkan oleh fermentasi jamur Aspergillus oryzae dan Lactobacilli acidophilus pada kacang kedelai. Miso memiliki rasa yang asin dan gurih.

Makanan yang umum dikonsumsi sebagai sup ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan, yaitu mengurangi risiko terjadinya kanker dan stroke serta dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak.

4. Yoghurt

Yoghurt adalah makanan dengan kandungan probiotik yang terbuat dari susu yang difermentasi dengan bakteri asam laktat. Yoghurt memiliki rasa yang asam. Meski diolah dari susu, yoghurt tetap aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa.

Makanan hasil fermentasi susu ini diduga dapat menyembuhkan diare akibat infeksi bakteri di saluran pencernaan, meringankan gejala irritable bowel syndrome, meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang, serta menjaga tekanan darah tetap stabil.

5. Acar

Acar umumnya terbuat dari mentimun yang difermentasi dalam campuran air dan garam selama beberapa waktu dan terasa asam. Rasa asam pada acar timbul karena bakteri asam laktat yang tumbuh secara alami.

Selain kaya akan bakteri probiotik, acar adalah sumber vitamin K dan rendah kalori. Meski demikian, acar yang dibuat menggunakan cuka tidak mengandung bakteri probiotik hidup.

6. Sayur asin atau sauerkraut

Sauerkraut adalah kol parut yang telah difermentasi oleh bakteri asam laktat dan memiliki rasa yang menyerupai sayur asin, namun lebih asam.

Sauerkraut mengandung serat, probiotik, vitamin C, vitamin B, vitamin K, sodium, zat besi, dan mangan. Selain itu, sauerkraut juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang penting untuk kesehatan mata.

Di samping makanan-makanan di atas, ada banyak makanan dan minuman lain yang diolah dengan fermentasi asam laktat, antara lain kefir, kombucha, dan beberapa jenis keju.

Makanan dan minuman yang dibuat dengan fermentasi asam laktat atau fermentasi lain cenderung aman dikonsumsi oleh semua orang. Namun, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dianjurkan untuk menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman berfermentasi.

Meski makanan fermentasi asam laktat memiliki banyak manfaat kesehatan, Anda disarankan untuk membatasi konsumsinya karena mengandung garam dan gula dalam jumlah tinggi. Anda juga disarankan untuk pergi ke dokter jika mengalami kembung atau diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang difermentasi.

Kornet umumnya terbuat dari daging sapi yang diawetkan dengan air garam, lantas jika kornet ikan laut apakah juga harus menggunakan air garam?

1. Berdasarkan data bulanan selama 5 tahun, anda memperoleh informasi berikut untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar: Perusahaan αi (Intercept) σi … riM Intel 0,22 12,10% 0,72 Ford 0,10 14,60 0,33 Anheuser Busch 0,17 7,60 0,55 Merck 0,05 10,20 0,60 S&P500 0,00 5,50 1,00 Hitunglah koefisien beta untuk setiap sahamnya? Dengan asumsi tingkat bebas risiko sebesar 8% dan return ekspektasian untuk portofolio pasar sebesar 15%, hitunglah return ekspektasian untuk semua saham dan plotkan pada SML? 2. Informasi berikut menjelaskan return ekspektasian dan risiko untuk 2 saham pesaing. Return Ekspektasian Standar deviasi Beta Saham X 12% 20% 1,3 Saham Y 9 15 0,7 Indeks Pasar 10 12 1,0 Tingkat Bebas Risiko 5 Berdasarkan data tabel di atas: a. Gambarlah dan beri label grafik yang menunjukkan Garis Pasar Sekuritas (GPS) dan posisi saham X dan Y? b. Hitunglah alpha dari kedua saham tersebut, yaitu saham X dan saham Y? c. Asumsikan bahwa tingkat bebas risiko meningkat menjadi 7%, pilihlah saham yang memberikan return ekspektasian yang disesuaikannya lebih tinggi dan alasan anda memilih saham tersebut? Buatlah perhitungan atas pertimbangan tersebut? 3. Anda mengelola portofolio beresiko dengan return ekspektasian sebesar 18%, dan standar deviasi sebesar 28% serta return bebas risiko sebesar 8%. Jika tingkat risk aversion klien anda A = 3,5, maka: a. Berapa proporsi slope, dari total yang harus diinvestasikan dalam dana anda? b. Berapa nilai return ekspektasian dan standar deviasi dari tingkat return pada portofolio optimal klien anda? 4. Anda memperkirakan bahwa portofolio pasif, misalnya, yang diinvestasikan dalam portofolio berisiko yang meniru indeks saham S&P500, menghasilkan tingkat return ekspketasian sebesar 13% dengan standar deviasi 25%/ Anda mengelola portofolio aktif dengan return ekspektasian 18% dan standar deviasi 28% serta return bebas risiko sebesar 8%. a. Gambarkanlah GPM dan capital allocation line anda pada return ekspektasian – diagram standar deviasi? Berapa slope pada GPM? b. Jelaskan secara singkat keuntungan dana anda dibandingkan dana pasif? 5. Deskripsikan secara singkat tentang herding strategy? YUK BESOK SUDAH DEADLINE!!!!,YANG MAU JAWABAN TRUSTED DAN SUDAH DINILAI OLEH TUTOR BISA LANGSUNG WA 089632127317,JAWABAN BERKUALITAS HARGA TERJANGKAU!!!!!!

1. Berikut bentuk-bentuk perilaku personal hygiene saat menstruasi, kecuali? a. Sering mengganti pembalut b. Berolahraga saat menstruasi c. Menggunaka … n pakaian dalam yang menyerap keringat​

sebuah bandul berayun sebanyak 3 kali satuan waktu berapa kali melewati titik acuan​

Mata merupakan reseptor bagi rangsangan cahaya. Cahaya yang mengenai kornea selanjutnya akan melewati bagian-bagian mata yaitu​

Margarin khusus untuk menghasilkan adonan yang dapat dilipat, seperti puff pastry dan danish pastry adalah. A. LardB. KorsvetC. Special cake fatD. Men … tegaE. Compound fat​.

Suhu akan berdampak pada proses pelayuan(senescen) sampai pembusukan(decay) pada bahan pangan karena adanya reaksi kimia dan mikroorganisme dalam baha … n pangan, dan ada kaitannya dengan activity water.

jenis-jenis NAPZA yang dapat menyebabkan kehilangan konsentrasi, ketakutan, mudah panik, mengantuk, menurunkan jumlah sperma pada laki-laki dan menga … caukan siklus menstruasi pada wanita, bila dikonsumsi dalam dosis tinggi adalah....​

Ari dan Yudi menderita cacat mata hipermetropi dan menggunakan kacamata dengan ukuran masing-masing +3D dan +1,5D. perbandingan jarak baca mata Ari da … n Yudi jika mereka tidak menggunakan kacamata adalah...a. 1:2b. 2:1c. 2:5d. 5:2​

2. Kapan terjadinya menstruasi yang normal? a. 1 bulan 2 kali b. 1 bulan sekali c. 2 bulan sekali​