tirto.id - Alam semesta hingga kini masih menyimpan berbagai misteri bagi umat manusia. Di ruang angkasa terdapat berbagai benda langit termasuk di antaranya asteroid, komet, meteoroid yang bisa saja menghantam bumi kapan saja. Sebenarnya apa perbedaan dari ketiga benda langit tersebut? Asteroid terbentuk dari objek yang tersisa dari pembentukan tata surya. Ketika gas dan debu bergabung dengan matahari maka beberapa material akan bergabung dan menjadi batuan terestrial dan menjadi planet gas yang turut mengelilingi matahari. Debu yang lebih kecil lagi dan tidak mampu menjadi planet akan menjadi asteroid. Setelah meteoroid memasuki bumi dan akhirnya menyentuh tanah maka namanya akan menjadi meteorit. Dilansir Solar System, di Bumi terdapat fenomena yang disebut dengan Meteor Shower atau hujan meteor. Seperti yang dikutip dari Scientific American, komet juga terbentuk dari material sisa dari pembentukan tata surya. Komet terbentuk di tempat yang jauh dari matahari atau yang dikenal dengan garis es atau salju dan melewati orbit Mars dan Jupier, di mana suhu cukup rendah untuk membekukan air. KOMPAS.com - Planet merupakan benda langit yang tidak bisa memancarkan cahaya ataupun panas. Dalam peredarannya, planet selalu bergerak mengelilingi matahari sesuai dengan lintasannya. Setiap planet di tata surya memiliki kala revolusi dan karakteristik yang berbeda. Contohnya planet Merkurius memiliki suhu yang lebih panas dibanding Bumi, karena jaraknya yang lebih dekat dengan matahari. Planet di tata surya dibagi menjadi tiga kelompok, yakni berdasarkan lintasan asteroid sebagai pembatasnya, bumi sebagai pembatas serta ukuran dan komposisi penyusunnya. Pengelompokan planet berdasarkan lintasan asteroid sebagai pembatasnyaJika melihat lintasan asteroidnya, planet di tata surya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam atau inner planets dan planet luar atau outer planets.
Mengutip dari Universe Today, planet dalam merupakan planet yang orbitnya berada di bagian dalam lintasan asteroid, yakni dari matahari ke lintasan asteroid. Jika melihat jaraknya, dapat dikatakan yang termasuk dalam inner planets memiliki jarak yang lebih dekat ke matahari. Namun, ini bukan patokan utamanya karena planet dalam ditentukan dari lintasan asteroid sebagai pembatasnya. Contoh planet dalam ialah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Baca juga: Kala Revolusi dan Rotasi Planet
Planet luar merupakan planet yang posisinya berada di bagian luar lintasan asteroid. Jaraknya tergolong jauh dari matahari. Planet luar juga sering disebut sebagai Gas Raksasa atau Gas Giant. Ukuran planet yang tergabung dalam outer planets lebih besar dibanding planet dalam. Contoh planet luar ialah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Pengelompokan planet berdasarkan bumi sebagai pembatasnyaJika melihat bumi sebagai pembatasnya, planet di tata surya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet inferior serta planet superior. Planet inferior merupakan planet yang posisi orbitnya berada di dalam orbit bumi. Posisinya terletak di antara matahari dan bumi. Contoh planet inferior ialah Merkurius dan Venus, yang mana posisinya berada di antara matahari dan bumi. Planet superior merupakan planet yang posisi orbitnya berada di luar bumi. Posisinya terletak di luar bumi dan jaraknya tergolong jauh dari matahari. Contoh planet superior ialah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Baca juga: Ciri-ciri Planet di Tata Surya SHUTTERSTOCK/Vadim Sadovski Ilustrasi pembentukan tata surya. Ilmuwan analisis isotop penyusun atau pembentuk tata surya yang tetdapat pada sebuah metorit. Pengelompokan planet berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnyaJika melihat ukuran dan komposisi penyusunnya, planet di tata surya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet terrestrial atau planet kebumian dan planet jovian atau planet raksasa.
Planet terrestrial juga disebut sebagai planet kebumian karena ukuran dan komposisi penyusunnya kurang lebih sama seperti bumi. Komposisi penyusun bumi sebagian besar berasal dari bebatuan. Contoh planet terrestrial ialah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Keempat planet ini memiliki ukuran diameter yang hampir sama dengan Bumi.
Planet jovian juga disebut sebagai planet raksasa karena ukurannya lebih besar dibanding bumi dan komposisi penyusunnya kurang lebih sama seperti Jupiter. Komposisi penyusun Jupiter sebagian bersar berasal dari es dan gas hidrogen. Contoh planet jovian ialah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Keempat planet ini memiliki diameter yang menyerupai planet Jupiter dan lebih besar dibanding Bumi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.KOMPAS.com - Tata surya atau solar system merupakan matahari dan kumpulan benda-benda langit yang mengelilinginya. Berdasarkan Encyclopaedis Britannica [2015], benda-benda langit yang mengelilingi matahari adalah planet-planet, bulan dan satelit, serta asterois, meteoroid, dan komet. Benda-benda langit ini mengitari matahari secara teratur sesuai sistem orbit. Hal ini karena adanya gaya gravitasi matahari. Gaya gravitasi matahari lebih besar dari gaya gravitasi benda langit lainnya. Oleh karena itu, benda-benda langit yang lain mengelilingi matahari. Tata surya yang menaungi bumi beserta isinya, berada di salah satu galaksi yang disebut Galaksi Bimasakti [Milky Way]. Tata surya sendiri hanyalah satu bagian kecil di alam semesta yang sangat luas Baca juga: Mengapa Tidak Semua Planet di Tata Surya Dapat Ditinggali Manusia? Benda-benda di tata suryaBerikut benda-benda yang ada di tata surya: MatahariMatahari adalah bola gas raksasa yang menjadi pusat tata surya. Matahari adalah benda langit yang terbesar. Panas yang dihantarkan matahari membuat adanya kehidupan di bumi. Tanpa matahari, bumi akan sangat dingin dan tanpa kehidupan. Ignacio Ferrin / University of Antioquia Model sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter dengan adanya komet aktif. PlanetPlanet adalah benda langit dalam tata surya yang tidak memancarkan cahayanya sendiri. Planet beredar mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips yang disebut dengan orbit. Perputaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Sementara perputaran planet pada porosnya disebut rotasi. Baca juga: Ciri-ciri Planet di Tata Surya Satelit adalah benda langit yang mengobit benda langit lainnya seperti planet. Selain revolusi terhadap planet, satelit juga berotasi atau berputar pada porosnya. Satelit terbagi dua yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit buatan contohnya adalah bulan, dan satelit planet lain. Sementara satelit buatan diluncurkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Contohnya satelit Palapa untuk pelayanan radio dan televisi Indonesia. Mikkel Juul Jensen/Science Photo Library Sabuk Kuiper. Obyek terjauh di tata surya, V774104, ditemukan di wilayah ini. Sabuk KuiperSabuk Kuiper adalah lintasan di tata surya yang berada setelah orbit Neptunus. Di Sabuk Kuiper, ada benda-benda lain seperti komet mati, es, dan batuan kecil yang biasa disebut planet kerdil. AsteroidAsteroid adalah benda langit berupa batuan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Garis edar asteroid disebut dengan Sabuk Asteroid. Perbedaan asteroid dengan planet ada pada ukurannya. Asteroid jauh lebih kecil dibanding planet. MeteoroidMeteoroid adalah kumpulan batu-batu kecil yang ada di tata surya. Meteoroid berasal dari Sabuk Asteroid. Meteor ini bergerak mendekati bumi akibat gaya gravitasi bumi. Peristiwa masuknya meteoroid ke bumi disebut dengan meteor atau bintang jatuh. Baca juga: Satelit Alami di Tata Surya Awan OortAwan Oort adalah awan berbentuk bola yang berada di keliling terluar tata surya. Awan Oort menjadi rumah bagi banyak sekali benda langit yang dingin, beku, dan berasal dari masa lampau. Sebagian besar komet berasal dari Awan Oort. Ketika tertarik benda lain di tata surya, komet akan meninggalkan Awan Oort dan menuju benda yang menariknya. Planet kerdilPlanet kerdil atau planet minor adalah benda-benda langit menyerupai planet namun berkuran lebih kecil. Pluto yang tadinya termasuk planet, dikeluarkan dan tergolong sebagai planet kerdil. Planet kerdil lainnya yakni asteroid Ceres, Eris, Makemake, dan Haumea. KometKomet adalah benda langit berupa es padat yang mengelilingi matahari. orbit komet lebih lonjong dari pada orbit planet. Komet juga biasa disebut sebagai bintang berekor. Ini karena ketika mengorbit, komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat kita lihat dari bumi. Baca juga: Jupiter, Planet Raksasa di Tata Surya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Video yang berhubungan |