Bayam di kulkas tahan berapa lama

Bayam merupakan sayuran yang memiliki citarasa yang lezat. Sayuran bayam juga kerap kali dijumpai di Indonesia. Tidak hanya sayur bening, namun bayam juga bisa diolah menjadi makanan lain yang tak kalah enak. Misalnya tumis bayam, keripik bayam, jus bayam, dicampur dengan telur dadar dan masih banyak lagi. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui cara menyimpan bayam di kulkas dengan benar.

Selain itu tidak semua bayam dalam kondisi segar. Pins bisa memilih bayam yang segar terlebih dahulu jika ingin tingkat ketahanannya jauh lebih lama. Beberapa ciri bayam masih segar adalah warnanya hijau tua dan beraroma segar. Jangan pilih daun bayam yang telah berbintik atau berwarna coklat atau kuning. Hindari juga daun bayam yang berwarna gelap dan berlendir, biasanya bayam akan berbau apek.

Meskipun sudah disimpan ke dalam kulkas, bayam akan cepat layu jika tidak benar dalam proses penyimpanannya. Jika disimpan dengan benar, bayam yang biasanya sudah layu dalam 2 hari bisa tahan hingga 10 hari.

Lalu bagaimana cara menyimpan bayam di kulkas yang benar? Simak beberapa tips berikut ini.

Cuci Bersih dan Tiriskan

Bayam di kulkas tahan berapa lama
(Pixabay)

Sebelum meletakan ke dalam kulkas, pastikan Pins mencuci bayam dengan air yang mengalir terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kotoran yang nyangkut ketika bayam diual di pasar atau bakteri yang ada pada bayam tidak ada lagi.

Pins juga wajib mengeringkan bayam terlebih dahulu sebelum menyimpannya ke dalam kulkas. Jika Pins ingin proses pengeringan lebih cepat, Pins bisa menggunakan tisu khusus makanan untuk mempermudah.

Baca Juga:

Simpan dengan Kantong Kertas

Ketika Pins ingin meletakan bayam ke dalam kulkas, Pins bisa meletakkannya ke dalam kantong yang berbahan kertas. Cara menyimpan bayam ini efektif agar bayam tidak lembab dan cepat membusuk. Kantong kertas akan menyerap air yang tersisa, itulah kenapa Pins tidak direkomendasikan menggunakan kantung berbahan plastik.

Baca Juga:

Wadah Kedap Udara

Jika Pins tidak memiliki kantong berbahan kertas, Pins bisa menyimpan bayam ke wadah plastik seperti Tupperware. Namun pastikan bahwa wadah yang Pins gunakan kedap udara ya. Sebelum meletakan bayam ke dalam wadah plastik, lapisi terlebih dahulu wadah dengan tisu makan.

Tisu makan akan membantu menyerap air yang tercipta dari udara di dalam kulkas. Dengan begitu bayam menjadi tidak lembab dan tidak cepat membusuk. Pastikan juga Pins menutup wadahnya dengan rapat ya.

Baca Juga: 6 Cara Menyimpan Bawang Merah di Kulkas Agar Tidak Mudah Busuk

Bayam di kulkas tahan berapa lama
(Pixabay)

Atur Suhu Ideal

Pins tidak bisa meletakan bayam di dalam kulkas pada suhu yang sembarang jika tidak ingin cepat layu. Sebagai informasi, suhu ideal untuk bayam mulai dari 0 sampai 2 derajat celcius. Usahakan juga Pins meletakan bayam maksimal 2 jam dari Pins membeli agar kesegaran bayam tetap terjaga.

Baca Juga: 7 Cara Menyimpan Tauge di Kulkas Agar Tidak Cepat Busuk

Letakan Pada Freezer

Jika ruang di dalam kulkas Pins penuh, Pins bisa menyimpan bayam pada freezer loh. Namun caranya sedikit berbeda dari 4 cara yang ada di atas. Jika Pins hendak menyimpan bayam ke dalam freezer, Pins wajib mencuci bayam terlebih dahulu dan mengeringkannya.

Sesuai dikeringkan, letakan bayam ke dalam kantong ziplock dan divakum. Pastikan tidak ada udara yang tersisa di dalam kantung ziplock sebelum Pins letakan ke dalam freezer. Jika oksigen tertinggal ke dalam kantung, bayam bisa menjadi beku karena oksigen yang tertinggal tersebut.

Itulah 5 cara menyimpan bayam di kulkas agar tidak cepat layu. Ketika membeli bayam, carilah yang batangnya tipis. Bayam yang batangnya tipis akan lebih tahan lama jika disimpan ke dalam kulkas. Semoga 5 cara ini bisa membantu Pins dirumah dalam mengorganize dengan baik sayur bayam yang Pins miliki. 

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Tomat di Kulkas Agar Tidak Cepat Busuk

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. 

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.

Kerabatnya, yakni cabai merah dan hijau, bisa bertahan hingga 2 minggu.

Sayur seperti terung dan mentimun tahan hingga 5 hari di dalam kulkas. Tomat bisa awet selama 3 hari, tapi umur simpannya bisa menjadi 5 hari jika disimpan dalam suhu ruang.

Di luar dugaan, lemon dan jeruk nipis memiliki daya tahan hingga 3 minggu.

4. Sayuran umbi dan akar

Sayuran umbi dan akar sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering seperti keranjang sayur atau lemari.

Cara ini akan membuat kentang, ubi, labu, bit, wortel, dan sayuran sejenisnya tetap awet.

Menyimpan sayuran ini di dalam kulkas mungkin tidak akan banyak mengubah umur simpannya. Kentang dan labu bisa bertahan selama 5 hari, ubi dan wortel 2 minggu, sedangkan bit 3 minggu.

5. Sayuran batang dan rempah

Menyimpan sayur batang dan rempah di dalam kulkas bisa membuatnya lebih tahan lama. Daun kemangi, daun bawang, dan daun bawang tahan selama 3 hari.

Peterseli dan daun mint bisa bertahan hingga 5 hari, sementara seledri awet hingga 2 minggu.

Beberapa jenis bawang juga lebih awet di dalam kulkas.

Bawang merah dapat disimpan selama 1 bulan, sedangkan bawang putih dan bawang bombay bisa tahan hingga 2 bulan. Pastikan bawang mendapatkan sirkulasi udara yang lancar.

Sebagian besar sayuran akan lebih tahan lama jika disimpan dalam kulkas. Pasalnya, dilansir dari laman Institute of Food Technologies, suhu dingin mampu mencegah perkembangan bakteri pembusuk.

Namun, pastikan Anda tetap memperhatikan kondisi sayuran sebelum mengolahnya.

Seluruh angka di atas tidak harus menjadi patokan mutlak. Walaupun sayur dapat tahan hingga berhari-hari di dalam kulkas, jangan gunakan sayur yang sudah tampak layu, menghitam, atau memiliki bagian yang membusuk.

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash

Bayam merupakan sayuran yang mudah ditemui di Indonesia. Harganya yang terjangkau dan kandungan nutrisi yang melimpah menjadikan bayam sebagai salah satu sayuran favorit banyak orang.

Biasanya, bayam diolah menjadi sayur berkuah ataupun tumisan. Untuk menambah kelezatannya, sayur bayam kerap dihidangkan bersama beberapa lauk pendamping, seperti ayam goreng, ikan goreng, tempe dan tahu, atau bakwan jagung. Beberapa kondimen lain seperti wortel dan jagung manis pun cocok dipadukan dengan bayam.

Namun, perlu diketahui bahwa bayam termasuk jenis sayuran yang mudah layu jika tidak segera diolah. Bayam juga tidak boleh dibiarkan terlalu lama sekalipun sudah dolah. Bagi yang belum tahu sayur bayam tahan berapa jam, berikut penjelasan lengkapnya.

Sayur Bayam Tahan Berapa Jam?

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash

Sayur bayam bertahan hingga lima jam dan tidak boleh dipanaskan. Farah Rizki, S.Gz. dalam buku The Miracle of Vegetables menjelaskan, kandungan ferro dalam bayam dapat berubah menjadi ferri jika berinteraksi dengan oksigen cukup lama.

Meski keduanya merupakan zat besi, ferro adalah zat besi yang bermanfaat, sedangkan ferri bersifat racun. Untuk mencegah hal tersebut, tidak disarankan untuk memanaskan kembali sayur bayam yang sudah diolah menjadi makanan.

Jadi, jangan mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari lima jam. Bukan hanya mengandung ferri, bayam tersebut juga sudah mengandung nitrat. Apabila teroksidasi dengan udara, nitrat akan berubah menjadi nitrit yang bersifat tidak berbau, tidak berwarna, dan beracun.

Semakin lama sayur bayam disimpan di dalam lemari es, senyawa nitrit yang bersifat racun itu akan terus meningkat. Efek racun ini dapat menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.

Cara Menyimpan Sayur Bayam

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash

Selain pengolahannya, cara menyimpan sayur bayam pun perlu diperhatikan tidak mudah layu, warnanya tetap hijau, dan nutrisinya terjaga. Ari Damayanti Wahyuningrum dan Ika Arum Dewi Satiti dalam buku Alih Teknologi Bayam Merah membagikan cara menyimpan sayur bayam. Berikut penjelasannya.

1. Bungkus Bayam dengan Kertas

Saat membeli bayam di pasar atau supermarket, bayam biasanya dibungkus dengan plastik. Ketika sampai di rumah, sebaiknya segera keluarkan bayam dari plastik dan hindari mencucinya jika belum ingin diolah.

Kantong plastik yang sering dibuka tutup bisa memengaruhi kelembapan bayam dan merusak daunnya. Jadi, lebih baik bungkus bayam dengan selembar kertas, lalu masukkan ke dalam kantong plastik sebelum disimpan di kulkas.

2. Simpan Bayam di Dalam Wadah Kedap Udara

Meski sudah telanjur dicuci, bayam tetap bisa disimpan di dalam kulkas. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa bayam benar-benar sudah kering sepenuhnya. Tempatkan bayam di dalam wadah kedap udara, lalu masukkan ke dalam kulkas.

3. Simpan Bayam di Suhu Kulkas yang Tepat

Suhu kulkas sangat berpengaruh pada tingkat kesegaran bayam. Suhu untuk menyimpan bayam yang ideal adalah nol hingga dua derajat Celcius. Langsung simpan bayam maksimal dua jam setelah pembelian supaya kondisinya tetap segar dan tidak cepat layu.