Ternyata Minuman Soda Bisa Obati Lambung Tersumbat
- detikHealth
Selasa, 08 Jan 2013 14:01 WIB
Jakarta - Para pakar nutrisi dan kesehatan sering merekomendasikan pasien untuk menghindari soft drink karena kandungan gulanya bisa memicu diabetes. Tapi siapa sangka soft drink yang dianggap jahat ini bisa digunakan sebagai obat penyakit perut?
Peneliti melakukan percobaan menggunakan merek minuman bersoda yang sudah banyak dikenal masyarakat. Ternyata bahan kimia dari minuman soda ini efektif menyingkirkan gangguan phytobezoar lambung, yaitu penyumbatan lambung yang dapat menyebabkan penyumbatan usus.
Bahkan, dokter kemudian merekomendasikan minuman soda ini sebagai pengganti operasi dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90 persen. Rahasianya ada pada bahan-bahan kimia pada soda yang fungsinya menyerupai asam lambung. Gelembung-gelembung yang dihasilkan juga ikut mempercepat proses pengobatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesimpulan ini didapat dari penelitian terhadap 46 orang pasien phytobezoar yang diobati dengan minuman bersoda di rumah sakit seluruh dunia selama 10 tahun terakhir. Awalnya memang sudah ada banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati phytobezoar, mulai dari laser, bedah endoskopi sampai operasi besar.Dalam laporan yang dimuat jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics, dari 46 pasien tersebut, yang berhasil hancur sumbatan lambungnya ada 23 pasien, sedangkan 19 pasien lainnya hanya perlu menjalani perawatan tanpa bedah karena kondisinya berhasil diringankan oleh minuman bersoda.
Tercatat hanya 4 pasien saja yang masih perlu menjalani operasi pembedahan untuk mengatasi penyumbatan. Maka peneliti menilai pengobatan dengan minuman bersoda ini memiliki tingkat keberhasilan sebesar 91,3 persen.
Seperti dilansir Telegraph, Selasa (8/1/2013), minuman bersoda memiliki tingkat keasaman atau pH 2,6 karena mengandung asam karbonat dan asam fosfat. Asam ini menyerupai asam lambung yang penting untuk mencerna serat. Tak hanya itu, gelembung yang dihasilkan juga meningkatkan kemampuan melarutkan makanan.
Gangguan phytobezoar lambung sering disebabkan karena memakan buah-buahan tertentu yang tidak dicerna dengan baik. Di Asia, salah satu buah yang banyak memicu gangguan ini adalah kesemek.
(pah/vit)
Siapa yang tidak suka minum bersoda? Minuman ini yang sangat popular karena rasanya yang enak dan manis. Tapi hati-hati, ada bahaya yang mengintai di balik sensasi segar yang ditawarkannya. Salah satu bahaya itu adalah sakit lambung.
Selain urusan lambung dan pencernaan yang bisa rusak akibat kandungan dalam minuman bersoda, ada hal lain yang juga tak bisa diabaikan. Misalnya kandungan kalori yang tinggi dan sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.
Tapi daftar hitam mengenai minuman bersoda tak berhenti sampai di situ. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa timbul dari minuman bersoda :
1. Perut kembung
Perut kembung memang bukanlah gejala yang mematikan. Namun kondisi ini tentu terasa tidak menyenangkan bagi orang yang mengalaminya. Perut kembung memberikan rasa penuh di perut, keinginan untuk mengeluarkan gas tersebut dengan sendawa atau buang gas serta nyeri jika perut disentuh.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, soda adalah minuman yang mengandung gelembung udara. Soda memberikan gas dua kali lebih banyak dari minum air putih. Sebenarnya gas pasti ada dan normal di sistem pencernaan Anda, namun jika berlebihan dapat memberikan gejala perut kembung.
Artikel Lainnya : 3 Fakta Minuman Bersoda Sebabkan Anak Agresif
2. Asam lambung naik
Pada beberapa kasus, minum soda dapat mengiritasi lambung hingga ke kerongkongan. Arus balik asam lambung ini disebut dengan penyakit asam lambung naik atau Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD.
Hal ini terjadi karena sfingter esofagus (kerongkongan) bagian bawah tidak tertutup atau terbuka secara bergantian. Sehingga asam lambung yang seharusnya hanya ada di lambung bisa naik hingga ke kerongkongan bahkan ke mulut.
Anda mungkin bertanya- tanya, apa itu sfingter esofagus? Sfingter esophagus merupakan jaringan otot berbentuk seperti cincin yang seharusnya bekerja sebagai katup agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
Konsumsi soda dalam jumlah banyak dapat menyebabkan asam fosfat –bahan utama soda, merusak lambung dan lapisan kerongkongan. Kerusakan jangka panjang dapat meningkatkan risiko peyakit esofagus bahkan kanker.
3. Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum dapat terjadi karena asam lambung merusak dan mengikis lapisan dalam lambung, kerongkongan bahkan usus. Luka ini biasanya berdarah dan menyebabkan komplikasi yang cukup serius.
Gejala ulkus peptikum meliputi nyeri ulu hati atau perut, muntah darah, BAB hitam, dan turun berat badan tanpa sebab jelas. Menurut University of Maryland Medical Center, minuman bersoda dapat mengiritasi ulkus peptikum karena tinggi akan asam.
Jika memiliki riwayat penyakit lambung ditambah sering merasakan nyeri di ulu hati setelah mengonsumsi minuman bersoda, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Sayangilah tubuh Anda serta terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit lambung!