ANDA pasti tahu apa itu mimisan. Mimisan atau epistaksis merupakan salah satu kondisi dimana terjadi perdarahan melalui hidung. Perdarahan yang terjadi dapat melalui salah satu lubang hidung atau kedua lubang hidung. Show Mimisan tidak selalu menandakan kondisi serius. Ini adalah kondisi kesehatan yang lazim terjadi ketika udara sedang kering, stres, bahkan bersin terlalu keras juga bisa menyebabkan kondisi ini. Ada pun kelompok individu yang rentan mengalami mimisan, seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang kecil sampai dengan hal yang berhubungan dengan kondisi kesehatan Anda. Baca juga: Mimisan Pada Anak, Apa Yang Harus Dilakukan? Lapisan hidung Anda terdiri dari banyak pembuluh darah kecil yang mudah pecah, sehingga sangat mudah untuk terjadi perdarahan hidung atau mimisan. Penyebab mimisanPenyebab mimisan paling umum adalah kondisi udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah, sehingga terjadi perdarahan. Selain kedua penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan. Faktor risiko tersebut meliputi:
Baca juga: Mengetahui Masalah Kesehatan dari Kondisi Hidung Adapun berdasarkan jenis mimisannya, penyebab sering mimisan pun dapat berbeda, yaitu : 1. Mimisan anteriorSebagian besar, penyebab sering mimisan bisa termasuk pada kelompok mimisan anterior. Mimisan jenis ini biasanya lebih sering terjadi pada anak kecil (sekitar usia 2-10 tahun) dan biasanya bukan menjadi tanda hal serius. Penyebab mimisan anterior biasanya antara lain:
2. Mimisan posteriorMimisan jenis ini lebih jarang terjadi, tapi biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa. Mimisan posterior juga biasanya terjadi lebih parah sehingga membutuhkan penanganan yang serius. Penyebab mimisan posterior biasanya adalah:
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala tanpa Minum Obat Cara mengatasi mimisanKetika mengalami mimisan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba untuk tenang dan tidak panik. Kemudian, lakukan langkah-langkah penanganan awal mimisan sebagai berikut:
Setelah mimisan berhenti, usahakan untuk tidak membuang ingus, mengorek bagian dalam hidung, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat setidaknya selama 24 jam. Selain itu, hindari rokok dan konsumsi minuman alkohol. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya iritasi hidung atau risiko perdarahan berulang. Jika langkah-langkah di atas tidak efektif untuk menghentikan mimisan, maka dibutuhkan penanganan oleh dokter. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi mimisan adalah:
Hidung berdarah gejala penyakit apa?Mimisan biasanya disebabkan oleh trauma lokal, tapi juga bisa terjadi akibat infeksi hidung atau sinus, menghirup udara kering dalam waktu lama. Mimisan secara spontan cukup umum terjadi pada anak-anak. Hidung penuh dengan pembuluh darah, sehingga cedera ringan pada wajah bisa menyebabkan hidung mengeluarkan darah.
Kenapa hidung tiba tiba berdarah tapi bukan mimisan?Lendir hidung yang berdarah, penyebabnya :
Adanya luka di hidung akibat mengeluarkan lendir yang terlalu keras. Iritasi dan peradangan pada hidung akibat infeksi atau alergi. Terpapar udara kering dalam waktu lama. Riwayat cedera pada hidung.
Apakah hidung berdarah itu berbahaya?Ternyata, mimisan yang terjadi dapat menjadi gejala yang lebih berbahaya ketika seseorang mengalaminya. Hal tersebut karena mimisan dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, gangguan perdarahan, gangguan pembekuan darah, serta kanker.
Penyakit apa yang sering mimisan dan sakit kepala?Ada kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mimisan yang disertai dengan sakit kepala, di antaranya demam, rhinitis alergi, flu, infeksi sinus, rongga hidung yang kering.
|