Show
JABAR | 19 Maret 2021 13:02 Reporter : Novi Fuji Astuti Merdeka.com - Sistem reproduksi merupakan salah satu komponen sistem tubuh yang penting meskipun tidak berperan dalam homeostasis dan esensial bagi kehidupan seseorang. Pada manusia, reproduksi berlangsung secara seksual. Organ reproduksi yang dimiliki manusia berbeda antara pria dan wanita. Baik pria maupun wanita memiliki organ reproduksi yang terdiri dari dua bagian berdasarkan letaknya, yaitu alat kelamin luar dan dalam. Alat reproduksi wanita berada di bagian tubuh seorang wanita yang disebut panggul. Secara anatomi nilai reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian yang terlihat dari luar (genitalia ekstema) dan bagian yang berada di dalam panggul (genitalia interna). Alat reproduksi wanita memainkan peran penting dalam proses reproduksi, yang meliputi siklus menstruasi, konsepsi, kehamilan, dan persalinan. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai fungsi alat reproduksi wanita, lengkap dengan bagiannya yang penting diketahui telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan eprints.undip.ac.id. 2 dari 4 halaman
Organ reproduksi wanita terdiri atas organ internal meliputi ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum), saluran uterin (fallopian) yang berfungsi mengangkut sel telur ke bagian uterus, rahim (uterus), vagina, dan organ eksternal meliputi vulva atau pudendum dan kelenjar payudara. Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur untuk pembuahan. Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai tempat perkembangan janin. 3 dari 4 halaman
1) Alat Kelamin Luar
4 dari 4 halaman
1. Ovarium, disebut indung telur Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut. Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang disebut folikel. Tiap folikel mengandung sel telur (oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium. Fungsinya adalah memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi hormon steroid dalam jumlah besar. 2. Oviduk (Tuba Fallopi) Oviduk merupakan saluran penghubung antara ovarium dan rahim (uterus). Di ujungnya terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari untuk menangkap telur yang matang. Oviduk ini berfungsi untuk membawa sperma dan telur ke tempat terjadinya pembuahan, yaitu ampula tuba. 3. Rahim (Uterus) Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal. Rahim bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai leher rahim (cervix). Bagian yang besar dari uterus disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga lapisan utama uterus, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium. Endometrium merupakan lapisan yang akan mengalami penebalan dan pengelupasan apabila tidak ada pembuahan. Fungsi utamanya adalah tempat menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin. 4. Vagina Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat kelamin luar dengan rahim. Vagina terdiri atas otot yang membujur ke arah belakang. Dinding vagina banyak memiliki lipatan meskipun lebih tipis dari rahim. Selain itu, lendir yang dihasilkan dari dindingnya berfungsi mempermudah persalinan. Fungsi vagina adalah menahan penis saat berhubungan seksual dan menyimpan semen sementara. (mdk/nof)
Sistem reproduksi pada manusia, baik pada pria maupun wanita, memiliki struktur organ internal dan eksternalnya masing-masing. Setiap organ dalam sistem tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda pula dan bekerja secara spesifik untuk masing-masing jenis kelamin. Awal kehidupan manusia terjadi ketika sel sperma bertemu dengan sel telur yang umumnya terjadi dalam hubungan seksual. Proses ini dapat berlangsung berkat adanya organ pada sistem reproduksi yang berfungsi dengan baik. Organ reproduksi, beserta kelenjar dan hormon, membentuk sistem reproduksi yang berperan dalam proses reproduksi manusia. Mengenal Sistem Reproduksi Pria dan WanitaSistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan menyalurkan sperma untuk membuahi sel telur. Sementara itu, sistem reproduksi wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan sebagai tempat janin berkembang hingga proses persalinan tiba. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi dalam proses reproduksi. Sistem organ reproduksi pria dan wanita sama-sama terdiri dari bagian eksternal dan internal. Sebagian besar organ sistem reproduksi pria berada di luar tubuh, berbeda dengan wanita yang lebih banyak berada di dalam tubuh. Sistem reproduksi priaStruktur organ reproduksi eksternal pada pria meliputi:
Selain itu, struktur organ reproduksi pria juga didukung oleh organ internal yang dikenal sebagai organ aksesoris. Organ-organ ini meliputi uretra, vas deferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral. Berbagai jenis organ aksesoris tersebut berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan memfasilitasi keluarnya sperma. Kinerja organ reproduksi pria tergantung pada kondisi hormon reproduksi dalam tubuh pria, yaitu hormon testosteron. Hormon ini memiliki manfaat dalam perkembangan karakteristik seorang pria, termasuk bentuk tubuh dan gairah seksual. Hormon testosteron, beserta FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone), juga berperan dalam produksi sperma. Sistem reproduksi wanitaBeberapa organ dalam sistem reproduksi wanita, antara lain:
Organ repoduksi wanita turut dilengkapi dengan organ reproduksi eksternal, yaitu labia mayora, labia minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Organ-organ eksternal ini berfungsi untuk memicu hasrat seksual wanita, melindungi organ reproduksi internal wanita dari berbagai penyebab infeksi, dan membantu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sistem reproduksi wanita juga bekerja sama dengan empat hormon reproduksi utama, yaitu FSH, LH, estrogen dan progesteron. FSH dan LH membantu proses pembentukan sel telur di ovarium, sedangkan estrogen dan progesteron berperan penting untuk kehamilan. Menjaga Kesehatan Organ Sistem ReproduksiSistem reproduksi pada manusia, baik pria maupun wanita, memiliki keunikan dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, kesehatan setiap organ dalam sistem reproduksi perlu dijaga dengan baik, terlebih bila Anda dan pasangan sedang menjalani program kehamilan. Organ sistem reproduksi yang sehat bisa dicapai dengan menjalani pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta menerapkan perilaku seksual yang aman. Untuk wanita, disarankan juga untuk melakukan hal berikut:
Sementara untuk pria, disarankan juga untuk:
Jika Anda memiliki keluhan pada organ sistem reproduksi, jangan ragu untuk untuk berkonsultasi ke dokter agar penanganan yang sesuai dapat segera dilakukan. Terakhir diperbarui: 4 Juni 2022 |