Organ tubuh yang berperan dalam sistem ekskresi adalah

Suara.com - Sistem ekskresi merupakan sebuah sistem yang bertugas mengolah dan membuang zat sisa metabolisme serta racun dalam tubuh. Tentu, ada beberapa organ yang berperan melaksanakan fungsi ini. Maka dari itu, rasanya akan benar ketika Anda juga mengenal fungsi sistem ekskresi pada manusia sehingga memiliki pemahaman lebih baik pada tubuh.

Organ yang menjalankan fungsi ini sendiri antara lain paru-paru, kulit, hati, ginjal, dan usus besar. Fungsi dan cara kerjanya berbeda, namun intinya membuang racun dari dalam tubuh. Berikut ulasan singkat mengenai fungsi sistem ekskresi pada manusia berdasarkan organnya.

1. Paru-Paru

Menjadi organ utama dalam pernapasan manusia, paru-paru menjadi tempat pertukaran oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah. Darah yang mengandung oksigen kemudian disalurkan ke seluruh tubuh sehingga dapat berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Seniman Wayang Kulit Curi Perhatian Saat Pegelaran DEWG G20 di Yogyakarta

Tubuh akan menghasilkan karbondioksida atas penggunaan oksigen ini sebagai sisa metabolisme. Karena beracun, maka karbondioksida akan dikeluarkan melalui paru-paru, dan kemudian hidung, saat Anda menghembuskan nafas.

2. Kulit

Setidaknya terdapat 2 sampai 4 juta kelenjar keringat yang ada pada kulit manusia. Paling banyak, kelenjar ini terdapat di bagian telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak. Kelenjar ekrin merupakan kelenjar yang terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat tidak berbau, sedangkan kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak pekat dan terdapat di folikel rambut.

Organ tubuh yang berperan dalam sistem ekskresi adalah
Ilustrasi kulit. (Elements Envanto)

Kelenjar keringat ini kemudian juga menjalankan fungsi sistem ekskresi pada manusia, karena membantu membuang keringat yang berupa racun di dalam tubuh. Kelenjar ini juga memiliki fungsi lain, seperti membuang bakteri dan mengendalikan suhu tubuh.

3. Hati

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Jerawat di Jidat, Disiplin Membersihkan Wajah hingga Diet Sehat

Sistem ekskresi berikutnya adalah hati. Memiliki peran penting dalam pengolahan racun atau detoksifikasi, banyak sekali zat beracun yang dibuang dan diolah oleh hati. Paling masif tentu adalah amonia, yang merupakan zat sisa penguraian protein.

Zat lain yang juga dibuang oleh hati adalah zat beracun dalam darah akibat konsumsi alkohol dan obat-obatan, sel darah merah yang rusak, dan kadar bilirubin berlebih yang menyebabkan sakit kuning.

4. Ginjal

Sepasang ginjal yang dimiliki manusia memiliki peran besar dalam menjalankan fungsi sistem ekskresi di dalam tubuh. Fungsi utamanya adalah menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun yang ada di dalam darah.

Zat sisa yang sudah dikumpulkan akan diubah menjadi urine, dan dibuang melalui saluran ureter. Buang air kecil, ada ritual pembuangan racun yang sudah diproses oleh ginjal Anda.

5. Usus Besar

Usus besar bertugas menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak dapat dicerna pada bagian usus kecil. Setelah diserap, makanan dan minuman akan diubah menjadi feses dan dibuang melalui saluran pencernaan saat buang air besar.

Itu tadi, setidaknya 5 organ yang menjalankan fungsi sistem ekskresi pada manusia. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Organ ginjal pada tubuh manusia.

GridKid.id - Dalam tubuh manusia terdapat sistem ekskresi yang bertugas untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh yang sudah enggak digunakan lagi.

Zat-zat itu seperti karbon dioksida, urin, keringat, dan senyawa-senyawa lain yang bersifat toksik atau meracuni.

Jika zat-zat beracun dalam tubuh itu enggak dibuang dan dibiarkan menumpuk dalam tubuh maka bisa menyebabkan timbulnya gejala gangguan kesehatan, lo.

Nah, kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang organ-organ yang berperan dalam sistem ini, di antaranya:

1. Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi pada tubuh manusia yang memiliki bentuk seperti kacang.

Organ ini berjumlah dua buah dan terletak di bagian kanan dan kiri tulang belakang, berlokasi tepat di bawah organ hati dan limpa.

Dalam tubuh manusia yang sudah dewasa, ginjal biasanya berukuran 11 cm dengan berat dan besarnya yang bervariasi, tergantung dengan jenis kelamin, usia, dan ada atau enggaknya ginjal di sisi lainnya.

Ginjal berperan melakukan penyaringan terhadap darah dalam tubuh, selain itu ginjal juga berperan untuk mengatur keseimbangan air dan konsentrasi garam dalam tubuh.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Selain Minum Air Putih, Apa Saja?

Jakarta -

Salah satu sistem penting yang punya peran vital pada tubuh manusia adalah sistem ekskresi. Lalu, apa yang dimaksud sebagai sistem ekskresi dan apa fungsinya, ya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasannya berikut ini, Detikers!

Apa Itu Sistem Ekskresi?

Sistem ekskresi adalah sistem dengan tugas untuk mengolah zat sisa metabolisme dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sebab, zat-zat sisa dan racun tersebut bisa mengakibatkan masalah kesehatan apabila tidak dibuang dari dalam tubuh.

Pada sistem ekskresi manusia, terdapat sejumlah organ yang bekerja untuk tujuan tersebut. Organ-organ tersebut adalah kulit, paru-paru, hati, dan ginjal. Masing-masing organ memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda untuk menyingkirkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuhmu.

1. Ginjal

Ginjal adalah organ utama pada sistem ekskresi yang berada di rongga perut bagian belakang dan berada pada kedua sisi tulang belakang manusia. Bentuk ginjal mirip seperti kacang merah, dan warnanya merah kecokelatan.

Masing-masing orang mempunyai sepasang ginjal, namun posisi ginjal kanan sedikit lebih rendah dibanding posisi ginjal kiri karena letaknya yang berdekatan dengan organ hati.

Fungsi ginjal adalah untuk menyaring zat sisa yang berasal dari makanan, obat, maupun racun yang ada di dalam darah. Di samping itu, fungsi ginjal juga termasuk untuk mengontrol keseimbangan kadar elektrolit dan cairan dalam tubuh. Apabila tubuh manusia kelebihan mineral atau garam, organ ini akan bekerja untuk membuang kelebihan tersebut.

Ginjal akan mengubah zat sisa metabolisme yang terkumpul menjadi urin atau air seni (kencing). Cairan urin kemudian mengalir melalui ureter ke kandung kemih, lalu dibuang ketika kamu buang air kecil.

2. Kulit

Tahukah kamu kalau terdapat 3-4 juta kelenjar keringat pada kulit manusia? Semua kelenjar tersebut menyebar di seluruh bagian kulit, tapi ada beberapa bagian tubuh dengan jumlah kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan bagian lainnya, Yaitu kaki, wajah, telapak tangan, dan ketiak.

Ada 2 jenis kelenjar keringat, yaitu:

- Kelenjar ekrin, yang terhubung dengan permukaan kulit secara langsung serta menghasilkan keringat yang encer dan tidak berbau.

- Kelenjar apokrin, yang terdapat pada folikel rambut seperti kulit kepala dan ketiak, serta menghasilkan keringat pekat dengan kandungan lemak.

Tubuh menghasilkan keringat untuk mengontrol suhu tubuh serta menjadi pelumas bagi kulit dan rambut. Tapi, kelenjar keringat juga memainkan peran untuk membuang racun melalui keringat yang diproduksi.

3. Paru-paru

Meskipun fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ utama sistem pernapasan, organ ini juga berperan dalam sistem ekskresi. Saat proses pernapasan berlangsung dan oksigen telah disalurkan ke seluruh organ dan jaringan, sel-sel akan menghasilkan karbon dioksida yang menjadi zat sisa metabolisme.

Apabila karbon dioksida dibiarkan menumpuk, hal ini dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, karbon dioksida akan dibuang dengan cara dibawa kembali ke paru-paru oleh darah. Kemudian, gas tersebut akan dikeluarkan oleh paru-paru melalui rongga hidung ketika kamu mengembuskan napas, Detikers.

4. Hati

Detikers, apakah kamu tahu kalau organ hati manusia adalah organ berukuran besar? Beratnya bahkan mencapai 1 kg, lho! Organ hati sendiri berada tepat di bawah diafragma, atau di bagian kanan atas rongga perut.

Dalam sistem ekskresi, hati bertugas untuk membuang amonia, yang merupakan zat sisa dari proses penguraian protein. Apabila amonia menumpuk di dalam tubuh, masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan gangguan ginjal dapat terjadi.

Organ hati mengolah amonia agar menjadi urea, yang kemudian dibuang dari tubuh dengan bantuan ginjal, yaitu melalui urin. Di samping amonia, organ hati juga berperan membuang racun maupun zat sisa lain yang ada di dalam darah. Contohnya karena obat-obatan atau konsumsi alkohol berlebihan.

Di samping itu, hati juga bekerja untuk membuang sel-sel darah merah yang telah rusak maupun kelebihan bilirubin. Nah, kelebihan bilirubin ini merupakan penyebab jaundice alias sakit kuning.

(pal/pal)