Organ apa saja yang terdapat pada tumbuhan brainly?

bantu kek gw mohonn,pusing banget gile daritadi kgk nemu" jawabannya:)​

hal hal yang boleh di lakukan di laboratorium IPA ​

tulis rumus struktur dan rumus molekul untuk tiap hidrokarbon tersebut! a.Heptana b.4-metilheptanac.Heksana d.5-metil-1-heksena​

hal apa saja yang boleh dilakukan di laboratorium ipa​

Asam fosfat CH₃PO₄ merupakan cairan tak bewarma. senyawa ini pada minuman berkarbonasi memberikan ras yg tajam. hitung % komposisi HPO dalam senyawa A … rH = 1,008 ArP = 30,97 ArO = 16​

Gaium terdiri dari isotop Ga - 69 dan Ga - 71, sedangkan massa aton relatif Ga adalah 69,g. tentukan kelimpahan masing² isotop.​

Asam askorbat ( vit C ) menyembuhkan sariawan. asam ini terdiri dari 40.92 % karbon ( C ) 4,58 % Hidrogen ( h ) dan 54,50 % oksigen ( o ) berdasarkan … massa.Tentukan rumus empirisnya.bantuin plis kak.​

Apabila sebuah senyawa memiliki 5,27 mol c 5,2 mol H dan 1,32 mol O, dan Mr adalah 136, tentukan RE dan RM.memggunakan langkah²​

apakah nama alat alat laboratorium di bawah ini? terbentuk dari bahan apakah alat alat tersebut dan apa saja kegunaan alat alat itu? ​

Apa rumus molaritas dasar?​

Admin distan | 02 April 2015 | 129004 kali

Organ apa saja yang terdapat pada tumbuhan brainly?

Oleh : Ir. IGA. Maya Kurnia, M.Si/PP. Madya pada Distanak Kab.Buleleng

Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue culture, weefcel cultuus atau gewebe kultur. Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Maka, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya (Suryowinoto, 1991 dalam Hendaryono dan Wijayani, 1994).

Manfaat perbanyakan tanaman secara kultur jaringan adalah untuk perbanyakan vegetatif tanaman yang permintaannya tinggi tetapi pasokannya rendah, karena laju perbanyakan secara konvensional dianggap lambat. Di samping itu, perbanyakan tanaman secara kultur jaringan sangat bermanfaat untuk memperbanyak tanaman introduksi, tanaman klon unggul baru, dan tanaman bebas patogen yang perlu diperbanyak dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat (Yusnita, 2003, hlm. 9).

Metode kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Secara singkat kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.  Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.

Perbanyakan bibit secara cepat adalah salah satu dari penerapan teknik kultur jaringan yang telah dilakukan terutama untuk beberapa jenis tanaman yang diperbanyak secara klonal. Tujuan utamanya adalah memproduksi bibit secara massal dalam waktu singkat. Hal ini terutama  dilakukan pada tanaman-tanaman yang persentase perkecambahan bijinya rendah. Tanaman hibrida yang berasal dari tetua yang menunjukkan sifat male sterility, hibrida-hibrida yang unik, perbanyakan pohon elite dan/atau pohon untuk batang bawah dan tanaman yang selalu diperbanyak secara vegetatif seperti kentang, pisang dan strawberry  juga diperbanyak secara kultur jaringan (Gunawan, 1987 dalam Mattjik, 2005).

Tujuan lain dari kultur jaringan adalah untuk membiakkan bagian tanaman dalam ukuran yang sekecil-kecilnya sehingga menjadi beratus-ratus ribu tanaman kecil (klon), dan untuk menghasilkan kalus sebanyak-banyaknya agar Dapat menghasilkan metabolit sekunder, misalnya untuk keperluan obat-obatan.  Perbanyakan secara kultur jaringan dilakukan dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti organ, jaringan, kumpulan sel, sel tunggal, protoplasma, dan kemudian menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan aseptik yang kaya nutrisi dan mengandung zat pengatur tumbuh. Proses ini berlangsung di dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian-bagain tersebut memperbanyak diri dan beregenerasi kembali menjadi tanaman lengkap (Saptarini, dkk, 2001).

Tahapan Kultur Jaringan diantaranya :  a. Pembuatan Media, dimana media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas campuran garam mineral berisi unsur makro dan mikro asam amino, vitamin, gula serta hormon tumbuhan dengan perban dingan tertentu. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan  autoklaf;  b. Inisiasi, merupakan kegiatanpengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas;  c. Sterilisasi, adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.  Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril; d.      Multiplikasi, merupakan kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow  untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan.  Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar;  e. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap.

Kini telah dikembangkan kultur jaringan untuk perbanyakan secara cepat,  melalui ujung pucuk yang bebas-penyakit. Cara ini telah dilaksanakan dalam skala komersial, tetapi adanya mutasi yang tidak dikehendaki menimbulkan kekhawatiran.

Bibit hasil kultur jaringan memiliki keunggulan antara lain : 1. Penyediaan bibit dapat diprogram sesuai dengan jadwal kebutuhan dan jumlah yang diperlukan pekebun; 2. Sifat unggul tanaman induk tetap dimiliki oleh tanaman hasil perbanyakan dengan kultur jaringan: 3. Bibit dalam keadaan bebas hama dan penyakit karena diperbanyak dalam keadaan aseptik dari tanaman yang sehat; 4. Tingkat keseragaman bahan tanaman yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan kebun. #semarangpress

Organ apa saja yang terdapat pada tumbuhan brainly?

Ilustrasi tumbuhan. (Photo by Karolina Grabowska from Pexels)

Bola.com, Jakarta - Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi. Setiap makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai organ tubuh.

Organ yang dimiliki makhluk hidup digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Setiap organ memiliki fungsi utama atau fungsi khusus yang tidak dapat digantikan oleh organ lain.

Selain fungsi utama, beberapa organ mempunyai fungsi tambahan sehingga antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya mempunyai ciri khas masing-masing.

Organ yang dimiliki tumbuhan terdiri dari organ pokok (utama) dan organ tambahan. Organ pokok merupakan organ yang sangat penting bagi tumbuhan. Sedangkan organ tambahan merupakan hasil modifikasi organ pokok.

Jadi, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui organ yang ada pada tumbuhan. Apa saja macam-macam organ pada tumbuhan?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam organ pada tumbuhan beserta penjelasannya, dilansir dari laman Sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Jumat (20/8/2021). 

Akar merupakan bagian tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai fondasi tumbuhan agar dapat tumbuh kuat, menyerap air dan zat hara, serta menyimpan cadangan makanan.

Akar berasal dari titik tumbuh pada jaringan embrional, yaitu jaringan tempat berkembangnya bakal atau embrio akar. Di bagian ujung akar terdapat kaliptra/tudung akar untuk melindungi akar ketika menembus tanah.

Sistem akar dibedakan menjadi dua, yaitu sistem akar serabut yang terdapat pada tanaman monokotil dan sistem akar tunggang yang terdapat pada tanaman dikotil.

Sementara itu, jika membuat sayatan melintang lalu diamati menggunakan mikroskop, tampak beberapa jaringan yang menyusun akar, yaitu:

  • Kulit luar (epidermis), berfungsi melindungi jaringan di bawahnya dan sebagai jalan masuk air dan garam mineral dari tanah.
  • Kulit pertama (korteks), berfungsi menyimpan cadangan makanan.
  • Kulit dalam (endodermis), berfungsi mengatur aliran air dan mineral masuk ke xilem di pusat akar.
  • Silinder pusat (stele), terdapat berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem.

Batang merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai penegak tumbuhan dan tempat perlintasan air dan zat hara dari akar menuju ke daun serta perlintasan makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Pada bagian pangkal batang terdapat akar, dan di sepanjang batang melekat organ daun. Pada bagian kulit batang akan ditemukan bagian yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara yang disebut lentisel.

Batang memiliki bagian-bagian yang sama dengan akar, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).

Daun merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis. Pada umumnya daun memiliki warna hijau, berbentuk pipih, dan lebar.

Bagian yang tipis melebar disebut lembaran daun. Lembaran daun memiliki bentuk yang bermacam-macam misalnya berbentuk bulat, seperti hati, dan pita.

Pada lembaran daun terdapat tulang-tulang daun. Tulang daun yang paling besar biasanya berada di tengah dan merupakan kepanjangan dari tangkai daun.

Seperti halnya akar dan batang, daun juga tersusun oleh beberapa jaringan, yaitu epidermis, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons), dan jaringan pengangkut.

Pada bagian epidermis bawah terdapat mulut daun (stomata) yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara.

Bunga merupakan organ tumbuhan yang terbentuk dari tunas. Bunga memiliki alat reproduksi jantan berupa benang sari dan alat reproksi betina berupa kepala putik.

Bunga tersusun dari jaringan parenkim mesofil dan jaringan epidermis. Adapun kepala sari dari alat kelamin jantan tersusun dari lapisan dinding yang berlapis-lapis.

Buah merupakan hasil dari perubahan yang terjadi pada bunga karena adanya proses perkembangbiakan. Manfaat buah adalah melindungi bakal tumbuhan baru karena di dalam buah terdapat biji yang merupakan bakal tumbuhan baru.

Adapun struktur umum dari buah terdiri dari tangkai, kulit buah, daging buah, dan biji.

Sumber: Kemdikbud