Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Matriks atau elemen matriks merupakan sekumpulan bilangan yang disusun secara baris atau kolom atau kedua-duanya serta diletakan di dalam tanda kurung.

Berbagai bialgan yang membentuk suatu matriks disebut sebagai elemen-elemen matriks. Matriks dipakai guna menyederhanakan penyampaian data, sehingga akan lebih mudah untuk diolah.

Matriks merupakan sekumpulan bilangan yang telah disusun secara baris dan kolom serta telah ditempatkan di dalam kurung biasa atau kurung siku. -wikipedia

Contoh mudah untuk mengetahui matriks, kalian dapat melihat ilustrasi yang ada di bawah ini:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Ilustrasi di atas bisa kalian baca dengan pemahaman seperti ini:

  • a11 dibaca sebagai baris ke-1 dan kolom ke-1
  • a12 dibaca sebagai baris ke-1 dan kolom ke-2;
  • amn yang artinya baris ke-m dan kolom ke-n.

Banyaknya baris dan kolom dalam matriks disebut sebagai ordo.

Urutan yang perlu untuk kalian ingat adalah baris lalu kolom. Matriks dalam ilustrasi di bawah ini mempunyai ordo 2×3. Hal tersebut disebabkan matriks tersebut mempunyai dua baris dan tiga kolom.

Untuk mengetahui matriks dalam matematika lebih dalam, terdapat beberapa jenis matriks yang perlu untuk kalian ketahui. Berikut jenis-jenis matriks yang ada di matematika:

  1. Matriks nol             : matriks yang seluruh elemennya merupakan nol.
  2. Matriks baris         : matriks yang hanya mempunyai satu baris.
  3. Matriks kolom      : matriks yang hanya mempunyai satu kolom.
  4. Matriks persegi    : matriks yang mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama.
  5. Matriks identitas : matriks konstanta dengan elemen diagonal utama merupakan 1.

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Selain beberapa jenis matriks di atas, terdapat juga matriks yang disebut sebagai transpose matriks.

Kalian ngat ‘kan jika matriks selalu dilambangkan dengan huruf kapital?

Sebagai contoh lambang satu matriks adalah A.

Nah, transpose dari matriks A akan dilambangkan dengan A’ (dengan tanda petik satu di atasnya).

Transpose sendiri digunakan dengan meletakkan baris pada matriks A yang dijadikan kolom pada matriks A’, begitu pun sebaliknya.

Berikut contoh dari transpose matriks:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

  • Matriks
  • Ordo Matriks
  • Matriks Identitas
  • Jenis-jenis Matriks
    • 1. Matriks Baris dan Matriks Kolom
    • 2. Matriks Persegi
    • 3. Matriks Segitiga Atas dan Segitiga Bawah
    • 4. Matriks Diagonal
    • 5. Matriks Skalar
    • 6. Matriks Indentitas
    • 7. Matriks Simetris
  • Transpose Matriks
  • Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
  • Perkalian Matriks
    • Perkalian Matriks dengan bilangan bulat
    • Perkalian dua matriks
  • Determinan Matriks
    • Determinan matriks ordo 2×2
    • Determinan matriks ordo 3×3 (aturan Sarrus)
  • Invers Matriks
  • Contoh Soal Matriks dan Pembahasan

Matriks

Sebagai contoh, akan kami berikan data pada kehidupan sehari-hari yang dapat kita oleh dengan menggunakan matriks.

Contoh:

Diketahui jumlah penjualan mobil jenis A, B, dan C, dengan harga jual pada masing-masing mobil adalah 146, 275, dan 528 (dalam juta) pada kota-kota P, Q, R, yaitu:

JENIS MOBIL HARGA MOBIL (JUTA) JUMLAH PENJUALAN TIAP KOTA (UNIT)
KOTA P KOTA Q KOTA R
A 146 34 56 41
B 275 45 36 37
C 528 51 32 46

Data penjualan dari mobil tersebut bisa kita tulis ke dalam bentuk matriks dengan bentuk seperti berikut ini:

Bagaimana? Jadi lebih sederhana kan?

Ordo Matriks

Pada penjelasan di atas, matriks terdiri dari beberapa unsur yang tersusun secara baris dan kolom.

Apabila banyak baris pada sebuah matriks ialah m, serta banyak kolom pada suatu matriks adalah n, maka matriks tersebut mempunyai ordo matriks atau ukuran m x n.

Perlu kalian bahwa m dan n hanya suatu notasi, sehingga tidak diperkenankan untuk dilakukan sebuah perhitungan (penjumlahan, perkalian).

Pada contoh matriks jumlah penjualan mobil di atas diketahui bahwa:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

  • Banyak baris, m = 3
  • Banyak kolom, n = 3
  • Ordo matriks,  m x n = 3 x 3

Penamaan atau notasi matriks dengan memakai huruf kapital. Sementara pada elemen di dalamnya menggunakan huruf kecil sesuai dengan penamaan matriks serta diberi indeks ij.

Indeks tersebut menyatakan seabgai posisi elemen matriks. Yakni di baris i dan kolom j. Contohnya, matriks sebelumnya untuk matriks penjualan mobil:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Di mana, e12 = 56 merupakan elemen matriks yang terletak di baris ke-1 (i = 1). Serta kolom ke-2 (j = 2). Begitu pula dengan elemen matriks yang lainnya.

Di dalam amteri matriks juga ada dua jenis diagonal, yakni diagonal utama dan diagonal sekunder.

Diagonal utama adalah berbagai elemen yang dapat membentuk garis miring.

Sedangkan untuk diagonal sekunder adalah kebalikan dari garis miring diagonal utama.

Perhatikan gambar matriks berikut:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Diagonal utamanya yaitu elemen 34, 36, 46, sementara untuk diagonal sekundernya yaitu elemen 41, 36, 51.

Matriks Identitas

Matriks diagonal dengan berbagai elemen diagonal utamanya memiliki nilai 1 yang disebut sebagai matriks identitas.

Pada umumnya matriks identitas akan dinotasikan dengan “I”. Misalnya:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Jenis-jenis Matriks

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, ada beberapa jenis metrik. Namun kali ini kita akan membahas jenis matriks berdasarkan pada jumlah baris dan kolom dan juga pola elemen matriksnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Matriks Baris dan Matriks Kolom

Matriks baris merupakan sebuah matriks yang hanya mempunyai satu baris saja. Sementara untuk matriks kolom merupakan sebuah matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja.

Sebagai contoh:

A = (1  4) atau B = (3  7  9) merupakan matriks baris

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

2. Matriks Persegi

Matriks persegi merupakan matriks yang mempunyai jumlah kolom dan juga baris yang sama. Matriks persegi mempunyai ordo n.

Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
merupakan matriks persegi berordo 3. Atau

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
merupakan matriks persegi berordo 2.

3. Matriks Segitiga Atas dan Segitiga Bawah

Matriks segitiga atas merupakan persegi A yang mana mempunyai elemen matriks aij = 0 untuk i > j atau elemen-elemen matriks di bawah diagonal utama yang bernilai 0.

Sementara matriks segitiga bawah merupakan matriks persegi A yang mempunyai elemen matiks aij = 0 untuk           i < j atau berbagai elemen matriks di atas diagonal utama yang nilainya 0.

Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
 berikut merupakan matriks segitiga atas. Sedangkan

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
 berikut merupakan matriks segitiga bawah.

4. Matriks Diagonal

Matriks diagonal merupakan matriks persegi A yang mempunyai elemen matiks aij = 0 untuk i ≠ j atau berbagai elemen matriks di luar diagonal utama yang nilainya 0.

Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

5. Matriks Skalar

Matriks skalar merupakan matriks diagonal yang mempunyai elemen-elemen pada diagonal utamanya yang bernilai sama.

Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

6. Matriks Indentitas

Lihat kembali pada penjelasan di atas.

7. Matriks Simetris

Matriks simetris merupakan matriks persegi A yang mempunyai elemen matiks baris ke-I sama dengan elemen matriks kolom ke-j untuk i = j. Atau, bisa kita sebut sebagai elemen aij sama dengan elemen.

Sebagi contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Dapat dilihat bahwa elemen baris ke-1 sama dengan kolom ke-1, baris ke-2 sama dengan kolom ke-2, dan baris ke-3 sama dengan kolom ke-3.

Transpose Matriks

Transpose matriks adalah perubahan baris menjadi kolom dan begitu pula sebaliknya.

Transpose matriks dari Amxn merupakan suatu matriks dengan ukuran (n x m) dan bernotasi AT. Apabila matriks A ditransposekan, maka baris 1 akan menjadi kolom 1, baris 2 menjadi kolom 2, dan begitu pula seterusnya.

Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Adapun sifat dari transpose matriks, yaitu: (AT)T = A

Setelah mengetahui secara singkat mengenai matriks, berikut akan kami berikan penjelasan mengenai cara pengoperasian matriks dalam matematika. Yang meliputi penjumlahan, perkalian, determinan, dan invers. Simak baik-baik penjelasan di bawah ini ya.

Penjumlahan dan Pengurangan Matriks

Dua matriks atau lebih, bisa kita jumlhakan hanya apabila matriks tersebut mempunyai ordo yang sama.

Penjumlahan dilakukan dengan cara menjumlahkan elemen-elemen yang letaknya sama. Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

maka:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Sama halnya dengan yang ada pada penjumlahan, pengurangan matriks bisa kita lakukan dengan hanya apabila terdapat dua matriks atau lebih.

Mempunyai ordo yang sama. Pengurangan dilakukan pada elemen-elemen yang berposisi sama.

Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

maka:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Adapun sifat dari penjumlahan dan pengurangan pada matriks, antara lain:

  • A + B = B + A
  • (A + B) + C = A + (B + C)
  • A – B ≠ B – A

Perkalian Matriks

Matriks bisa kita kalian dengan menggunakan suatu bilangan bulat atau dengan matriks lain.

Kedua perkalian tersebut mempunyai beberapa syaratnya masing-masing. Berikut penjelasan lengkapnya:

Perkalian Matriks dengan bilangan bulat

Sebuah matriks bisa kita kalian dengan bilangan bulat, maka hasil dari perkalian tersebut dapat berwujud matriks dengan elemen-elemennya yang merupakan hasil kali antara bilangan dengan elemen-elemen matriks tersebut.

Apabila matriks A dikali dengan bilangan r, maka r.A = (r.aij)

Sebagai contoh:

Apabila

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
serta bilangan r = 2, maka:
Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Perkalian matriks dengan bilangan bulat yang dicampur dengan penjumlahan atau pengurangan matriks bisa dilakukan dalam matriks dengan ordo yang sama.

Berikut ada dua sifat perkaliannya, antara lain:

  • r(A + B) = rA + rB
  • r(A – B) = rA – rB

Perkalian dua matriks

Perkalian antara dua matriks yakni perkalian pada matriks A dan B, bisa kita lakukan apabila jika jumlah kolom A sama dengan jumlah baris B.

Perkalian itu kemudian akan sebuah matriks dengan jumlah baris sama dengan matriks A serta dengan jumlah sama dengan matriks B, sehingga:

gambar

Elemen-elemen matriks C(mxs) adalah penjumlahan dari hasil kali berbagai elemen baris ke-i matriks A dengan kolom ke-j matiks B. Berikut adalah gambar skemanya:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Contohnya matriks A mempunyai ordo (3 x 4) serta matriks B mempunyai ordo (4 x 2), maka matriks C mempunyai ordo (3 x 2).

Elemen C yang ada pada baris ke-2 dan kolom ke-2 atau a22 didapatkan dari jumlah hasil perkalian berbagai elemen baris ke-2 matriks A serta kolom ke 2 matriks B. Sebagai contoh:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

maka:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Perlu diingat bahwa sifat dari perkalian dua matriks adalah:

A x B ≠ B x A

Sebagai pembuktian, diketahui:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
maka:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Terbukti bahwa A x B ≠ B x A. Terdapat beberapa sifat lain dari perkalian matriks dengan bilangan atau dengan matriks lain, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • k(AB) = (kA)B
  • ABC = (AB)C = A(BC)
  • A(B + C) = AB + AC
  • (A + B)C = AC + BC

Determinan Matriks

Determinan dari sebuah matriks A diberi notasi tanda kurung, sehingga penulisannya menjadi |A|. Determinan hanya dapat dilakukan pada matriks persegi.

Determinan matriks ordo 2×2

Apabila

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
maka determinan A yaitu:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Determinan matriks ordo 3×3 (aturan Sarrus)

Apabila

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
maka determinan A yaitu:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

= aei + bfg + cdg – ceg – afh – bdi

Determinan matriks mempunya beberapa sifat seperti berikut ini:

1. Determinan A = Determinan AT

2. Tanda determinan berubah apabila 2 baris/2 kolom yang berdekatan dalam matriks ditukar.

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

3. Apabila sebuah baris atau kolom pada suatu determinan matriks mempunyai faktor p, maka p bisa dikeluarkan menjadi pengali.

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

4. Apabila terdapat dua baris atau dua kolom adalah saling berkelipatan, maka nilai determinannya yaitu 0.

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

5. Nilai determinan dari matriks segitiga atas atau bawah merupakan hasil kali dari berbagai elemen diagonal saja.

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Invers Matriks

Sebuah matrik A mepunyai invers (kebalikan) apabila terdapat matrik B yang bisa membentuk persamaan AB = BA = I, dengan I merupakan matrik identitas.

Invers dari sebuah matriks berordo (2 x 2) seperti

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
bisa dirumuskan sebagai:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Invers matrik mempunyai beberapa sifat seperti berikut ini:

  • AA-1 = A-1A = I
  • (A-1)-1 = A
  • (AB)-1 = B-1A-1
  • Apabila AX = B, maka X = A-1B
  • Apabila XA = B, maka X = BA-1

Contoh Soal Matriks dan Pembahasan

Soal 1.

Ssebuah perkalian matriks

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
menghasilkan matrik nol. Tentukan nilai x yang memenuhui persamaan tersebut!

Jawab:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Maka nilai x yang memenuhi yaitu x1 = 2 dan x2 = 3.

Soal 2.

Apabila terdapat matrik

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
 saling invers, tentukan nilai x!

Jawab:

Diketahui bahwa kedua matrik tersebut saling invers, maka akan berlaku syarat AA-1 = A-1A = I.

Maka dari itu:

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Sehingga pada elemen baris ke-1 kolom ke-1 mempunyai persamaan:

9(x – 1) – 7x = 1

9x – 9 – 7x = 1

2x = 10

x = 5

Soal 3.

Apabila terdapat matrik

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
maka supaya A = BT berapakah nilai untuk c?

Jawab:

Diketahui bahwa A = BT

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Sehingga diperoleh 4 persamaan baru dari elemen-elemen matriknya, antara lain:

  • 1/2 a = 2 c = 3b (persamaan ke-1)
  • 2 = a     (persamaan ke-2)
  • b = 2a + 1 (persamaan ke-3)
  • Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?
    (persamaan ke-4)

Dari persamaan di atas bisa dilakukan substitusi persamaan untuk mendapatkan nilai c, yakni:

a = 2, maka:

b = 2a + 1 = 2(2) + 1 = 5

serta

Ordo matriks berapakah jika memiliki 2 baris dan 3 kolom?

Demikianlah ulasan singkat kali ini yang dapat kami sampaikan. Semoga ulasan di atas dapat kalian jadikan sebagai bahan belajar kalian.

Apa yang dimaksud matriks berordo 2x3?

merupakan matriks yang memiliki 2 baris dan 3 kolom.

Bagaimana ordo matriks?

Ordo matriks adalah banyaknya elemen baris dan banyaknya elemen kolom dari suatu matriks.

Bilangan bilangan yang ada didalam suatu matriks dikatakan apa?

Liputan6.com, Jakarta Matriks dalam matematika merupakan kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat pada suatu matriks disebut dengan elemen atau disebut juga dengan anggota dari suatu matriks.

Matriks yang mana baris dan kolom?

B. Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris. Misalnya: P [-5 2], Q [10 9 8] 2. Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom. 3. Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom.