Bagaimana cara supaya tidak keluar air liur saat tidur?

SINARJABAR, PURWAKARTA - Mengeluarkan air liur saat tidur dialami oleh banyak orang. Bekasnya pun terlihat jelas di bantal dan sering membuat malu.

Mengeluarkan air liur atau ngiler bisa terjadi pada siapa saja, anak-anak hingga dewasa. Pada anak-anak, itu terjadi karena mereka tidak memiliki kontrol yang tepat atas mulut dan indera. Namun, jika ngiler terjadi pada orang dewasa, sesuatu pasti perlu dilakukan.

Inilah penyebabnya dan apa yang dapat dilakukan untuk mengendalikannya, seperti dilansir dari Times of India.

Penyebab:

-Produksi air liur berlebih
Air liur penting karena memiliki banyak mineral dan dapat menyembuhkan luka. Tetapi ketika menderita infeksi, cedera, atau masalah medis apapun, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak air liur, yang dapat menyebabkan ngences saat tidur.

Posisi tidur
Beberapa orang tidur dengan mulut terbuka sambil tengkurap. Posisi tidur ini juga bisa menyebabkan ngiler.

Penyumbatan hidung
Hidung tersumbat karena kedinginan bisa membuat sulit bernapas. Hal ini dapat menyebabkan air liur berlebihan dan mulut terbuka memberi jalan bagi air liur untuk menetes saat bernapas.

Cara untuk menghentikannya:

Ubah posisi tidur
Cara termudah untuk menghentikan ngiler adalah dengan mengubah posisi tidur. Alih-alih tidur tengkurap, cobalah tidur telentang. Dengan cara ini Anda akan dapat mengontrol mulut dan air liur tidak akan menetes ke wajah.

Pakai jeruk
Jeruk membantu mengencerkan air liur dan secara efisien dapat mencegah air liur. Anda bisa minum air lemon atau makan buah jeruk lain sebelum tidur.

Menggunakan alat mulut
Juga disebut perangkat mandibula, alat oral dipasang di mulut. Mekanismenya adalah menjaga lidah di tempat yang tepat untuk mencegah ngiler dan mendengkur. Anda dapat membelinya secara online atau mendapatkannya dari toko medis.

Cobalah terapi wicara
Terapi wicara melatih otot lidah dan mulut uk tetap dalam posisi yang sempurna dan pikiran untuk menyatukan bibir. Tidak hanya itu, olahraga lain yang membantu mengontrol mulut juga bisa dilakukan.

Periksakan diri
Terkadang, kondisi medis yang disebut sleep apnea juga bisa membuat ngiler saat tidur bersama gejala lain, seperti mendengkur dan sesak napas. Ini juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan, kantuk di siang hari, dan stres. Masalah ini tidak boleh diabaikan dan Anda harus memeriksakan diri. Sleep apnea adalah kondisi kesehatan yang serius, yang selanjutnya dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. (Red)

Bagaimana cara supaya tidak keluar air liur saat tidur?
Tips cegah ngiler malam ini. Foto: iStock

Jakarta - Ngiler kerap terjadi saat tidur yang disebabkan penurunan refleks saat menelan. Ngiler sebetulnya hal yang wajar, namun dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan misal gangguan tidur atau penurunan fungsi saraf. Dikutip dari Health Line, saat ngiler sudah sangat mengganggu sebaiknya segera ke dokter.

Berikut beberapa cara yang biasa diterapkan untuk mengatasi ngiler, yang tentunya juga harus didahului konsultasi dengan dokter.

1. Mengganti posisi tidur

Tips pertama yang bisa diterapkan adalah mengganti posisi tidur menjadi telentang, bukan telungkup atau miring pada satu sisi. Telentang memudahkan kontrol atas liur yang keluar dari mulut supaya tidak membasahi wajah atau bantal.

Perhatikan jika ada sensasi sesak saat tidur telentang atau berubah dari posisi sebelumnya. Munculnya gangguan asam lambung saat tidur telentang juga harus menjadi perhatian. Berbagai gangguan dan sensasi saat tidur telentang bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan.

2. Konsumsi lemon

Konsumsi lemon dipercaya bisa menekan produksi liur yang akhirnya menurunkan risiko ngiler. Selain lemon, konsumsi cukup air juga dipercaya mampu mengendalikan produksi liur.

Air liur sebetulnya memiliki peran penting dalam usaha menjaga kesehatan. American Dental Association mengatakan, air liur melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri.

3. Menggunakan alat koreksi rahang (mandibular device)

Alat koreksi rahang bisa diaplikasikan secara oral. Alat ini seperti mouthguard yang membantu tidur lebih nyaman, menekan risiko ngiler, dan ngorok. Mandibular device bisa dibeli bebas atau di toko yang menyediakan perlengkapan operasi.

4. Menggunakan mesin CPAP

Jika ngiler adalah indikasi adanya sleep apnea, maka terapi untuk mengatasi gangguan ini harus segera dilakukan. Terapi yang paling direkomendasikan adalah penggunaan mesin Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Penggunaan CPAP mungkin masih mengakibatkan ngiler namun bisa diatasi dengan konsultasi kepada dokter yang berwenang. CPAP tidak hanya memperbaiki kualitas tidur, namun juga posisi dan pernapasan saat malam hari.

5. Operasi

Dalam beberapa kasus, dokter menyarankan operasi untuk menghilangkan kelenjar liur. Pasien yang disarankan operasi biasanya mengalami masalah yang lebih serius daripada sekadar ngiler. Operasi pada kasus yang biasanya merujuk pada gangguan saraf ini, terbukti sukses mengatasi ngiler yang juga disebut hipersalivation. Sebelum operasi, dokter biasanya telah menyarankan tindak medis lain namun tidak memberi hasil baik.

6. Suntik botoks

Suntik botoks biasa dilakukan pasien yang masalahnya ingin segera selesai. Terapi ini tidak disarankan karena efeknya yang sementara, serta tidak menyentuh akar masalah yang sebenarnya. Botoks adalah solusi temporer yang mencegah kelenjar memproduksi air liur berlebih. (fds/fds)

Bagaimana menghilangkan air liur pada saat tidur?

5 Cara Menghilangkan Ngiler saat Tidur, Salah Satunya Gunakan Bantal yang Tinggi.
Bersihkan Hidung. Salah satu alasan utama kamu ngiler adalah hidung tersumbat. ... .
Ubah Posisi Tidur. ... .
Periksa Apakah Kita Memiliki Sleep Apnea. ... .
Turunkan Berat Badan. ... .
Gunakan Bantal yang Tinggi..

Apa penyebab air liur keluar saat tidur?

Posisi tidur miring atau tengkurap menjadi penyebab tidur ngiler yang paling umum. Saat tidur dalam posisi telentang atau tengkurap, air liur akan bergerak mengikuti gravitasi, yaitu ke arah bantal. Posisi tidur inilah yang kemudian menyebabkan ngiler.