Akibatnya, pengidap asam lambung yang tadinya sedang tidur jadi terbangun, batuk dan tersedak atau disertai dengan nyeri dada yang parah.
Penyakit gastroesophageal refluks atau GERD adalah kondisi yang ditandai dengan episode refluks yang berulang dan memengaruhi kualitas hidup.
Ada beberapa penyebab yang memicu asam lambung naik malam hari, di antaranya adalah seperti berikut ini.
* Ketika berbaring, tidak ada lagi gravitasi yang membatu asam lambung tetap di tempatnya, sehingga lebih mudah terjadi refluks.
* Penurunan menelan saat tidur mengurangi kekuatan penting yang mendorong asam lambung ke bawah.
* Air liur dapat membantu menetralkan asam lambung, tapi produksinya berkurang saat akan tidur nyenyak.
Baca Juga: Membeli Obat Asam Lambung yang Dijual Bebas, Perhatikan Cara Mengonsumsinya
Solusi Asam Lambung Naik Malam Hari
Asam lambung naik malam hari, akan membuat sulit untuk tidur dan badan terasa lemas pada keesokan harinya. Akhirnya, produktivitas pun jadi menurun.
Nah, agar bisa kembali tidur nyenyak dan segar pada pagi hari, cobalah beberapa cara berikut untuk mengatasi asam lambung naik malam hari.
1. Atur posisi tidur
Dilansir dari Houston Metodhist, atur posisi tidur dengan kepala dan dada lebih tinggi dari kaki saat tidur untuk mencegah asam lambung naik.
Cara ini, bisa dilakukan dengan memggunakan baji busa yang ditempatkan di bawah kasur atau dengan menaikkan bagian kepala ranjang dengan balok kayu.
Hindari menggunakan tumpukan bamyal, karena tidak efektif dan malah membuat gejala tambah parah. Bisa juga tidur menghadap kiri, karena melancarkan pencernaan dan mengurangi refluks asam.
2. Gunakan baju longgar
Saat tidur, usahakan untuk menggunakan baju tidur dengan ukuran yang lebih besar atau longgar.
Baju yang terlalu ketat, hanya akan membuat perut tertekan dan memperparah gejala asam lambung naik malam hari.
Baca Juga: Perut Tidak Nyaman Akibat Asam Lambung Naik? Minum 3 Teh Ini untuk Mengatasinya
3. Kunyah permen karet
Jika ada permen karet di rumah, segeralah kunyah untuk mengatasi asam lambung naik pada malam hari. Mengunyah permen karet, meningkatkan produksi air liur.
Berdasarkan studi di NCBI, mengunyah permen karet efektif mengurangi heartburn karena air liur membantu mendorong dan menetralkan asam lambung yang naik ke tenggorokan.
4. Minum teh chamomile
Melansir Fisher Titus, teh chamomile dapat membantu mengatasi asam lambung naik malam hari dengan cara menyeimbangkan kadar asam di lambung.
Minum secangkir teh chamomile 30 menit atau satu jam sebelum tidur. Chamomile juga mengurangi stres, yang menjadi pemicu asam lambung naik.
5. Makan pisang
Pisang mempunyai sifat antasida alami yang dapat melawan refluks asam. Saat kambuh, makan pisang untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Buah lain seperti apel, juga dapat membantu meredakan gejala GERD. Tapi, pastikan menghindari buah yang asam seperti jeruk atau nanas.
Asam lambung naik malam hari tentu sangat tidak nyaman dan membuat tidur terganggu. Cobalah beberapa cara di atas, untuk mengatasinya. Jika kondisinya tak kunjung membaik, segera periksa ke dokter. (*)
Tubuh menggunakan asam lambung untuk mencerna makanan. Ada kalanya jumlah asam lambung menjadi berlebih, sehingga berkemungkinan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Selain mengubah gaya hidup, berbagai bahan alami mungkin dapat membantu meredakan gejala asam lambung Anda.
Asam lambung dapat naik ke kerongkongan akibat katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini disebut dengan GERD (gastroesophageal reflux disease). Gejala yang ditimbulkan GERD meliputi sakit dada atau nyeri ulu hati, sulit menelan, mulut terasa asam/pahit karena asam lambung naik ke kerongkongan, dan perut terasa tidak nyaman.
Penyebab pasti melemahnya katup antara kerongkongan bagian bawah dengan lambung belum diketahui secara jelas, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena GERD, di antaranya:
- Kondisi medis tertentu, seperti esofagitis (radang esofagus), gastritis (peradangan pada dinding lambung), dan gastroparesis (perlambatan gerakan lambung).
- Kelainan bawaan pada lambung, seperti hernia hiatus dan gastroschisis.
- Kelebihan berat badan ataupun obesitas.
- Infeksi bakteri H. pylori.
- Merokok
- Efek samping obat tertentu, seperti aspirin.
- Konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti makanan berlemak, coklat, kopi, dan alkohol dalam jumlah banyak.
Mengubah Gaya Hidup
Mengobati asam lambung tidak lepas dari usaha untuk memperbaiki pola hidup, antara lain dengan:
- Menghindari makanan pemicu dan mengatur porsi makan
GERD dapat dipicu oleh makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan berlemak dicerna lebih lama oleh tubuh sehingga lambung memproduksi asam lambung lebih banyak dan berisiko naik ke kerongkongan. Selain itu, hindari kopi, coklat, alkohol, dan makanan pedas karena berisiko membuat katup kerongkongan bagian bawah menjadi rileks sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, usahakan makan dengan porsi kecil namun sering dan kunyah perlahan-lahan.
- Hindari kebiasaan yang tidak sehat
Merokok dan kebiasaan langsung berbaring setelah makan merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan tersebut guna mencegah munculnya penyakit asam lambung. Beri jeda waktu setidaknya 3 jam untuk berbaring setelah makan.
- Tidak memakai pakaian yang ketat di bagian perut
Hindari mengenakan pakaian yang ketat di bagian perut, karena dapat menekan lambung sehingga menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan dan muntah. Agar lebih aman, gunakanlah pakaian yang longgar.
- Tidak melakukan gerakan yang mungkin menekan perut
Tentu saja Anda tetap harus berolahraga agar selalu sehat. Namun, hindari melakukan gerakan yang mungkin memberi tekanan pada lambung, misalnya melompat atau bergoyang-goyang. Waktu olahraga pun harus diperhatikan, jangan melakukannya ketika baru selesai makan. Berikan jeda waktu sekitar 2-4 jam setelah selesai makan.
Refluks asam lambung dapat terpicu apabila tubuh Anda memproduksi hormon stres akibat kurang tidur. Jangan abaikan kondisi ini karena bisa menimbulkan komplikasi, menyebabkan penyakit menjadi kronis, dan akhirnya dapat menurunkan kualitas serta angka harapan hidup. Perbaiki pola tidur Anda agar waktu tidur dapat tercukupi.
- Tidur dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi
Yang harus dilakukan adalah menaikkan posisi tubuh bagian atas agar lebih tinggi dari tubuh bagian bawah. Tubuh bagian atas yang butuh ditinggikan adalah pinggang ke atas. Jika hanya menambahkan bantal di belakang kepala, biasanya tidak efektif.
Mengobati Asam Lambung dengan Ramuan Alami
Di rumah, Anda juga dapat mencoba membuat ramuan alami sendiri. Inilah beberapa contoh ramuan alami untuk mengobati asam lambung:
Jahe memiliki sifat antiradang yang secara alami dapat mengatasi nyeri ulu hati dan masalah pencernaan lainnya. Penggunaan jahe untuk mengatasi gejala GERD atau refuks asam lambung adalah dengan mengolahnya sebagai minuman hangat. Selain jahe mentah, Anda bisa menikmati minuman jahe hangat dari produk jahe bubuk yang dijual di pasaran.
Licorice atau disebut juga akar manis, dipercaya dapat mengatasi masalah pada sistem pencernaan, seperti nyeri ulu hati atau heartburn. Bahan kimia yang terkandung di dalam tanaman ini disebut dapat mengurangi pembengkakan, dan menyembuhkan peradangan atau luka dalam tubuh.
Daun dan akar marshmallow biasa digunakan untuk mengobati sakit maag, diare, konstipasi, peradangan pada lapisan lambung, juga nyeri serta pembengkakan selaput lendir yang melapisi saluran pernapasan.
Marshmallow mengandung bahan kimia yang dapat meredakan batuk dan membantu menyembuhkan luka, dengan mengurangi peradangan dan melawan mikroba tertentu. Marshmallow juga membentuk lapisan pelindung pada kulit dan lapisan saluran pencernaan.
Teh chamomile sudah sering digunakan untuk meredakan nyeri perut dan ulu hati, mual, muntah, serta secara tradisional dipercaya dapat mengatasi susah tidur.
Ramuan herbal tersebut mungkin dapat menjadi cara alami dan efektif untuk mengurangi gejala GERD. Namun, perlu Anda ketahui bahwa khasiat dan efektivitas ramuan herbal tersebut belum didukung oleh penelitian dan bukti klinis yang memadai. Jadi, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakannya.
Selain dengan ramuan herbal, ada beberapa makanan yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung. Di antaranya adalah:
- Sayuran, seperti brokoli, asparagus, sayuran hijau, buncis, kembang kol, kentang, dan mentimun.
- Oatmeal dan roti gandum. Menu sarapan yang terbuat dari gandum utuh ini merupakan sumber serat yang dapat menyerap asam lambung dan meredakan gejala refluks.
- Buah non-sitrus, seperti buah melon, pisang, apel, dan pir.
- Daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut rendah lemak. Olah daging dengan cara dipanggang, dibakar, atau direbus.
Usaha untuk mengobati asam lambung dapat dilakukan secara mandiri melalui perubahan gaya hidup. Walau tidak ada bahan alami yang dapat memperbaiki kerusakan kerongkongan akibat GERD, beberapa jenis ramuan alami mungkin dapat membantu meredakan gejala. Selain itu, berbagai obat untuk mengendalikan asam lambung bisa Anda beli di apotek tanpa resep dokter. Namun, jika gejalanya tidak kunjung membaik, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.