Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

  • Posted On:  13 April 2021
  • Posted By:  Hermina Podomoro
  • 2 min read
  • Reviewed By:  dr. Tandy Chintya Tanaji, Sp.Rad

Nyeri Ulu Hati Tidak Selalu Maag, Ini Penyakit Lain yang Harus Diwaspadai!

Pernahkah Anda merasa sakit di bagian tengah atas perut yang diiringi mual atau perut kembung? Jika pernah, bisa jadi Anda mengalami sakit ulu hati.

Dalam ilmu medis, daerah ulu hati disebut dengan epigastrium. Letak ulu hati berada di bawah tulang dada dan di atas pusar, atau perut bagian atas. Rasa sakit atau nyeri ini dapat menyebar dari satu bagian ke bagian tubuh lainnya. Sakit ulu hati bisa ringan, namun bisa juga menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius yang perlu diobati.

Dalam pengertian masyarakat awam istilah nyeri ulu hati seringkali identik dengan maag atau masalah lambung saja, hal ini tentu tidak benar. Penyebab ulu hati tidak hanya berasal dari lambung, namun dapat disebabkan oleh kelainan lain yang bisa memicu rasa sakit di ulu hati, kelainan tersebut diantaranya dapat berasal dari pankreas, kandung empedu, liver, atau usus dua belas jari, bahkan jantung.

Untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab nyeri ulu hati tersebut, maka perlu dilakukan pemeriksaan USG abdomen. USG abdomen dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mendeteksi kelainan pada organ-organ di daerah abdomen (perut) terutama kelainan pada organ-organ penyebab nyeri ulu hati diatas, seperti liver, kantung empedu, pankreas maupun lambung sehingga membantu menyingkirkan penyebab lain yang lebih serius seperti jantung.

Selain itu, USG merupakan salah satu prosedur medis yang aman, tidak menyebabkan rasa sakit, dan relatif terjangkau. Teknik pengambilan gambar dalam USG sama sekali tidak menggunakan radiasi, sehingga tidak memiliki efek samping ataupun komplikasi serius jangka panjang. Selain itu, USG juga noninvasif, atau tidak merusak jaringan karena prosedur ini tidak memasukkan alat apapun dalam tubuh. Karena itulah, USG aman untuk dilakukan oleh siapa saja, termasuk wanita hamil dan ibu menyusui.

Jika Sahabat Hermina sering mengeluhkan nyeri ulu hati yang berulang, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan USG abdomen. Maka segeralah ketahui sedini mungkin dengan melakukan pemeriksaan mandiri di RS Hermina Podomoro dengan dr. Tandy Chintya Tanaji, Sp. Rad (Dokter Spesialis Radiologi).

Ulu hati sering disebut-sebut ketika perasaan tidak nyaman dirasakan di area perut atas.

Lalu sebenarnya, apakah nyeri ulu hati itu? Apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

Nyeri Ulu Hati

Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

Foto: ulu hati saat hamil cover.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Ulu hati atau yang di dalam dunia medis disebut epigastrium, merujuk pada perut bagian atas, tepat di bawah tulang rusuk.

Beberapa orang merasa ulu hati mengalami rasa nyeri yang dirasakan selama makan, sesudah makan, atau ketika berbaring terlalu cepat setelah makan.

Nyeri ulu hati ini mungkin merupakan salah satu gejala umum gastroesophageal reflux (GERD) atau maag.

Pemicunya bisa jadi asam lambung yang naik, bergerak ke bagian atas menuju bagian belakang tenggorokan.

Mengutip dari healthgrades.com, nyeri ulu hati juga dapat terjadi dengan kondisi yang menyebabkan peradangan pada organ pencernaan, seperti gastritis dan pankreatitis.

Selain itu, nyeri ulu hati juga dapat dialami oleh wanita hamil karena tekanan perut yang meningkat dan perubahan hormonal yang memperlambat proses pencernaan.

Nyeri ulu hati juga bisa timbul dari kondisi yang mengganggu sistem pencernaan normal, seperti tukak lambung, hernia hiatus, atau batu empedu.

Dalam kasus ini, biasanya sering terjadi setelah makan, dan bisa menjadi kronis.

Baca Juga: GERD, Gangguan Pencernaan yang Mirip Serangan Jantung

Penyebab Nyeri Ulu Hati

Nyeri ulu hati tidak selalu mengkhawatirkan. Sebagian orang yang mengalami nyeri ulu hati ringan setelah makan dapat mereda dengan cepat.

Sementara sebagian lainnya mungkin mengalami rasa terbakar di perut, dada, dan leher yang dapat membuat tidur tidak nyaman.

Penyebab nyeri ulu hati dapat berbeda pada tiap orang. Ketahui beberapa penyebab nyeri ulu hati agar dapat mencegahnya, antara lain:

1. Tukak Lambung

Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

Foto: Nyeri ulu hati disebabkan oleh tukak lambung

Foto: Freepik.com

Penyebab nyeri ulu hati yang pertama adalah akibat perut mengalami tukak lambung.

Tukak lambung terjadi ketika naiknya asam lambung dari lambung ke kerongkongan.

Tukak lambung dapat berbahaya jika dibiarkan begitu saja.

Karena asam lambung yang naik dapat menyebabkan iritasi serta infeksi pada kerongkongan dan dapat menyebabkan penyakit GERD.

Gejala umum asam lambung di antaranya adalah:

  • Maag
  • Gangguan pencernaan
  • Rasa asam abnormal di mulut
  • Sakit tenggorokan atau suara serak
  • Tenggorokan terasa tidak nyaman
  • Batuk terus menerus

2. Heartburn dan Gangguan Pencernaan

Mengutip dari Mayoclinic, heartburn adalah rasa sakit yang membakar di dada, tepat di belakang tulang dada.

Rasa sakitnya sering muncul setelah makan, di malam hari atau saat berbaring dan membungkuk.

Sedangkan gangguan pencernaan (dispepsia) adalah sebutan untuk gejala masalah pencernaan yang terjadi saat Moms mengonsumsi jenis makanan yang tidak cocok dengan perut.

Heartburn dan gangguan pencernaan merupakan akibat dari adanya tukak lambung dan menimbulkan gejala berupa nyeri di ulu hati.

Baca Juga: 7 Bahan Alami untuk Mengobati Sakit Perut

3. Makan Berlebihan

Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

Foto: Makan berlebih menyebabkan nyeri ulu hati

Foto: Freepik.com

Penyebab nyeri ulu hati selanjutnya adalah karena makan secara berlebihan. Saat Moms dan Dads makan terlalu banyak, perut dapat membesar melebihi ukuran normalnya.

Hal ini dapat memberikan banyak tekanan pada organ sekitarnya.

Tekanan ini bisa menyebabkan nyeri pada lambung, dan membuat kesulitan bernapas karena paru-paru hanya memiliki sedikit ruang untuk mengembang ketika Moms menarik napas.

Makan secara berlebihan juga dapat membuat asam lambung naik, yang menyebabkan heartburn dan tukak lambung.

4. Radang Lambung (Gastritis)

Radang lambung, atau dalam istilah medis dikenal dengan gastritis, merupakan salah satu penyebab nyeri ulu hati yang sering dijumpai.

Radang lambung terjadi ketika lapisan perut (mukosa) meradang karena infeksi bakteri, gangguan sistem kekebalan tubuh atau kerusakan perut yang diakibatkan oleh GERD.

Secara umum radang lambung atau gastritis dibagi menjadi dua, yaitu radang lambung akut dan radang lambung kronis.

Radang lambung akut biasanya terjadi secara tiba-tiba, dan menyebabkan nyeri ulu hati yang hebat.

Sedangkan radang lambung kronis terjadi secara perlahan dalam waktu yang lama.

Meskipun nyeri yang dirasakan pada radang lambung kronis tidak sesakit radang lambung akut, namun jika tidak diobati radang lambung kronis dapat berkembang menjadi kanker.

Gejala radang lambung meliputi:

  • Nyeri ulu hati
  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Hilang nafsu makan
  • Cepat merasa kenyang saat makan
  • Buang air besar dengan tinja berwarna hitam
  • Muntah darah

5. Radang Kerongkongan (Esofagitis)

Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

Foto: Radangan kerongkongan penyebab nyeri ulu hati

Foto: Freepik.com

Esofagitis merupakan penyebab terjadinya nyeri ulu hati selanjutnya. Esofagitis atau radang kerongkongan terjadi karena terjadinya iritasi pada kerongkongan.

Penyebab esofagitis pada umumnya adalah tukak lambung, efek samping obat tertentu, atau infeksi bakteri atau virus.

Bila tidak diobati, esofagitis dapat merusak jaringan esofagus atau kerongkongan dan menyebabkan penyempitan pada kerongkongan.

Baca Juga: 5 Pencegahan Agar Anak Tidak Kena Sakit Maag

6. Peradangan Kantong Empedu

Kantong empedu merupakan organ yang berbentuk seperti buah pir dan berada di bawah hati yang bertugas menyimpan cairan empedu.

Peradangan di kantong empedu juga bisa menyebabkan nyeri ulu hati. Peradangan kantong empedu terjadi akibat penyumbatan yang biasanya disebabkan oleh batu empedu.

Sehingga membuat kantung empedu menjadi bengkak dan terinfeksi.

Beberapa gejala peradangan kantung empedu adalah:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri ulu hati
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Kulit terlihat kuning

7. Preeklamsia

Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

Foto: Preeklamsia dapat menyebabkan nyeri ulu hati

Foto: Freepik.com

Wanita hamil biasanya sering mengalami nyeri ulu hati ringan karena tekanan yang ditimbulkan oleh kehamilan yang sedang tumbuh di area perut.

Hal ini juga umum terjadi karena perubahan hormon yang memengaruhi sistem pencernaan.

Tetapi, jika nyeri ulu hati pada masa kehamilan sering terjadi, maka Moms perlu waspada karena bisa jadi ini merupakan gejala dari kondisi serius yang dikenal dengan preeklamsia.

Preeklamsia adalah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lainnya, seperti ginjal dan hati.

Dalam penelitian PMC Labs, dikatakan bahwa preeklamsia memengaruhi sekitar satu dari 10 kehamilan di seluruh dunia.

Kondisi ini diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia dan terus berlanjut.

Untuk itu, kemajuan dalam skrining, deteksi, dan diagnosis serta manajemen preeklamsia antenatal, perinatal, dan postnatal sangat diperlukan.

8. Kanker Lambung

Penyebab nyeri ulu hati selanjutnya adalah akibat adanya kanker pada lambung.

Kanker lambung ditemukan kurang dari 2% dari semua kasus yang dirujuk untuk endoskopi.

Kanker lambung dini hanya terdiri dari 10% kasus kanker, tetapi penting untuk didiagnosa karena masih dapat disembuhkan. Sekitar 60-90% pasien awalnya datang dengan keluhan nyeri ulu hati.

Namun, risiko kanker lambung sangat rendah pada pasien di bawah usia 55 tahun gejala kanker biasanya disertai penurunan berat badan, disfagia, atau anemia.

Baca Juga: Heartburn dan GERD Saat Hamil, Ini Penjelasan tentang Keduanya

Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati

Perawatan untuk menyembuhkan nyeri ulu hati tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa cara mengatasi nyeri ulu hati yaitu:

1. Mengubah Pola Makan

Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

Foto: Pola makan sehat mencegah nyeri ulu hati

Foto: Freepik.com

Jika penyebab nyeri ulu hati yang Moms rasakan akibat pola makan yang tidak teratur atau makan secara berlebihan, maka ubahlah pola makan menjadi lebih teratur dan mengontrol porsinya.

Selain itu konsumsilah makanan yang dapat membantu mengatasi gastritis dan mengurangi gejalanya, misalnya:

  • Makanan berserat tinggi: buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
  • Makanan rendah lemak: daging tanpa lemak, dan sayuran
  • Makanan dengan keasaman rendah, termasuk sayuran dan kacang-kacangan
  • Minuman non-berkarbonasi
  • Minuman bebas kafein

Jurnal Experimental and Therapeutic Medicine menemukan bahwa probiotik dapat membantu mengatasi masalah perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Bakteri ini menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan yang dapat menyebabkan gastritis atau tukak lambung.

Oleh karena itu, makanan probiotik yang sehat dapat membantu mengatasi gastritis, seperti yogurt, kimchi, dan lain-lain.

2. Mengubah Pola Hidup

Cara mengatasi nyeri ulu hati selanjutnya adalah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Misalnya berolahraga sekitar 30 menit setiap hari, konsumsi makanan yang lebih sehat, tidak minum alkohol, dan berhenti merokok.

3. Menjalani Pengobatan

Nyeri ulu hati hilang timbul gejala apa?

Foto: Konsultasi dengan dokter untuk pengobatan (Orami Photo Stock)

Foto: Freepik.com

Jika nyeri ulu hati yang dirasakan sudah cukup parah dan sering, mengonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan nyeri dapat membantu.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat.

Untuk menetralkan asam lambung, konsumsilah obat antasida.

Moms dan Dads dapat mengonsumsinya sejam setelah makan dan sebelum tidur sebanyak 1-2 sendok makan atau satu tablet.

Jika penyebab nyeri ulu hati akibat GERD atau tukak lambung, Moms dan Dads mungkin perlu antibiotik serta pengobatan jangka panjang untuk mengatasi kondisi ini.

Baca Juga: Moms Sudah Tahu Beda Maag dan GERD?

Moms dan Dads tidak perlu ragu memeriksakan diri ke dokter ketika nyeri ulu hati terlalu sering kambuh.

Apalagi jika Moms belum tahu pasti penyebabnya, karena bisa jadi nyeri tersebut merupakan gejala dari penyakit lain.

Jangan lupa lebih sering mengonsumsi makanan yang lebih sehat untuk kesehatan lambung yang lebih baik. Semoga Moms dan Dads tetap sehat, ya!


Kenapa ulu hati terasa sakit hilang timbul?

Biasanya nyeri ulu hati atau dispepsia disebabkan oleh penyakit ulkus lambung atau kelebihan asam lambung. Sebagai contoh, apabila gangguan terjadi di bawah pusar, biasanya organ tubuh yang terganggu adalah kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, atau kantong empedu.

Apa obat nyeri ulu hati hilang timbul?

Berikut ini sejumlah obat untuk mengatasi rasa sakit pada ulu hati..
Antasida. Salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit pada ulu hati yaitu antasida. ... .
Proton pump inhibitor (PPI) ... .
3. H2 blockers..

Apa yg harus dilakukan ketika nyeri ulu hati?

Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat.
Makan Pisang Matang. ... .
Kunyah Permen Karet Bebas Gula. ... .
3. Buat Jurnal Makanan dan Hindari Makanan Pemicu. ... .
4. Tahan Keinginan untuk Makan Berlebihan atau Terlalu Cepat. ... .
Hindari Makan Larut Malam, Ngemil Sebelum Tidur, dan Makan Sebelum Berolahraga. ... .
6. Kenakan Pakaian yang Longgar..

Makanan apa yang menyebabkan sakit ulu hati?

Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung.
Makanan pedas. Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi dan nyeri ulu hati. ... .
Makanan berlemak. Selain makanan pedas, makanan berlemak juga bisa menjadi pemicu naiknya asam lambung. ... .
4. Cokelat. ... .
Minuman beralkohol. ... .
6. Minuman berkafein dan bersoda..