Di bawah kepemimpinan Siapakah Portugis berhasil menguasai Gowa Makasar pada 1512 dan Malaka pada 1511?

Pada tahun 1511, Portugis berhasil merebut Malaka dari tangan Sultan Mahmud. Dalam serangannya terhadap Malaka itu pasukan Portugis dipimpin oleh… .

A. Cornelius de Houtman

B. Bartolomeus Diaz

C. Alfonso de Albuquerque

D. Peter Keyser

E. Jacob van Neck

Pembahasan:

  • Cornelius de Houtman merupakan pemimpin penjalajahan samudera Belanda yang pertama kali menderat di Indonesia. Pada tahun 1596, rombongan kapal Cornelius de Houtman berlabuh di Banten.
  • Bartolomeus Diaz merupakan penjelajah samudera dari Portugis yang berhasil menyusuri pantai barat Afrika hingga ke Tanjung Harapan.
  • Alfonso de Albuquerque merupakan penjelajah dari Portugis yang berhasil merebut Malaka dari tangan Sultan Mahmud
  • Peter Keyser merupakan ahli navigator dari Belanda melakukan ekspedisi ke Indonesia.
  • Jacob van Neck merupakan penjelajah samudera dari Belanda dan berlabuh di pelabuhan Banten pada tahun 1598.

Untuk materi lebih lengkap tentang FAKTOR PENJELAJAHAN SAMUDERA BESERTA TOKOH PENJELAJAHNYA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Jikalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

jawaban:

Pada tahun 1511, Portugis berhasil merebut Malaka dari tangan Sultan Mahmud. Dalam serangannya terhadap Malaka itu pasukan Portugis dipimpin oleh… . C. Alfonso de Albuquerque

Di bawah kepemimpinan Siapakah Portugis berhasil menguasai Gowa Makasar pada 1512 dan Malaka pada 1511?

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Bangsa Portugis adalah bangsa pelopor penjelajahan samudra. Bangsa Portugis mengirim armada kapalnya untuk mencari rempah-rempah. Armada Portugis sampai ke Nusantara sekitar tahun 1500-an, di kawasan Malaka. Malaka merupakan pelabuhan transit yang ramai. Portugis yang dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511.

KOMPAS.com - Bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang datang ke Indonesia. Masuknya bangsa Portogis ke Indonesia awalnya hanya untuk berdagang dan disambut ramah oleh penduduk.

Namun lama-lama Portugis ingin menguasai Indonesia dengan memonopoli rempah-rempah. Karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah dan menjadi incaran bangsa asing.

Menguasai Malaka

Dalam buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Kolonialisme (2020) Ahmad Fakhri Hutauruk, pada masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan yang maju jika dibandingkan negara-negara lain.

Baca juga: Rempah-Rempah, Alasan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia 

Kedua negara tersebut juga merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra. Dalam pencarian itu lah sampai ke Asia.

Portugis tiba di Malaka pada 1509. Ini setelah Raja Portugal mendengar laporan-laporan pertama yang berasal dari pedagang Asia mengenai kekayaan Malaka yang sangat besar.

Kemudian Raja Portugal mengutus Diogo Lopes de Sequeira untuk menemukan Malaka guna menjalin persahabatan dengan penguasanya.

Pada awalnya kedatangan Portugis disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah.

Akan tetapi komunitas dagang Islam Internasional yang ada di kota itu menyakinkan Sultan Mahmud bahwa kedatangan Portugis merupakan ancaman.

Kemudian Sultan Mahmud memerangi dengan menyerang Portugis. Bahkan menawan beberapa orang beberapa orang.

Terjadi peperangan

Setelah diserang, Portugis berlayar ke laut lepas. Di sana, Portugis mempersiapkan diri. Karena penaklukan merupakan satu-satunya cara yang terbuka bagi Portugis untuk memperkokoh diri.

Pada April 1511, Afonso de Albuquerque melakukan pelayaran dari Portugis menuju Malaka dengan membawa pasukan sekitar 1.200 orang dan 17 atau 18 kapal.

Baca juga: Rempah-rempah Khas di Indonesia

Peperangan pun terjadi dan berlangsung terus menerus secara sporadis sepanjang bulan Juli dan awal Agustus.

Dalam peperangan tersebut, Portugis berhasil meraih kemenangan. Kemenangan Portugis tidak lepas adanya masalah internal di pihak Malaka.

Portugis pun mempersiapkan pertahanan Malaka. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan balik dari orang-orang Malaka.

Masuk ke Indonesia

Setelah berhasil menguasai Malaka, Albuquerque memerintahkan kapal-kapal yang pertama datang untuk melakukan pelayaran mencari kepulauan rempah-rempah.

Rombongan yang dipimpin Afonso de Albuquerque tiba di Maluku pada 1512.

Di sana Portugis disambut baik oleh Kerajaan Ternate yang sedang bertikai dengan Kerajaan Tidore.

Di sana Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di wilayah Ternate. Benteng tersebut diberi nama Benteng Sao Paolo.

Baca juga: Lada, Rajanya Rempah-rempah Dunia Ada di Indonesia

Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Portugis.

Selain membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore, Portugis secara berlahan mulai memonopoli perdagangan yang ada di Ternate.

Rempah-rempah

Rempah-rempah memang menjadi tujuan utama kedatangan Portugis ke Wilayah Indonesia.

Dengan harga beli yang murah, pastinya akan mendapatkan keuntungan yang berlimpah ketika mencapai pasar Eropa dan Amerika.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), pada perkembangan selain melakukan monopoli perdagangan dan ikut campur dalam pemerintahan dalam negeri. Portugis juga juga menyebarkan agama Katholik. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kelas: VIII Mata pelajaran: Sejarah  Materi: Penjelajahan Samudera Kata kunci: Alfonso d'Albuquerque Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:

Jawaban pendek:

Bangsa portugis berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511, dibawah pimpinan... C. Alfonso d'Albuquerque


Jawaban panjang:

Alfonso d'Albuquerque adalah Gubernur koloni Portugis di Goa, India. Albuquerque memerintah dari Goa, yang ditaklukkannya dari Kesultanan Bijapur pada tahun 1510. Goa menjadi basis kekuasaan Portugis di Indoa setelah sebelumnya berlokasi di benteng di kota Kannur di India Selatan.

Dari Goa, Albuquerque mengirim 18 kapal, 900 serdadu portugis dan 200 tentara bayaran untuk menyerang Malaka. Saat itu, Malaka adalah ibukota kesultanan Malaka, dan merupakan pusat perdagangan utama di Asia tenggara. Lokasi Malaka sangat strategis, di pesisir Selat Malaka. Selat Malaka adalah jalur perdagangan antara India, China dan maluku, sehigga banyak sekali kapal yang berlabuh di Malaka, dan kota ini penjadi pusat perdagangan yang sangat penting dan kaya.

Albuquerque ingin menaklukkan Malaka dan menguasai perdagangan rempah-rempah, yang saat itu merupakan komoditas yang sangat berharga.

Pada 15 Agustus 1511, Portugis mendarat dan menyerang Malaka. Sultan Malaka, Sultan Mahmud Shah berusaha melawan, namun Portugis memiliki keunggulan berupa meriam yang lebih modern, dan tentara yang dipersenjatai baju pelindung dari baja.

Dengan keunggulan ini, Portugis bisa mengalahkan tentara Malaka dan menaklukkan kota itu. Sultan Mahmud Shah lalu mengungsi ke hutan dan mengundurkan diri sebagai sultan, digantikan oleh anaknya, Sultan Ahmad Shah.

Setelah menaklukkan Malaka Albuquerque mengirim ekspedisi ke Maluku dipimpin oleh António de Abreu dan Francisco Serrão. Expedisi ini menjadi expedisi Eropa pertama yang berhasil menjangkau Maluku, pusat produksi rempah-rempah di dunia.