Nexium 40 mg obat apa

Nexium MUPS tablet adalah obat untuk mengobati penyakit yang disebabkan naiknya asam lambung menuju perut dan kerongkongan, seperti GERD, sakit maag, dan luka pada lambung ataupun usus.

Obat ini mengandung zat aktif esomeprazole. Esomeprazole juga digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya luka di lapisan lambung pada orang yang menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Selain itu, zat aktif ini juga dapat dikombinasikan bersama obat lain untuk mengobati dan mencegah kembalinya sakit maag yang disebabkan jenis bakteri tertentu, seperti H.pylori (infeksi Helicobacter pylori), pada orang dewasa.

Nexium MUPS tablet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Nexium MUPS tablet adalah obat untuk mengatasi peningkatan asam lambung pada perut. Peningkatan asam lambung dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti tukak duodenum, tukak lambung, esofagitis erosif, dan gastroesophageal reflux (GERD).

Nexium MUPS merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Obat ini mengandung zat aktif esomeprazole yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan karena asam lambung berlebih di dalam tubuh. Cara kerja obat Nexium adalah dengan menurunkan jumlah asam yang diproduksi lambung.

Esomeprazole juga digunakan dengan antibiotik, seperti amoxicillin dan clarithromycin untuk mengobati bisul yang disebabkan infeksi bakteri H. pylori. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mencegah sakit maag dan iritasi lambung pada pasien yang mengonsumsi NSAID, misalnya, aspirin dan ibuprofen dalam jangka waktu lama.

Informasi zat aktif :

Esomeprazole termasuk dalam kelas obat penghambat pompa proton. Obat ini dapat menurunkan jumlah asam yang diproduksi lambung dengan memblokir pompa proton di sel perut. Ketika pompa proton diblokir, maka akan terjadi penurunan asam lambung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, esomeprazole memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan.
  • Distribusi: Pengikatan protein plasma sekitar 97%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui urine (kira-kira 80% sebagai metabolit tidak aktif; <1% sebagai obat tidak berubah) dan feses (20%). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah selama 1-1,5 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Nexium MUPS tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Interaksi obat :

  • Digoxin.
    Penggunaan bersama digoxin dapat menyebabkan risiko kardiotoksik atau keracunan pada jantung.
  • Obat untuk meningkatkan pengeluaran urine (diuretik).
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan kadar magnesium dalam darah (hipomagnesia).
  • Diazepam.
    Esomeprazole dapat mengganggu eliminasi diazepam, sehingga menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala.
  • Tacrolimus, saquinavir, dan metothrexate.
    Esomeprazole dapat meningkatkan kadar obat-obatan di atas, sehingga dapat meningkatkan efek samping, seperti mual, sakit kepala, dan muntah.
  • Ketoconazole, erlotinib, dan Fe.
    Esomeprazole dapat menurunkan kadar obat di atas dalam darah.
  • Clopidogrel.
    Esomeprazole dapat menurunkan efektivitas clopidogrel dalam mengencerkan darah.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit perut dan diare berair atau berdarah.
  • Kejang.
  • Gangguan ginjal, seperti gangguan berkemih, terdapat darah dalam urine, pembengkakan, dan peningkatan berat badan.
  • Penurunan kadar magnesium yang ditandai dengan pusing, gangguan irama jantung, tremor, dan gangguan otot.
  • Timbul gejala lupus atau lupus yang memburuk disertai nyeri sendi, ruam atau kemerahan pada pipi.

Nexium obat untuk penyakit apa?

Kegunaan. Nexium adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi naiknya asam lambung, sakit mag, luka di lambung karena penggunaan obat golongan AINS. Obat ini juga dipakai untuk mengatasi Sindrom Zollinger-Ellison dan GERD.

Berapa kali minum Nexium?

Dosis untuk pengobatan tukak lambung dan juga pencegahannya itu sama, sehari dosisnya 20 mg saja per hari dan diberikan selama 4 sampai dengan 8 minggu.

Nexium 40 mg Astrazeneca obat apa?

merupakan obat yang digunakan untuk mengobati masalah perut tertentu dan masalah kerongkongan. Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi jumlah asam lambung yang berlebihan dalam tubuh dan setiap tablet mengandung Esomeprazole 20 mg.

Bolehkah minum nexium setelah makan?

Nexium adalah obat yang berisi Esomeprazole. Obat ini paling baik diminum dalam keadaan perut kosong, sehingga direkomendasikan untuk dikonsumsi setidaknya 1 jam sebelum makan. Mengkonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan akan menurunkan penyerapan obat ini hingga setengahnya.