Jakarta - Minyak goreng ada banyak jenisnya. Selain dari kelapa sawit yang umum ditemui, ada jenis minyak goreng lain. Beberapa bahkan tergolong minyak goreng sehat. Ini dia daftarnya. Show
Di tengah polemik minyak goreng mahal, kamu perlu tahu informasi soal jenis minyak goreng selain yang berbahan kelapa sawit. Minyak ini memiliki fungsi sama yaitu menggoreng, meski ada kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terkait titik asap minyak goreng, profil rasa, aroma, hingga nutrisinya. Lalu mana yang tergolong minyak goreng sehat? Apa saja kandungannya dan seperti apa penggunaan terbaiknya? Merangkum berbagai sumber, ini daftar 7 minyak goreng sehat untuk masak: 1. Minyak zaitunMinyak zaitun identik sebagai 'dressing' untuk salad atau diminum langsung, namun sebenarnya ada jenis minyak zaitun yang cocok untuk menumis dan menggoreng makanan. Jenis minyak ini memang lebih mahal, namun kualitas dan manfaat sehatnya tak perlu diragukan. Minyak zaitun khusus menggoreng stabil di suhu tinggi dengan titik asap mencapai 176°C. Artinya, komponen nutrisi pada minyak zaitun lebih lama untuk rusak karena proses pemanasan. Minyak zaitun juga tinggi kandungan antioksidan dan vitamin E. 2. Minyak canolaMengutip Everyday Health, minyak canola juga tergolong minyak goreng sehat karena hanya mengandung 7 persen lemak jenuh. Seperti minyak zaitun, minyak canola tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tergolong lemak sehat. Dari segi fungsi untuk masak, minyak canola memiliki titik asap lebih tinggi dari minyak zaitun yaitu 204°C. Rasanya juga netral sehingga minyak ini tidak akan 'merusak' rasa makanan yang digoreng. 3. Minyak alpukat
Jenis minyak goreng sehat selanjutnya adalah minyak alpukat. Healthline mengungkap minyak ini punya titik asap hingga 271°C sehingga sangat ideal untuk 'deep frying'. Nutrisi utama minyak alpukat adalah tinggi kandungan asam oleat, lemak yang sehat untuk jantung. Minyak ini banyak disukai pelaku hidup sehat karena rasanya juga tergolong netral. 4. Minyak wijenMinyak wijen identik sebagai pemberi rasa gurih nutty (kacang) pada makanan khas Asia. Jenis ini bernama 'toasted sesame oil' yang dipakai sebagai 'finishing' ketika masak. Selain 'toasted sesame oil', sebenarnya ada jenis minyak wijen yang cocok untuk menggoreng. Minyak wijen ini memiliki titik asap tinggi yaitu 210°C. Rasanya juga tetap ada gurih khas kacangnya, namun lebih lembut. Minyak wijen ini kaya kandungan antioksidan yang sehatkan jantung. Daftar minyak goreng sehat lain ada di halaman selanjutnya.
(adr/odi) Page 2Jakarta - Minyak goreng ada banyak jenisnya. Selain dari kelapa sawit yang umum ditemui, ada jenis minyak goreng lain. Beberapa bahkan tergolong minyak goreng sehat. Ini dia daftarnya. Di tengah polemik minyak goreng mahal, kamu perlu tahu informasi soal jenis minyak goreng selain yang berbahan kelapa sawit. Minyak ini memiliki fungsi sama yaitu menggoreng, meski ada kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terkait titik asap minyak goreng, profil rasa, aroma, hingga nutrisinya. Lalu mana yang tergolong minyak goreng sehat? Apa saja kandungannya dan seperti apa penggunaan terbaiknya? Merangkum berbagai sumber, ini daftar 7 minyak goreng sehat untuk masak: 1. Minyak zaitunMinyak zaitun identik sebagai 'dressing' untuk salad atau diminum langsung, namun sebenarnya ada jenis minyak zaitun yang cocok untuk menumis dan menggoreng makanan. Jenis minyak ini memang lebih mahal, namun kualitas dan manfaat sehatnya tak perlu diragukan. Minyak zaitun khusus menggoreng stabil di suhu tinggi dengan titik asap mencapai 176°C. Artinya, komponen nutrisi pada minyak zaitun lebih lama untuk rusak karena proses pemanasan. Minyak zaitun juga tinggi kandungan antioksidan dan vitamin E. 2. Minyak canolaMengutip Everyday Health, minyak canola juga tergolong minyak goreng sehat karena hanya mengandung 7 persen lemak jenuh. Seperti minyak zaitun, minyak canola tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tergolong lemak sehat. Dari segi fungsi untuk masak, minyak canola memiliki titik asap lebih tinggi dari minyak zaitun yaitu 204°C. Rasanya juga netral sehingga minyak ini tidak akan 'merusak' rasa makanan yang digoreng. 3. Minyak alpukatJenis minyak goreng sehat selanjutnya adalah minyak alpukat. Healthline mengungkap minyak ini punya titik asap hingga 271°C sehingga sangat ideal untuk 'deep frying'. Nutrisi utama minyak alpukat adalah tinggi kandungan asam oleat, lemak yang sehat untuk jantung. Minyak ini banyak disukai pelaku hidup sehat karena rasanya juga tergolong netral. 4. Minyak wijenMinyak wijen identik sebagai pemberi rasa gurih nutty (kacang) pada makanan khas Asia. Jenis ini bernama 'toasted sesame oil' yang dipakai sebagai 'finishing' ketika masak. Selain 'toasted sesame oil', sebenarnya ada jenis minyak wijen yang cocok untuk menggoreng. Minyak wijen ini memiliki titik asap tinggi yaitu 210°C. Rasanya juga tetap ada gurih khas kacangnya, namun lebih lembut. Minyak wijen ini kaya kandungan antioksidan yang sehatkan jantung. Daftar minyak goreng sehat lain ada di halaman selanjutnya.
Brilio.net - Minyak zaitun memang sudah lama dikenal sebagai minyak yang memiliki banyak manfaat. Selain untuk memasak, minyak satu ini juga bisa digunakan untuk masalah kecantikan, maupun obat-obatan. Proses produksi minyak zaitun sebenarnya cukup sederhana, hanya dengan penekanan untuk mengekstraksi minyaknya. Banyak penelitian yang telah membuktikan manfaat dari minyak zaitun ini. Salah satunya kandungan antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel. BACA JUGA : Minyak zaitun ini memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda lho. Nggak semua jenis minyak zaitun juga bisa digunakan untuk memasak. Nah, penasaran apa sama jenis minyak zaitun dan kegunaannya? Dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Selasa (22/6), berikut lima jenis minyak zaitun yang wajib kamu ketahui. 1. Extra virgin olive oil.foto: freepik.com BACA JUGA : Dilansir dari liputan6.com, extra virgin olive oil dianggap sebagai jenis minyak zaitun yang paling sehat. Minyak ini diekstraksi menggunakan metode alami dan distandarisasi untuk kemurnian dan kualitas sensorik tertentu seperti rasa dan bau. Manfaatnya, dapat mengurangi risiko aterosklerosis dan kanker, serta memberikan manfaat anti-inflamasi dan antimikroba. Extra virgin olive oil disarankan untuk digunakan pada bahan makanan yang tidak dimasak saja, seperti dressing salad. Minyak ini juga bisa digunakan untuk kulit agar terasa lembap. 2. Virgin olive oil.foto: freepik.com Hampir sama dengan extra virgin olive oil, minyak ini juga tidak mengalami pemanasan atau menggunakan bahan kimia. Secara kualitas, virgin olive oil berada di bawah extra virgin olive oil. Jenis minyak zaitun ini dapat digunakan untuk perawatan kulit. 3. Pure olive oil.foto: freepik.com Minyak ini biasanya adalah minyak zaitun olahan atau refined olive oil yang dicampur dengan minyak zaitun tipe extra virgin atau murni. Minyak ini memiliki rasa lebih ringan dan warna lebih terang. Minyak ini cocok digunakan untuk memasak makanan dalam suhu panas seperti deep fry. 4. Light olive oil.foto: freepik.com Light olive oil adalah refined olive oil yang memiliki rasa netral dan titik asap lebih tinggi. Minyak ini dapat digunakan untuk memanggang, menumis, dan menggoreng. 5. Refined olive oil.foto: freepik.com Dilansir dari liputan6.com, jenis minyak zaitun ini diekstrak dari buah zaitun hitam yang sudah matang. Di antara jenis-jenis lainnya, ia memiliki jumlah paling sedikit minyak zaitun murni karena telah melalui serangkaian proses penyulingan. Minyak ini lebih cocok untuk memasak seperti menggoreng atau memanggang. Kamu tentu sudah enggak asing lagi dengan minyak zaitun atau olive oil. Minyak yang memiliki kelembapan tinggi ini tidak hanya memberikan manfaat baik untuk kulit, tapi juga kesehatan tubuh. Karena mengandung lemak baik, manfaat minyak zaitun bisa untuk mempertahankan kadar kolesterol baik di dalam tubuh, dibandingkan dengan minyak nabati yang biasa digunakan untuk memasak. Minyak zaitun kini banyak digunakan penggemar makanan sehat di dalam makanan mereka, seperti untuk dressing salad atau menumis makanan. Namun, mengingat jenisnya banyak, kamu sendiri mungkin bingung, minyak zaitun mana yang paling tepat untuk memasak. Untuk itu, kenali dulu beberapa jenis minyak zaitun ini.
Berasal dari perasan pertama sari buah olive, sehingga kandungan polifenolnya tinggi. Polifenol merupakan senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh. Extra virgin olive oil memiliki warna kehijauan yang lebih pekat dibandingkan minyak zaitun lainnya. Minyak zaitun ini memang bisa digunakan untuk menggoreng atau menumis, namun pemanasan yang tinggi berisiko merusak kualitas minyak zaitun. Selain itu, titik didih minyak zaitun ini cukup rendah, sehingga mudah terbakar, yang membuat makanan yang digoreng menjadi cepat gosong. Lebih baik jika digunakan sebagai salad dressing atau dikonsumsi langsung. Tidak hanya untuk memasak, minyak zaitun ini juga sangat bermanfaat untuk kulit wajah. Manfaat minyak zaitun untuk kulit wajah adalah sebagai antioksidan, yaitu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi radikal bebas pada kulit. Kulit menjadi lebih cerah, bebas kusam, dan mencegah timbulnya kerutan di permukaan kulit wajah. Sedangkan virgin olive oil diperas dengan menggunakan teknik cold press, sehingga minyak yang dihasilkan bukan perasan pertama. Kadar keasamannya cukup tinggi namun tidak sebesar extra virgin olive oil. Virgin olive oil pun dapat dikonsumsi langsung sebagai salad dressing atau digunakan untuk menumis. Dibandingkan dengan extra virgin olive oil, pure olive oil warnanya tidak terlalu pekat karena sudah mengalami proses penyulingan. Bila extra virgin olive oil berwarna kehijauan, pure olive oil cenderung lebih kuning keemasan. Rasanya pun jauh lebih lembut dibandingkan extra virgin olive oil, sehingga harganya lebih murah. Pure olive oil juga dapat digunakan untuk mengolah tumisan, dan pure olive oil dikatakan lebih cocok untuk menggoreng karena titik didih yang lebih tinggi dibandingkan extra virgin olive oil. Dibandingkan dengan minyak zaitun lainnya, light olive oil memiliki kepekatan yang lebih rendah, sehingga warnanya kuning dan teksturnya lebih cair. Minyak zaitun ini bisa digunakan sebagai pengganti minyak goreng dari kelapa sawit untuk memasak makanan harian. Titik didihnya rendah dan bisa dipakai untuk menggoreng atau menumis. Jika ingin mendapatkan manfaat yang paling tinggi untuk kesehatan, tentunya extra virgin olive oil merupakan minyak zaitun yang paling disarankan. Namun, apa saja pilihan extra virgin olive oil ini? Inilah rekomendasi extra virgin olive oil terbaik yang bisa kamu konsumsi. Kandungan lemak di dalam minyak zaitun berbeda dengan minyak-minyak lainnya yang digunakan untuk memasak. Dalam 100 ml minyak zaitun terdapat 100 gram lemak yang bisa mencukupi lebih dari 100 persen kebutuhan lemak harian pada tubuh manusia. Namun, lemak dalam minyak zaitun ini merupakan lemak tak jenuh tunggal yang juga biasa disebut dengan lemak baik. Selain itu, minyak ini juga mengandung omega 3 dan omega 6 dan tidak mengandung kolesterol dan karbohidrat. Dengan komposisi kandungan seperti ini, minyak zaitun memiliki beragam manfaat untuk tubuh kita. Simak manfaat minyak zaitun berikut ini. Minyak zaitun merupakan minyak alami yang diekstrak dari buah zaitun. Sekitar 14% dari kandungan minyak ini adalah lemak jenuh, sedangkan 11% adalah tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6. Namun, asam lemak utama dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut dengan asam oleat yang membentuk 73% dari total kandungan minyak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam oleat ini bisa mengurangi peradangan dan memiliki efek yang menguntungkan pada sel-sel yang terkait dengan kanker. Lemak tak jenuh tunggal juga memiliki daya tahan panas yang tinggi sehingga membuatnya menjadi pilihan yang lebih sehat untuk digunakan saat memasak. Minyak zaitun memiliki kandungan vitamin yang tinggi. Selain kandungan asam lemaknya yang bermanfaat, minyak ini juga memiliki vitamin E dan K yang mencukupi. Manfaat lainnya yang menonjol adalah kandungan antioksidannya yang padat. Zat antioksidan ini aktif secara biologis dan dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis. Antioksidan juga berfungsi untuk melawan peradangan dan membantu kolesterol di dalam darah dari gangguan stres oksidatif. Hal ini bisa membuat risiko terkena penyakit jantung menjadi menurun secara drastis. Peradangan usus kronis atau ulcerative colitis menjadi penyakit umum yang diderita oleh orang-orang. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh radikal bebas yang berada di dalam usus dan menimbulkan peradangan di dalamnya. Para peneliti dari University of East Anglia di Inggris menyebutkan konsumsi minyak zaitun bisa membantu untuk menghadang terjadinya peradangan di saluran usus. Kandungan aktif asam oleat bisa menghadang senyawa aktif yang menyebabkan peradangan tersebut. Peradangan kronis dianggap sebagai pemicu utama penyakit-penyakit seperti jantung, kanker, gangguan metabolisme, diabetes tipe 2, Alzheimer, radang sendi, sampai obesitas. Minyak zaitun memiliki efek antiperadangan yang bisa bermanfaat untuk melawan peradangan ini. Efek antiperadangan ini diperankan dengan baik oleh antioksidan, khususnya oleocanthal yang telah terbukti cara kerjanya mirip dengan ibuprofen. Beberapa ilmuwan menyebutkan kandungan oleocanthanl dalam 50 ml minyak zaitun memiliki efek yang sama dengan 10% dosis ibuprofen untuk dewasa. Penelitian lain juga menyebutkan asam oleat dalam minyak zaitun dapat mengurangi kadar pemicu peradangan seperti C-reactive protein (CRP). Selain itu, minyak ini juga bisa menghambat beberapa gen dan protein yang bisa memicu peradangan lainnya. Stroke disebabkan oleh adanya gangguan aliran darah ke otak yang diakibatkan oleh gumpalan darah atau pendarahan. Di negara-negara maju, stroke menjadi penyebab kematian terbesar kedua setelah penyakit jantung. Manfaat minyak zaitun terhadap risiko stroke telah dipelajari secara meluas. Misalnya, sebuah penelitian menyebutkan minyak zaitun menjadi satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal. Senyawa ini bisa mengurangi risiko terkena stroke dan penyakit jantung secara signifikan. Dalam penelitian lainnya menyebutkan 140 ribu responden yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya sama sekali. Ingin menyantap makanan yang lebih sehat? Mulai ganti minyak sayur dengan minyak zaitun, terutama saat digunakan untuk menumis. Kamu juga bisa mengonsumsi minyak zaitun secara langsung. Ini rekomendasi minyak zaitun terbaik. Rekomendasi minyak zaitun terbaik (foto: Bukalapak) Extra virgin olive oil sangat sensitif, akan mudah teroksidasi jika terpapar sinar matahari. Enggak heran jika minyak zaitun ini menggunakan botol kaca sebagai kemasannya, dan botolnya Rafael Salgado termasuk unik. Leher botolnya ramping sementara bagian bawahnya besar. Aroma minyak zaitun terbaik asal Spanyol ini juga segar dan menggugah selera saat dibuka kemasannya. Rasa minyaknya tidak pahit atau asam, dan jangan khawatir jika dikonsumsi langsung, sisa minyaknya tidak lengket di permukaan mulut. Bahkan, jika kamu minum air putih setelah mengonsumsi minyak ini, sisa minyak yang ada di lidah akan langsung hilang. Rekomendasi minyak zaitun terbaik. (Foto: Bukalapak) Untuk memastikan kualitas produknya tidak mengalami oksidasi dan tetap terjaga, minyak zaitun ini menggunakan kemasan botol hijau warna gelap. Ada pula minyak zaitun yang menggunakan kemasan kaleng kecil. Namun, untuk yang kemasan ini, kamu harus lebih rapat menutupnya jika tidak ingin minyak di dalamnya mudah tumpah. Rekomendasi minyak zaitun terbaik. (Foto: Bukalapak) Boleh dibilang minyak zaitun ini merupakan olive oil favorit untuk mereka yang hobi memasak. Soalnya, minyak zaitun ini memang rasanya sangat enak ketika dikonsumsi langsung. Aromanya harum dan segar, dan bisa digunakan sebagai salad dressing, maupun dipping roti yang teksturnya keras seperti baguette. Bahkan, minyak zaitun ini juga membuat kulit lebih kenyal dan bersih jika digunakan untuk membersihkan wajah usai menggunakan makeup. Rekomendasi minyak zaitun terbaik. (Foto: Bukalapak) Minyak zaitun yang bebas tambahan bahan lainnya seperti garam dan gula ini paling pas jika digunakan untuk menumis, tapi pilih yang minyak yang light, ya. Hasil tumisan jadi lebih tasty, namun tetap garing dan empuk hingga ke bagian tengahnya. Cocok banget dipakai untuk kamu yang sedang diet. Minyak zaitun ini juga sering dianggap minyak zaitun terbaik untuk diminum langsung. Rasa minyak zaitun ini light dan tidak menempel minyaknya di permukaan mulut, sehingga tidak meninggalkan rasa lengket di lidah. Aromanya juga segar dan minyak enak digunakan untuk merendam steak sebelum dicocol dengan bumbunya. Minyak zaitun ini membuat daging jadi lebih juicy. Rekomendasi minyak zaitun terbaik. (foto: Bukalapak) Jika kamu sudah mulai memberikan makanan padat untuk anak sebagai pendamping ASI, minyak zaitun ini dianjurkan untuk mulai diberikan pula kepada anak. Kamu bisa mencampurkannya sedikit ke dalam buburnya agar rasanya lebih enak dan gurih. Salah satu minyak zaitun terbaik untuk anak ini mengandung asam lemak seperti Omega 3 dan 6 untuk menunjang perkembangan otaknya. Minyak zaitun ini juga mengandung antioksidan, vitamin A, D, E, dan K yang merangsang pertumbuhan tulang dan membantu penyerapan kalsium. Rasa minyak zaitun ini juga ditambah rasa buah agar disukai anak. Rekomendasi minyak zaitun terbaik. (foto:Amazon) Kemasan minyak zaitun ini menggunakan kaleng, mirip dengan Sasso, namun ukurannya lebih besar dan lebih tidak mudah tumpah dibandingkan Sasso. Minyaknya juga aromanya segar. Selain minyak zaitun ini dapat digunakan untuk dicampur dengan makanan, kamu juga dapat memakainya untuk membersihkan wajah dan pelembap kulit. Antioksidannya akan membuat kulit jadi lebih halus, kenyal, dan bebas keriput. Minyak zaitun terbaik, foto: Bukalapak Minyak zaitun dari Italia ini punya rasa yang sedikit pekat namun tidak meninggalkan sisa minyak ketika ditelan. Aromanya segar, dan teksturnya tidak terlalu lengket, sehingga nyaman untuk dijadikan campuran mud mask atau masker wajah. Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, olive oil ini juga membantu mengurangi tekstur kulit yang kasar. Oleskan ke bagian siku, tumit, atau lutut setiap malam sebelum tidur. Setelah pemakaian 2-3 minggu, kulit kasar akan lebih lembut dan lembap. Minyak zaitun terbaik, foto: Bukalapak Tekstur minyak zaitun ini sangat lembut, lumer di mulut, dan tingkat keasamannya rendah. Tidak heran jika olive oil ini cocok dijadikan campuran MPASI, dan boleh dikonsumsi bayi mulai usia 6 bulan. Campuran minyak zaitun di bubur bayi akan membuat bubur menjadi lebih tasty dan mengunggah selera makan anak. Minyak zaitun ini juga tidak mengandung perasa, pengawet, dan pewarna sehingga aman untuk anak. Minyak zaitun terbaik, foto: Bukalapak Bentuk botolnya yang cantik memang akan mempercantik dapur kamu. Olive oil ini juga paling pas jika dioleskan pada roti baguette, karena membuat roti lebih lembut dan gurih. Kamu juga bisa menambahkannya pada daging yang sudah dipanggang, sup daging, dan salad. Minyak zaitun ini akan membuat aroma makanan lebih enak. Yuk, mulai masukkan olive oil di dalam menu makanan harian kamu. |