Show
Simbol radioaktivitas. KOMPAS.com - Unsur-unsur dengan inti yang tidak stabil cenderung berkeinginan untuk dapat stabil. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, unsur-unsur tidak stabil dapat mencapai kestabilan dengan cara penguraian atau peluruhan. Isotop tidak stabil harus melepaskan kelebihan neutronnya ataupun mengikat proton agar jumlah keduanya menjadi seimbang dan mencapai kestabilan. Unsur dengan inti yang ridak stabil dinamai dengan radioisotop, sedangkan peluruhan inti tidak stabil yang berlangsung secara spontan dinamai dengan peluruhan radioaktif. Dilansir dari The Nobel Prize, radioaktivitas ditemukan oleh seorang ilmuan dari Pranciss bernama Antoine Henri Becquerel pada tahun 1896. Atas penemuan radioaktivitas ini, ia dianugerahi nobel fisika pada tahun 1903. Baca juga: Sinopsis Chernobyl, Mengungkap Kisah di Balik Tragedi Ledakan Nuklir Peluruhan radioisotope akan mengemisikan gelombang elektromagnetik yang dibedakan menjadi peluruhan alfa, peluruhan beta, peluruhan gamma, dan peluruhan positron. Peluruhan alfa adalah peluruhan radioisotope yang mengemisikan partikel alfa menyebabkan inti radioisotope kehilangan 2 proton dan 2 neutron. KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi peluruhan uranium menjadi thorium Uranium merupakan radioisotope yang meluruh dengan memancarkan partikel He. Partikel He yang dipancarkan adalah sinar alfa dengan energi sebesar 4,268 juta elektron volt. Peluruhan beta negatif adalah peluruhan radioisotope yang meluruh dengan menangkap proton dan memancarkan neutron. Peluruhan beta negatif menghasilkan unsur yang memiliki nomor atom yang lebih tinggi dibanding unsur asalnya.
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi peluruhan thorium menjadi protaktinium
Jakarta – Apakah radioaktif itu? Pertanyaan ini sering muncul bagi sebagian warga. Kepala Bidang Keselamatan Kerja dan Dosimetri, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Heru Prasetio menjelaskan radioaktif merupakan kata sifat yang mempunyai arti senantiasa memancarkan energi yang kita kenal sebagai energi radiasi. Sehingga, zat radioaktif dapat diartikan sebagai suatu zat yang senantiasa memancarkan energi. “Radiasi di sini biasanya lebih merujuk kepada radiasi nuklir, radiasi yang dipancarkan dari inti atom. Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat berupa radiasi gamma, radiasi beta, radiasi alfa atau sinar-X,” kata Heru. Energi radiasi ini, tutur Heru, memiliki energi yang tinggi sehingga dapat menyebabkan terbentuknya ion, atau sering disebut pula dengan radiasi pengion (ionizing radiation). Energi inilah yang apabila dalam jumlah yang diperbolehkan akan memberi manfaat bagi manusia namun bila berlebihan akan membahayakan. Ia menuturkan, di alam juga terdapat zat radioaktif, termasuk di dalam tubuh manusia, juga terdapat zat radioaktif. Radiasi alam yang terdapat di dalam tubuh manusia yaitu Kalium-40. Sehingga semua orang senantiasa mendapatkan paparan radiasi alam, baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. “Secara alamiah setiap manusia mendapatkan paparan radiasi alam pada kisaran 2 milisievert per tahun,” tambahnya. Dalam ukuran kecil, seperti yang ada di alam, zat radioaktif tidak berbahaya bagi manusia. Oleh sebab itu, sampai jumlah tertentu zat radioaktif dapat digunakan tanpa membahayakan tubuh. Sebagai contoh di bidang kesehatan, radiasi digunakan untuk diagnosis ataupun terapi penyakit. Terkait dengan limbah radioaktif, Heru menjelaskan bahwa hal ini masih tergolong dalam bentuk zat radioaktif. Dalam jumlah yang kecil tentunya limbah ini tidak berbahaya, namun ketika dalam jumlah yang besar maka limbah ini akan berbahaya. “Besar atau kecil ini bisa dilihat dari besarnya paparan radiasi yang diberikan. Sebagai acuan bisa dibandingkan dengan penggunaan zat radioaktif yang terbukti aman saat ini,” tegasnya. Heru mencontohkan, peralatan CT scan yang sering digunakan di rumah sakit, akan memberikan paparan radiasi yang diterima tubuh sekitar 7-50 milisievert per pemeriksaan. Artinya paparan radiasi sampai dengan setara nilai tersebut, dapat dikategorikan masih dalam batas aman dan tidak mengganggu kesehatan tubuh manusia. Oleh sebab itu, jelas Heru, ketika ada paparan radiasi, maka yang perlu dilihat adalah berapa laju paparannya. Laju paparan ini biasanya dinyatakan dengan milisievert/jam (mSv/jam). Karena paparan radiasi biasanya dalam nilai kecil, maka sering dinyatakan dalam mikrosievert/jam (?Sv/jam), dimana 1 mSv/jam sama dengan 1000 ?Sv/jam. “Sebenarnya masyarakat dapat menghitung berapa paparan radiasi yang diterima, yaitu laju paparan radiasi dikalikan dengan lamanya waktu dia berada di situ, di area terpapar radiasi” tambahnya. Sebagai ilustrasi, Heru mencontohkan, untuk laju paparan 1 ?Sv/jam, artinya selama 1 jam berada di tempat yang mengeluarkan radiasi, akan mendapatkan 1 ?Sv/jam atau 0,001 mSv. Dengan angka paparan ini, bisa diketahui berbahaya atau tidak limbah radioaktif tersebut. “Sebagai informasi tambahan, laju dosis berbanding terbalik dengan jarak, artinya semakin jauh letaknya maka semakin kecil besaran paparan radiasi yang diterima. Besarnya paparan radiasi sebanding dengan waktu, semakin pendek waktu berada di daerah tersebut, semakin kecil mendapatkan paparan radiasi,” pungkasnya. sumber : http://www.batan.go.id/index.php/id/publikasi-2/pressreleases/6327-apakah-radioaktif-itu Simbol trefoil dipakai untuk menunjukkan sebuah material radioaktif. Peluruhan radioaktif yaitu himpunan beragam proses di mana sebuah inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini yaitu sebuah proses "acak" (random) sehingga sulit untuk memprediksi peluruhan sebuah atom. Satuan internasional (SI) untuk pengukuran peluruhan radioaktif yaitu becquerel (Bq). Jika sebuah material radioaktif menghasilkan 1 buah peristiwa peluruhan tiap 1 detik, karenanya dituturkan material tersebut benar kegiatan 1 Bq. Karena biasanya sebuah sampel material radiaktif mengandung banyak atom,1 becquerel hendak tampak sebagai tingkat kegiatan yang rendah; satuan yang biasa dipakai yaitu dalam orde gigabecquerels. PendahuluanNeutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, adalah gaya terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga benar peranan yang berfaedah pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir. Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Benar sifat yang dimiliki susunan partikel di dalam inti atom, jika mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka mampu jatuh ke susunan energi yang semakin rendah. Mungkin dapat sedikit digambarkan dengan menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir dapat menopang ketinggian menara, sebuah gangguan yang berasal dari luar mampu melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh. Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir, energi ini datang dari luar sistem, dapat dalam wujud ditendang atau digeser tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam kondisi diam, mereka terus melakukan usaha secara acak. Gerakan teratur pada partikel ini mampu membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan hendak memengaruhi susunan inti atom; sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan perubahan susunan elektron diluar inti atom. (Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal dari luar, dalam wujud "tumbukkan" dengan partikel luar misalnya. Hendak tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sebagai peluruhan. Reaksi seperti ini biasanya hendak dimasukan dalam fisi nuklir/fusi nuklir. PenemuanRadioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang melakukan pekerjaan dengan material fosforen. Material semacam ini hendak berpendar di tempat gelap sesudah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin bertalian dengan fosforesensi. Karenanya dia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika dia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika dia menggunakan garam uranium tesebut. Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada ketika percobaan, material dikawal pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal mampu juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat. Partikel Alfa tidak dapat menembus selembar kertas, partikel beta tidak dapat menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial hendak benar sedikit proses yang mungkin menembus pelat metal Pada awal mulanya tampak wujud radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Hendak tetapi, penelitian kemudian yang dilaksanakan oleh Becquerel, Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh semakin berkelok-kelok ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan dapat terjadi. Sebagai contoh, ditemukan bahwa ajang listrik atau ajang magnet mampu memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut sedang bertahan sampai kini. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, dikenal bahwa sinar alfa mengandung muatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari agungnya arah pantulan, juga dikenal bahwa partikel alfa jauh semakin berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa menempuh membran gelas tipis dan menjebaknya dalam sebuah tabung lampu neon membuat para peneliti mampu mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya yaitu sebuah inti atom helium. Percobaan lainnya menunjukkan kemiripan selang radiasi beta dengan sinar katode serta kemiripan radiasi gamma dengan sinar-X. Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang benar isotop radioaktif. Radioaktivitas juga memandu Marie Curie untuk mengisolasi radium dari barium; dua buah unsur yang memiliki kemiripan sehingga sulit untuk dibedakan. Bahaya radioaktivitas dari radiasi tidak serta merta dikenal. Efek akut dari radiasi pertama kali diteliti oleh insinyur listrik Amerika Elihu Thomson yang secara terus menerus mengarahkan sinar-X ke jari-jarinya pada 1896. Dia menerbitkan hasil pengamatannya terkait dengan efek bakar yang dihasilkan. Dapat dituturkan dia menemukan proses ilmu fisika medik (health physics); untungnya luka tersebut sembuh dikemudian hari. Efek genetis radiasi baru dikenal jauh dikemudian hari. Pada tahun 1927 Hermann Joseph Muller menerbitkan penelitiannya yang menunjukkan efek genetis radiasi. Pada tahun 1947 dimendapat penghargaan hadiah Nobel untuk penemuannya ini. Sebelum efek biologi radiasi dikenal, banyak perusahan kesehatan yang memasarkan obat paten yang mengandung bahan radioaktif; salah satunya yaitu penggunaan radium pada perawatan enema. Marie Curie menentang jenis perawatan ini, dia memperingatkan efek radiasai pada tubuh manusia belum benar-benar dikenal (Curie dikemudian hari meninggal dampak Anemia Aplastik, yang hampir ditentukan dampak lamanya dia terpapar Radium). Pada tahun 1930-an produk pengobatan yang mengandung bahan radioaktif tidak benar lagi dipasaran lepas sama sekali. Mode PeluruhanSebuah inti radioaktif mampu melaksanakan sejumlah reaksi peluruhan yang berlainan. Reaksi-reaksi tersebut disarikan dalam tabel berikut ini. Sebuah inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat atom A ditampilkan dengan (A, Z).
Peluruhan radioaktif mengakibatkan pada pengurangan massa, dimana menurut hukum relativitas khusus massa yang hilang diubah menjadi energi (pelepasan energi) sesuai dengan persamaan Rantai peluruhan dan mode peluruhan gandaBanyak inti radioaktif yang benar mode peluruhan berlainan. Sebagai contoh yaitu Bismuth-212, yang benar tiga. Inti anak yang dihasilkan dari proses peluruhan biasanya juga tidak stabil, kadang semakin tidak stabil dari induknya. Bila kasus ini terjadi, inti anak tadi hendak meluruh lagi. Proses peristiwa peluruhan berurutan yang menghasilkan hasil kesudahan inti stabil, disebut rantai peluruhan. Keberadaan dan penerapanMenurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa lama seteleah lingkungan kehidupan semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak benar dari ketiganya yang sedang benar ketika ini. Karenanya sebagian agung inti radioaktif yang benar ketika ini relatif berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnya supernova) dan selama interaksi selang isotop stabil dan partikel berenergi. Sebagai contoh, karbon-14, inti radioaktif yang benar umur-paruh hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi dampak interaksi selang sinar kosmik dan Nitrogen. Peluruhan radioaktif telah dipakai dalam teknik perunut radioaktif, yang dipakai untuk mengikuti perjalanan subtansi kimia di dalam sebuah sistem yang kompleks (seperti organisme hidup misalnya). Sebuah sampel diproduksi dengan atom tidak stsbil konsentrasi tinggi. Keberadaan substansi di satu atau semakin proses sistem dikenal dengan mendeteksi lokasi terjadinya peluruhan. Dengan dasar bahwa proses peluruhan radioaktif yaitu proses acak (bukan proses chaos), proses peluruhan telah dipakai dalam perangkat keras pembangkit bilangan-acak yang adalah perangkat dalam meperkirakan umur absolutmaterial geologis dan bahan organik. Laju peluruhan radioaktifLaju peluruhan, atau kegiatan, dari material radioaktif ditentukan oleh: Konstanta:
Variabel:
Persamaan: Pengukuran kegiatanSatuan kegiatan adalah: becquerel (simbol Bq) = jumah disintegrasi (pelepasan)per detik ; curie (Ci) = Masa peluruhanSebagaimana yang disampaikan di atas, peluruhan dari inti tidak stabil adalah proses acak dan tidak mungkin untuk memperkirakan kapan sebuah atom tertentu hendak meluruh, melainkan dia mampu meluruh sewaktu masa. Karenanya, untuk sebuah sampel radioisotop tertentu, banyak peristiwa peluruhan –dN yang hendak terjadi pada selang (interval) masa dt yaitu sebanding dengan banyak atom yang benar sekarang. Jika N yaitu banyak atom, karenanya probabilitas (probabilitas) peluruhan (– dN/N) sebanding dengan dt: Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang berlainan, masing-masing benar konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa banyak N menjadi kurang seiring dengan peluruhan. Penyelesaian dari persamaan diferensial orde 1 ini yaitu fungsi berikut: Fungsi di atas menggambarkan peluruhan exponensial, yang adalah penyelesaian pendekatan atas dasar dua gagasan. Pertama, fungsi exponensial adalah fungsi berlanjut, tetapi kuantitas fisik N hanya mampu benar nilai bilangan bulat positif. Gagasan kedua, karena persamaan ini penggambaran dari sebuah proses acak, hanya aci secara statistik. Hendak tetapi juga, dalam banyak kasus, nilai N sangat agung sehingga fungsi ini adalah pendekatan yang benar. Selain konstanta peluruhan, peluruhan radioaktif sebuah material biasanya juga dicirikan oleh rerata masa hidup. Masing-masing atom "hidup" untuk batas masa tertentu sebelum dia meluruh, dan rerata masa hidup yaitu rerata aritmatika dari semuanya masa hidup atom-atom material tersebut. Rerata masa hidup disimbolkan dengan Parameter yang semakin biasa dipakai yaitu masa paruh. Masa paruh yaitu masa yang diperlukan sebuah inti radioatif untuk meluruh menjadi separuh proses dari sebelumnya. Hubungan masa paruh dengan konstanta peluruhan yaitu sebagai berikut: Hubungan masa paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material dengan tingkat radioaktif yang tinggi hendak cepat habis, sedang materi dengan tingkat radiasi rendah hendak lama habisnya. Masa paruh inti radioaktif sangat bervariasi, dari mulai 1024 tahun untuk inti hampir stabil, sampai 10-6 detik untuk yang sangat tidak stabil. edunitas.com Page 2Simbol trefoil dipakai sbg menunjukkan suatu material radioaktif. Peluruhan radioaktif adalah himpunan beragam ronde di mana suatu inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada suatu nukleus induk dan menghasilkan suatu nukleus anak. Ini adalah suatu ronde "acak" (random) sehingga sulit sbg memprediksi peluruhan suatu atom. Satuan internasional (SI) sbg pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Bila suatu material radioaktif menghasilkan 1 buah peristiwa peluruhan tiap 1 detik, karenanya dituturkan material tersebut mempunyai kegiatan 1 Bq. Karena biasanya suatu sampel material radiaktif mengandung banyak atom,1 becquerel hendak tampak sbg tingkat kegiatan yang rendah; satuan yang biasa dipakai adalah dalam orde gigabecquerels. PendahuluanNeutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, adalah gaya terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan yang berfaedah pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada ronde nuklir. Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Mempunyai sifat yang dimiliki struktur partikel di dalam inti atom, bila mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka mampu jatuh ke struktur energi yang lebih rendah. Mungkin dapat sedikit digambarkan dengan menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu menopang ketinggian menara, suatu gangguan yang berasal dari luar mampu melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh. Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir, energi ini datang dari luar sistem, dapat dalam wujud ditendang atau digeser tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam keadaan diam, mereka terus melakukan usaha secara sebarang. Gerakan teratur pada partikel ini mampu membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan hendak memengaruhi struktur inti atom; sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan perubahan struktur elektron diluar inti atom. (Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal dari luar, dalam wujud "tumbukkan" dengan partikel luar misalnya. Hendak tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sbg peluruhan. Reaksi seperti ini biasanya hendak dimasukan dalam fisi nuklir/fusi nuklir. PenemuanRadioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang melakukan pekerjaan dengan material fosforen. Material semacam ini hendak berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin berkomunikasi dengan fosforesensi. Karenanya dia membungkus suatu pelat foto dengan kertas hitam dan menaruh beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika dia memakai garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika dia memakai garam uranium tesebut. Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada ketika percobaan, material dikawal pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal mampu juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat. Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Sbg menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial hendak mempunyai sedikit ronde yang mungkin menembus pelat metal Pada awalnya tampak wujud radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Hendak tetapi, penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih berbelit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan dapat terjadi. Sbg contoh, ditemukan bahwa ajang listrik atau ajang magnet mampu memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut masih bertahan sampai sekarang. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, diketahui bahwa sinar alfa mengandung muatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari akbarnya arah pantulan, juga diketahui bahwa partikel alfa jauh lebih berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa melewati membran gelas tipis dan menjebaknya dalam suatu tabung lampu neon membuat para peneliti mampu mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah suatu inti atom helium. Percobaan lainnya menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katode serta kemiripan radiasi gamma dengan sinar-X. Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang mempunyai isotop radioaktif. Radioaktivitas juga memandu Marie Curie sbg mengisolasi radium dari barium; dua buah unsur yang mempunyai kemiripan sehingga sulit sbg dibedakan. Bahaya radioaktivitas dari radiasi tidak serta merta diketahui. Efek akut dari radiasi pertama kali dilihat dan diamati oleh insinyur listrik Amerika Elihu Thomson yang secara terus menerus mengarahkan sinar-X ke jari-jarinya pada 1896. Dia menerbitkan hasil pengamatannya terkait dengan efek bakar yang dihasilkan. Dapat dituturkan dia menemukan ronde ilmu fisika medik (health physics); untungnya luka tersebut sembuh dikemudian hari. Efek genetis radiasi baru diketahui jauh dikemudian hari. Pada tahun 1927 Hermann Joseph Muller menerbitkan penelitiannya yang menunjukkan efek genetis radiasi. Pada tahun 1947 dimendapat penghargaan hadiah Nobel sbg penemuannya ini. Sebelum efek biologi radiasi diketahui, banyak perusahan kesehatan yang mempublikasikan obat paten yang mengandung bahan radioaktif; salah satunya adalah penggunaan radium pada perawatan enema. Marie Curie menentang jenis perawatan ini, dia memperingatkan efek radiasai pada tubuh manusia belum benar-benar diketahui (Curie dikemudian hari meninggal akibat Anemia Aplastik, yang hampir ditentukan akibat lamanya dia terpapar Radium). Pada tahun 1930-an produk pengobatan yang mengandung bahan radioaktif tidak mempunyai lagi dipasaran lepas sama sekali. Mode PeluruhanSuatu inti radioaktif mampu melaksanakan sejumlah reaksi peluruhan yang berlainan. Reaksi-reaksi tersebut disarikan dalam tabel berikut ini. Suatu inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat atom A ditampilkan dengan (A, Z).
Peluruhan radioaktif mempunyai akibat pada pengurangan massa, dimana menurut hukum relativitas khusus massa yang hilang diubah menjadi energi (pelepasan energi) sesuai dengan persamaan Rantai peluruhan dan mode peluruhan gandaBanyak inti radioaktif yang mempunyai mode peluruhan berlainan. Sbg contoh adalah Bismuth-212, yang mempunyai tiga. Inti anak yang dihasilkan dari ronde peluruhan biasanya juga tidak stabil, kadang lebih tidak stabil dari induknya. Bila kasus ini terjadi, inti anak tadi hendak meluruh lagi. Ronde peristiwa peluruhan berurutan yang menghasilkan hasil belakang inti stabil, disebut rantai peluruhan. Keberadaan dan pelaksanaanMenurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa lama seteleah alam semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak mempunyai dari ketiganya yang masih mempunyai ketika ini. Karenanya sebagian akbar inti radioaktif yang mempunyai ketika ini relatif berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnya supernova) dan selama interaksi antara isotop stabil dan partikel berenergi. Sbg contoh, karbon-14, inti radioaktif yang mempunyai umur-paruh hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi akibat interaksi antara sinar kosmik dan Nitrogen. Peluruhan radioaktif telah dipakai dalam teknik perunut radioaktif, yang dipakai sbg mengikuti perjalanan subtansi kimia di dalam suatu sistem yang kompleks (seperti organisme hidup misalnya). Suatu sampel dibuat dengan atom tidak stsbil konsentrasi tinggi. Keberadaan substansi di satu atau lebih ronde sistem diketahui dengan mendeteksi lokasi terjadinya peluruhan. Dengan dasar bahwa ronde peluruhan radioaktif adalah ronde sebarang (bukan ronde chaos), ronde peluruhan telah dipakai dalam perangkat keras pembangkit bilangan-acak yang adalah perangkat dalam meperkirakan umur absolutmaterial geologis dan bahan organik. Laju peluruhan radioaktifLaju peluruhan, atau kegiatan, dari material radioaktif ditentukan oleh: Konstanta:
Variabel:
Persamaan: Pengukuran kegiatanSatuan kegiatan adalah: becquerel (simbol Bq) = jumah disintegrasi (pelepasan)per detik ; curie (Ci) = Ketika peluruhanSebagaimana yang disampaikan di atas, peluruhan dari inti tidak stabil adalah ronde sebarang dan tidak mungkin sbg memperkirakan kapan suatu atom tertentu hendak meluruh, melainkan dia mampu meluruh sewaktu ketika. Karenanya, sbg suatu sampel radioisotop tertentu, banyak peristiwa peluruhan –dN yang hendak terjadi pada antara (interval) ketika dt adalah sebanding dengan banyak atom yang mempunyai sekarang. Bila N adalah banyak atom, karenanya probabilitas (probabilitas) peluruhan (– dN/N) sebanding dengan dt: Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang berlainan, masing-masing mempunyai konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa banyak N menjadi kurang seiring dengan peluruhan. Penyelesaian dari persamaan diferensial orde 1 ini adalah fungsi berikut: Fungsi di atas menggambarkan peluruhan exponensial, yang adalah penyelesaian pendekatan atas dasar dua alasan. Pertama, fungsi exponensial adalah fungsi berlanjut, tetapi kuantitas fisik N hanya mampu mempunyai nilai bilangan bulat positif. Alasan kedua, karena persamaan ini penggambaran dari suatu ronde sebarang, hanya mempunyai secara statistik. Hendak tetapi juga, dalam banyak kasus, nilai N sangat akbar sehingga fungsi ini adalah pendekatan yang berpihak kepada yang benar. Selain konstanta peluruhan, peluruhan radioaktif suatu material biasanya juga dicirikan oleh rerata ketika hidup. Masing-masing atom "hidup" sbg batas ketika tertentu sebelum dia meluruh, dan rerata ketika hidup adalah rerata aritmatika dari keseluruhan ketika hidup atom-atom material tersebut. Rerata ketika hidup disimbolkan dengan Parameter yang lebih biasa dipakai adalah ketika paruh. Ketika paruh adalah ketika yang diperlukan suatu inti radioatif sbg meluruh menjadi separuh ronde dari sebelumnya. Hubungan ketika paruh dengan konstanta peluruhan adalah sbg berikut: Hubungan ketika paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material dengan tingkat radioaktif yang tinggi hendak cepat habis, sedang materi dengan tingkat radiasi rendah hendak lama habisnya. Ketika paruh inti radioaktif sangat bervariasi, dari mulai 1024 tahun sbg inti hampir stabil, sampai 10-6 detik sbg yang sangat tidak stabil. edunitas.com Page 3Simbol trefoil dipakai sebagai menunjukkan suatu material radioaktif. Peluruhan radioaktif adalah himpunan beragam ronde di mana suatu inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada suatu nukleus induk dan menghasilkan suatu nukleus anak. Ini adalah suatu ronde "acak" (random) sehingga sulit sebagai memprediksi peluruhan suatu atom. Satuan internasional (SI) sebagai pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Bila suatu material radioaktif menghasilkan 1 buah peristiwa peluruhan tiap 1 detik, karenanya dituturkan material tersebut mempunyai kegiatan 1 Bq. Karena biasanya suatu sampel material radiaktif mengandung banyak atom,1 becquerel hendak tampak sebagai tingkat kegiatan yang rendah; satuan yang biasa dipakai adalah dalam orde gigabecquerels. PendahuluanNeutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, merupakan gaya terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan yang berfaedah pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada ronde nuklir. Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Mempunyai sifat yang dimiliki struktur partikel di dalam inti atom, bila mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka mampu jatuh ke struktur energi yang semakin rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu menopang ketinggian menara, suatu gangguan yang berasal dari luar mampu melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh. Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir, energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam wujud ditendang atau digeser tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam keadaan diam, mereka terus melakukan usaha secara sebarang. Gerakan teratur pada partikel ini mampu membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan hendak memengaruhi struktur inti atom; sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan perubahan struktur elektron diluar inti atom. (Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal dari luar, dalam wujud "tumbukkan" dengan partikel luar misalnya. Hendak tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sebagai peluruhan. Reaksi seperti ini biasanya hendak dimasukan dalam fisi nuklir/fusi nuklir. PenemuanRadioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang melakukan pekerjaan dengan material fosforen. Material semacam ini hendak berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin berkomunikasi dengan fosforesensi. Karenanya dia membungkus suatu pelat foto dengan kertas hitam dan menaruh beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika dia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika dia menggunakan garam uranium tesebut. Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada ketika percobaan, material dikawal pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal mampu juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat. Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Sebagai menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial hendak mempunyai sedikit ronde yang mungkin menembus pelat metal Pada awalnya tampak wujud radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Hendak tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh semakin berbelit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan bisa terjadi. Sebagai contoh, ditemukan bahwa ajang listrik atau ajang magnet mampu memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut sedang bertahan sampai sekarang. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, dikenal bahwa sinar alfa mengandung muatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari akbarnya arah pantulan, juga dikenal bahwa partikel alfa jauh semakin berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa melewati membran gelas tipis dan menjebaknya dalam suatu tabung lampu neon membuat para peneliti mampu mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah suatu inti atom helium. Percobaan lainnya menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katode serta kemiripan radiasi gamma dengan sinar-X. Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang mempunyai isotop radioaktif. Radioaktivitas juga memandu Marie Curie sebagai mengisolasi radium dari barium; dua buah unsur yang memiliki kemiripan sehingga sulit sebagai dibedakan. Bahaya radioaktivitas dari radiasi tidak serta merta dikenal. Efek akut dari radiasi pertama kali diamati dan diteliti oleh insinyur listrik Amerika Elihu Thomson yang secara terus menerus mengarahkan sinar-X ke jari-jarinya pada 1896. Dia menerbitkan hasil pengamatannya terkait dengan efek bakar yang dihasilkan. Bisa dituturkan dia menemukan ronde ilmu fisika medik (health physics); untungnya luka tersebut sembuh dikemudian hari. Efek genetis radiasi baru dikenal jauh dikemudian hari. Pada tahun 1927 Hermann Joseph Muller menerbitkan penelitiannya yang menunjukkan efek genetis radiasi. Pada tahun 1947 dimendapat penghargaan hadiah Nobel sebagai penemuannya ini. Sebelum efek biologi radiasi dikenal, banyak perusahan kesehatan yang mempublikasikan obat paten yang mengandung bahan radioaktif; salah satunya adalah penggunaan radium pada perawatan enema. Marie Curie menentang jenis perawatan ini, dia memperingatkan efek radiasai pada tubuh manusia belum benar-benar dikenal (Curie dikemudian hari meninggal dampak Anemia Aplastik, yang nyaris ditentukan dampak lamanya dia terpapar Radium). Pada tahun 1930-an produk pengobatan yang mengandung bahan radioaktif tidak mempunyai lagi dipasaran lepas sama sekali. Mode PeluruhanSuatu inti radioaktif mampu melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berlainan. Reaksi-reaksi tersebut disarikan dalam tabel berikut ini. Suatu inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat atom A ditampilkan dengan (A, Z).
Peluruhan radioaktif mempunyai dampak pada pengurangan massa, dimana menurut hukum relativitas khusus massa yang hilang diubah menjadi energi (pelepasan energi) sesuai dengan persamaan Rantai peluruhan dan mode peluruhan gandaBanyak inti radioaktif yang mempunyai mode peluruhan berlainan. Sebagai contoh adalah Bismuth-212, yang mempunyai tiga. Inti anak yang dihasilkan dari ronde peluruhan biasanya juga tidak stabil, kadang semakin tidak stabil dari induknya. Bila kasus ini terjadi, inti anak tadi hendak meluruh lagi. Ronde peristiwa peluruhan berurutan yang menghasilkan hasil kemudian inti stabil, disebut rantai peluruhan. Keberadaan dan penerapanMenurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa lama seteleah alam semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak mempunyai dari ketiganya yang sedang mempunyai ketika ini. Karenanya sebagian akbar inti radioaktif yang mempunyai ketika ini relatif berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnya supernova) dan selama interaksi antara isotop stabil dan partikel berenergi. Sebagai contoh, karbon-14, inti radioaktif yang mempunyai umur-paruh hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi dampak interaksi antara sinar kosmik dan Nitrogen. Peluruhan radioaktif telah dipakai dalam teknik perunut radioaktif, yang dipakai sebagai mengikuti perjalanan subtansi kimia di dalam suatu sistem yang kompleks (seperti organisme hidup misalnya). Suatu sampel dibuat dengan atom tidak stsbil konsentrasi tinggi. Keberadaan substansi di satu atau semakin ronde sistem dikenal dengan mendeteksi lokasi terjadinya peluruhan. Dengan dasar bahwa ronde peluruhan radioaktif adalah ronde sebarang (bukan ronde chaos), ronde peluruhan telah dipakai dalam perangkat keras pembangkit bilangan-acak yang merupakan perangkat dalam meperkirakan umur absolutmaterial geologis dan bahan organik. Laju peluruhan radioaktifLaju peluruhan, atau kegiatan, dari material radioaktif ditentukan oleh: Konstanta:
Variabel:
Persamaan: Pengukuran kegiatanSatuan kegiatan adalah: becquerel (simbol Bq) = jumah disintegrasi (pelepasan)per detik ; curie (Ci) = Ketika peluruhanSebagaimana yang disampaikan di atas, peluruhan dari inti tidak stabil merupakan ronde sebarang dan tidak mungkin sebagai memperkirakan kapan suatu atom tertentu hendak meluruh, melainkan dia mampu meluruh sewaktu ketika. Karenanya, sebagai suatu sampel radioisotop tertentu, banyak peristiwa peluruhan –dN yang hendak terjadi pada antara (interval) ketika dt adalah sebanding dengan banyak atom yang mempunyai sekarang. Bila N adalah banyak atom, karenanya probabilitas (probabilitas) peluruhan (– dN/N) sebanding dengan dt: Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang berlainan, masing-masing mempunyai konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa banyak N menjadi kurang seiring dengan peluruhan. Penyelesaian dari persamaan diferensial orde 1 ini adalah fungsi berikut: Fungsi di atas menggambarkan peluruhan exponensial, yang merupakan penyelesaian pendekatan atas dasar dua alasan. Pertama, fungsi exponensial merupakan fungsi berlanjut, tetapi kuantitas fisik N hanya mampu mempunyai nilai bilangan bulat positif. Alasan kedua, karena persamaan ini penggambaran dari suatu ronde sebarang, hanya mempunyai secara statistik. Hendak tetapi juga, dalam banyak kasus, nilai N sangat akbar sehingga fungsi ini merupakan pendekatan yang berpihak kepada yang benar. Selain konstanta peluruhan, peluruhan radioaktif suatu material biasanya juga dicirikan oleh rerata ketika hidup. Masing-masing atom "hidup" sebagai batas ketika tertentu sebelum dia meluruh, dan rerata ketika hidup adalah rerata aritmatika dari semuanya ketika hidup atom-atom material tersebut. Rerata ketika hidup disimbolkan dengan Parameter yang semakin biasa dipakai adalah ketika paruh. Ketika paruh adalah ketika yang diperlukan suatu inti radioatif sebagai meluruh menjadi separuh ronde dari sebelumnya. Hubungan ketika paruh dengan konstanta peluruhan adalah sebagai berikut: Hubungan ketika paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material dengan tingkat radioaktif yang tinggi hendak cepat habis, sedang materi dengan tingkat radiasi rendah hendak lama habisnya. Ketika paruh inti radioaktif sangat bervariasi, dari mulai 1024 tahun sebagai inti nyaris stabil, sampai 10-6 detik sebagai yang sangat tidak stabil. edunitas.com Page 4Simbol trefoil dipakai sebagai menunjukkan suatu material radioaktif. Peluruhan radioaktif adalah himpunan beragam ronde di mana suatu inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada suatu nukleus induk dan menghasilkan suatu nukleus anak. Ini adalah suatu ronde "acak" (random) sehingga sulit sebagai memprediksi peluruhan suatu atom. Satuan internasional (SI) sebagai pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Bila suatu material radioaktif menghasilkan 1 buah peristiwa peluruhan tiap 1 detik, karenanya dituturkan material tersebut mempunyai kegiatan 1 Bq. Karena biasanya suatu sampel material radiaktif mengandung banyak atom,1 becquerel hendak tampak sebagai tingkat kegiatan yang rendah; satuan yang biasa dipakai adalah dalam orde gigabecquerels. PendahuluanNeutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, merupakan gaya terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan yang berfaedah pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada ronde nuklir. Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Mempunyai sifat yang dimiliki struktur partikel di dalam inti atom, bila mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka mampu jatuh ke struktur energi yang semakin rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu menopang ketinggian menara, suatu gangguan yang berasal dari luar mampu melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh. Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir, energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam wujud ditendang atau digeser tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam keadaan diam, mereka terus melakukan usaha secara sebarang. Gerakan teratur pada partikel ini mampu membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan hendak memengaruhi struktur inti atom; sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan perubahan struktur elektron diluar inti atom. (Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal dari luar, dalam wujud "tumbukkan" dengan partikel luar misalnya. Hendak tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sebagai peluruhan. Reaksi seperti ini biasanya hendak dimasukan dalam fisi nuklir/fusi nuklir. PenemuanRadioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang melakukan pekerjaan dengan material fosforen. Material semacam ini hendak berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin berkomunikasi dengan fosforesensi. Karenanya dia membungkus suatu pelat foto dengan kertas hitam dan menaruh beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika dia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika dia menggunakan garam uranium tesebut. Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada ketika percobaan, material dikawal pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal mampu juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat. Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Sebagai menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial hendak mempunyai sedikit ronde yang mungkin menembus pelat metal Pada awalnya tampak wujud radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Hendak tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh semakin berbelit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan bisa terjadi. Sebagai contoh, ditemukan bahwa ajang listrik atau ajang magnet mampu memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut sedang bertahan sampai sekarang. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, dikenal bahwa sinar alfa mengandung muatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari akbarnya arah pantulan, juga dikenal bahwa partikel alfa jauh semakin berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa melewati membran gelas tipis dan menjebaknya dalam suatu tabung lampu neon membuat para peneliti mampu mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah suatu inti atom helium. Percobaan lainnya menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katode serta kemiripan radiasi gamma dengan sinar-X. Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang mempunyai isotop radioaktif. Radioaktivitas juga memandu Marie Curie sebagai mengisolasi radium dari barium; dua buah unsur yang memiliki kemiripan sehingga sulit sebagai dibedakan. Bahaya radioaktivitas dari radiasi tidak serta merta dikenal. Efek akut dari radiasi pertama kali diamati dan diteliti oleh insinyur listrik Amerika Elihu Thomson yang secara terus menerus mengarahkan sinar-X ke jari-jarinya pada 1896. Dia menerbitkan hasil pengamatannya terkait dengan efek bakar yang dihasilkan. Bisa dituturkan dia menemukan ronde ilmu fisika medik (health physics); untungnya luka tersebut sembuh dikemudian hari. Efek genetis radiasi baru dikenal jauh dikemudian hari. Pada tahun 1927 Hermann Joseph Muller menerbitkan penelitiannya yang menunjukkan efek genetis radiasi. Pada tahun 1947 dimendapat penghargaan hadiah Nobel sebagai penemuannya ini. Sebelum efek biologi radiasi dikenal, banyak perusahan kesehatan yang mempublikasikan obat paten yang mengandung bahan radioaktif; salah satunya adalah penggunaan radium pada perawatan enema. Marie Curie menentang jenis perawatan ini, dia memperingatkan efek radiasai pada tubuh manusia belum benar-benar dikenal (Curie dikemudian hari meninggal dampak Anemia Aplastik, yang nyaris ditentukan dampak lamanya dia terpapar Radium). Pada tahun 1930-an produk pengobatan yang mengandung bahan radioaktif tidak mempunyai lagi dipasaran lepas sama sekali. Mode PeluruhanSuatu inti radioaktif mampu melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berlainan. Reaksi-reaksi tersebut disarikan dalam tabel berikut ini. Suatu inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat atom A ditampilkan dengan (A, Z).
Peluruhan radioaktif mempunyai dampak pada pengurangan massa, dimana menurut hukum relativitas khusus massa yang hilang diubah menjadi energi (pelepasan energi) sesuai dengan persamaan Rantai peluruhan dan mode peluruhan gandaBanyak inti radioaktif yang mempunyai mode peluruhan berlainan. Sebagai contoh adalah Bismuth-212, yang mempunyai tiga. Inti anak yang dihasilkan dari ronde peluruhan biasanya juga tidak stabil, kadang semakin tidak stabil dari induknya. Bila kasus ini terjadi, inti anak tadi hendak meluruh lagi. Ronde peristiwa peluruhan berurutan yang menghasilkan hasil kemudian inti stabil, disebut rantai peluruhan. Keberadaan dan penerapanMenurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa lama seteleah alam semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak mempunyai dari ketiganya yang sedang mempunyai ketika ini. Karenanya sebagian akbar inti radioaktif yang mempunyai ketika ini relatif berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnya supernova) dan selama interaksi antara isotop stabil dan partikel berenergi. Sebagai contoh, karbon-14, inti radioaktif yang mempunyai umur-paruh hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi dampak interaksi antara sinar kosmik dan Nitrogen. Peluruhan radioaktif telah dipakai dalam teknik perunut radioaktif, yang dipakai sebagai mengikuti perjalanan subtansi kimia di dalam suatu sistem yang kompleks (seperti organisme hidup misalnya). Suatu sampel dibuat dengan atom tidak stsbil konsentrasi tinggi. Keberadaan substansi di satu atau semakin ronde sistem dikenal dengan mendeteksi lokasi terjadinya peluruhan. Dengan dasar bahwa ronde peluruhan radioaktif adalah ronde sebarang (bukan ronde chaos), ronde peluruhan telah dipakai dalam perangkat keras pembangkit bilangan-acak yang merupakan perangkat dalam meperkirakan umur absolutmaterial geologis dan bahan organik. Laju peluruhan radioaktifLaju peluruhan, atau kegiatan, dari material radioaktif ditentukan oleh: Konstanta:
Variabel:
Persamaan: Pengukuran kegiatanSatuan kegiatan adalah: becquerel (simbol Bq) = jumah disintegrasi (pelepasan)per detik ; curie (Ci) = Ketika peluruhanSebagaimana yang disampaikan di atas, peluruhan dari inti tidak stabil merupakan ronde sebarang dan tidak mungkin sebagai memperkirakan kapan suatu atom tertentu hendak meluruh, melainkan dia mampu meluruh sewaktu ketika. Karenanya, sebagai suatu sampel radioisotop tertentu, banyak peristiwa peluruhan –dN yang hendak terjadi pada antara (interval) ketika dt adalah sebanding dengan banyak atom yang mempunyai sekarang. Bila N adalah banyak atom, karenanya probabilitas (probabilitas) peluruhan (– dN/N) sebanding dengan dt: Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang berlainan, masing-masing mempunyai konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa banyak N menjadi kurang seiring dengan peluruhan. Penyelesaian dari persamaan diferensial orde 1 ini adalah fungsi berikut: Fungsi di atas menggambarkan peluruhan exponensial, yang merupakan penyelesaian pendekatan atas dasar dua alasan. Pertama, fungsi exponensial merupakan fungsi berlanjut, tetapi kuantitas fisik N hanya mampu mempunyai nilai bilangan bulat positif. Alasan kedua, karena persamaan ini penggambaran dari suatu ronde sebarang, hanya mempunyai secara statistik. Hendak tetapi juga, dalam banyak kasus, nilai N sangat akbar sehingga fungsi ini merupakan pendekatan yang berpihak kepada yang benar. Selain konstanta peluruhan, peluruhan radioaktif suatu material biasanya juga dicirikan oleh rerata ketika hidup. Masing-masing atom "hidup" sebagai batas ketika tertentu sebelum dia meluruh, dan rerata ketika hidup adalah rerata aritmatika dari semuanya ketika hidup atom-atom material tersebut. Rerata ketika hidup disimbolkan dengan Parameter yang semakin biasa dipakai adalah ketika paruh. Ketika paruh adalah ketika yang diperlukan suatu inti radioatif sebagai meluruh menjadi separuh ronde dari sebelumnya. Hubungan ketika paruh dengan konstanta peluruhan adalah sebagai berikut: Hubungan ketika paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material dengan tingkat radioaktif yang tinggi hendak cepat habis, sedang materi dengan tingkat radiasi rendah hendak lama habisnya. Ketika paruh inti radioaktif sangat bervariasi, dari mulai 1024 tahun sebagai inti nyaris stabil, sampai 10-6 detik sebagai yang sangat tidak stabil. edunitas.com Page 5Pemacu peranti (bahasa Inggris: Device driver) adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan suatu sistem komputer sebagai berkomunikasi dengan suatu perangkat keras. Sebagian akbar perangkat keras, tidak hendak mampu berlanjut atau sama sekali tidak mampu berlanjut tanpa driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya hendak dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama ronde booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika mempunyai intervensi pengguna atau memasukkan suatu perangkat plug-and-play). Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berlanjut di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah diberi isi ke dalam sistem operasi secara default pada ketika instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak mampu didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang mesti menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga kebanyakan menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang diperlukan oleh perangkat keras. IdePerangkat keras komputer kebanyakan membutuhkan abstraksi. Perangkat yang sama saja mungkin mampu berlainan. Para pembuat perangkat keras merilis model-model baru yang menyediakan reliabilitas yang semakin berpihak kepada yang benar atau performa yang semakin tinggi. Model baru tersebut seringnya dikontrol secara berlainan dari model yang sebelumnya. Komputer dan sistem operasi komputer tidak mampu diharapkan sebagai mengetahui bagaimana prosedur kerja perangkat tersebut, lagi pula bila memang terdapat banyak perangkat, berpihak kepada yang benar itu sebagai ketika ini maupun sebagai masa yang hendak datang. Sebagai menyelesaikan masalah seperti ini, sistem operasi pun membuat suatu spesifikasi tentang bagaimana setiap perangkat mampu diatur oleh sistem operasi. Device driver, diproduksi dengan tujuan sebagai mentranslasikan fungsi-fungsi sistem operasi ke dalam perintah yang dimiliki oleh perangkat yang bersangkutan. Secara teoritis, suatu perangkat yang baru, yang umumnya dikontrol dengan menggunakan cara yang baru mampu memainkan pekerjaan dengan normal bila memang terdapat device driver yang cocok. Driver yang baru ini hendak menjamin bahwa perangkat yang bersangkutan mampu beroperasi seperti biasa dari sudut pandang sistem operasi.
edunitas.com Page 6Tags (tagged): funeral, unkris, jakarta, dipotret, dari, atas, kuburan, megalitik, jawa, orang, dayak, kenyah, pemakaman, permakaman, bersifat, umum, semua, boleh, menurut, agama, pribadi, milik, keluarga, taman, center, of, studies, berkaitan, pekuburan, wikimedia, commons, edunitas, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia Page 7Tags (tagged): forgery, unkris, menipu, kejahatan, serupa, penipuan, disebut, pemalsuan, barang, konsumen, tetapi, meniru, oleh, mereka, menandatangani, membuat, perancis, pemalsu, salah, satu, center, of, studies, diam, pernyataan, kritik, diturunkan, reaksi, objek, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia Page 8Tags (tagged): forgery, unkris, menipu, kejahatan, serupa, penipuan, disebut, pemalsuan, barang, konsumen, tetapi, meniru, oleh, mereka, menandatangani, membuat, perancis, pemalsu, salah, satu, center, of, studies, diam, pernyataan, kritik, diturunkan, reaksi, objek, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia Page 9Tags (tagged): pemalsuan, unkris, menipu, kejahatan, serupa, penipuan, disebut, barang, konsumen, tetapi, meniru, oleh, mereka, menandatangani, membuat, perancis, pemalsu, salah, satu, pusat, ilmu, pengetahuan, diam, pernyataan, kritik, diturunkan, reaksi, objek, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia Page 10Tags (tagged): pemalsuan, unkris, menipu, kejahatan, serupa, penipuan, disebut, barang, konsumen, tetapi, meniru, oleh, mereka, menandatangani, membuat, perancis, pemalsu, salah, satu, pusat, ilmu, pengetahuan, diam, pernyataan, kritik, diturunkan, reaksi, objek, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia Page 11
Portal Beberapa NegaraPortal Yang lain
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania Negara di Amerika Selatan Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaNegara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos | Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo | Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu | Wallis dan Futuna Daftar Portal Page 12Daftar Inti Ensiklopedia Dunia Berbicara Indonesia
Portal Beberapa NegaraPortal Yang lain
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania Negara di Amerika Selatan Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaNegara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos | Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo | Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu | Wallis dan Futuna Daftar Portal Page 13
Some Countries PortalOther Portal
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam | Yemen | Jordan Countries in South America Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaState and Territory in North America United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands | British Virgin Islands | Montserrat North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu | Wallis and Futuna List Portal Page 14
Some Countries PortalOther Portal
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam | Yemen | Jordan Countries in South America Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaState and Territory in North America United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands | British Virgin Islands | Montserrat North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu | Wallis and Futuna List Portal Page 15Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 16Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 17Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 18Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 19Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, indonesia, sumatera, jabodetabek, kalimantan, wayang, maluku, utara, papua, barat, negara, peru, suriname, uruguay, venezuela, wilayah, lesotho, namibia, swaziland, territorial, islam, jawa, jepang, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia Page 20Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, utama, agama, astronomi, bahasa, biografi, biologi, budaya, bengkulu, jambi, kepulauan, bangka, belitung, riau, kong, india, indonesia, iran, iraq, israel, jepang, kamboja, tunisia, afrika, barat, benin, burkina, faso, gambia, ghana, asia, ateisme, atheis, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, ensiklopedia Page 21Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM Page 22Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM Page 23Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan Page 24Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan Page 25Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus Page 26Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus |