Menurut penelitian waktu tidur yang cukup untuk anak usia 1 sampai 4 tahun adalah

Tidur adalah bagian penting dari rutinitas setiap orang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pola hidup sehat. Penelitian menunjukkan pentingnya tidur dalam mencegah penyakit flu hingga meningkatkan performa belajar di sekolah. Tidak cuma itu, anak-anak yang memiliki waktu tidur cukup setiap harinya terbukti memiliki atensi, perilaku, daya ingat, kemampuan belajar, serta status kesehatan yang lebih baik. Sebaliknya, kurang tidur dapat mengarah ke masalah-masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, bahkan depresi.

Namun, waktu tidur saja tidak cukup. Si kecil juga membutuhkan kualitas tidur yang baik. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan?

Mengapa istirahat penting bagi tumbuh kembang anak?

Anak-anak membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Waktu istirahat ideal yang dibutuhkan anak akan berbeda-beda, tergantung umur dan tahap perkembangannya. Istirahat untuk anak tak hanya berguna untuk mengembalikan energi, tapi juga berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.

Memperoleh tidur berkualitas sama pentingnya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi bergizi untuk tubuh. Dilansir dari situs IDAI, tidur akan memperbaiki kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi, menghilangkan lelah, serta memelihara daya tahan tubuh. Makanya, tidur ini berperan besar dalam perkembangan dan kematangan otak pada tahun-tahun pertama kehidupan.

Apabila anak memperoleh waktu istirahat yang cukup setiap harinya, ia akan menunjukkan perkembangan kemampuan kognitif seperti nalar, daya ingat, dan fokus yang lebih pesat. Temuan Wei Cheng membuktikan anak-anak usia 9 – 11 tahun yang tidur lebih lama setiap harinya menunjukkan nilai kognitif yang lebih tinggi. Cheng dan rekan-rekannya mengukur nilai kognitif tersebut dengan bantuan sebuah alat yang membaca volume area di struktur otak anak.

Peneliti juga menunjukkan dampak jangka panjang dari jam tidur yang lebih pendek pada perkembangan emosi anak. Makin singkat jam tidurnya, anak akan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan emosi dan mental. Tidak heran jika perilaku anak cenderung lebih hiperaktif saat ia kurang tidur.

Ketika tidur juga, tubuh akan memproduksi hormon pertumbuhan. dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee, menjelaskan growth hormon ini dibuat di kelenjar hipofisis dan merupakan hormon yang paling penting untuk pertumbuhan.

“Growth hormon dapat memengaruhi tinggi badan. Selama tidur nyenyak, tubuh melepaskan growth hormon yang dibutuhkan untuk tumbuh. Karena itu, cukup tidur memungkinkan pertumbuhan yang optimal pada anak.” katanya.

Kamu juga bisa memberikan asupan suplemen FRUIT BLEND 18 JUNIOR – Suplemen Anak Untuk Mencegah Batuk Pilek dan Melancarkan BAB (Rp152.600) untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Berapa lama waktu tidur yang ideal?

Setiap anak memerlukan waktu istirahat yang berbeda setiap harinya tergantung dari usianya. Seiring bertambahnya usia, waktu tidur makin berkurang. Menurut American Academy of Pediatrics, rekomendasi waktu tidur untuk anak adalah sebagai berikut:

  • Bayi < 1 tahun: 12 – 16 jam
  • Anak usia 1 – 2 tahun: 11 – 14 jam
  • Anak usia 3 – 5 tahun: 10 – 13 jam
  • Anak usia 6 – 12 tahun: 9 – 12 jam
  • Remaja 13 – 18 tahun: 8 – 10 jam

Anak-anak bisa memenuhi kebutuhan istirahatnya dari tidur siang, tidur di malam hari, bahkan saat sekadar santai di sela-sela aktivitas. Waktu tidur siang ideal yaitu sekitar 2 – 3 jam yang disesuaikan dengan jam tidur di malam hari supaya pola tidurnya tidak terganggu.

Bagaimana cara meningkatkan kualitas dan waktu tidur anak?

Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, anak juga harus mendapatkan kualitas istirahat, seperti kedalaman tidur, yang baik. Jam tidur yang berantakan bisa memengaruhi kualitas tidur si kecil sehingga banyak sekali kejadian anak susah tidur.

Di sinilah letak pentingnya pengaturan waktu tidur yang teratur. Orang tua harus perlu memastikan si kecil tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya. Apabila mereka kesulitan untuk tidur, jauhkan berbagai hal, seperti mainan atau gawai, yang dapat mengganggu pikirannya menjelang tidur.

Untuk membantu meningkatkan kualitas tidur anak, cobalah terapkan kebiasaan tidur sehat atau sleep hygiene. Dengan melakukan kebiasaan ini secara rutin setiap harinya, si kecil bisa tidur lebih pulas. Beberapa kebiasaan tersebut ialah:

  • Mandi air hangat sebelum tidur. Cara ini akan membantu si kecil untuk relaks.
  • Ciptakan suasana kamar tenang dengan meredupkan cahaya lampu. Lampu yang redup akan memicu produksi hormon tidur, melatonin.
  • Mendengarkan lagu yang relaxing atau membaca cerita bersama orang tua.
  • Melakukan latihan pernapasan.

Bentuk pola tidur yang baik

Mengingat pentingnya tidur yang cukup pada bayi dan anak, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membentuk pola tidur yang baik, yakni:

  • Kenali isyarat terang-gelap pada bayi usia 2 bulan untuk melatih irama tubuhnya.
  • Perbanyaklah interaksi saat bayi terbangun pada pagi hingga sore hari dengan berbicara, bermain, maupun bernyanyi. Sementara di malam hari, kurangi interaksi tersebut dengan meredupkan cahaya lampu dan mengecilkan suara. Berinteraksilah sesuai kebutuhan bayi saja, misalnya saat menyusui.
  • Kenali tanda-tanda bayi mulai mengantuk dan berikan respons sewajarnya. Hal ini dimaksudkan agar bayi dapat belajar tidur sendiri. Waktu terbaik untuk meletakkan bayi di tempat tidurnya adalah saat ia dalam keadaan mengantuk, namun masih terjaga.
  • Terapkan waktu tidur yang konsisten. Waktu tidur ideal bagi anak adalah sebelum jam 9 malam.
  • Apabila anak mengalami mimpi buruk atau teror tidur, tenangkan kemudian bantu anak untuk tidur kembali. Jika perlu, pindahkan benda-benda yang berbahaya di sekitar tempat tidurnya.

Penasaran dengan tips dan trik kesehatan lainnya? Simak selengkapnya hanya di Ngovee. Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Referensi

  1. Sleep Foundation. 2020. Children and Sleep.
  2. NHS UK. 2017. Healthy sleep tips for children.
  3. Rachel D. 2018. The Importance of Sleep for Kids.
  4. Sarah M. 2020. The 7 Reasons Your Kid Needs Sleep.
  5. Katherine, MS. IDAI. 2016. Perkembangan Tidur Normal pada Batita.
  6. Dawkins, R. 2020. The Importance of Sleep for Kids.
  7. Buckhalt, J. A. 2020. Sleep, Brain Development, and Mental Health in Children. 
  8. Gupta, R.C. 2020. What Sleep Is and Why All Kids Need It (for Kids). 
  9. Cheng, W., dkk. 2020. Sleep duration, brain structure, and psychiatric and cognitive problems in children. Molecular Psychiatry.
  10. Mindell, J., & Moore, M. 2018. Does Sleep Matter? Impact on Development and Functioning in Infants. Pediatrics, 142(6), e20182589.
  11. Hall, W., & Nethery, E. 2019. What does sleep hygiene have to offer children’s sleep problems?. Paediatric Respiratory Reviews, 31, 64-74.



KONTAN.CO.ID - Selama ini, ukuran tidur yang cukup berdasarkan jumlah jam tidur dalam sehari. Namun, selain itu ada beberapa tanda yang menunjukkan anak cukup tidur.  Di antaranya adalah jika anak dapat tertidur dengan mudah di malam hari, dapat terbangun dengan mudah pada waktu bangun pagi yang normal, dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai perkembangannya.  Anak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan apabila keempat hal berikut ini dipenuhi secara seimbang, yaitu jadwal tidur dalam sehari yang teratur, total waktu tidur, tidur siang, dan konsolidasi tidur yang baik. Dalam tiga tahun pertama kehidupan, keempat hal ini berubah seiring dengan perkembangan kematangan otak. Lantas, berapa lama durasi tidur anak yang ideal?  Baca Juga: ​10 Manfaat buah pisang untuk tubuh, baik untuk diet dan ibu hamil

Durasi tidur anak ideal 

Menurut penelitian waktu tidur yang cukup untuk anak usia 1 sampai 4 tahun adalah
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut pola tidur anak-anak yang dianjurkan:
  • Bayi baru lahir (0-28 hari): 16-20 jam dengan pola tidur 1-4 jam periode tidur diikuti 1-2 jam periode bangun. Jumlah tidur siang sama dengan malam. 
  • Bayi (1 bulan-1 tahun): 14-15 jam pada usia 4 bulan, 13-14 jam pada usia 6 bulan. Periode tidur 3-4 jam sampai usia 3 bulan, 6-8 jam pada usia 4-6 bulan. Perbedaan siang/malam terbentuk antara 6 minggu hingga 3 bulan. Sementara 70-80% tidur sepanjang malam pada usia 9 bulan dan tidur siang 2-4 jam dalam 2 kali sehari. 
  • Batita (1-3 tahun): 12 jam dengan tidur siang 1,5-3,5 jam dan 1 kali tidur siang per hari. 
  • Prasekolah (3-6 tahun): 11-12 jam dengan penurunan tidur siang, biasanya berhenti saat usia 5 tahun. 
  • Pertengahan masa anak-anak (6-12 tahun): 10-11 jam dengan peningkatan ketidaksesuaian antara jumlah tidur malam saat sekolah/ tidak sekolah. 
  • Remaja (>12 tahun): 9 jam dengan jadwal tidur yang sering tidak teratur. 

Selanjutnya: ​6 Manfaat olahraga bagi tubuh, termasuk untuk jaga berat badan

  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • unlisted
  • Jangan Lewatkan
  • durasi tidur anak
  • durasi tidur anak ideal

Menurut penelitian waktu tidur yang cukup untuk anak usia 1 sampai 4 tahun adalah