Pernahkah kalian menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan raya? Kira-kira apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan? Jika ditinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya suatu tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Untuk lebih memahami mengenai ini, mari kita pelajari materi momentum dan impuls. Show
Dalam ilmu fisika, momentum didefinisikan sebagai besaran yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Besarnya momentum akan bergantung kepada massa dan kecepatan dari benda tersebut. Secara matematis momentum dapat dituliskan sebagai p = mv, dengan p adalah momentum (kg m/s), m adalah massa benda (kg) dan v adalah kecepatan benda (m/s). Berdasarkan rumus tersebut, maka bisa diketahui bahwa momentum sebanding dengan kecepatan bendanya. Dengan demikian, arah momentum sama dengan arah kecepatannya, selain itu semakin besar kecepatan suatu benda akan semakin besar momentumnya. Sedangkan impuls adalah hasil kali antara gaya rata-rata dan selang waktu gaya tersebut bekerja. Secara matematis impuls dapat dituliskan sebagai I=FΔt, dengan I adalah impuls dalam ns, F adalah gaya yang diberikan dalam newton, dan Δt adalah selang waktu dalam sekon. Hubungan Impuls dan Momentum Hubungan antara impuls dan momentum dijelaskan oleh teorema impuls-momentum. Teorema impuls-momentum menyatakan bahwa impuls yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan momentum dari benda tersebut. (Baca juga: Mengenal 3 Klasifikasi Materi) Berdasarkan hukum II Newton menyatakan bahwa gaya (F) yang diberikan pada suatu benda besarnya sama dengan perubahan momentum (Δp) benda persatuan waktu (Δt). Secara matematis hubungan antara impuls dan perubahan momentum dapat dituliskan sebagai berikut: I=Δp=p2−p1 Hukum kekebalan Momentum Hukum kekebalan momentum menyatakan bahwa jika tidak terdapat gaya luar yang bekerja pada system maka momentum benda sebelum dan setelah tumbukan adalah sama. Ini berarti total momentum system benda sebelum tumbukan selalu sama dengan total momentum system benda setelah tumbukan. Secara matematis hukum kekebalan momentum dapat dituliskan sebagai berikut : m1v1+m2v2=m1v1′+m2v2′ Keterangan : Dengan m1 adalah massa benda 1 m2 adalah massa benda 2 v1 adalah kecepatan benda 1 sebelum tumbukan v2 adalah kecepatan benda 2 sebelum tumbukan v1 ’ adalah kecepatan benda 1 setelah tumbukan v2 ’ adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan. Tumbukan Tumbukan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sempurna. Untuk mengetahui jenis tumbukan dapat dilihat dari nilai koefisien restitusinya yaitu nilai negatif dari perbandingan antara besar kecepatan relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan. Secara matematis, nilai koefisien restitusi dapat dituliskan sebagai berikut : Nilai-nilai koefisien restitusi untuk ketiga jenis tumbukan tersebut, yaitu: Pada tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1 Pada tumbukan lenting sebagian, 0 < e < 1 Pada tumbukan tidak lenting sempurna, e = 0
Hai sobat semua:D Pernahkah kalian melihat suatu benda yang menabrak benda lain? Apa sih akibat dari dua benda yang saling bertabrakan tersebut? Pengen tau? Ini semua akan dibahas pada materi momentum dan impuls ya teman masi simak bersama. Pengertian Momentum dan ImpulsYak. Mari kita belajar dari pengertiannya. Pertama kita bahas momentum itu apa. Jadi momentum dapat didefinisikan besaran vector yang memiliki arah yang sama dengan kecepatan suatu benda. Momentum juga merupaka hasil kali antara massa benda dengan kecepatan benda tersebut. Sesuai dengan definisi semakin besar nilai massa maupun kecepatan benda maka nilai momentum yang dihasilkan juga akan menjadi besar. Kedua yaitu impuls. Siapa yang sudah mengerti apa definisi impuls? Oke, impuls adalah hasil kali antara gaya dengan waktuselamagaya terebut bekerja pada benda. Secara sederhana impuls adalah perubahan momentum. Dalam proses atau fenomena alam momentum maka akan timbul juga yang disebut kekekalan momentum. Kekekalan momentum menyatakan bahwa jika gaya luar yang bekerja pada sistem bernilai 0 oleh sebab itu momentum linear sistem tersebut akan tetap konstan. Sebuah tumbukan kita juga banyak sekali jenisnya marikitabahas satu-satu. Jenis TumbukanJenis tumbukan disini kita pilah berdasarkan nilai koefisien restitusinya. Koefisien restitusi secara sederhana dapat dikatakan sebagai nilai redaman suatu benda atas kejadian tumbukan yang terjadi. Berikut ini merupakan jenis tumbukan yang ada antara lain: 1. Tumbukan Lenting SempurnaTumbukan ini merupakan tumbukan yang menghasilkan kecepatan awal benda akan sama dengan kecepatan ahir benda. Tumbukan ini dapat diterapkan beberapa pernyataan
2. Tumbukan Tidak Lenting Sama SekaliTumbukan ini merupakan tumbukan yang mengakibatkan bendayang bergerak dan menumbuk benda lain akan langsung berhenti atau kecepatan ahir benda tersebut 0. Tumbukan ini menerapkan beberapa pernyataan.
3. Tumbukan Lenting SebagianTumbukan ini adalah tumbukan yang mengakiatkan hilangnya energi kinetic setelah terjadi tumbukan dan menjadi energi panas, bunyi, atau bentuk energi lainnya. Tumbukan ini menerapkan beberapa pernyataan antara lain:
Setelah kita memahami pengertian dan jenis tumbukan selanjutnya kita perlu menerapkan menjadi persamaan matematisseperti berikut.
Rumus Momentum dan ImpulsKita akan membahas satu persatu rumus darimomentum dan impuls. 1. Rumus MomentumP = m v Dimana
2. Rumus ImpulsI = F ∆t F = m a Dimana
3. Rumus Kekekalan MomentumP sebelum = P sesudah P1 + P2 = P1’ + P2’ m1 v1 + m2 v2 = m1’ v1’ + m2’ v2’ dimana
4. Nilai Koefisien Restitusie = – ((v1’ – v2’) / (v1 – v2)) dimana e = koefisien restitusi 5. Rumus Hukum Kekekalan Momentumm1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’ 6. Hukum Kekekalan Energi Kinetik½ m1 v12 + ½ m2 v22 = ½ m1 v1’2 + ½ m2 v2’2 Setelah kita mengetahui rumus dari kejadian momentum dan impul waktunya kita uji pemahaman kita. Ini merupakan ujian untuk melatik pemahaman anda. Semangat!
Contoh Soal Impuls dan Momentum1. Bagus mendapat mobil mobilan dari ayahnya yang bermasa 10 kg. Mobil itu bergerak dengan kecepatan 6 m/s. Berapa nilai momentum dan energi kinetik yang dimiliki mobil-mobilan tersebut? Pembahasan
Diketahui m =10 kg v = 6 m/s Penyelesaian P = m . v = 10 × 6 = 60 ᵏᵍ/s EK = ⅟₂ 10 62 = 180 J Jadi nilai momentum bernilai 60 ᵏᵍ/s dan energi kinetic yang dihasilkan adalah 180J. 2. Sebuah bola tenis menumbuk tembok dengan arah tegak dengan kecepatan 6 m/s. Jika koefisien tumbukan yang dialami bola tennis dengan tembok adalah 0,5. Berapa kelajuan bola tenis setelah memantul? Pembahasan
Diketahui e = 0.5 v1 = 6 m/s v2 = 0 m/s Penyelesaian e = – ((v1’-v2’) / (v1-v2)) 0.5 = -((v1’- 0) / (6-0)) 0.5 = -(v1’ / 6) 3 =-v1’ Jadi kelajuan bola tenis setelah memantul 3 m/s keadah berlawanan dari semula. Penutup Pada bab ini kalian harus jeli mengenai arah kelajuan suatu benda karenamomentum dan impul merupakan besaran vector yang sangat berpengaruh terhadap arah. Arah tersebut menyebabkan nilai kecepatan benda bernilai positif maupun negatif. Baca juga Gerak Jatuh Bebas. Semangat belajar Kembali ke Materi Fisika |