Kondisi bayi sering kaget seperti tangan terangkat mendadak saat ia sedang tidur lelap, atau tiba-tiba tersentak ketika sedang diam bisa jadi membuat Mom khawatir. Meski demikian, ini adalah kondisi umum yang sering dialami bayi, tidak berbahaya dan tak perlu dicemaskan. Show
Mengapa bayi sering kaget?Bayi sering kaget umum terjadi ketika si kecil berusia 3 hingga 4 bulan, bahkan ada yang mengalaminya hingga berusia 6 bulan. Kondisi ini juga disebut sebagai moro reflex, yang merupakan refleks normal umum dialami oleh bayi. Bahkan pada bayi yang baru saja lahir, biasanya petugas akan memberikan tes moro reflex untuk memastikan kondisi bayi normal dan sehat. Bila refleks ini tidak ada, maka bisa jadi ada masalah pada bayi. Penyebab yang membuat bayi sering kagetApabila bayi terkejut karena suara keras, gerakan yang tiba-tiba, atau ia merasa ia akan jatuh, bayi akan meresponnya dengan cara tertentu. Bisa dengan mengangkat tangan ke atas seolah ingin berpegangan, mengangkat punggungnya, atau menangis setelah tubuhnya tersentak. Refleks spontan akibat kaget inilah yang disebut moro reflex. Jenis refleks yang mungkin dilakukan bayi baru lahir dan maknanya bagi tumbuh kembang si kecil
Tips bagi orang tua agar bayi tidak sering kagetBila Mom atau Dad khawatir dengan kondisi bayi sering kaget, bisa diatasi dengan cara-cara berikut ini.
Saat bayi sering kaget, segera gendong bayi Mom dan tenangkan dia dengan suara yang halus. Karena saat ia sedang tidur lelap dan tiba-tiba terbangun, ia akan merasa ketakutan hingga menangis. Peluk dan yakinkan bayi bahwa Mom ada di dekatnya dan tak ada hal yang perlu ditakuti. Saat usia bayi bertambah, gerakan yang bisa ia lakukan semakin beragam dan cenderung lebih terkendali. Sehingga kondisi bayi sering kaget biasanya akan hilang sendiri ketika si kecil berusia 4 atau 6 bulan. Akan tetapi, bila sampai usia 6 bulan kondisi bayi sering kaget masih saja terjadi atau malah lebih parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab sesungguhnya. Baca juga: Penyebab Bayi Sakit Mata dan Cara Mengobatinya
Bayi sering kaget kerap membuat orang tua merasa khawatir. Terlebih, bila kaget juga dialami bayi saat sedang tidur. Namun, Bunda tidak perlu cemas, karena kondisi ini umum dialami bayi. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi rasa kaget pada bayi. Ketika bayi kaget, ia akan tampak mengangkat kedua tangannya secara tiba-tiba, lalu beberapa saat kemudian tangannya kembali lagi ke samping tubuh. Hal ini akan berlangsung hingga bayi berusia 3–4 bulan, namun ada juga yang terjadi sampai bayi berusia 6 bulan. Kondisi ini menunjukkan bahwa bayi dalam keadaan normal yang menggambarkan refleks Moro, yaitu refleks yang umum dimiliki oleh bayi. Bahkan, dokter atau tenaga medis umumnya melakukan tes refleks Moro pada bayi yang baru lahir. Pemeriksaan Refleks MoroUntuk melakukan tes refleks Moro, dokter akan terlebih dulu membaringkan bayi di tempat yang empuk dan nyaman. Setelah itu, kepala bayi akan diangkat dengan tubuh bayi masih tetap dibaringkan di tempat tidur. Selanjutnya, kepala bayi sedikit agak dijatuhkan dan segera ditangkap kembali. Pada bayi normal, kedua tangan bayi langsung terangkat saat bayi dikejutkan. Jika saat tes bayi tidak memperlihatkan refleks yang normal, hal ini mungkin menandakan bahwa bayi mengalami masalah kesehatan tertentu. Jika bayi hanya mengangkat sebelah tangannya saat tes refleks Moro dilakukan, hal ini kemungkinan menandakan bahwa bayi mengalami cedera saraf atau patah tulang pada bahu. Sementara, jika bayi tidak memberi respons pada kedua sisi tubuhnya, dokter akan memeriksa kondisi bayi lebih lanjut. Ada kemungkinan bayi mengalami hal yang lebih serius, yaitu gangguan pada tulang belakang atau adanya masalah pada otak. Tips agar Bayi Tidak Sering KagetRefleks Moro hanyalah salah satu dari sekian banyak refleks yang wajar dialami oleh bayi. Meski refleks Moro menunjukkan bahwa bayi dalam keadaan sehat dan normal, sebagian orang tua mungkin merasa tidak tenang jika bayi sering kaget. Bayi yang sering terkejut akan membuatnya menjadi sulit tidur. Bahkan, dalam kondisi tidur pun bayi bisa saja terbangun karena efek terkejut. Akibatnya, kualitas tidur bayi kurang baik dan tentu saja berdampak buruk bagi kesehatannya. Agar hal ini tidak terjadi, Bunda dapat melakukan beberapa tips berikut ini: Membedong bayi dengan lembutUntuk mengurangi bayi sering kaget, Bunda dapat membedong bayi. Tubuh yang dibedong akan membuat bayi merasa nyaman seperti ketika berada di dalam rahim. Dengan kenyamanan seperti di dalam rahim, bayi akan terlelap lebih lama. Saat membedong, gunakan kain lembut yang tidak terlalu tebal, tetapi cukup lebar. Letakkan kain di tempat tidur dengan salah satu ujung dilipat ke dalam. Letakkan bayi di atas kain tersebut, lalu lilit tubuhnya. Biarkan bagian leher dan kepala tetap terbuka. Menempatkan bayi di dekat orang tuaAgar bayi tetap nyaman, ketika ia akan mulai tidur, usahakan tubuhnya dekat dengan tubuh Bunda. Bunda juga bisa memangku atau menggendong bayi sampai ia tertidur. Ketika bayi sudah terlelap, letakkan di tempat tidur bayi secara perlahan sampai menyentuh alas tidur. Hindari melakukan gerakan kencang atau sentakan mendadak yang dapat membuat bayi kaget. Sebuah penelitian juga menyarankan bahwa sebaiknya orang tua menggendong bayi, dan menenangkan dengan suara halus ketika bayi tampak sering kaget. Hal ini dikarenakan kaget yang dialami bayi mungkin menggambarkan rasa takut atau tidak nyaman. Semakin bertambah usia, gerakan bayi sudah mulai berbeda. Gerakannya sudah lebih banyak dan terarah, sehingga hampir tidak ada lagi gerakan-gerakan menyentak. Pada usia 4 atau 6 bulan, umumnya gerakan bayi sering kaget sudah semakin berkurang bahkan hilang. Bila setelah berusia 6 bulan, bayi masih sering kaget atau justru rasa kaget semakin sering terjadi, segera bawa Si Kecil ke dokter anak agar pemeriksaan dan penanganan dapat dilakukan secara tepat sesuai penyebabnya. Terakhir diperbarui: 2 Mei 2020 Bagaimana agar bayi tidak kagetan saat tidur?Cara Atasi Bayi Kagetan. Membedong bayi. Tubuh bayi yang dibedong akan membuatnya merasa nyaman seperti berada di dalam rahim. ... . 2. Tidur di dekat bayi. Secara alamiah, bayi akan merasa nyaman ketika dia berada di dekat orangtua. ... . 3. Berikan suara halus. ... . 4. Lakukan peregangan. ... . Jauhkan dari suara bising.. Normalkah bayi sering kaget saat tidur?Refleks moro adalah bagian normal dari tumbuh kembang bayi dan tidak berbahaya. Bayi yang sering kaget saat tidur justru menandakan bahwa ia berkembang dengan baik. Sebab, ini artinya si Kecil cukup responsif terhadap suatu rangsangan.
Kenapa bayi sering kaget dan menangis saat tidur?Bayi sering kaget tentu saja bukan tanpa alasan. Refleks ini disebut juga sebagai reflek moro, yang merupakan respons alami ketika bayi terkejut.
|