Mengapa penulis mengangkat tema editorial tersebut

Sama bagian C. Nama Penanggap dan Isi tanggapanInformasi - informasi pentingnya harus ada 10#Bantu aku kak, deadline nanti malam:)​

Bacalah puisi di bawah ini! Pemadam Kebakaran yang Berani Membawa semangat panas membara Mampu mengalahkan si jago merah Sosok bagaikan seorang ksatri … a Selalu datang tepat pada waktunya Berusaha dengan penuh keringat Mungkin bukan hanya dia sang penyelamat Tetapi usahanya akan abadi teringat Mengejar waktu sebelum terlambat Tentukanlah: Tema puisi: ________ Rima puisi: ________

Berikut ini bukan termasuk hal-hal yang disampaikan dalam surat pribadi tidak resmi yaitu​

Ulat Yang Sombong Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang bersifat ramah, rendah hati dan baik. Sedangkan yang … satunya bernama Tuvi yang bersifat angkuh dan suka meremehkan binatang lain.Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari makanan, ia bertemu Tuvi.“Hai Tuvi, bolehkah aku meminta sedikit makananmu?” pinta Fintu.“Hey, Fintu! Ini makananku dan tetap makananku. Sana cari makanan yang lain!” tolak Tuvi.“B-baiklah…” Fintu menunduk dan berlalu.Lain hari, akan ada pesta hutan. Semua binatang diundang. Putha si burung hantu dengan gesitnya membagikan undangan berupa daun itu dimalam hari dan menaruhnya di depan pintu rumah para binatang.Esok harinya, terdengar sorakan dari para binatang.“Asyik! Pasti di sana ada banyak makanan! Aku bisa makan sepuasnya!” sorak Cattya si anak kucing.“Aku juga bisa makan biji-bijian, kan? Oh ya, bagi para ulat kalian tenang saja, aku tak akan memakan kalian, kok!” pekik Chacky si ayam jago.Fintu hanya tersenyum mendengar pernyataan teman-temannya ituNamun tiba-tiba…“Ah, ini hanya pesta kecil! Lihat saja, suatu saat nanti, aku akan membuat pesta yang lebih besar!” Dengan angkuh Tuvi berkata.“Tuvi! Kau tak boleh begitu!” seru Piku si beruang madu.“Huh! Biarkan saja!” balas Tuvi sambil pergi.Beberapa hari kemudian, Tuvi dan Fintu sudah menjadi kepompong. Mereka menjalani hidup sebagai kepompong biasa.Beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya. Tak disangka, sayap Tuvi ternyata berwarna hitam! Sedangkan Fintu malah berwarna-warni.Tuvi tahu, ini akibat keangkuhannya. Ia sangat menyesal.Kerjakan soal berikut! 1.Buatlah sebuah percakapan tentang cerita di atas! ​

buatlah contoh surat dinas​

Ulat Yang Sombong Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang bersifat ramah, rendah hati dan baik. Sedangkan yang … satunya bernama Tuvi yang bersifat angkuh dan suka meremehkan binatang lain.Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari makanan, ia bertemu Tuvi.“Hai Tuvi, bolehkah aku meminta sedikit makananmu?” pinta Fintu.“Hey, Fintu! Ini makananku dan tetap makananku. Sana cari makanan yang lain!” tolak Tuvi.“B-baiklah…” Fintu menunduk dan berlalu.Lain hari, akan ada pesta hutan. Semua binatang diundang. Putha si burung hantu dengan gesitnya membagikan undangan berupa daun itu dimalam hari dan menaruhnya di depan pintu rumah para binatang.Esok harinya, terdengar sorakan dari para binatang.“Asyik! Pasti di sana ada banyak makanan! Aku bisa makan sepuasnya!” sorak Cattya si anak kucing.“Aku juga bisa makan biji-bijian, kan? Oh ya, bagi para ulat kalian tenang saja, aku tak akan memakan kalian, kok!” pekik Chacky si ayam jago.Fintu hanya tersenyum mendengar pernyataan teman-temannya ituNamun tiba-tiba…“Ah, ini hanya pesta kecil! Lihat saja, suatu saat nanti, aku akan membuat pesta yang lebih besar!” Dengan angkuh Tuvi berkata.“Tuvi! Kau tak boleh begitu!” seru Piku si beruang madu.“Huh! Biarkan saja!” balas Tuvi sambil pergi.Beberapa hari kemudian, Tuvi dan Fintu sudah menjadi kepompong. Mereka menjalani hidup sebagai kepompong biasa.Beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya. Tak disangka, sayap Tuvi ternyata berwarna hitam! Sedangkan Fintu malah berwarna-warni.Tuvi tahu, ini akibat keangkuhannya. Ia sangat menyesal.Kerjakan soal berikut!1.Buatlah sebuah percakapan tentang cerita di atas! 2.apa pesan dari cerita di atas? jelaskan! Tolong bantu jawab! ​

puisi Akrostik tentang Nabil​

sebutkan unsur iklan!! PLEAS!!​

tema dari penggalan syair di atas adalaha.keagamaan. c.kemanusiaanb.percintaan. d.kesedihan​

Bantu jawab no 1 dan no 2 #bahasaindonesia​

Mengapa penulis mengangkat tema editorial tersebut

Mengapa penulis mengangkat tema editorial tersebut
Lihat Foto

KOMPAS.com/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi contoh teks editorial tentang Covid-19 beserta fakta dan opininya.

KOMPAS.com - Teks editorial biasa juga disebut teks opini. Teks editorial adalah teks berisi analisis subyektif atas suatu topik atau isu yang sedang ramai dibahas.

Dalam teks editorial terdapat opini dan fakta. Opini dan fakta tersebut saling berkaitan dan menguatkan.

Opini merupakan sudut pandang atau argumen yang coba diangkat oleh si penulis. Sedangkan fakta dapat berupa data atau bukti atas suatu kejadian atau peristiwa.

Berikut ini contoh teks editorial tentang Covid-19 beserta fakta dan opininya:

Contoh teks editorial tentang Covid-19

Baca juga: Teks Editorial: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan

Contoh 1:

Berpulangnya Pahlawan Kemanusiaan

Jumlah tenaga medis yang meninggal selama menangani Covid-19 terus bertambah. Mereka bekerja keras melawan pandemi, mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemanusiaan.

Kematian tenaga medis tersebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Terhitung per Kamis 15 Oktober 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada total 136 dokter meninggal akibat Covid-19. Terdiri dari 71 dokter umum, 63 dokter spesialis, dan dua dokter residen. Tersebar dari 18 wilayah provinsi dan 66 wilayah kota/kabupaten.

Padahal tenaga medis yang menangani tidak hanya dokter saja. Ada perawat dan bagian-bagian lain yang menjadi satu kesatuan tim medis. Hingga 10 November 2020, tercatat 323 tenaga medis meninggal.

Tenaga medis merupakan aset negara. Bila nyawa tenaga medis terus berkurang, maka penanganan pandemi akan semakin sulit. Terlepas dari angka-angka, setiap nyawa yang hilang tidak dapat tergantikan oleh keluarga yang ditinggalkan.

Suara.com - Teks editorial seringkali ada di dalam surat kabar dan juga majalah. Teks ini biasanya berisi opini atau pendapat yang dituliskan oleh pimpinan redaksi.

Dalam penulisan teks editorial harus memperhatikan struktur penulisan, kaidah, hingga fungsinya.

Berikut adalah penjelasan mengenai teks editorial mencaup pengertian, contoh, tujuan, struktur dan fungsi.

Pengertian Teks Editorial

Baca Juga: Surat Kabar Pro Demokrasi Terbesar di Hong Kong Putuskan Tutup

Teks editorial adalah sebuah artikel yang biasa dimuat di majalah ataupun surat kabar. Isi dari teks ini adalah pandangan atau pendapat yang berasal dari penulis mengenai isu yang terjadi di lingkungan sekitar.

Isu ini bisa dari berbagai bidang, mulai dari kesehatan, kecantikan, politik, hingga pendidikan. Teks editorial ini akan terbit setiap hari di koran atau majalah.

Pada penulisan teks editorial tidak boleh sembarangan, melainkan harus memenuhi peraturan yang berlaku. Mulai dari struktur penulisan, kaidah, hingga fungsinya.

Selain itu dalam penulisan teks editorial, harus dilengkapi dengan argumen yang logis, fakta, dan juga bukti yang nyata. Sehingga dalam penulisan teks ini tergolong nyata adanya, bukan mengada – ada.

Teks editorial sangat mudah dikenali ciri dan strukturnya. Dalam teks editorial akan mengulas tentang peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan. Artinya adalah isu yang dibahas selalu baru.

Baca Juga: Nasib Tragis Surat Kabar Hong Kong Pro Demokrasi

Kemudian teks editorial ini memiliki sifat yang logis dan sistematis. Artinya pendapat yang dikatakan sesuai dengan fakta yang ada. Sehingga bukanlah isapan jempol belaka.