Mengapa fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di muka Bumi?

Sinar matahari sangat penting untuk menopang kehidupan di planet Bumi. Dia adalah sumber utama kami. Semua makhluk hidup bergantung pada sinar matahari untuk bertahan hidup. Tumbuhan, misalnya, hanya dapat melakukan fotosintesis melalui matahari (cahaya).

Seberapa penting matahari bagi keberadaan kehidupan di Bumi?

TANPA ITU TIDAK AKAN ADA KEHIDUPAN DI BUMI. SEMUA MAKHLUK HIDUP MEMBUTUHKAN CAHAYA DAN PANAS MATAHARI UNTUK BERTAHAN. SINAR MATAHARI MENGANDUNG VITAMIN D YANG SANGAT PENTING BAGI KITA. DENGAN MATAHARI, TUMBUHAN MELAKUKAN FOTOSINTESIS DAN DENGAN DEMIKIAN MELAKUKAN HIDUP.

Apa itu Matahari dan mengapa itu penting?

Matahari adalah bintang, dan kita yang berada di Bumi adalah planet ketiga yang mengelilinginya. Ini memberi kita panas dan merupakan sumber energi cahaya yang hebat, yang penting untuk kelangsungan hidup banyak makhluk hidup.

Mengapa matahari penting bagi kehidupan hewan?

Panas matahari (yang dihasilkan dari bagian sinar matahari yang tidak terlihat oleh mata kita) juga berfungsi mempercepat pemecahan molekul protein dan, dalam beberapa kasus, secara langsung mengatur suhu tubuh hewan seperti ikan, amfibi, dan reptil.

INI MENARIK:  Dalam suara verbal apa ungkapan takdir kita dikendalikan oleh bintang-bintang?

Seberapa penting matahari dalam rantai makanan?

Tautan pertama dalam 'rantai makanan' ini dibentuk oleh tumbuhan, yang menggunakan sinar matahari, dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. … Dalam rantai makanan, selain produsen dan konsumen, ada juga mata rantai penting pengurai, makhluk yang memakan mayat.

Apa yang disediakan matahari bagi kita?

Matahari penting bagi tumbuhan, karena memberikan energi bagi mereka untuk dapat memproduksi makanannya. Tubuh manusia menggunakan energi ini untuk menghasilkan vitamin D. Tabir surya Factor 15 sudah cukup untuk perlindungan kita sehari-hari.

Apa pentingnya matahari bagi kehidupan di Bumi dari sudut pandang Tupi Guarani?

Menurut budaya Tupi-Guarani, matahari bertanggung jawab membimbing kehidupan di Bumi, baik secara fisik maupun spiritual. Orang Indian Tupi-Guarani Brasil mengaitkan pergerakan matahari dengan jam, musim, dan titik mata angin.

Mengapa matahari penting bagi tumbuhan?

Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis, suatu proses yang memungkinkan mereka menyimpan molekul gula untuk terus tumbuh. Namun, terlalu banyak sinar matahari dapat membuat mereka dehidrasi dan merusak daunnya.

Bagaimana matahari berkontribusi pada pemeliharaan kehidupan di Bumi?

Matahari adalah sumber energi bagi hampir semua makhluk hidup di Bumi. Energi ini digunakan untuk mengubah unsur-unsur, oleh makhluk hidup, menjadi bentuk yang dapat digunakan. … Selain itu, Matahari juga menyediakan energi yang memungkinkan air berada dalam keadaan cair di Bumi, yang sangat penting bagi semua kehidupan di planet ini.

Apa pentingnya panas bagi kehidupan dan masyarakat manusia?

Panas memungkinkan kondisi yang menguntungkan untuk reproduksi kehidupan, berfungsinya sistem tubuh dan pengambilan vegetasi yang memberi kita oksigen. Masyarakat menggunakan panas untuk menghasilkan makanan, menumbuhkan tumbuhan, menghasilkan energi, melakukan berbagai percobaan menggunakan radiasi.

INI MENARIK:  Pertanyaan yang sering diajukan: Apa nama bintang yang dekat dengan Matahari?

Seberapa penting sinar matahari untuk pemeliharaan terarium?

Hai! Sinar matahari sangat penting dalam terarium ini karena bertanggung jawab untuk menyediakan energi untuk fotosintesis. Melalui sinar matahari, tumbuhan melakukan fotosintesis dan melepaskan oksigen, memungkinkan hewan yang lebih kecil bertahan hidup dengan bernapas secara normal.

Kata fotosintesis berasal dari bahasa Yunani. Foto berarti cahaya dan synthesis yang berarti penggabungan. Secara alamiah, fotosintesis merupakan proses reaksi penggabungan berbagai zat untuk menghasilkan makanan oleh tumbuhan yang melibatkan cahaya matahari.

Pengertian Fotosintesis

Di dalam KBBI, pengertian fotosintesis adalah pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat.

Fenomena fotosintesa merupakan proses biokimia yang memanfaatkan bantuan sinar matahari dan hanya terjadi kepada makhluk hidup yang mempunyai klorofil. Contohnya tumbuhan dan fitoplankton.

Kondisi tersebut berupa penggabungan antara dua senyawa CO2 (karbon dioksida) dan H2O (air) untuk menghasilkan energi kimia dengan menggunakan bantuan energi cahaya dan bantuan klorofil.

Dari berbagai pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan fotosintesis merupakan sebuah proses untuk menghasilkan makanan dengan bantuan karbon dioksida, air, sinar matahari dan klorofil.

Namun, fotosintesa tidak hanya dilakukan oleh tumbuhan saja. Beberapa spesies bakteri, protista dan alga juga mampu melakukan fotosintesa.

Organisme tersebut dapat melakukan fotosintesis karena mempunyai pigmen warna yang bisa menyerap sinar matahari, dari ungu hingga merah.

Pigmen warna tidak hanya hijau, ada pun xantofil (berwarna jingga) dan karoten (berwarna kuning). Organisme yang bisa melakukan fotosintesa disebut organisme autotrof.

Baca juga: 10 Gulma yang Berkhasiat untuk Pengobatan Tradisional

Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Keberhasilan tumbuhan dan organisme autotrof dalam proses pembuatan makanan melalui proses fotosintesa dipengaruhi dan membutuhkan beberapa faktor, yaitu:

1. Cahaya

Cahaya merupakan komponen utama agar fotosintesa dapat berlangsung dengan tepat.

A. Intensitas Cahaya

Setiap tanaman, kebutuhan cahayanya berbeda-beda. Tanaman jenis C3 (kacang-kacangan, kapas, kedelai, kentang dan gandum) toleransi akan cahayanya rendah, sehingga ketika terpapar intensitas cahaya tinggi, tidak meningkatkan intensitas fotosintesisnya.

Sedangkan pada jenis tanaman C4 (tebu, jagung, dan sorgum) toleransi akan cahayanya tinggi. Pada intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan intensitas fotosintesa.

B. Panjang Gelombang Cahaya

Setiap spektrum warna mempunyai panjang gelombang berbeda-beda. Tetapi, klorofil bisa menyerap warna merah dan biru lebih banyak, karena panjang gelombang cahayanya sangat efektif.

2. Suhu

Semua tumbuhan membutuhkan suhu yang berbeda-beda. Untuk tanaman C3, suhu optimal yang dibutuhkan sekitar 20-26℃. Sedangkan untuk tanaman C4 suhu optimal yang dibutuhkan untuk fotosintesis sekitar 35-40℃.

3. Umur Tanaman

Ketika tanaman sudah dewasa, jaringan-jaringan akan terbentuk semakin sempurna, hal ini membantu meningkatkan efektifitas dan laju proses fotosintesis.

4. Konsentrasi Karbon Dioksida (CO2) dan Oksigen (O2)

Karbon dioksida sangat mempengaruhi fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi karbon dioksida di udara akan meningkatkan laju fotosintesis.

Berbeda dengan karbon dioksida, semakin banyak konsentrasi O2 akan membuat intensitas fotosintesis menurun.

5. Air dan Kandungan Hara

Proses fotosintesis akan terganggu apabila tumbuhan kekurangan air. Begitu juga dengan air yang melimpah, hal ini juga mengganggu proses fotosintesis.

Klorofil sangat membutuhkan unsur Mg (magnesium) dan N (nitrogen). Ketika kekurangan kedua unsur tersebut membuat laju fotosintesis menurun.

Baca juga: Apa itu Emisi Karbon? Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya

Proses Fotosintesis

Dalam prosesnya, perubahan kimiawi ini sangat membutuhkan 4 hal ini, yaitu air, karbondioksida, klorofil, dan yang terakhir adalah sinar matahari.

  1. Tumbuhan memperoleh air dari dalam tanah lalu diserap oleh akar, dan dari akar disalurkan menggunakan sistem transportasi yaitu jaringan xilem dan floem. Disebar ke seluruh organ tubuh tumbuhan termasuk daun.
  2. Karbondioksida diperoleh dari udara yang masuk melalui stomata. Letak stomata di bagian bawah daun.
  3. Fotosintesis terjadi di daun.Proses fotosintesis akan terjadi ketika klorofil pada daun menangkap sinar matahari, lalu sinar tersebut digunakan untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi gula dan oksigen.
  4. Gula yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung oleh tumbuhan, atau bisa disimpan dalam organ lain pada tanaman, contohnya buah.
  5. Selain gula, oksigen yang dihasilkan keluar melalui stomata lalu ke udara. Oksigen ini lah yang digunakan manusia untuk bernafas.
  6. Melalui reaksi polimerisasi, glukosa atau gula yang dihasilkan melalui proses ini akan disusun menjadi zat pati atau amilum. Zat patinya akan disimpan di dalam akar tumbuhan

Jenis Reaksi dalam Proses Fotosintesis

Tumbuhan mengalami dua proses untuk membuat makanan, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

1. Reaksi Terang

Dalam reaksi terang atau reaksi hill sangat membutuhkan cahaya dalam proses pembuatan gula dan oksigen. Energi cahaya yang ditangkap oleh klorofil berfungsi untuk memecah molekul air. Pemecahan molekul air ini disebut fotolisis.

Jenis pigmen klorofil yang berbeda, hanya bisa menyerap panjang gelombang dengan besaran foton (energi cahaya) yang berbeda pula.

Grana merupakan tempat berlangsungnya reaksi terang. Grana berupa tumpukan tilakoid. Energi cahaya dalam grana akan mempercepat pelepasan elektron dari fotsistem di dalam membran tilakoid.\

Tilakoid, protein serta molekul lainnya berada di dalam sel-sel daun dan akan membentuk fotosistem. Fotosistem adalah tempat dari ratusan molekul pigmen fotosintesis.

Fotosistem terbagi menjadi dua, yaitu fotosistem 1 dan fotosistem II. Keduanya bekerjasama untuk menghasilkan ATP dan NADPH2 sebagai produk utama dari reaksi terang.

2. Reaksi Gelap

Reaksi gelap mempunyai istilah yaitu siklus Calvin-Benson. Dalam reaksi gelap atau reaksi calvin tidak membutuhkan cahaya matahari dalam proses menghasilkan gula dan oksigen.

Fenomena reaksi gelap terjadi setelah reaksi terang. Reaksi gelap merupakan proses ATP dan NADPH dibuahi oleh CO2 lalu menjadi gula. Stroma merupakan tempat berlangsungnya reaksi gelap. Di Stroma terjadi fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
Fasenya mencakup: pengikatan (fiksasi) CO2 – Reduksi – Pembentukan RuBP (Ribulosa Bifosfat).

Reaksi gelap terbagi melalui beberapa proses, yaitu:

  • Karbondioksida diikat oleh RuBp melahirkan fosfogliserat (PGA).
  • PGA direduksi melahirkan PGAL (fosfogliseraldehid).
  • PGAL akan diregenaris menjadi glukosa dan RuBp.

Manfaat Fotosintesis

Manfaat proses fotosistensis dan proses kimiawi yang terjadi di organisme autotrof tidak hanya bermanfaat bagi tumbuhan, namun juga bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.

Beberapa manfaat dari proses fotosintesis diantaranya yaitu:

1. Menghasilkan Oksigen bagi Makhluk Hidup

Dalam proses fotosintesis, tanaman juga mengeluarkan produk sampingan yaitu oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bernafas.

Selain itu, pada saat perubahan kimiawi ini, tumbuhan akan menyerap karbon dioksida yang berasal dari polusi. Ketika karbon dioksida diserap, udara disekitar tumbuhan akan terasa semakin bersih dan segar.

2. Membentuk Buah dan Umbi pada Tumbuhan

Buah dan umbi merupakan cadangan makanan hasil dari proses kimiawi ini. Buah dan umbi juga dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan sebagai sumber makanan.

Buah dan umbi mengandung vitamin dan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

3. Menghasilkan Glukosa

Selain oksigen dan buah, ada juga glukosa. Glukosa pada tumbuhan digunakan sebagai bahan bakar untuk membangun zat makanan lainnya. Seperti lemak atau protein.

Kedua zat tersebut juga dibutuhkan oleh hewan dan manusia. Protein sangat baik untuk tubuh. Protein dapat memperbaiki sel dan meningkatkan kekebalan tubuh manusia.

4. Melembabkan Udara di Lingkungan Sekitar

Kelembaban udara 10% alami berasal dari tanaman. Kelembaban udara yang meningkat memberikan efek kepada manusia, yaitu menenangkan, mengatasi lelah, dan membuat tidur jadi lebih nyenyak.

5. Menghasilkan Bahan Makanan

Fungsi utama dari fotosintesis, yaitu menghasilkan makanan. Contohnya adalah buah, umbi-umbian dan glukosa.

Kandungan zat makanan di tumbuhan sangat bermanfaat untuk dikonsumsi oleh manusia dan hewan. Inilah mengapa kemampuan tumbuhan merubah energi sinar matahari menjadi energi kimia (zat makanan) selalu menjadi mata rantai makanan.

Baca juga: 5 Bentuk Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan yang Perlu Kamu Pahami

FAQ

Apa itu Fotosintesis?

Fotosintesis merupakan sebuah proses kimiawi untuk mengubah 4 unsur utama menjadi sebuah zat makanan dan oksigen. Terdapat 4 unsur penting dalam proses ini, yaitu cahaya matahari, karbon dioksida, air dan klorofil (zat hijau).

Apa Saja Langkah-langkah pada Fotosintesis?

Mekanisme fotosintesis secara ringkas yaitu: 1) Tumbuhan akan menyerap air melalui akar, lalu disalurkan ke seluruh bagian tumbuhan. 2) Karbon dioksida diserap dari udara melalui stomata. 3) Proses perubahan kimiawi ini terjadi di daun, ketika klorofil pada daun menangkap sinar matahari. 4) Energi sinar itu digunakan untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen.

Mengapa fotosintesis sangat penting di Bumi?

Kesimpulannya, ada dua alasan mengapa proses fotosintesis adalah proses yang penting di Bumi, yaitu: Fotosintesis menghasilkan glukosa sebagai sumber zat makanan. Proses fotosintesis menghasilkan oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas.

Mengapa fotosintesis sangat berperan bagi kehidupan di Bumi brainly?

Proses fotosintesis menghasilkan energi bagi tumbuhan dan oksigen yang berguna agar makhluk hidup lain bernapas. Energi yang dihasilkan selama proses fotosintesis berupa glukosa yang akan menjadi bahan dasar protein dan lemak dalam tumbuhan dan akan dikonsumsi oleh hewan maupun manusia.

Mengapa proses fotosintesis adalah proses yang sangat penting kelas 4 SD?

Untuk bertumbuh dan siap panen atau siap makan, tumbuhan membutuhkan proses fotosintesis. Sehingga, proses fotosintesis menjadi penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Selain itu, proses fotosintesis menghasilkan oksigen yang berguna untuk proses pernapasan manusia dan hewan.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA