Mengapa Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi brainly

3. Mana kalimah konotatif nu aya dina kalimah di handap teh... ​

bagian dari telinga luar adalah​

Read the passage to help you answer the question​

1. sodiq mengikuti shalat jumat di suatu masjid yg tidak bisa di ikutinya.dimasjid tersebut adzan yg berlaku hanya satu kali.sebagai warga nu bagaiman … a sikap kalian dalam memandang pelaksanaan shalat jumat tersebut?2. si suatu masjid tetangga kampung terdengar suara adzan sampai pada masjid saya yang sedang melaksanakan shalat jumat . apakah saya harus melaksanakan shalat iadah dhuhur karena saya mendengar adzan di kampung sebelah?3. disuatu masjid perkotaan pinggir jalan dilaksanakan shalat jumat yang pesertanya ratusan jamaah namun demikian jamaah yg mukmin hanya terdapat 36 jamaah selebihnya adalah musafir semua. sahkan pelaksanaan shalat jumat tersebut? apa alasan nya? mapel : ke nu an kelas : 8​

Dalam Alquran dan hadist kata shadaqah memiliki makna yang sama dengan

Oleh: Dr. Aibdi Rahmat, M.Ag. Khalifah bermakna mengganti, menggantikan, menempati tempatnya, atau belakang. Khalifah juga bermakna pengganti yang lain baik karena kegaiban/ ketiadaan yang digantikannya, ada kalanya karena kematian, kelemahan, atau karena kemuliaan yang digantikannya. Pada makna yang terakhir inilah digunakan pengertian Allah mengangkat wali-wali-Nya sebagai khalifah di bumi. Karena wali Allah berarti menggantikan posisi kemuliaan Allah di bumi ini. Banyak ayat Alquran yang membicarakan tentang kekhalifahan manusia di bumi. Allah menjadikan manusia sebagai khalifah-Nya di bumi yang berarti menunjukkan keutamaan dan kemuliaan manusia. Manusia mendapatkan kemuliaan dari Allah menjadi khalifah-Nya di bumi ini untuk menjalankan tugas dan fungsi yang akan diberikan kepada mereka. Pernyataan tentang kekhalifahan manusia disebutkan dalam QS. al-Baqarah/2:30.

Artinya:"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Ayat ini mengungkapkan dialog antara Allah dengan malaikat. Allah menegaskan kepada malaikat bahwa Ia akan menjadikan seorang khalifah di bumi ini. Penegasan itu menunjukkan bahwa Allah memberikan kehormatan dan kemuliaan kepada makhluk tersebut untuk menggantikan posisi kemulian-Nya. Malaikat yang menyadari status khalifah Allah yang akan diberikan kepada Adam, bertanya kepada Allah tentang penunjukkan itu. Apakah pantas manusia mendapatkan kehormatan tersebut? Sementara itu, menurut mereka, makhluk yang akan menjadi khalifah Allah itu adalah makhluk yang akan membuat keonaran, kerusakan terhadap bumi ini, sehingga mereka pantas disebut mufsidun (orang yang berbuat kerusakan). Selain itu, mereka akan melakukan penumpahan darah yaitu melakukan saling bunuh di antara sesamanya. Padahal, posisi khalifah Allah adalah posisi terhormat. Apakah posisi ini pantas diperoleh makhluk yang akan melakukan hal demikian? Sedangkan malaikat, sebagai makhluk Allah yang terlebih dahulu diciptakan telah menunjukkan ketundukan, kepatuhan dan pengabdiannya kepada Allah, dan senantiasa bertasbih dan bertahmid kepada-Nya.

Dengan demikian, menurut malaikat, merekalah yang pantas untuk mendapatkan posisi tersebut di bumi ini. Mejawab pertanyaan malaikat Allah menegaskan bahwa Ia mengetahui apa yang tidak diketahui malaikat. Allah Yang Menciptakan seluruh makhluk dan Pemberi pengetahuan, tentu mengetahui apa tujuan dari penciptaan makhluk yang diciptakan-Nya. Hanya Allah yang mengetahui hikmah yang terdapat dibalik penciptaan-Nya. Malaikat, sekalipun senantiasa menyucikan dan memuji Allah, dan makhluk yang paling dekat dengan Allah, tidak mengetahui hikmah dari penciptaan, bila Allah tidak memberitahukannya.

Allah menjadikan manusia sebagai khalifah-Nya dalam pengertian menegakkan kehendak-Nya dan menerapkan ketetapan-Nya. Allah mengangkat manusia sebagai khalifah bertujuan untuk menguji manusia dan memberinya penghormatan. Kekhalifahan merupakan wewenang yang diberikan Allah kepada Adam dan anak cucunya untuk direalisasikan di bumi ini. Dengan demikian, kekhalifahan mengharuskan makhluk yang diserahi tugas tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan petunjuk Allah. Seluruh perbuatan atau tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya adalah pelanggaran terhadap makna dan tugas kekhalifahan. Menjadi khalifah Allah di bumi ini ternyata bukan tugas yang ringan atau main-main. Sebagai khalifah Allah di bumi yang akan menjalankan kehendak dan ketetapan-Nya, Adam –sebagai bapak manusia- dibekali Allah dengan segala pengetahuan yang dibutuhkannya untuk menjalankan tugas tersebut. Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruh benda. Dengan demikian berarti Allah memberinya pengetahuan tentang nama-nama atau kata-kata yang digunakan untuk menunjuk benda-benda atau fungsi benda-benda tersebut.

Dengan adanya pengetahuan tentang nama-nama benda dan fungsinya berarti Adam telah dipersiapkan untuk mampu melaksanakan amanah atau tugas yang diberikan Allah kepadanya yaitu sebagai khalifah Allah di bumi ini. Adanya pengetahuan tentang nama-nama benda, menunjukkan bahwa Adam telah diberi potensi untuk mampu berbahasa. Kemampuan berbahasa atau bertutur kata  merupakan potensi yang diberikan kepada manusia untuk dapat berkomunikasi yang nantinya dapat mengembangkan pengetahuan melalui komunikasi yang terjadi di antara mereka.

Pengetahuan yang telah diberikan Allah kepada Adam, ternyata tidak ada yang diketahui malaikat. Walaupun selama ini mereka merasa sebagai makhluk Allah yang paling dekat dengan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya siapapun tidak memiliki pengetahuan kecuali bila Allah memberikan pengetahuan kepadanya. Seluruh potensi atau pengetahuan yang diberikan Allah merupakan modal utama bagi manusia untuk kesiapan mereka dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai khalifah Allah.

Setelah memberikan bekal bagi manusia berupa potensi atau pengatahuan, Allah memberikan tugas yang harus mereka laksanakan dalam rangka kekhalifahannya. Tugas tersebut diungkapkan dalam QS. Sad/38:26.

Artinya:" Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”

Ayat ini menegaskan bahwa Allah telah menjadikan Daud sebagai khalifah (penguasa/pemimpin/pengelola) di bumi ini. Sebagai khalifah, Daud diharapkan mampu memberi keputusan dengan benar dan adil dalam setiap permasalahan yang terjadi. Seorang khalifah yang menjadi pemimpin dan penguasa harus mampu menegakkan dan menerapkan hukum dengan benar dan adil. Kemampuan menegakkan hukum secara benar dan adil sangat penting bagi seorang pemimpin. Keadilan merupakan dasar agar kekuasaan itu dapat berjalan dengan baik. Tanpa keadilan maka akan terjadi kecurangan dan dampaknya adalah timbulnya kezaliman di tengah-tengah masyarakat. Kecurangan dan kezaliman memberikan dampak kerusakan bagi manusia dan alam. Hal inilah yang dikhawatirkan para malaikat ketika terjadinya dialog dengan Allah tentang penetapan manusia sebagai khalifah.

Pemimpin yang adil dalam menerapkan aturan dan hukum dapat menjalankan kekuasaannya dengan baik, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi yang lainnya, termasuk alam sekitarnya. Hal inilah sebenarnya yang menjadi tugas utama seorang khalifah Allah di bumi ini yaitu mampu mewujudkan kebenaran dan keadilan dalam kehidupan mereka di dunia ini. 

Kekhalifahan bukanlah sebuah hadiah yang diperoleh untuk bersenang-senang. Kekhalifahan merupakan tugas yang harus dijalankan dengan baik dan pada akhirnya akan diminta pertanggungjawabannya. Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan dalam sebuah hadis yaitu setiap orang merupakan pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban terhadap kepemimpinan yang dijalankannya. (Hadis riwayat Bukhari  no. 844).

* Penulis Dosen IAIN Bengkulu

Hikmah di Balik Penciptaan Nabi Adam AS.

Top 1: jelaskan mengapa manusia dijadikan manusia sebagai khalifah dibumi

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 101

Ringkasan: . apa arti persahabatan?? . bagaimana menurutmu penegakan tata tertib di sekolah apakah sudah sesuai pelaksanaan?mengapa demikian!​ . 10. salat sunah gaira meakat tidak ditekankan oleh Rasulullah Saw. karena A. sunah gaira muakad pahalanya sedikit B. pelaksanaannya sulit C. kadang. … dikerjakan kadang tidak dikerjakan D. tidak sesuai syriat Islam ​ Seorang meninggal dunia meninggalkan hutang sebanyak Rp 75.000.000 dan sebagai ahli warisnya tiga orang

Hasil pencarian yang cocok: Jelaskan mengapa manusia dijadikan manusia sebagai khalifah dibumi ... dimuka bumi, mereka masih menghuni bumi sehingga malaikat berkata ... ...

Top 2: Mengapa Manusia dipercayai Allah menjadi Khalifah dimuka bumi ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 100

Ringkasan: . 1. Berikut contoh makna ayat yang bersifat mujmal adalah... a. dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat b. sesungguhnya khamar dan perjudian adalah hara. … m c. janganlah kamu berjalan di atas bumi ini dengan sombong d. telah diharamkan atasmu bangkai, darah, dan daging babi e. janganlah kamu berbuat zina2. Di antara fungsi hadis menetapkan hu- kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an. Contohnya penetapan hukum.. a. haram menikahi wanita lebih dari empat b. dilarangnya zina c. halalnya mema

Hasil pencarian yang cocok: Karena manusia memiliki akal dan termasuk makhluk sempurna sehingga manusia juga dapat membedakan mana yang baik dan yang salah sehingga dipercayai Allah ... ...

Top 3: Manusia Menjadi khaifah Allah dimuka Bumi - EcoMasjid

Pengarang: ecomasjid.id - Peringkat 119

Hasil pencarian yang cocok: 1 Mei 2020 — Karena manusia memiliki kelebihan wawasan, intelektual dan keterampilan yang tidak dimiliki oleh para malaikat, maka manusialah yang dipilih ... ...

Top 4: Allah Memilih Manusia Sebagai Khalifah di Bumi Bukan Tanpa Alasan

Pengarang: umma.id - Peringkat 106

Ringkasan: Telah tertulis bahwa manusia adalah makhluk yang diberi amanah besar untuk menjalani kehidupan di negeri rantauan, dunia. Manusia, dengan keterbatasannya, mengemban amanah Sang Pencipta untuk memelihara kehidupan di alam dunia ini.قال الله تعالى :وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلُ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ“Dan (ingatlah) ketik

Hasil pencarian yang cocok: Padahal malaikat adalah mahkluk yang senantiasa taat kepada Allah. Sedangkan manusia, sebahagian dari mereka taat kepada Allah dan sebahagian yang lain tidak ... ...

Top 5: Malaikat Bertanya Mengapa Engkau Jadikan Khalifah di Bumi?

Pengarang: m.republika.co.id - Peringkat 97

Ringkasan: Malaikat khawatir akan terjadinya kerusakan di muka bumi atas penciptaan manusia Sabtu , 02 May 2020, 17:25 WIBAP Kekhawatiran Para Malaikat Red: Elba Damhuri REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Nawawi EfendiKetika Allah SWT memutuskan untuk menjadikan seorang khalifah di muka bumi, para malaikat bertanya, sebagaimana firman-Nya, ''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

Hasil pencarian yang cocok: 2 Mei 2020 — Malaikat khawatir akan terjadinya kerusakan di muka bumi atas penciptaan manusia. ...

Top 6: MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DALAM PERSFEKTIF ISLAM - Neliti

Pengarang: media.neliti.com - Peringkat 160

Hasil pencarian yang cocok: oleh R Ilyas · Dirujuk 23 kali — “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau ... ...

Top 7: Kisah Nabi Adam AS sebagai Khalifah Pertama di Bumi dan 4 ... - Detik.com

Pengarang: detik.com - Peringkat 193

Ringkasan: Jakarta - Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Seluruh makhluk ciptaan-Nya termasuk malaikat tunduk padanya, kecuali Iblis.Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 30, bahwa Dia akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Dia juga mengajarkan nama benda-benda kepada Nabi Adam.وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّ

Hasil pencarian yang cocok: 12 Apr 2021 — Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Seluruh makhluk ciptaan-Nya termasuk malaikat tunduk padanya, kecuali Iblis. Allah ... ...

Top 8: Manusia sebagai Khalifah Allah - AnalisaDaily.com

Pengarang: analisadaily.com - Peringkat 134

Ringkasan: Oleh: Dr. Aibdi Rahmat, M.Ag. Khalifah bermakna mengganti, menggantikan, menempati tempatnya, atau belakang. Khalifah juga bermakna pengganti yang lain baik karena kegaiban/ ketiadaan yang digantikannya, ada kalanya karena kematian, kelemahan, atau karena kemuliaan yang digantikannya. Pada makna yang terakhir inilah digunakan pengertian Allah mengangkat wali-wali-Nya sebagai khalifah di bumi. Karena wali Allah berarti menggantikan posisi kemuliaan Allah di bumi ini. Banyak ay

Hasil pencarian yang cocok: 22 Mei 2014 — Artinya:"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka ... ...

Top 9: Menjadi Khalifah dan Hamba Allah - BeritaSatu.com

Pengarang: beritasatu.com - Peringkat 127

Ringkasan: M Subhi-Ibrahim. Oleh: M Subhi-Ibrahim*. “. Ingatlah ketika Tuhan Pemeliharamu berfirman kepada para malaikat,”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…” (Qs Al-Baqarah [2]: 30) . ”. “. Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beriibadah kepada-Ku (Qs Al-Dzariyat [51]: 56). ” Dalam Al-Qur'an, manusia dipandang sebagai berikut: pertama, Tuhan memilih manusia sebagai wakil-Nya (khalifah) di bumi, yang berarti bahwa Dia memberi manusia kekuatan untuk mengu

Hasil pencarian yang cocok: 30 Apr 2021 — Dalam Al-Qur'an, manusia dipandang sebagai berikut: pertama, Tuhan memilih manusia sebagai wakil-Nya (khalifah) di bumi, yang berarti bahwa ... ...

Top 10: SEBAGAI ABDULLAH DAN KHALIFATULLAH FIL ARD

Pengarang: fst.walisongo.ac.id - Peringkat 133

Ringkasan: TUGAS UTAMA MANUSIA: SEBAGAI ABDULLAH DAN KHALIFATULLAH FIL ARDH. Hidayah Al-Qur’an surah Aż-Żāriyāt ayat 56. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.. TAFSIR TAHLILI. (56) Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidaklah menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mengenal-Nya dan agar menyembah-Nya. Dalam kaitan ini Allah swt berfirman: وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوْٓا اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ لَآ اِ

Hasil pencarian yang cocok: 15 Feb 2021 — TUGAS UTAMA MANUSIA: SEBAGAI ABDULLAH DAN KHALIFATULLAH FIL ARDH ... ketinggian hikmah Allah dalam memilih manusia sebagai khalifah. ...