Sekarang si kecil lagi disibukan dengan pengajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini bisa membuat mereka bosan dan rindu teman-temannya. Supaya nggak mudah jenuh, Mama Papa bisa kasih selingan dengan permainan tradisional. Percaya atau tidak, banyak manfaat permainan tradisional yang bisa didapat anak, lho. Loh, anak-anak lebih suka main game online? Begini, permainan tradisional memiliki beragam manfaat dibandingkan bermain gadget, lho. Biar nggak makin penasaran, berikut ini manfaat permainan tradisional bagi anak yang harus Mama Papa tahu. Meningkatkan intuisiTidak hanya seru untuk dimainkan berbagai permainan tradisional juga bisa mengasah intuisi anak. Mereka akan lebih pandai dalam mengasah strategi untuk memenangkan permainan. Misalnya dalam bermain gobak sodor, anak akan lebih peka untuk menentukan kapan akan berlari ke depan dan menghindari lawan. Ia juga berlatih untuk membaca gesture dari lawan, hal ini baik untuk mengasah kemampuannya untuk lebih peka terhadap lingkungan. Melatih kreativitas anakJika Mama Papa sadari game online sebenarnya lebih monoton. Sedangkan permainan tradisional kebalikannya. Dengan alat yang terbatas anak bisa berkreasi untuk membuat hal-hal yang mereka sukai. Misalnya bahan pelepah pisang, si kecil bisa membuat pistol-pistolan, dengan kardus anak bisa membuat rumah-rumahan, dan lain-lain. Manfaat permainan tradisional ini baik untuk masa depannya. Ketika bertemu dengan permasalahan, seseorang yang kreatif akan selalu menemukan cara penyelesaian. Meskipun sumber daya yang dimiliki terbatas. Stimulus bagi motorik halusMotorik halus anak akan terasa melalui berbagai permainan tradisional. Misalnya saat anak menggambar petak pada engklek agar presisi serta saat mereka melemper ganco agar tidak melewati garis batas. Stimulasi pada motorik halus ini juga terjadi ketika si kecil mengambil satu per satu biji bekel dengan kecepatan tertentu. Dengan bermain tradisional tersebut anak dapat meningkatkan motorik halusnya. Mereka semakin terlatih untuk menggunakan koordinasi tangan dan mata sekaligus. Menghindarkan anak dari risiko stresMembicarakan permainan tradisional tentu kita tidak bisa melewatkan lompat tali. Ternyata permainan ini bisa menghindarkan si kecil dari stres. Karena dengan melakukan aktivitas fisik; melompat, akan membuat otak mengelurkan hormon dopamin. Hormon ini akan memicu perasaan bahagia pada anak-anak. Nah, anak yang merasa bahagia dapat menurunkan risiko stres. Selain itu, melakukan aktivitas fisik juga bisa memcegah obesitas, lho. Nggak hanya lompat tali kok, permainan yang mengandung kinestetik lainnya juga berpengaruh. Baca Juga: Bermain Game Punya Banyak Manfaat, Asal Jangan Berlebihan Meningkatkan perasaan cinta lingkunganSelain meningkatkan kreativitas, manfaat permainan tradisional lainnya adalah mendekatkan si kecil dengan alam. Dari permainan engklek, gobak sodor, hingga petak umpet kebanyakan dibantu oleh alam. Mereka akan lebih dekat dengan alam dan menumbuhkan rasa mencintai alam. Seorang anak yang terbiasa cinta alam akan tumbuh menjadi pribadi yang santun dan tidak mau merusak alam. Baca Juga: Ini 5 Manfaat Main Game Online Bagi Anak Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Home » Kelas VI » Permainan Tradisional Boy-Boyan
Permainan ini dikenal juga dengan nama Pecah Piring atau Gebokan. Boy-boyan merupakan permainan tradisional yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Di daerah Sunda asal permainan ini, ada yang menyebutnya boy-boyan, ada juga yang menyebutnya Bebencaran. Permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Di daerah Pati dikenal dengan nama Gaprek Kempung. Dan di beberapa daerah lainnya permainan ini disebut Gebokan, yang berasal dari suara bola karet yang digunakan dalam permainan mengenai anggota badan dari pemain akan menimbulkan suara "Gebok”. Permainan tradisional ini memadukan kerja motorik anak dan juga mengasah kemampuan membuat strategi. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah pecahan genteng atau gerabah, pecahan asbes, potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu, dan sebagainya. Bola plastik, bola tenis atau buat sendiri bolanya dari kumpulan kertas yang yang dibungkus kantong kresek dan diikat dengan karet. Bola ini digunakan untuk mematikan lawan. Jumlah pemain dalam permainan boy-boyan 8-10 pemain, diusahkan berjumlah genap karena masing-masing regu baik regu penyerang dan regu jaga pemainnya berjumlah sama sehingga permainan dapat berjalan seimbang. Teknik dan Aturan Permainan
Permainan boy-boyan ini memang sederhana. Tapi dibalik kesederhanaan itu kami diajarkan tentang bagaimana cara bekerja sama dalam satu tim, yaitu berusaha untuk melindungi kawan supaya tidak terkena tembakan bola lawan. Disamping itu, permainan ini juga melatih konsentrasi. Konsentrasi ketika menembakan bola supaya tepat mengenai genteng dan bisa merobohkannya. Pelajaran lain yang dapat diambil dari permainan boy-boyan ini adalah kami belajar tentang ketepatan dan kecepatan ketika harus menghindari tembakan bola lawan dan menyusun kembali genteng yang berserakan.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 6:50 AM |