Makanan dan minuman yang mengandung soda dapat menyebabkan perubahan pada absorbsi obat karena

Suara.com - Apakah Anda salah satu penggemar minuman bersoda? Mungkin Anda harus pikir-pikir lagi, karena minum soda ternyata memiliki banyak efek buruk pada tubuh kita.Namun, sayangnya semakin hari semakin banyak merek serta varian dari minuman bersoda. Penggemar dari jenis minuman ini juga tidak sedikit, dari anak kecil hingga kelompok usia lanjut sering mengonsumsi, serta menyukai rasanya.Rasanya yang manis dan hadir dengan berbagai rasa membuat minuman ini semakin digemari dari tahun ke tahun. Bahkan diketahui bahwa rata-rata konsumsi dari minuman bersoda yaitu 9,5 galon per orang per tahun pada 1997 dan meningkat menjadi 11,4 galon per orang per tahun pada 2010. Hal ini menunjukkan bahwa minuman bersoda semakin disukai banyak orang.Telah banyak memang penelitian yang menyatakan bahwa kebiasaan minum minuman bersoda mempunyai dampak buruk bagi kesehatan, seperti obesitas, yang kemudian orang yang mengalami obesitas berisiko tinggi untuk mengalami berbagai penyakit degeneratif, misalnya penyakit jantung koroner, diabetes melitus, penyakit ginjal, dan sebagainya. Namun apakah Anda tidak penasaran apa yang terjadi pada tubuh Anda bahkan sesaat setelah meminum minuman bersoda?

Minuman soda memang tidak baik untuk dikonsumsi dan akan timbul berbagai dampaknya, malah dampaknya sudah muncul beberapa menit setelah Anda mengonsumsi minuman bersoda. Berikut adalah dampak yang disebabkan oleh minuman bersoda sesaat setelah Anda meminumnya yang dihimpun hellosehat.com.

1. Dampak minum soda 10 menit pertama

Biasanya, dalam satu kaleng minuman bersoda terdapat minimal 10 hingga 15 sendok teh gula yang setara dengan 160 sampai 240 kalori. Jumlah gula yang Anda dapatkan dari satu kaleng minuman bersoda merupakan jumlah kebutuhan gula dalam satu hari, bahkan jumlah pada minuman tersebut telah melebihi kebutuhan Anda. Sepuluh menit pertama, mungkin beberapa dari Anda akan merasa mual karena gula yang menimbulkan rasa yang sangat manis.

2. Duapuluh menit kemudian, gula darah meningkat

Jumlah gula yang sangat banyak tersebut akan mempengaruhi kadar gula dalam darah Anda. Setelah 20 menit Anda mengonsumsi minuman bersoda, maka gula darah Anda meningkat sangat cepat. Hal ini kemudian menyebabkan peningkatan produksi hormon insulin dalam tubuh untuk merespon gula darah yang tinggi. Tetapi peningkatan gula darah tidak hanya dihasilkan akibat minuman bersoda saja, makanan yang Anda makan juga yang mengandung gula akan semakin meningkatkan gula darah Sehingga gula darah menjadi terakumulasi dan menyebabkan resistensi hormon insulin. Ketika hormon insulin resisten maka Anda berisiko untuk mengalami diabetes mellitus tipe 2. Kadar gula yang terlalu banyak di tubuh juga akan diubah oleh insulin menjadi cadangan lemak dalam tubuh. Jadi, dalam beberapa hari mungkin saja Anda mengalami peningkatan berat badan yang drastis.

3. Dalam 40 menit, tekanan darah meningkat

Hanya dalam waktu 40 menit, kafein yang terkandung di dalam minuman bersoda telah diserap seluruhnya oleh tubuh. Hal ini akan menyebabkan pupil mata membesar dan meningkatkan tekanan darah secara drastis. Kemudian kondisi tersebut diiringi dengan munculnya respon tubuh untuk mengatasi tekanan darah yang meningkat tiba-tiba. Adenosin, yaitu zat penerima sinyal yang ada di otak menjadi ditekan oleh tubuh untuk mencegah kelelahan akibat peningkatan tekanan darah.

4. Setelah 45 menit, timbul rasa kecanduanTubuh kemudian memproduksi hormon dopamin yang biasanya menciptakan rasa kecanduan dan rasa senang. Dampak ini hampir sama dengan dampak yang dihasilkan ketika Anda mengonsumsi heroin. Rasa senang akibat mengonsumsi minuman soda ini akan menyebabkan Anda kecanduan serta ingin mengonsumsinya lagi dan lagi.

5. Setelah 60 menit minum soda, gangguan pencernaan dan penyerapan gizi

Zat asam fosfor yang terkandung di dalam minuman soda akan mengikat kalsium, magnesium, serta seng yang ada di dalam usus halus Anda. Hal ini terjadi hanya dalam rentang waktu 1 jam saja. Kalsium, magnesium, serta seng mempengaruhi metabolisme zat gizi lain di dalam tubuh, sehingga jika jumlah mereka di dalam tubuh berkurang maka menyebabkan gangguan terhadap pencernaan serta penyerapan zat gizi.

Selain itu, Anda akan sering buang air kecil setelah mengonsumsi minuman bersoda karena minuman tersebut mengandung gula yang tinggi, sehingga mengganggu penyerapan air di dalam ginjal. Dan ketika Anda buang air kecil, kalsium, magnesium, dan seng akan terbuang juga melalui air urin Anda akibat berikatan dengan asam fosfor tersebut.  

Baca Selengkapnya "Ini yang Terjadi pada Tubuh Setelah Minum Soda"

Minuman bersoda memang menjadi incaran untuk melepas dahaga di tengah cuaca panas. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, jenis minuman ini dapat memicu kelebihan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lain akibat kandungan di dalamnya.

Air berkarbonasi, pemanis, pewarna, dan pengawet merupakan bahan-bahan yang umumnya terkandung di dalam minuman bersoda. Bahkan, beberapa jenis minuman bersoda juga mengandung kafein dan alkohol meski dalam jumlah yang sedikit.

Makanan dan minuman yang mengandung soda dapat menyebabkan perubahan pada absorbsi obat karena

Seiring waktu, berbagai kandungan dalam minuman bersoda tersebut dan memicu berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsinya.

Berbagai Masalah Kesehatan yang Disebabkan Minuman Bersoda

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat konsumsi minuman bersoda secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama:

1. Stroke dan serangan jantung

Penelitian menyatakan bahwa risiko terkena serangan jantung dan stroke akan meningkat pada orang yang mengonsumsi minuman bersoda dengan kandungan gula yang tinggi setiap harinya.

Hal ini diduga terjadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda memiliki kaitan dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.

2. Obesitas

Minuman bersoda merupakan salah satu penyebab obesitas, terutama apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Tingginya gula di dalam minuman bersoda tersebut diketahui dapat mengakibatkan penumpukan lemak hingga menyebabkan obesitas.

3. Diabetes

Efek minuman bersoda yang satu ini tidak baik untuk penderita diabetes. Gula dan kalori yang sangat tinggi ditambah tidak adanya asupan nutrisi penting lain di dalam minuman bersoda dianggap dapat meningkatkan risiko komplikasi dan masalah kesehatan terkait diabetes.

4. Osteoporosis

Beberapa penelitian menyatakan bahwa kandungan asam fosfat dan kafein pada minuman bersoda bisa menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium untuk tulang. Akibatnya, bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

5. Kerusakan fungsi otak

Minuman bersoda umumnya telah ditambahkan pemanis buatan, seperti aspartam yang mengandung fenilalanin. Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama, dapat meningkatkan risiko terjadi kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lain pada penderita gangguan genetik fenilketonuria.

Tes darah umumnya dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang menderita gangguan tersebut. Konsumai minuman dengan kandungan aspartam dalam dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar fenilalanin di otak secara signifikan.

Oleh karena itu, konsumsi makanan dan minuman yang menggunakan bahan pemanis buatan, termasuk minuman bersoda, sebaiknya dibatasi terutama pada orang-orang dengan kondisi berikut ini:

  • Mengalami gangguan tidur dan gangguan mental, karena fenilalanin dapat memperparah serangan cemas
  • Mengonsumsi obat-obatan antipsikotik atau yang mengandung levodopa
  • Menderita gangguan gerakan otot tardive dyskinesia

7. Kerusakan gigi

Minuman bersoda umumnya mengandung kadar gula yang tinggi, yaitu glukosa dan fruktosa. Kedua zat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.

Selain itu, sebagian minuman bersoda mengandung asam yang dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi. Menyikat gigi secara teratur dan menggunakan sedotan saat mengonsumsi minuman bersoda dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi.

Saat ini, sudah ada minuman bersoda rendah gula yang dijual di pasaran. Anda bisa beralih ke jenis minuman bersoda tersebut untuk meminimalkan risiko terkena gangguan kesehatan yang dapat terjadi.

Namun, jumlah konsumsinya tetap harus dibatasi. Meski kalori soda diet lebih sedikit daripada minuman soda biasa, tetapi minuman ini juga bukanlah minuman yang baik untuk dikonsumsi setiap hari. Air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak jauh lebih baik dibandingkan dengan minuman bersoda.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai jumlah konsumsi minuman bersoda yang aman, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Agar konsultasi bisa dilakukan lebih cepat, Anda juga bisa memanfaatkan fitur chat bersama dokter di aplikasi ALODOKTER.

Sarah Nafisah Sabtu, 9 Maret 2019 | 15:48 WIB

Makanan dan minuman yang mengandung soda dapat menyebabkan perubahan pada absorbsi obat karena

Ilustrasi minuman bersoda (Pixabay/stevepb)

Bobo.id - Kalau kita sakit, biasanya orang tua akan membawa kita ke dokter.

Setelah diperiksa, biasanya dokter akan memberi tahu penyakit apa yang kita alami.

Kemudian dokter akan menuliskan resep obat agar membantu kita cepat sehat kembali.

Baca Juga : 3 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Minuman Soda

Hampir semua obat memiliki rasa yang pahit. Maka itu, banyak orang terutama anak-anak seperti kita tidak menyukai rasanya dan enggan meminumnya.

Akhirnya, orang tua menggunakan berbagai cara untuk mengurangi rasanya yang tidak enak di lidah agar kita mau minum obat.

Baca Juga : Cerpen Anak: Aku dan Alea

Ada orang yang memasukkan obat ke dalam pisang, makan sesuatu yang manis setelah minum obat, atau bahkan mungkin terpikir untuk minum obat pakai soda.

Nah, sebelum teman-teman memutuskan untuk minum obat pakai soda, ketahui dulu faktanya, yuk!

Baca Juga : Melati Belanda, Bunga Harum yang Bisa Membuat Cegukan, Kok, BIsa?


Page 2


Page 3

Makanan dan minuman yang mengandung soda dapat menyebabkan perubahan pada absorbsi obat karena

Pixabay/stevepb

Ilustrasi minuman bersoda

Bobo.id - Kalau kita sakit, biasanya orang tua akan membawa kita ke dokter.

Setelah diperiksa, biasanya dokter akan memberi tahu penyakit apa yang kita alami.

Kemudian dokter akan menuliskan resep obat agar membantu kita cepat sehat kembali.

Baca Juga : 3 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Minuman Soda

Hampir semua obat memiliki rasa yang pahit. Maka itu, banyak orang terutama anak-anak seperti kita tidak menyukai rasanya dan enggan meminumnya.

Akhirnya, orang tua menggunakan berbagai cara untuk mengurangi rasanya yang tidak enak di lidah agar kita mau minum obat.

Baca Juga : Cerpen Anak: Aku dan Alea

Ada orang yang memasukkan obat ke dalam pisang, makan sesuatu yang manis setelah minum obat, atau bahkan mungkin terpikir untuk minum obat pakai soda.

Nah, sebelum teman-teman memutuskan untuk minum obat pakai soda, ketahui dulu faktanya, yuk!

Baca Juga : Melati Belanda, Bunga Harum yang Bisa Membuat Cegukan, Kok, BIsa?