Konstruksi merupakan jenis usaha yang berkaitan dengan kegiatan

Jenis Pekerjaan Bisnis Konstruksi – Kata konstruksi di dalam kenyataannya ialah suatu konsep yang sangat sulit untuk dipahami dan disepakati kata konstruksi mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal, dan sangat tergantung pada konteksnya. Beberapa pengertian dari konstruksi berdasarkan konteksnya perlu dibedakan atas dasar: proses, bangunan, kegiatan, bahasa dan perencanaan.

Konstruksi adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. http://162.214.145.87/

Secara ringkas konstruksi diartikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misalnya, Konstruksi Struktur Bangunan adalah suatu bentuk atau bangunan secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain adalah: Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain.

Konstruksi merupakan jenis usaha yang berkaitan dengan kegiatan

Konstruksi bisa juga diartikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya) meskipun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Konstruksi dan properti adalah dua hal yang beriringan. Properti seperti rumah, kantor, mall, atau bangunan pencakar langit dibangun oleh perusahaan konstruksi. Bisnis konstruksi dan properti yang ada di Indonesia jelas merupakan salah satu lahan menjanjikan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan serta jenis bisnis konstruksi dan properti.

Kelebihan Bisnis Konstruksi Dan Properti

Bisnis konstruksi dan properti bisa dimulai dari modal yang cukup sedikit. Misalnya dengan memiliki satu petak tanah, dijual kemudian dapat untung. Dibelikan tanah lagi, terus berulang hingga modal semakin banyak dan bisnis semakin besar. Dengan keuletan maka pebisnis bisa mencapai target yang diinginkan. Pebisnis pemula tidak perlu ragu atau takut bisnis ini akan tenggelam. Berikut adalah beberapa kelebihan bisnis konstruksi dan properti.

1. Harga Selalu Meningkat

Harga tanah dan bangunan nyaris selalu meningkat. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan tanah kosong di kota besar maupun pedesaan yang mulai berkurang. Ini adalah hukum ekonomi sederhana, dimana jika barang sedikit akan tetapi permintaan banyak maka harga akan naik. Tanah yang semakin sempit karena dibangun rumah atau jalan akan semakin tinggi harganya. Ini adalah sebuah keuntungan bagi pebisnis properti karena bisa mendapatkan untuk dengan hanya menjual satu bangunan atau sebidang tanah.

2. Dibutuhkan Banyak Orang

Siapa yang tidak ingin punya rumah? Semua orang ingin punya rumah sendiri. Memiliki rumah seringkali dihubungkan dengan kemandirian finansial seseorang. Karyawan yang baru bekerja juga pasti mulai berusaha menabung atau bahkan berani mengambil kredit perumahan di bank. Ini menandakan bahwa bisnis konstruksi dan juga properti jelas dibutuhkan oleh banyak orang.

3. Pemasaran Mudah

Pemasaran produk kini bisa dilakukan secara offline maupun online. Cukup foto produk kemudian sebarkan dengan deskripsi yang menarik. Begitu juga dengan menjual bangunan atau properti. Pebisnis perlu mengambil foto bangunan secara detail. Misalnya desain luar bangunan, isi kamar, denah rumah, hingga fasilitas menarik yang didapatkan saat membeli rumah. Dengan foto dan deskripsi yang menarik rumah akan lebih mudah terjual.

Jenis Pekerjaan dalam Bisnis Konstruksi

Beberapa perusahaan ternama pun memulai bisnis konstruksi dari proyek-proyek kecil seperti proyek membangun rumah. Akan tetapi lama kelamaan mereka bisa berkembang dan mendapat proyek lebih besar. Untuk pemula yang ingin memulai bisnis konstruksi, berikut adalah beberapa jenis bidang yang dikerjakan oleh bisnis konstruksi. Bisnis ini tidak harus langsung bermodal besar.

1. Konstruksi Bangunan

Konstruksi bangunan bisa mengerjakan proyek berupa rumah atau perumahan, ruko, gedung, sekolah, hotel, dan lain sebagainya. Pekerjaan ini fokus pada pembangunan untuk ditinggali atau digunakan sebagai tempat aktivitas sehari-hari. Pengusaha konstruksi bangunan membutuhkan ahli dalam bidang arsitrktur, desain interior, teknik sipil dan mungkin bekerja sama dengan tukang kayu untuk membuat kelengkapan furniture dalam bangunan.

2. Konstruksi Jembatan

Bidang ini cukup sulit dan membutuhkan perencanaan yang matang. Jembatan biasanya menghubungkan dua daerah yang terbagi oleh sungai. Atau yang lebih spektakuler adalah jembatan yang membelah lautan seperti jembatan Suramadu di antara pulau Jawa dan Madura. Pekerjaan ini jelas memakan waktu yang lama dan perhitungan yang kompleks karena jembatan harus kuat menahan beban di atasnya serta iklim atau cuaca di daerah tersebut.

3. Konstruksi Jalan

Konstruksi jalan berhubungan dengan beton, aspal dan pembangunan tol. Bisnis konstruksi dan properti yang mengurus pembangunan jalan harus menguasai berbagai ilmu. Misalnya ilmu tanah, teknik sipil, arsitektur dan lain sebagainya. Karena konstruksi jalan hampir selalu berkaitan dengan proyek negara, maka pemakaian dana juga harus dilakukan secara efisien. Hal ini disebabkan jalan digunakan oleh masyarakat dan menjadi milik negara sehingga tanggung jawabnya jauh lebih besar.

Jenis Bisnis Properti

Berbeda dengan bisnis konstruksi yang berurusan langsung dengan proses pembangunan, bisnis ini bisa lebih sederhana dan membutuhkan modal lebih sedikit. Berikut adalah beberapa jenis bisnis properti yang bisa dilakukan pemula.

Konstruksi merupakan jenis usaha yang berkaitan dengan kegiatan

1. Jual Beli Rumah

Jual beli rumah ialah bisnis properti yang paling sering dan banyak dilakukan. Saat ini banyak orang memiliki lebih dari satu rumah untuk kepentingan investasi. Mereka meyakini bahwa menambah rumah dan tanah akan lebih bernilai ekonomi dibanding memiliki mobil atau benda lainnya. Hal ini bisa dikatakan benar karena harga tanah akan selalu meningkat. Begitu juga dengan harga rumah di atasnya.

Selama rumah terjaga dan tidak rusak, maka harganya bisa semakin tinggi. Menjadi perantara dalam penjualan rumah sangat menguntungkan. Caranya adalah, cari rumah yang sedang atau akan dijual. Kemudian berikan DP atau bayar penuh jika memang sudah ada modal. Setelah itu, pasarkan kembali, lalu naikkan harga.

2. Jual Beli Kavling Tanah

Kavling tanah sekarang marak diperjualbelikan terutama sebelum memasarkan rumah dalam perumahan. Hal ini dikarenakan proses pembangunan membutuhkan modal. Sedangkan modal utama pengembang lahan mungkin sudah habis untuk membeli tanah. Karena mereka membutuhkan dana untuk proses bangun rumah, maka cara paling jitu adalah menjual kavling tanah. Setelah kavling terjual, baru rumah akan didirikan. Hal ini juga mengurangi kemungkinan rugi jika rumah yang siap huni ternyata lama terjual.

3. Sewa Rumah / Kos

Sewa rumah kini bisa dilakukan tahunan, bulanan, bahkan harian. Di kota besar yang dekat dengan universitas banyak dibangun rumah besar dengan banyak kamar. Tujuannya adalah untuk dijadikan kos atau kontrakan. Ini merupakan bisnis yang agak mudah. Caranya adalah sewa sebuah rumah, kemudian iklankan kembali dengan harga sedikit lebih tinggi. Istilah kekiniannya ialah oper kontrak atau pindah tangan kontrak.

Bisnis konstruksi dan properti ternyata sangat luas dan cukup mudah untuk diterapkan. Hanya memerlukan keberanian, dan ketelatenan agar bisnis ini bisa berjalan. Sedikit untung di awal lebih baik daripada tidak berani mencoba sama sekali.

kegiatan konstruksi adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal.  Walaupun Usaha Jasa Konstruksi dikenal sebagai suatu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda yang tujuan akhirnya adalah satu unit bangunan, itulah sebabnya ada bidang/sub bidang yang dikenal sebagai klasifikasi.

Kegiatan konstruksi dimulai dari perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana (team Leader) dan kemudian dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi yang merupakan manajer proyek/kepala proyek. Orang-orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pelaksanaan dilapangan dilakukan oleh mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. Pembagian pekerjaan atau pemindahan pekerjaan tersebut dilakukan oleh Pelaksana Lapangan. Dalam pelaksanaan bangunan ini, juga diawasi oleh konsultan pengawas (Supervision Engineer).

Dalam melakukan suatu pekerjaan konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang bangun, dan ketentuan-kentuan lain yang kemungkinan akan terjadi saat pelaksanaan konstruksi. Sebuah jadual perencanaan yang baik, akan menentukan suksesnya sebuah bangunan yang terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan, ketersediaan material, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen tender, dan lain sebagainya.

Menurut Undang-undang tentang Jasa konstruksi, “Jasa Konstruksi” adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi.  “Pekerjaan Konstruksi” adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.

Dari pengertian dalam UUJK tersebut maka dalam masyarakat terbentuklah “Usaha Jasa Konstruksi“, yaitu usaha tentang “jasa” atau services di bidang perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi yang semuanya disebut “Penyedia Jasa”  atau rekanan yang dulu lebih dikenal dengan bowher atau owner”. Disisi lain muncul istilah “Pengguna Jasa” yaitu yang memberikan pekerjaan yang bisa berbentuk orang perseorangan, badan usaha maupun instansi pemerintah.

Sehingga pengertian utuhnya dari Usaha Jasa Konstruksi adalah salah satu usaha dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan suatu perencanaan atau pelaksanaan dan atau pengawasan suatu kegiatan konstruksi/infrastruktur untuk membentuk suatu bangunan atau bentuk fisik lain yang dalam pelaksanaan penggunaan atau pemanfaatan bangunan tersebut menyangkut kepentingan, kebermanfaatan dan keselamatan masyarakat pemakai/pemanfaat bangunan tersebut, tertib pembangunannya serta kelestarian lingkungan hidup.

Konstruksi merupakan jenis usaha yang berkaitan dengan kegiatan

Bentuk fisik yang Tergolong ke dalam Jasa Konstruksi

Bentuk fisik disini adalah bangunan konstruksi yang melekat dengan tanah seperti gedung, rumah, jalan, dermaga, bendungan, dan lain sebagainya dan tidak suatu bangunan konstruksi yang berpindah-pindah ataupun tergantung di udara seperti konstruksi mobil, konstruksi kapal, konstruksi pesawat terbang dan lain-lain. Sedangkan dalam UUJK disebut juga bahwa bentuk fisik lain ialah dokumen lelang, spesifikasi teknis dan dokumen lain yang digunakan untuk membangun konstruksi tersebut.

Setelah bentuk fisiknya diketahui maka jenis usaha apa saja yang tercakup dalam kegiatan usaha jasa konstruksi ?
Ada 3 (tiga) katagori kegiatan yang tercakup dalam jenis usaha jasa konstruksi menurut UU No. 18 Tahun 1999, yaitu :

  1. perencana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa perencanaaan dalam konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja konstruksi, ini umumnya disebut Konsultan Perencana.
  2. pelaksana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi, yang umumnya disebut Kontraktor Konstruksi.
  3. pengawasan konstruksi yaitu kegiatan yang memberikan layanan jasa pengawasan baik sebagian atau keseluruhan pekerjaan pelaksanaan konstruksi mulai dari penyiapan lapangan  sampai dengan penyerahan akhir konstruksi, ini biasa disebut Konsultan Pengawas.

Dengan definisi diatas, maka istilah yang selama ini di kenal yaitu Konsultan dan Kontraktor sesungguhnya menjadi “tiga kategori” sebagaimana diuraikan diatas. Bentuk usaha dari kegiatan konstruksi ini adalah Perseorangan dan Badan Usaha.  Bentuk usaha Perseorangan hanya untuk pekerjaan beresiko kecil, berteknologi sederhana dan berbiaya kecil. Sedangkan bentuk usaha ber-Badan Usaha adalah untuk pekerjaan beresiko besar, berteknologi tinggi dan berbiaya besar.

Perusahaan jasa konstruksi yang diperbolehkan berusaha adalah :

  1. Perusahaan Badan Usaha Nasional berbadan hukum yang dibagi dalam : a.  Perusahaan Nasional berbadan hukum seperti Perseroan terbatas (PT), b.  Perusahaan bukan berbadan hukum seperti CV, Fa, Pb, Koperasi, dsb.
  2. Badan Usaha asing yang dipersamakan

Baca Juga :

10 Syarat Pendirian Perusahaan Jasa Konstruksi 2019 WAJIB DIKETAHUI

Persyaratan PJK dan PJT SBU Pelaksana Konstruksi

Kriteria Tenaga Ahli Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi / KONTRAKTOR/