Kita dapat berdoa di setiap saat dan dimanapun kita

Hadiah Terbaik Adalah Doa

Choirun Nisa’

Guru SMKN 3 Bondowoso

# Tantangan Gurusiana

‘’Doakan kami semoga lancar dalam perjalanan ya”, pinta A.

“ Ibu, berikan doa untuk anakmu agar di beri kelancaran dalam mengerjakan soal ujian’, ucap si Fulan.

“ Semoga lancar ya dalam persalinannya”, doa B untuk temannya yang hampir mendekati persalinan.

“Doa bapak ibu guru adalah yang terbaik untuk kalian. Semoga kalian sukses, cita-citanya tercapai dan bahagia dunia akhirat”, doa bapak kepala sekolah ketika pelepasan siswa.

“Selamat ya atas kelahiran putranya, semoga menjadi anak shalih, penyejuk hati ayah dan bunda dunia akhirat”, doa si C kepada sahabatnya yang baru melahirkan putranya.

“Sabar ya mbakyu, semua ini adalah ujian. Insyaallah Allah memberikan jalan yang terbaik untuk semua” si D sedang menghibur saudaranya yang ditimpa musibah.

Untaian-untaian kalimat diatas adalah sebuah doa yang di berikan kepada seseorang baik yang sedang mempunyai hajat ataupun yang lagi dirundung duka.

Dan hadiah paling baik untuk seseorang yang kita sayang adalah DOA.

Mendoakan kebaikan untuk orang lain, kita pun akan didoakan oleh malaikat, marilah kita saling mendoakan.

"Tidak ada seorang hamba Muslim yang berkenan mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan, kecuali malaikat mendoakan orang yang berdoa tersebut dengan kalimat "Kamu juga mendapat sama persis sebagaimana doa yang kamu ucapkan itu."(HR Muslim no. 4094)Doa merupakan suatu permohonan atau permintaan yang bersifat baik terhadap Allah SWT, seperti meminta kesehatan, keselamatan, rezki yang halal dan tabahan dalam menjalani kehidupan. Sebaiknya kita semua meminta atau berdoa kepada Allah SWT setiap waktu, setiap saat, kapanpun dan dimanapun karena selalu didengar oleh-Nya.

Doa merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam diri manusia, dan doa juga merupakan suatu cara atau jalan agar manusia selalu ingat kepada tuhannya. Maka secara tidak langsung doa merupakan dzikir kepada Allah SWT. Karena dengan berdoa kepadaNya berarti hamba tidak melupakan keberadaan antara dirinya dan TuhanNya.

Doa adalah merupakan pengakuan manusia tentang kelemahannya, namun manusia kadangkala bersikap sombong (QS. 96:6-7). Doa juga sering dilupakan manusia, karena manusia masih banyak yang menganggap bahwa doa itu kurang penting, sehingga manusia tidak mengakui keberadaan doa tersebut.

Padahal, manusia yang hidup tanpa gejolak, tanpa kekuasaan istimewa, bekerja dan berjuang secara wajar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga memerlukan doa sebagai motivasi dirinya agar dapat melanjutkan usaha untuk mencapai cita-citanya. Doa juga menjadi salah satu sebab tertolaknya suatu bencana, dengan kata lain doa bisa dikatakan sebagai perisai/senjata.

Di samping itu doa adalah obat penawar yang paling manjur, sehingga ia menjadi musuh bagi bala (petaka). Doa dapat menolaknya, menghilangkannya, menyembuhkannya, atau meringankannya, jika bala tersebut telah turun. Karena berguna terhadap sesuatu yang telah terjadi ataupun yang belum terjadi. Sabda Nabi SAW: “Doa itu bergua untuk yang telah terjadi dan yang belum tejadi, maka wahai hamba Allah, hendaklah kalian berdoa.” HR. Tirmidzi.

Alexis Carrel, seorang ahli bedah Prancis yang meraih dua kali hadia nobel, menegaskan bahwa kegunaan doa dapat dibuktikan secara ilmiah sama kuatnya dengan pembuktian dibidang fisika. Dalam brosurnya “La Priere” (doa) ia mengemukakan keyakinannya akan kebesaran pengaruh doa untuk pengobatan dengan ucapan:

“Bila doa itu dibiasakan dan betul-betul bersungguh-sungguh, maka pengaruhnya menjadi sangat jelas… Ia merupakan semacam perubahan kejiwaan dan ketubuhan… ketentraman ditimbulkan oleh doa itu merupakan pertolongan yang besar pada pengobatan.”

Oliver lodge secara halus menyindir mereka yang tidak melihat manfaat doa: “Kekeliruan mereka, karena menduga bahwa doa berada di luar fenomena alam,. Doa harus diperhitungkan sebagaimana memperhitungkan sebab-sebab lain yang dapat melahirkan suatu peristiwa.”

Doa merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah tersebut sebagai contoh ibadah haji. Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta pertolongan atau bantuan Allah SWT.

Namun bukan hanya seseorang yang sedang tertimpa sebuah musibah namun juga untuk seluruh umat Islam yang masih hidup (diberirahmat dan kehidupan), dalam keadaan yang masih sehat dan tidak kurang suatu apa pun, sebagai manusia kiranya kita harus berdoa untuk meminta atau bersyukur berkat rahmat yang maha kuasa. Agar kita diberi keuatan iman dan takwa agar tetap bisa melakukan segala perintah-Nya.

Selain itu, jika kita menyadari bahwa situasi yang kita hadapi sehari-hari berputar seperti roda gerobak. Mungkin hari ini kita bisa beribadah dengan baik dan tulus, tapi siapa yang tahu hari berikutnya kami memiliki kemalasan suatu? Mungkin hari ini kita sangat senang, tapi siapa yang tahu besok nasib kita atau lusa menjadi sebaliknya?

Oleh karena itu, dalam kondisi yang baik seperti yang kita masih perlu berdoa. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, “Tiada sesuatu yang paling mulia dalam -pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang.” (HR. Al-Hakim).

PortalMadura.Com – Doa merupakan suatu syarat yang sangat manjur bagi orang yang melaksankannya untuk meraih sesuatu atau keinginannya.

Adapun doa dalam pandangan Wahbah Zuhaily adalah meminta kemanfaatan dan menolak kemadaratan. Akan tetapi, dalam pandangan Toshihiko Izutsu doa bukanlah sekedar permohonan atau permintaan dari manusia terhadap Tuhannya.

Lebih dari itu, doa adalah bentuk komunikasi verbal yang terjadi antara Tuhan dan manusia. Hubungan antara keduanya pun tidak bersifat sepihak, walaupun terkadang manusia akan mengambil inisiatif dan berusaha melakukan komunikasi dengan Tuhan melalui isyarat bahasa.

Di dalam komunikasi di antara keduanya, tercermin bukti ketundukan manusia kepada Tuhan serta pengakuan atas kelemahan dan juga ketidakberdayaan manusia di hadapan Tuhan. Selain itu, terdapat juga suatu keharuan, rasa penyesalan, harapan, keinginan, serta kepasrahan yang dilakukan secara totalitas dari orang yang berdoa kepada Tuhan. Allah swt memerintahkan kepada manusia untuk senantiasa berdoa, sebagaimana firman-Nya:

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina“. (Q.S Al-Mu’min [40]: 60).

Secara tidak langsung, ayat tersebut mengisyaratkan betapa pentingnya berdoa. Pertanyaannya kemudian, mengapa berdoa itu menjadi penting? Karena doa merupakan salah satu perintah Allah SWT, sekaligus ancaman bagi orang-orang yang sombong, termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang tidak mau berdoa kepada Allah SWT.

Dengan kata lain, orang yang banyak berdoa maka akan mulia, sebaliknya orang yang enggan berdoa maka akan menjadi hina dina. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim:

“Tidak ada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah Swt, selain dari “berdoa” kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang”

Hal senada juga diungkapkan oleh Alexis Carell, seorang ilmuan Prancis, pemenang dua hadiah Nobel dalam bidang kedokteran. Menurutnya, doa adalah pusaka yang selalu menyertai orang yang berdoa di manapun ia berada.

Di samping itu, mengabaikan doa adalah pertanda kehancuran suatu bangsa. Masyarakat yang mengabaikan doa adalah Masyarakat yang berada di ambang kemunduran dan kehancuran. Masyarakat Roma misalnya, adalah bangsa yang agung namun secepat mereka mengabaikan doa maka secepat itu pula kehinaan dan kelemahan menimpa mereka.

Alasan lain tentang mengapa berdoa itu menjadi penting adalah karena doa mempunyai faidah yang sangat banyak, sebagaimana ungkapan Imam Al-Ghazali. Menurutnya, walaupun doa tidak dapat menolak qadha namun doa dapat melahirkan sikap khudhu’ dan hajat kepada Allah Swt. Apalagi jika diingat bahwa menolak bala dengan doa termasuk qadha Allah SWT juga.

Bahkan, doa menjadi salah satu sebab bagi tertolaknya suatu bencana. Laksana perisai yang menjadi sebab untuk menangkis senjata dan laksana air yang menjadi sebab keluarnya tumbuh-tumbuhan dari bumi. Maka sebagaimana perisai menangkis senjata, demikianlah doa menangkis bencana yang telah ditakdirkan.

Dengan kata lain, doa bisa diibaratkan sebagai senjata yang digunakan untuk menolak berbagai macam bencana sekaligus sebagai alat untuk mendatangkan berbagai macam kebaikan. Sebab, pada dasarnya hanya Allah Swt lah yang mampu menolak berbagi macam bencana dan mendatangkan berbagai macam kebaikan. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la:

“Tuhan yang melepaskan kamu dari bencana-bencana yang disebabkan oleh musuh-musuhmu dan Dia pulalah yang mencurahkan rezeki kepada kamu sekalian”.

Hasbie As-Shiddiqie juga menjelaskan tentang beberapa faidah doa, sebagaimana berikut:

Pertama, doa sebagai sarana menghadapkan diri kepada Allah SWT dengan tadharru’.

Kedua, doa sebagai sarana menyampaikan permohonan kepada Allah SWT yang memberikan nikmat yang tiada habis-habisnya.

Ketiga, doa sebagai sarana untuk memperoleh naungan rahmat Allah SWT.

Keempat, doa sebagai wujud dari menunaikan kewajiban taat dan menjauhi maksiat.

Kelima, doa sebagai wujud dari membendaharakan sesuatu yang diperlukan untuk masa susah dan sempit.

Keenam, doa menjadikan orang yang berdoa memperoleh hasil yang pasti, karena setiap doa itu dipelihara dengan baik di sisi Allah SWT. Maka adakalanya permohonan itu dipenuhi dengan cepat, adakalanya ditunda, ada juga yang ditunda sampai di akhirat.

Ketujuh, doa dapat menolak tipu daya musuh, menghilangkan kegundahan, menghasilkan hajat serta memudahkan kesukaran.

Itulah alasan mengapa doa sangat penting untuk dilakukan oleh setiap umat muslim di dunia. Selain untuk jembatan komunikasi dengan Allah SWT, berdoa juga sebagai pengingat bahwa kita hanyalah seorang hamba yang masih hina dan tak berdaya sehingga harus selalu memohon terhadap Sang Pencipta. Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah, Amin. (islam.co/Anek)

The post Umat Muslim, Ini Alasan Mengapa Berdoa Itu Sangat Penting appeared first on PortalMadura.com.