Kenapa pasar persaingan sempurna dianggap pasar yang lebih ideal dibandingkan dengan pasar monopoli?

Mungkin masih masih banyak yang belum paham tentang pasar persaingan sempurna dan seperti apa ciri-cirinya. Karena istilah ini juga jarang ditemukan ditemukan tengah-tengah masyarakat pada umumnya.

Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah pasar yang dimana terdapat banyak para pelaku usaha atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa dengan produk yang ditawarkan relatif sama atau bisa disebut homogen.

Harga yang terbentuk pada pasar persaingan sempurna dikarenakan interaksi antara permintaan dan penawaran yang saling menyepakati, sehingga pembeli dan penjual di pasar ini tidak akan mempengaruhi harga barang atau jasa yang ditawarkan.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Atau dengan kata lain harga pasar terhadap barang atau jasa ini terbentuk secara otomatis. Selain itu pasar ini juga dianggap lebih ideal karena banyak penjual yang menawarkan harga sesuai dengan kesepakatan para pembeli.

Pelaku usaha membentuk penawaran, sementara konsumen atau pembeli mencerminkan keinginan. Di pasar persaingan sempurna ini antara pelaku usaha dan pembeli sama sekali tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar.

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pasar ini tercipta karena memiliki prinsip yaitu tidak ada satupun pelaku usaha yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar dan memiliki sumber mobilitas yang relatif tinggi dengan harga dan pengguna yang fleksibel. Berdasarkan hal-hal tersebut, dibawah ini yang merupakan ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

1. Produk Yang Ditawarkan Sama ( Jenis & Kualitas )

Hal yang menjadi ciri paling utama dari jenis pasar ini adalah barang atau jasa yang ditawarkan sama, baik dari jenis maupun kualitasnya. Sehingga hal ini membuat konsumen akan kesulitan untuk membedakan barang antara penjual yang satu dengan yang lainnya.

2. Terdapat Banyak Penjual dan Pembeli

Di sisi penjual, jumlah barang yang dijual lebih sedikit jika dibandingkan jumlah barang keseluruhan di pasar persaingan sempurna, sehingga membuat penjual harus mengikuti harga pasar dan memastikan bahwa jumlah barang yang akan dijual sudah cukup memenuhi kebutuhan konsumen.

Sedangkan dari sisi pembeli, pembelian konsumen secara individu sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah pembelian dari keseluruhan pasar jenis ini. Sehingga bagi pembeli harga pasar harus diikuti dan pembeli hanya bisa menentukan kuantitas barang yang ingin dibeli.

2. Penjual dan Pembeli Sama-Sama Mengetahui Info Pasar

Dalam pasar persaingan sempurna, antara pembeli dan penjual sama-sama mengetahui keadaan pasar baik dari segi harga, barang atau jasa dan juga meliputi setiap perkembangannya.

Informasi pasar yang didapatkan pembeli sangat diperlukan untuk mengetahui harga barang atau jasa yang berlaku. Sedangkan untuk penjual dapat mengetahui harga terbaru, tingkat upah, sumber bahan mentah dan lain sebagainya.

3. Kebanyakan Perusahaan Masih Berskala Kecil

Pasar persaingan sempurna kebanyakan terdiri dari perusahaan yang relatif kecil jika dibandingkan dengan ukuran keseluruhan pasar. Sehingga hal ini membuat tidak ada satupun perusahaan yang terlibat dapat mengontrol pasar dari segi harga maupun kuantitas. Jika pada kenyataannya satu perusahaan untuk berhenti maka kondisi pasar tidak akan terpengaruh.

Baca Juga :Punya Kerajaan Bisnis di Indonesia, 5 Pengusaha Sukses ini Dulu Hidup Susah!

Kelebihan dari pasar ini adalah tidak adanya persaingan, karena barang yang dijual sama. Sehingga membuat hal ini mempengaruhi dari segi promosi dan berarti untuk penjual tidak perlu membuat budget untuk promosi besar-besaran.

4. Adanya Praktik Free Entry and Free Exit Perusahaan

Yang dimaksud dengan free entry and Free Exit perusahaan adalah tidak adanya suatu hambatan apabila suatu perusahaan ingin menutup usahanya jika ternyata dianggap tidak menguntungkan, tidak seperti pasar lainnya yang mungkin terdapat keterikatan dalam membuka maupun menutup perusahaannya, misal terdapat sebuah surat perjanjian.

5. Perpindahan Sumber Ekonomi Cukup Bebas

Seperti dilansir di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahwa di dalam pasar persaingan sempurna, tidak ada kesulitan jika ternyata sumber daya atau tenaga ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Karena pada dasarnya semua tempat produksi sama, baik dalam cara produksi hingga pemasarannya.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihannya :

  1. Tidak memiliki persaingan yang cukup ketat karena barang atau jasa yang ditawarkan masih sejenis
  2. Harga yang ada di pasar persaingans sempurna cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan pasar persaingan tidak sempurna
  3. Para perusahaan atau penjual tidak perlu mengeluarkan budget iklan promosi yang banyak, karena produk yang ditawarkan sudah dikenal banyak pembeli
  4. Pembeli bebas untuk memilih dan mendapatkan produk yang diinginkan dari penjual mana saja
  5. Memaksimalkan kualitas produksi, karena para produsen saling berlomba untuk meningkatkan mutu produk yang akan dijual

Kekurangannya :

  1. Kurang dalam hal menciptakan inovasi produk
  2. Muncul persebaran pendapatan yang tidak seimbang antara para penjual dengan produsen produk
  3. Banyaknya pesaing yang membuat hambatan untuk masuk ke dalam pasar untuk memasarkan produk
  4. Penjual yang memiliki lokasi utama akan cenderung mendapatkan lebih banyak pembeli
  5. Para pembeli akan kesulitan untuk memilih produk yang diinginkan karena produk masih sejenis dan kualitasnya juga sama

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Pasar beras merupakan salah satu contoh pasar persaingan sempurna, karena jumlah penjual dan pembeli beras sangat banyak. Selain itu di pasar beras juga seluruh penjualnya menjual produk yang seragam yaitu beras yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

Selain itu di pasar beras juga para penjual atau pembeli tidak bisa mempengaruhi harga beras, karena sama-sama tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan harga dan hanya mengikuti harga pasar yang berlaku.

Baca Juga : Cara Bisnis Online Tanpa Modal Besar, Baca Sebelum Mulai!

Biasanya untuk pasar jenis ini mudah ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari dan bisa dibilang berada disekitar Anda. Karena sebenarnya sistem seperti ini sudah lama diadopsi oleh para pelaku usaha di Indonesia.

Contoh lain dari pasar jenis ini yang paling mudah adalah para penjual minyak wangi di Condet dan para pengrajin lemari kayu di Klender, keduanya sama-sama terkenal sebagai wilayah yang menjual produk sama antara satu penjual dengan penjual lainnya.

Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Yang merupakan contoh pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar saham karena harga saham bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti investor yang membeli saham dalam jumlah besar dan faktor eksternal lainnya. Bukan hanya itu, dengan adanya orang tertentu yang memiliki akses informasi lebih cepat jika dibandingkan dengan investor lain, hal ini yang membuat pasar saham termasuk pasar jenis ini.

Selain pasar saham, contoh lain dari pasar persaingan tidak sempurna ada pada penjualan peti kemas. Karena perusahaan container bekas bisa saja memainkan harga kontainer sesuai dengan kebijakannya masing-masing, selain itu harga peti kemas juga banyak dipengaruhi faktor lainnya.

Bagaimana? Cukup mudah bukan membedakan antara pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna. Karena keduanya memang memiliki ciri-ciri yang berbeda satu dengan lainnya.

Kesimpulannya untuk pasar jenis ini memiliki kekurangan dan kelebihan dalam penerapannya untuk bisnis. Pikirkan beberapa hal penting jika Anda menginginkan bisnis yang Anda jalankan masuk ke pasar persaingan sempurna. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang sedang atau ingin menjalankan bisnis kedepannya.

KOMPAS.com - Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli, baik barang maupun jasa.

Jenis-jenis pasar pun juga beragam, ditentukan mulai dari cara transaksi, bentuk kegiatan, waktu, dan jenis barang yang dijual.

Bahkan jenis pasar pun juga masih dikelompokkan menurut bentuk dan strukturnya. Dalam buku Ekonomi Makro (2007) karya Sugiarto dan kawan-kawan, pasar tersebut terbagi menjadi dua pasar, yaitu:

Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki banyak penjual atau pembeli yang sama-sama mengerti keadaan pasar.

Barang yang diperjualbelikan dalam pasar sempurna adalah sejenis (homogen). Selain itu, penjual atau pembeli tidak bebas menentukan harga karena sudah ditentukan oleh kekuatan pasar.

Terdapat beberapa ciri lain di pasar sempurna, yaitu:

  1. Pembeli ataupun penjual memiliki informasi yang lengkap mengenai pasar.
  2. Tidak terdapat campur tangan pemerintah.
  3. Memiliki banyak penjual dan pembeli.

Baca juga: Tersangka Korupsi Kasus Pasar Manggisan Terlibat Banyak Proyek Pemkab Jember

Pasar persaingan sempurna memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut kelebihan dari pasar persaingan sempurna:

  1. Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
  2. Tidak ada hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain.
  3. Dapat memaksimalkan efisiensi.
  4. Kebebasan memilih dan bertindak.

Sedangkan, kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah:

  1. Tidak mendorong inovasi.
  2. Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
  3. Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
  4. Distribusi pendapatan yang tidak merata.

Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari sedikit penjual namun banyak pembeli. Pada pasar ini, para penjual dapat menentukan harga barang.

Barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda atau terdapat berbagai jenis barang.

Baca juga: Kejari Jember Tetapkan Satu Tersangka Lagi Kasus Korupsi Pasar Manggisan

Terdapat beberapa jenis dalam pasar persaingan tidak sempurna, yaitu:

Merupakan pasar di mana seluruh penawaran terhadap permintaan telah dikuasai oleh satu organisasi penjual tertentu.

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Hanya satu penjual sebagai pengambil keputusan harga.
  2. Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
  3. Pedagang lain tidak dapat masuk, karena adanya hambatan dengan undang-undang atau peraturan.
  4. Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
  5. Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.

Pasar monopoli memiliki kelebihan yaitu keuntungan penjual relatif tinggi. Serta produk yang menguasai pasar pada umumnya diatur oleh pemerintah.

Sedangkan kelemahan dari pasar monopoli yaitu pembeli atau konsumen tidak memiliki pilihan lain untuk membeli di situ.

Selain itu, keuntungan hanya terpusat ke satu perusahaan dan terjadi eksploitasi pembeli.

  • Pasar persaingan monopolistik

Merupakan pasar dengan banyak penjual yang menjual barang yang berbeda corak.

Pasar ini dijumpai di sektor perdagangan eceran dan jasa, misalnya salon, toko kelontong, dan lainnya.

Pasar tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Terdapat banyak penjual dan pembeli.
  2. Barang yang dihasilkan sejenis namun coraknya berbeda. Seperti sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan sebagainya.
  3. Terdapat banyak penjual yang memiliki pasar sama, sehingga tidak terdapat satu penjual yang menguasai.
  4. Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
  5. Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan pasar.
  6. Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

Pasar persaingan monopolistik memiliki kelebihan, yaitu:

  1. Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
  2. Produsen akan terpacu untuk kreatif.
  3. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk satu ke produk lain.

Sedangkan kelemahan pasar tersebut yakni:

  1. Untuk berada di pasar ini memakan biaya mahal. Hal ini karena membutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
  2. Persaingan yang sangat berat, karena pasar tersebut pada umumnya didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.

Baca juga: Kelenteng Boen Tek Bio, Simbol Toleransi di Tengah Pasar Lama Kota Tangerang

Pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu. Sehingga penjual satu dan lainnya dapat memengaruhi harga.

Contohnya perusahaan motor, perusahaan rokok, mobil, industri telekomunikasi, dan lainnya.

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual di pasar sehingga memengaruhi penjual lainnya.
  2. Produk yang berstandar.
  3. Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
  4. Peran iklan yang besar dan berpengaruh terhadap penjualan.

Adapun kelebihan dari pasar oligopoli adalah barang yang dihasilkan memiliki beragam corak, efisiensi di dalam menggunakan sumber daya, dan pengembangan teknologi serta inovasi.

Sedangkan kelemahan pasar oligopoli, yaitu persaingan harga yang ketat dan banyaknya rintangan untuk masuk ke pasar oligopoli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.