Kenapa jerawat muncul terus di jidat

Liputan6.com, Jakarta - Kulit kering, kusam bahkan berjerawat sering membuat individu frustasi. Kepercayaan diri seseorang bahkan bisa pupus begitu saja karena benjolan kecil berwarna merah yang tumbuh di atas permukaan kulit wajah.

Hingga kini, jerawat tetap dianggap sebagai suatu yang buruk, jelek dan tak enak di pandang mata. Maka dari itu, pertumbuhan jerawat bisa langsung memperburuk penampilan seseorang, apalagi jika itu tumbuh di area wajah kita. 

Jerawat terjadi ketika sel-sel kulit mati serta minyak terperangkap di pori-pori dan menyumbatnya. Jerawat menjadi salah satu masalah yang paling umum di hadapi oleh orang dengan tipe kulit berminyak, tapi sayang itu bukan satu-satunya alasan. 

  • Selena Gomez Minta Maaf Usai Dianggap Mengolok-olok Hailey Baldwin
  • 7 Potret Kebersamaan Indah Permatasari Bersama Mertua yang Penuh Keakraban
  • Fanny Ghassani Buka Suara Disebut Tak Kunjung Punya Anak Karena Efek Pelihara Kucing

Jerawat bisa muncul melalui banyak faktor kebiasaan. Satu area yang paling sering terjadi peradangan jerawat yakni di bagian dahi.

Berikut beberapa alasan mengapa jerawat terus muncul di dahi Anda, menurut Healthshots, Kamis (12/5/2022).

1. Jarang mencuci rambut

Faktanya, jarang mencuci rambut bukan hanya membahayakan kesehatan rambut dan kulit kepala saja, ini juga bisa berdampak buruk bagi kulit wajah Anda terutama area dahi. Kulit kepala yang tidak bersih atau kotor menjadi tempat berkembang biaknya bakteri serta kuman. 

Bersamaan dengan keringat yang mengalir dari kulit kepala ke dahi, bakteri tersebut merayap dan meresap pada area kulit wajah Anda sehingga mempercepat timbulnya jerawat. Hal itu tidak akan berhenti, jika Anda tidak menjaga kebersihan rambut ataupun kulit kepala. 

Jerawat mungkin akan tumbuh semakin banyak pada individu yang memiliki lebih banyak kelenjar keringat dan minyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apa penyebab jerawat menjadi gatal dan tidak nyaman? Yuk, kita cek video di atas!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Ketombe

Garam dapat digunakan untuk mengurangi ketombe di area rambut yang ada di kepala

Serpihan ketombe atau kulit mati yang mengering dan gatal bisa menjadi penyebab dari tumbuhnya jerawat di dahi Anda. Mengapa? Sebab sel kulit mati akan rontok mengotori permukaan wajah.

Menurut Dr Kapoor, ketombe yang muncul akibat infeksi jamur di kulit kepala ini ketika jatuh mengenai wajah bisa menjadi penyumbang utama tumbuhnya jerawat. Apalagi kondisi tersebut terjadi secara berulang tanpa henti, sudah dapat di pastikan bahwa jerawat akan menumpuk dan terus timbul hari demi hari.

3. Kebiasaan menggaruk kepala dan memegang wajah

Bisa Anda bayangkan betapa buruknya kebiasaan yang satu ini? Meskipun menyentuh wajah bukan penyebab utama kemunculan jerawat, tapi kebiasaan ini sangat tidak dianjurkan agar bisa menghindari pertumbuhan dari jerawat itu sendiri.

Kita tidak tahu seberapa banyak kuman dan bakteri yang menempel pada kedua tangan. Apalagi jika ditambah dengan kebiasaan suka menggaruk kulit kepala, jarang mencuci tangan dan gemar menyentuh kulit wajah. Wah, gimana sudah mulai terbayang bukan efeknya?

Penyebab lainnya

Ilustrasi Masalah Kulit Wajah Credit: pexels.com/Youra

4. Perubahan hormon

Jerawat tak hanya di timbulkan dari faktor eksternal saja, tapi perubahan hormon yang terjadi pada tubuh seseorang bisa menjadi faktor pendukung lain.

Ketidakseimbangan dan perubahan hormon menjadi alasan besar mengapa jerawat selalu tumbuh pada bagian dahi. Sebab perubahan tubuh selama masa pubertas dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada masing-masing individu. Namun, jerawat menjadi reaksi yang paling umum terjadi.

5. Pemakaian obat-obatan tertentu

Beberapa obat hormonal bisa menjadi pengaruh bagi pertumbuhan jerawat di dahi Anda. Untuk itu, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter ahli jika Anda mengalami masalah tersebut.

4 Cara Menggunakan Daun Mint untuk Mengatasi Bekas Jerawat

Munculnya jerawat di kulit wajah tentu menjadi hal terburuk yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, lebih buruk lagi adalah tanda yang ditinggalkan jerawat.

Bekas jerawat di kulit wajah sangat membandel dan membutuhkan waktu lama untuk menghilang. Namun, jika Anda ingin mempercepat prosesnya, maka daun mint menjadi salah satu bahan alami yang harus Anda miliki di rumah.

Mint memegang tempat yang menonjol dalam kecantikan dan perawatan kulit karena bisa membantumu menghilangkan jerawat dan bekas luka. 

Nah, penasaran bagaimana cara menggunakan daun mint untuk mengobati bekas jerawat? Berikut ulasannya seperti melansir dari Times of India, Selasa (4/1/2022).

1. Daun mint

Yang Anda butuhkan hanyalah daun mint dan giling menjadi pasta dengan menambahkan air ke dalamnya. 

Setelah itu, oleskan pada bekas jerawatmu dan diamkan beberapa saat lalu bilas. Daun mint bersifat antimikroba dan mengandung antioksidan yang menekan bakteri penyebab jerawat dan mengurangi stres oksidatif. Ini membantu mengurangi bekas jerawat juga. 

Selanjutnya

2. Daun mint dan madu

Pertama-tama hancurkan daun mint dan campurkan dengan madu hingga menjadi pasta. Lalu oleskan campuran itu pada area yang berjerawat. 

Pasta ini sangat baik untuk individu dengan kulit kering. Baik madu dan mint memiliki sifat antibakteri yang bekerja pada jerawat dan noda lainnya di wajah.

3. Daun mint dan air mawar

Campur air mawar dalam dun mint yang dihancurkan dan oleskan pada area yang berjerawat. Air mawar tidak hanya mengontrol sekresi minyak berlebih, tapi juga membantu menjaga keseimbangan pH kulitmu. Itu juga akan membuat kulitmu terhidrasi dan lembut.

4. Daun mint, zaitun dan lemon

Campur daun mint yang dihancurkan dengan minyak zaitun dan jus lemon hingga menjadi pasta. Lalu oleskan pasta pada area yang terkena dan pijat dengan benar. 

Pijat wajah selama 15 menit dan kemudian bersihkan wajahmu dengan air hangat.

Minyak zaitun mengandung antioksidan dan asam oleat, dan bersama dengan mint dan lemon, membantu menyingkirkan bakteri penyebab munculnya jerawat.

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Bagaimana cara menghilangkan jerawat di jidat?

Cara Mengatasi Jerawat di Dahi.
Jangan Memencet Jerawat..
2. Lakukan Kompres Hangat..
3. Hindari Kandungan Minyak pada Produk Rambut..
4. Gunakan Obat Jerawat..

Kenapa sering muncul jerawat di jidat?

Pada area ini tentu saja jerawat akan sering muncul, rata-rata disebabkan karena kadar minyak berlebih. Area dahi dan hidung ini sering dikenal dengan istilah T-Zone yang sering memproduksi minyak berlebih sebagai efek dari stress. Ketika stress, produksi minyak (sebum) akan semakin banyak terutama di area T-Zone.

Kenapa jerawat di dahi susah hilang?

Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang membuat produksi minyak di kulit wajah. Kadar minyak tersebut membuat pori-pori di wajah tersumbat dan rentan berjerawat. Biasanya seseorang yang sedang mengalami stres lupa untuk merawat kulit. Hal ini juga menjadi faktor jerawat di dahi sulit hilang.

Kenapa tiba tiba muncul banyak jerawat?

Selain faktor risiko di atas, penyebab utama munculnya jerawat antara lain: Banyaknya kulit mati yang menyumbat pori-pori kelenjar pilosebasea. Produksi minyak jerawat (sebum) yang berlebihan. Pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.