Kapan waktu yang tepat untuk mencukur bulu kemaluan?

TRIBUN-TIMUR.COM - Mencukur bulu kemaluan merupakan hal yang penting.

Adapun manfaatnya tak diragukan lagi soal kesehatan.

Nah, Islam sudah mengatur segala aspek kehidupan, bahkan untuk hal-hal seperti mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak, dan memotong kuku.

Namun terkadang orang bertanya-tanya kapan sebenarnya waktu yang tepat mencukur bulu kemaluan.

Dikutip dari instagram Ustaz Syafiq Basalamah, pertama soal kapan sebaiknya mencukur bulu kemaluan.

Sesuai dengan hadist nabi riwayat muslim dilakukan maksimal 40 hari sekali.

"Maksimal 40 hari maka harus mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak dan potong kuku bagi perempuan. Karena lebih dari itu lebih ke alasan kesehatan," ujar Ustadz Syafiq.

Lalu bagaimana cara mencukur bulu kemaluan?

Nah sebaiknya memakai pisau cukur.

Karena dulu jaman nabi menggunakan pisau cukur.

Namun dengan perkembangan zaman, Anda bisa memakai pisau cukur yang ada sekarang ini.

Khusus untuk bulu ketiak sebaiknya tidak dicukur namun dicabut.

Tapi kalau merasa kesakitan saat cabut bulu ketiak, sekarang ada cara dengan memakai wax atau lilin untuk mempermudah.

Mengapa bulu ketiak disarankan dicabut? Karena supaya tidak cepat tumbuh lagi.

AKURAT.CO, Mencukur buku kemaluan merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan. Selain membuat daerah intim menjadi lebih bersih, mencukur bulu kemaluan atau yang dalam Islam disebut sebagai istihdad ini mampu menghindarkan kemaluan dari bau yang tak sedap.

Rasulullah menyebutkan bahwa istihdad termasuk dalam sunah fitrah.

“Ada lima hal yang termasuk fitrah: khitan, istihdad, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memangkas kumis.” (HR Bukhari dan Muslim)

baca juga:
  • 5 Manfaat Penting Mencukur Bulu Kemaluan, Cegah Bau Tak Sedap hingga Tingkatkan Gairah Seksual!
  • Tidak Mau Cukur? Lakukan 4 Cara Lain Ini Tuk Hilangkan Bulu Kemaluan
  • Jangan Makan Pedas, Ini Hal-hal yang Harus Dihindari Sebelum Bercinta

Lalu kapan waktu yang tepat untuk mencukur bulu kemaluan?

Perihal ini dijelaskan oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunah yang menjelaskan bahwa mencukur bulu kemaluan disunahkan setiap pekan. Jika tidak, terdapat masa paling lama untuk membiarkan bulu kemaluan ini tumbuh yakni maksimal selama empat puluh hari.

Hal tersebut  seperti yang dijelaskan hadis dari Anas ra yang mengatakan bahwa, “(Rasulullah) memberi tempo kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan menggunting bulu kemaluan agar tidak dibiarkan begitu saja lebih dari empat puluh malam.” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Sayyid Sabiq juga menjelaskan bahwa dalam membersihkan bulu kemaluan bisa dengan cara mencabut atau mencukurnya. Bagi beberapa orang, cara yang paling aman dan tidak merasa sakit adalah dengan mengguntingnya.

Rasulullah juga menganjurkan untuk mulai memotong bulu kemaluan pada bagian kanan terlebih dahulu baru kemudian lanjut menyamping ke bagian kiri. Selain itu, jangan lupa untuk membaca basmalah atau doa masuk kamar mandi.

“Penutup antara pandangan jin dan aurat bani Adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah.” (HR Tirmidzi).

Wallahu’alam. []

Dari beberapa cara itu, yang paling mudah dan nyaman adalah...

Dream - Rasulullah mensabdakan bahwa Istihdad (mencukur bulu kemaluan) merupakan salah satu sunnah fitrah.

" Ada lima hal yang termasuk fitrah: khitan, istihdad, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memangkas kumis” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lima manfaat istihdad telah diketahui di zaman modern yakni kebersihan terjaga, terhindar dari bau, sehat, meningkatkan sensitifitas saat berhubungan, dan lebih higienis bagi wanita.

Lalu ada pertanyaan, bagaimana cara dan kapankah waktu terbaik melakukan istihdad?

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa istihdad bisa dilakukan dengan cara menggunting atau memotong rambut ‘rahasia’ tersebut. Bisa pula dengan mencabut atau mencukurnya.

Dari beberapa cara itu, yang paling mudah dan nyaman adalah mengguntingnya. Sebab jika mencukur dengan alat cukur, sebagian orang khawatir bisa terkena kulit yang sangat sensitif di area itu. Sedangkan jika dicabut, maka rasanya akan sakit. Menggunting relatif aman dan tidak timbul rasa sakit sama sekali.

Kapan waktunya?...

1 dari 2 halaman

Waktu yang Tepat

Sayyid Sabiq menjelaskan, menggunting bulu ‘rahasia’ itu disunnahkan setiap pekan. Sedangkan maksimalnya, paling lama seseorang diperbolehkan membiarkan bulu ‘rahasia’ itu selama empat puluh hari. Tidak boleh lebih.

Sebagaimana hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu:

" (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) memberi tempo kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting bulu kemaluan agar tidak dibiarkan begitu saja lebih dari empat puluh malam" . (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

2 dari 2 halaman

Tata Caranya

Adapun tata caranya sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW hendaknya dimulai dari bulu bagian kanan yang paling atas kemudian menyamping ke kiri.

Hal yang terpenting sebelum mencukur bulu kemaluan adalah disunnahkan untuk membaca basmalah atau doa masuk kamar mandi sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :

" Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah." (HR. Tirmidzi)

Ulasan selengkapnya kllik di sini.

Cukur bulu kemaluan kapan waktu?

Mencukur bulu kemaluan, kata Fahrurozi, merupakan salah satu jalan menuju kemurnian dan kebersihan. Aturannya, untuk perempuan sebaiknya dilakukan 40 hari sekali. Selain dari segi agama, mencukur bulu kemaluan juga bisa memberikan manfaat kesehatan.

Bolehkah mencukur bulu kemaluan sampai habis dalam Islam?

Hukum mencukur bulu kemaluan adalah sunah dan tidak dilarang sama sekali, baik itu bagi wanita mau pun pria. Artinya: “Lima perkara merupakan fitrah, yaitu mencukur bulu kemaluan, berkhitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku,” (HR Muslim).

Kapan waktu yang tepat untuk Mencukur bulu kemaluan Menurut Islam?

“Dari Anas Bin Malik RA ia berkata, 'Kami diberi batas waktu (oleh Rasulullah SAW) dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, dan mencabut bulu agar kami tidak membiarkannya lebih dari empat puluh malam. '” (HR Muslim).

Berapa hari batas mencukur bulu kemaluan?

Para ulama dalam hal ini menganjurkan untuk setidaknya mencukur bulu kemaluan setiap 40 hari sekali. Hal ini dijelaskan Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab bahwa penetapan waktu mencukur bulu kemaluan sebagaimana yang telah dijelaskan dilihat dari sisi panjangnya.