Jenis kayu yang biasa di gunakan untuk kerajinan adalah kecuali

Sudah bukan rahasia umum lagi jika tren desain interior maupun fashion seakan memiliki siklusnya tersendiri. Dahulu, berbagai kerajinan dari kayu, entah itu, furnitur, pajangan, maupun aksesoris dianggap jadul dan ketinggalan zaman. Namun, saat ini, kerajinan tersebut malah muncul kembali ke permukaan dan banyak diminati oleh masyarakat. 

Tak hanya itu, produk kerajinan dari kayu juga telah berevolusi menjadi lebih kreatif dan lebih luas. Tentunya, kreasi ini tetap terlihat estetik, natural, dan vintage, walaupun tetap menjaga kesan classy dan mewah. Selain itu, jika dibandingkan dengan produk yang terbuat dari plastik, kerajinan ini memiliki kesan yang lebih alami serta kuat. 

Banyak pengrajin yang masih betah memilih kayu sebagai bahan untuk membuat berbagai jenis kerajinan dengan nilai jual tinggi secara handmade. Tergantung dari tingkat kesulitan dan jenis kayu yang digunakan, produk kerajinan kayu bisa dibanderol dengan harga amat terjangkau, atau bahkan ratusan juta Rupiah.

Salah satu kerajinan dari kayu

  1. Kerajinan pertama yang biasa dikreasikan dari kayu dan banyak dicari saat ini adalah lampu hias atau lampu meja. Karena terbuat dari bahan kayu, perabot untuk lampu ini dapat memberikan kesan estetik pada sudut ruang Anda. 

    Tak harus mahal, produk ini dibanderol dengan harga mulai dari puluhan ribu hingga jutaan Rupiah. Namun, jika ingin lebih menghemat budget, tidak sulit kok untuk membuat sendiri lampu hias atau lampu meja dari bahan pinus atau mahogani.

  2. Tatakan gelas yang terbuat dari kayu ini sudah lama digandrungi oleh pecinta tema vintage maupun rustik. Sangat terjangkau, tatakan gelas ini umumnya dijual dengan harga mulai 6 ribuan saja per buahnya. 

  3. Bosan dengan kalender kertas yang setiap tahun pasti diganti? Beralih saja ke kalender kayu yang bisa tetap digunakan meski tahun terus berganti. Memberi kesan simpel dan natural, kalender kayu cocok dijadikan pajangan di atas meja maupun sudut ruangan.

    Dengan bentuk kubus, Anda dapat leluasa meletakkan kalender ini di tempat manapun. Tak terlalu mahal, tergantung dari ukuran, jenis, dan motifnya, kalender kayu umumnya dibanderol dengan harga 50 ribu hingga 300 ribu saja.

  4. Semenjak ramai tren new normal starterpack, tak sedikit orang yang memiliki peralatan makannya tersendiri. Dianggap ramah lingkungan, peralatan makan yang terbuat dari kayu dirasa cocok sebagai pilihan untuk new normal starterpack versi Anda sendiri. 

    Tak hanya pada sendok atau garpu, piring, mangkok, dan juga sedotan kini banyak dibuat dari bahan kayu. Walaupun secara harga sedikit lebih mahal ketimbang keramik atau stainless steel, di kisaran 10 ribu ke atas untuk sendok dan garpu, serta mulai dari 50 ribu untuk mangkok dan piring, peralatan makan dari kayu ini dijamin mampu memberi kesan unik dan ramah lingkungan. 

  5. Tak hanya terbuat dari plastik atau keramik, vas bunga juga banyak dibuat menggunakan bahan kayu, lho! Tak kalah dari bahan lainnya, vas ini juga mampu mempercantik tampilan tanaman Anda dan memberi kesan natural. Biasa dikreasikan dengan tanaman kering dan memunculkan kesan vintage, vas bunga kayu ini biasa dijual dengan harga 50 ribu sampai ratusan ribu saja. 

  6. Jika pernah melihat kayu palet bekas, Anda pasti tidak kaget saat mengetahui bahwa dipan kasur atau tempat tidur terbuat dari bahan kayu tersebut. Ya, kayu palet yang terbuat dari jati Belanda ini memang cukup mudah dibentuk dan dirangkai menjadi berbagai produk kerajinan yang unik, salah satunya adalah dipan kasur. 

    Ketimbang membeli dipan kasur yang sudah siap pakai, tempat tidur Anda akan terlihat jauh lebih estetik dan natural saat dibuat menggunakan palet kayu ini. Membutuhkan tenaga ekstra memang, namun pembuatan dipan menggunakan bahan ini jauh lebih terjangkau karena harga per palet biasanya hanyalah 50 ribuan saja.

  7. Kerajinan dari kayu yang sekarang juga cukup digandrungi oleh para pecintanya adalah cermin hias. Tak hanya diletakkan di kamar tidur atau tempat privat lainnya, cermin hias yang terbuat dari kayu ini juga umum dijadikan sebagai penghias ruang tamu. 

    Berbentuk bulat dan biasa dibuat dari bahan kayu jati, cermin hias ini memiliki nilai estetika tinggi serta awet untuk pemakaian jangka panjang. Harga cermin kayu sendiri dengan diameter sekitar 60 cm berkisar antara 500 ribuan hingga jutaan Rupiah. 

  8. Tak hanya untuk menghias ruangan, kerajinan kayu juga dapat dijadikan sebagai properti yang fungsional. Salah satunya adalah standing hanger. Dengan harga mulai 300 ribuan, standing hanger kayu ini tentu mampu memenuhi keinginan Anda untuk memiliki hiasan vintage namun tetap fungsional. 

  9. Acara lamaran atau pernikahan bertemakan vintage dan rustik memang bukanlah hal yang baru di Indonesia. Nah, saat menghelat acara sakral tersebut dengan tema vintage atau rustik, Anda pasti membutuhkan backdrop dengan bahan kayu. 

    Fleksibel, backdrop kayu ini dapat dibuat secara minimalis dan simpel, tapi tetap terlihat mewah dan classy. Dengan harga yang lebih terjangkau, backdrop lamaran atau pernikahan kayu ini selalu bisa menjadi pilihan saat budget terbatas. 

  10. Bukan hanya backdrop, kerajinan kayu yang sering dicari oleh para calon pengantin baru adalah name signage atau tulisan nama. Bisa berupa inisial maupun nama lengkap, name signage dari kayu ini laris manis dipesan oleh banyak pasangan yang akan melakukan pernikahan ataupun lamaran. Aman bagi dompet, kerajinan yang satu ini biasa dijual dengan harga 100 ribuan per namanya dengan ukuran 30 cm.

  11. Bagi yang sudah menikah dan ingin mengisi interior rumah dengan furnitur estetik, meja yang terbuat dari bahan kayu bisa menjadi pilihan. Bukan meja biasa, Anda dapat memilih meja dengan model akar kayu jati pada bagian penyangganya yang ampuh mempercantik tampilan ruangan dengan aksen abstrak. Untuk bisa mendapatkan meja dengan model akar kayu jati ini, Anda perlu merogoh kocek sekitar 300 ribu ke atas.

  12. Kerajinan kayu terakhir yang memberi kesan vintage, classy, serta fungsional pada hunian adalah tempat penyimpanan roti. Nah, bagi Anda yang ingin mengisi ruang kosong di dapur atau meja makan, Anda dapat membeli tempat roti kayu ini dengan harga mulai 250 ribuan saja. 

Itulah beragam pilihan kerajinan kayu yang akhir-akhir ini sedang naik daun. Selain memberikan kesan estetik dan unik sebagai furnitur maupun aksesoris, kerajinan berbahan kayu juga memiliki daya tahan yang kuat dan awet digunakan untuk jangka panjang. Jadi, sudah tahukah kerajinan kayu apa yang ingin dimiliki selanjutnya?

Indonesia tidak hanya terkenal dengan kekayaan lautnya yang melimpah tetapi juga kaya akan hasil hutan. Contohnya seperti berbagai jenis kayu yang dihasilkan oleh hutan-hutan di Indonesia. Kayu yang dihasilkan  tergolong keras sehingga seringkali digunakan untuk material pembuatan furniture, bangunan, kerajinan dan sebagainya. Masing-masing jenis kayu yang dihasilkan juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai jenis kayu keras di Indonesia.

Berikut Ini 5 Jenis Kayu Keras di Indonesia yang Wajib Diketahui

1. Kayu Jati

Jenis kayu yang biasa di gunakan untuk kerajinan adalah kecuali
Jenis kayu yang biasa di gunakan untuk kerajinan adalah kecuali
Jenis kayu jati yang memiliki daya tahan tinggi

Jenis kayu satu ini menjadi yang paling populer di Indonesia. Bagaimana tidak, kayu ini menjadi pilihan utama ketika membuat furniture atau bangunan. Alasannya karena memiliki kualitas mumpuni seperti bisa tahan lama. Kayu jati juga dikenal karena memiliki kekuatan dan kepadatan yang mempengaruhi durabilitas kayu sehingga tahan dari serangan rayap. 

Kayu jati identik dengan warna coklat serta memiliki kekerasan antara 630-720 Kgs/M3. Banyaknya keunggulan yang dimiliki kayu jati membuatnya menjadi pilihan utama untuk diolah menjadi ukiran yang cantik serta produk rustic.

2. Kayu Merbau

Jenis kayu keras di Indonesia selanjutnya adalah kayu merbau. Kayu jenis ini berasal dari Maluku maupun Papua. Dikarenakan menjadi salah satu kayu yang keras membuatnya mendapat julukan sebagai kayu besi. Perlu diketahui jika kayu merbau merupakan kayu dari Indonesia yang memiliki kualitas ekspor.

Kayu merbau sering dijadikan bahan dasar konstruksi bangunan, bak truk, tiang jembatan, parkit untuk lantai dan sebagainya. Hal ini dikarenakan kayu merbau memiliki kekerasan dan juga durabilitas. Selain itu, kayu ini juga memiliki daya tahan yang cukup tinggi sehingga bisa dimanfaatkan untuk bahan baku konstruksi laut.

3. Kayu Meranti

Jenis kayu yang biasa di gunakan untuk kerajinan adalah kecuali
Jenis kayu yang biasa di gunakan untuk kerajinan adalah kecuali
Membuat furniture dengan bahan kayu meranti

Kayu meranti atau kayu kalimantan sering digunakan untuk membuat furniture, kusen dan panel. Selain itu, kayu meranti juga bisa dijadikan pulp untuk kertas dan bahan kosmetik. Kayu meranti disebut-sebut menjadi salah satu jenis kayu yang cukup keras. Adapun kekerasan yang dimilikinya antara 580-770 Kgs/m.

Kayu meranti memiliki warna coklat kemerahan dan tidak memiliki urat atau grain. Kualitas yang dimiliki oleh kayu jenis ini tidak kalah dengan kualitas kayu jati. Jika dilihat dari karakteristiknya kayu ini sangat cocok dijadikan material bahan bangunan atau furniture. 

4. Kayu Ulin

Jenis kayu keras selanjutnya adalah kayu ulin. Kayu ulin sangat mudah ditemukan di Indonesia dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kapal. Karakteristik yang dimiliki kayu ini seperti tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban, tidak mudah diserang rayap serta pengaruh air dikarenakan bersifat berat dan keras.

Tidak hanya bisa digunakan untuk bahan membuat kapal, kayu ini juga bisa digunakan untuk bahan membuat rumah panggung serta bahan kerajinan. Tingkat kekuatan dan tingkat keawetan yang dimiliki kayu uli yaitu tingkat I. 

5. Kayu Eboni

Jenis kayu yang biasa di gunakan untuk kerajinan adalah kecuali
Jenis kayu yang biasa di gunakan untuk kerajinan adalah kecuali
Penggunaan jenis kayu eboni untuk bahan alat musik dan furniture

Kayu jenis ini termasuk jenis kayu yang keberadaannya sudah langka dikarenakan kegiatan ekspor. Karakteristik yang dimiliki kayu eboni yaitu memiliki perpaduan warna hitam dan juga cokelat serta memiliki urat yang kontras dengan jenis kayu Indonesia lainnya.

Tingkat kekuatan dan keawetan kayu eboni berada pada tingkai I dengan berat jenis rata-rata 1.05. Berat jenis tersebut membuatnya tidak bisa mengapung di air. Kayu eboni sering dijadikan bahan baku alat musik, seperti piano, gitar dan biola. Selain itu, juga untuk bahan tongkat, ukiran, patung dan perhiasan.

Nah itulah 5 jenis kayu keras di Indonesia yang wajib diketahui. Kelima kayu tersebut tidak hanya keras tetapi juga memiliki kualitas yang tidak bisa diragukan lagi. Semoga bermanfaat ya!