Dua gempa besar yang terjadi di Indonesia terakhir ini (Gempa di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Palu Donggala, Sulawesi Tengah) secara tidak langsung menumbuhkan kecemasan pada masyarakat. Kecemasan masyarakat ini dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan rumor hoax yang semakin menambah keresahan, dimana salah satunya disinyalir akan ada gempa besar lagi di wilayah Indonesia lainnya. Menanggapi hoax yang beredar, setidaknya juga dipandang perlu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana khususnya gempa bumi. Ini juga tidak lain karena wilayah Indonesia yang berada diantara dua lempeng yakni lempeng eurasia dan lempeng australia. Selain itu Indonesia juga berada pada wilayah yang disebut cincin api pasifik dimana ada 127 gunung api yang aktif. Rawanya wilayah Indonesia terhadap bencana dipandang perlu untuk dilakukan mitigasi bencana atau dengan kata lain serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana salah satunya sikap masyarakat dalam menyikapi Gempa Bumi baik itu sebelum, saat maupun setelah gempa terjadi. Berikut beberapa tindakan yang diperlukan SEBELUM GEMPA
Apa saja yang sebaiknya dipersiapkan??? berikut diantaranya
Jika anggota keluarga tercerai berai setelah gempa maka meminta bantuan anggota keluarga di kota lain untuk bertindak sebagai pengubung. Pastikan seluruh anggota kelurga mengetahui nama alamat dan nomor telpon penghubung. SAAT TERJADI GEMPA
SETELAH GEMPA Apa yang dilakukan setelah gempa terjadi, berikut hal – hal yang perlu dilakukan:
Dengan bijak menyikapi gempa baik sebelum, saat maupun setelah gempa, diharapkan mampu mengurangi jumlah korban yang timbul akibat gempa. Kesadaran dan sikap masyarakat yang tepat secara tidak langsung berimplikasi pada penanganan musibah setelah gempa terjadi. Disadur dari : www.fema.gov/hazard/earthquake/ dan sumber lainnya |