Jelaskan secara singkat apakah pemantulan teratur dan pemantulan baur?

Seorang ilmuwan muslim bernama Al-Haitham dalam teorinya tentang cahaya, menyatakan bahwa kita dapat melihat benda yang berada di sekitar kita karena benda itu memantulkan cahaya. Kemudian cahaya pantulan itu masuk ke mata kita. Jelas tidaknya benda yang terlihat, bergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh benda yang bersangkutan.

Baca: 13 Macam Teori Tentang Cahaya Menurut Para Ahli Fisika

Suatu benda tampak bewarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lainnya. Benda tampak bewarna hitam karena benda tidak memantulkan cahaya sama sekali melainkan menyerap semua spektrum warna. Sedangkan benda tampak bewarna putih karena memantulkan semua cahaya.


Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai semua hal yang berhubungan dengan peristiwa pemantulan cahaya yang terdiri atas definisi, macam-macam, gambar serta contoh penerapan pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca.

Pengertian Pemantulan Cahaya

Coba kalian amati meja, kursi, papan tulis atau gambar yang tertempel di dinding kelas kalian! Kebanyakan benda-benda tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung, tetapi kalian tetap bisa melihatnya. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mengenai benda-benda di dalam ruang kelas sehingga dapat masuk ke mata kalian.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pemantulan atau refleksi cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya.

Peristiwa pemantulan cahaya juga dapat kalian amati ketika kalian sedang berkaca di depan cermin. Di area cermin tentunya kalian dapat melihat wajah atau tubuh kalian sendiri, ini terjadi karena cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Lalu tahukah kalian pada saat bercermin itu terjadi beberapa kali proses pemantulan?

Baca: Pengertiaan, Jenis, 10 Sifat dan Fungsi Cahaya Beserta Contohnya Lengkap

Prosesnya adalah seperti ini, misalnya kalian sedang bercermin di malam hari. Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kalian mengenai permukaan wajah kemudian wajah kalian memantulkan cahaya tersebut ke cermin. Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata sehingga kalian dapat melihat wajah kalian sendiri.

Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, maka terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur (diffuse reflection) dan pemantulan teratur (specular reflection). Lalu apa beda keduanya? Perhatikan gambar berikut ini.

Jelaskan secara singkat apakah pemantulan teratur dan pemantulan baur?

 Pemantulan baur (difus) adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar (cahaya) pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur (baur). Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagainya. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut.

1) Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masing bisa terlihat terang.

2) Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan.

 Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata, di mana berkas sinar (cahaya) pantulnya mempunyai arah yang teratur (sama). Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun mampu menghasilkan bayangan yang jelas. Pemantulan teratur bisa terjadi pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tida macam, yaitu cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.

Baca: Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar, Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh Penerapan Pemantulan Cahaya

Ada beberapa contoh penerapan pemantulan teratur dan pemantulan teratur yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut.

Contoh Penerapan Pemantulan Teratur

 Kesulitan yang dialami oleh pengemudi saat berkendara di jalan aspal basah ketika malam. Berkendara malam di jalan aspal basah tentunya lebih sulit daripada berkendara di jalan aspal kering hal ini karena air akan masuk ke celah-celah jalan aspal dan menghaluskan permukaannya, sehingga apabila terkena sinar dari lampu kendaraan akan menyebabkan terjadinya permantulan teratur yang memberi kesan menyilaukan mata dan menyebabkan pengelihatan pengemudi menjadi terganggu.

 Dalam bidang fotografi, peristiwa pemantulan teratur ini dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang indah seperti panaroma gunung yang bayangannya terpantulkan oleh permukaan air yang berada di sekitar tempat kamera menggambil gambar. Hal ini terjadi karena permukaan air mampu memantulkan cahaya secara teratur sehingga mampu membentuk bayangan yang jelas.

Jelaskan secara singkat apakah pemantulan teratur dan pemantulan baur?

 Kita bisa melihat wajah atau tubuh kita di depan cermin karena terjadi proses pemantulan teratur.

 Kaca spion kendaraan terbuat dari cermin cembung juga menggunakan prinsip pemantulan teratur.

Contoh Penerapan Pemantulan Baur

 Peristiwa pemantulan cahaya matahari  yang mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi memiliki permukaan yang kasar (tidak teratur). Pematulan baur inilah yang menyebabkan sinar matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke dalam ruangan rumah-rumah, walaupun rumah tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Sehingga meskipun ruangan di dalam rumah tidak terkena cahaya matahari secara langsung, tetapi kita masih bisa melihat isi ruangan tersebut secara jelas.

 Kita bisa melihat benda-benda tepat sebelum matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pemantulan baur.

Demikianlah artikel tentang pengertian, macam-macam, gambar dan contoh penerapan pemantulan cahaya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel, mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Pemantulan teratur - berkas sinar-sinar sejajar dipantulkan sejajar juga. - banyak sinar pantul yang mengenai mata pengamat sehingga benda tampak bersinar terang. - terjadi pada benda-benda yang permukaannya halus(rata) seperti kaca, baja dan alumunium. Pemantulan baur(difus) : - berkas sinar-sinar sejajar dipantulkan ke segala arah. - hanya sedikit sinar pantul yang mengenai mata pengamat sehingga benda tampak suram.

- terjadi pada benda yang mempunyai permukaan kasar(tidak rata).

Hai teman-teman semua

Bagaimana kabar harimu?

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai  pemantulan cahaya

Oke langsung saja kita akan membahasnya

Pengertian Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya sebenarnya merupakan proses terpancarnya kembali cahaya dimana cahaya tersebut mengenai permukaan benda yang mengkilat.

Proses pemantulan cahaya tersebut terjadi sangatlah unik dimana sudut pantul cahaya akan sama dengan sudut datangnya yang diukur darigaris normal.

Pembahasan garis normal sudah ada pada artikel sebelumnya maka tidak dibahas kembali di artikel ini.

Pemantulan sendiri memiliki hokum sebagai panduan dalam menggambarkan prosesnya yang akan dibahas dibawah ini.

Hukum Pemantulan Cahaya

Cahaya memiliki beberapa  aturan yang mana kita biasa menyebutnya dengan hokum pemantulan cahaya. Hukum tersebut seperti berikut ini:

1. Sinar datang, sinar pantul, dangaris normal terletak dalam satu bidang datar yang mana ketiganya berada dalam satu titik potong bidang pantulnya.

2. Sudut pantul cahaya nilainya sama besar dengan sudut dating cahaya.

Untuk memahami lebih jelas mari kita lihat ilustrasi dibawah ini.

Ilustrasi diatas menunjukkan bahwa benar tentang sinar dating besarnya sama dengan sinar pantul. Akan tetapi lihat bagian bidang pantul dalam ilustrasi diatas.

Bidang pantul seperti diatas adalah bidang pantul yang sangat ideal dimana pantulan cahaya berada dipermukaan bisangbukan pada dasar bidang pantul.

Akan tetapi cermin yang biasa kita gunakan tidak seperti dalam ilustrasi diatas melainkan seperti gambar berikut ini.

Kita perhatikan fokus pada titik temu sinar dating, pantul dan garis normal.

Gambar kedua merupakan proses yang sebenarnya dalam pemantulan cahaya dengan cermin atau bidang datar yang ada di pasaran.

Oke setelah kita memahami tentang bidang proses pemantulan cahaya  kita kemudian akan belajar mengenai macam macam pemantulan.

Selanjutnya kita akan membagas beberapa jenis pemantulan.

Baca juga Cermin.

Macam-Macam Pemantulan Cahaya

Dalam pemantulan cahaya ada beberapa jenis pemantulan. Mari kita bahas satu persatu jenistersebut.

Pemantulan Teratur

Pemantulan teratur dapat terjadi ketika berkas cahaya mengenai bidang pantul yang datar dan teratur.

Dengan berkas cahaya mengenai bidang yang teratur maka sesuai konsep cahaya dating sesuai dengan cahaya pantulnya mengakibatkan berkas cahaya pantulannya menjadi arah yang teratur.

Untuk lebih memahami perhatikan gambar berikut ini.

Pada gambar diatas terlihat bahwa berkas cahayatersebut mengenai sebuat bidang pantul yang datar dan teratur menghasilkan berkas cahaya pantulannya memantul  dengan teratur.

Pemantulan Baur

Pemantulan baur merupakan pemantulan dimana suatu berkas cahaya mengenai bidang pantul yang tidak datar.

Hasil dari pantulan tersebut adalah berkas cahaya akan memantul tidak terarah sestau garis garis pantunya sendiri. Untul lebih memahamiperhatikan gambar berikut ini.

Pada gambar ini kalian dapat melihat bahwasetiapgaris cahaya  tetap memantul sesuai konsep diatas yang membedakan adalah bidang pantulnya.

Pemantulan baur ini terjadi karena bidangnya tidak beraturan akan tetapi konsep pemantulannya tetaplah sama.

Jadi, Pemantulan cahaya secara umum memiliki sudut sama antara sinar datang dan sinar pantul.

  • Pemantulan teratur dapat terjadi pada bidang pantul yang datar seperti pada cermin.
  • Pemantulan baur dapat terjadi pada permukaan pantulyang tidak rata contohnya saja pada cermin yang kotor atau cermin yang retak.

Oke setelah memahami materi kita akan lanjut memahami persamaan pemantulan cahaya.

Baca juga Lensa.

Rumus Pemantulan Cahaya

Rumus Jumlah bayangan

n = (3600/α)-1

dimana

  • n = banyak jumlah bayangan (buah)
  • α = sudut antara dua cermin (derajat)

Rumus Pemantulan Cahaya

θi = θr

Ii sin θi = Ir sin θr

Dimana

  • θi = sudut datang (derajat)
  • θr = sudut pantul (derajat)
  • Ii = sinar datang
  • Ir = sinar pantul

Rumus Indek Bias

n1 sin θi = n2 sin θr

dimana

Oke untuk memahaminya mari kita latihan soal dibawah ini.

Baca juga Efek Rumah Kaca.

Contoh Soal Pemantulan Cahaya

1. Boni menyinari sebuah kaca tebal dengan sudut 60° terhadap garis normal. Jika cepat rambat cahaya di dalam kaca adalah 2 × 108 m/s, tentukan indeks bias kaca dan sudut biasnya.

Pembahasan

Diketahui

θi = 600

V2 = 2 × 108 m/s

V1 = 3 × 108 m/s

n1= 1

Penyelesaian

n = c/v

n = 3 × 108/2 × 108

n = 1.5

Jadi indek bias kaca tebal tersebut ialah 1.5

n1 sin θi = n2 sin θr

1 sin 60 = 1.5 sin θr

sin θr = 0.866/1.5

sin θr = 0.577

θr = 35.260

Jadi sudut pantul sinar tersebut adalah 35.260

2. Seberkas cahaya merambat dari udara menuju air. Bila cepat rambat cahaya di udara adalah 3 × 108 m/s dan indeks bias air 5/3, maka tentukanlah cepat rambat cahaya di air!

Pembahasan

Diketahui

C udara = 3 × 108 m/s

n air = 5/3

Penyelesaian

n = c/v

5/3 = 3 × 108/v

v = 1.8 × 108 m/s

Jadi cepat rambat cahaya dalam air menjadi sebesar 1.8 × 108 m/s

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini. Baca juga Gelombang Transfersal dan Longitudinal.

Semoga bermanfaat

Kembali ke Materi Fisika