Jelaskan perbedaan ekosistem air yang mengalir dan tidak mengalir

Lotik adalah ekosistem air tawar yang airnya mengalir. Salah satu contoh ekosistem ini adalah sungai. Sungai sendiri diartikan sebagai suatu badan air dimana air tersebut mengalir ke suatu titik yang lebih rendah. Air pada sungai mengandung sedikit makanan dan sedimen. Aliran air pada sungai membuat komposisi oksigen di dalam airnya lebih tinggi.

Organisme yang mendiami sungai sedikit terbatas jika dibandingkan dengan danau. Hal ini disebabkan oleh airnya yang mengalir sehingga menyulitkan organisme semacam plankton untuk berdiam diri di dalamnya. Sungai sendiri dibagi ke dalam 3 wilayah yakni sungai, anak sungai dan wilayah hilir.

Masing-masing area ini dihuni oleh jenis ikan yang berbeda. Misalnya saja pada anak sungai dijumpai ikan air tawar, sedangkan pada hilir sering dijumpai ikan lele juga ikan gurame. Untuk sungai dengan ukuran yang besar bisa juga ditemukan adanya buaya, ular juga kura-kura.

Air ekosistem lotik tidak tetap, melainkan berubah tergantung pada musim. Di pulau Jawa, pada umumnya air sungai keruh dan banjir di musim hujan sedangkan di musim kemarau airnya kecil dan bahkan mengering.

Keadaan ini merupakan suatu indikator adanya kerusakan ekosistem darat didaerah hulu sungai.

Sebagai suatu ekosistem terbuka, kosistem lotik memperoleh kiriman bahan organik yang terbawa aliran air dari daerah hulu atau daratan misalnya, berupa bangkai, sampah atau daun-daun yang gugur ke sungai.

Meskipun dari ekosistem lotik itu sendiri hewan-hewan dapat memperoleh makanan, beberapa hewan sungai ada yang memakan bahan organik yang terbawa aliran air. Jadi, ekosistem lotik mendapat pengaruh yang besar dari ekosistem daratan.

Aliran air memudahkan terjadinya persentuhan antara permukaan air yang luas dengan udara. Apalagi, jika disepanjang ekosistem lotik terdapat jeram, riak-riak kecil, dan air terjun.

Keadaan yang demikian menyebabkan kadar oksigen terlarut relatif tinggi.

Tingginya kadar oksigen memberikan kondisi pada hewan-hewan sungai untuk hidup dilingkungan yang cukup oksigen, sehingga mereka menjadi peka terhadap kekurangan oksigen.

Adanya bahan pencemar yang dapat mereduksi (mengurangi) oksigen terlarut dapat menimbulkan bencana bagi hewan air itu.

Ciri-ciri Ekosistem Lotik

Ciri-ciri ekosistem lotik adalah airnya mengalir, merupakan ekosistem terbuka dari kadar oksigen terlarut relatif tinggi. Aliran air dalam ekosistem lotik merupakan faktor pembatas bagi organisme yang ada di dalamnya. Artinya organisme yang tidak dapat melakukan adaptasi terhadap adanya aliran air akan tersingkir.

Aliran ini juga dapat menjadi penentu  jenis dan komposisi komponen biotik dalam ekosistem. Aliran air tergantung pada topografi, besarnya sungai dan debit air yang mengalir.

Misalnya, jenis organisme di pinggir sungai berbeda dengan jenis organisme di dalam atau di dasar sungai. Air ekosistem lotik tidak tetap, melainkan berubah tergantung pada musim.

Jadi, ekosistem lotik mendapat pengaruh yang besar dari ekosistem daratan. Aliran air memudahkan terjadinya persentuhan antara permukaan air yang luas dengan udara. Apalagi, jika disepanjang ekosistem lotik terdapat jeram, riak-riak kecil, dan air terjun.

Keadaan yang demikian menyebabkan kadar oksigen terlarut relatif tinggi. Tingginya kadar oksigen memberikan kondisi pada hewan-hewan sungai untuk hidup dilingkungan yang cukup oksigen, sehingga mereka menjadi peka terhadap kekurangan oksigen.

Adanya bahan pencemar yang dapat mereduksi (mengurangi) oksigen terlarut dapat menimbulkan bencana bagi hewan air itu. Terdapat beberapa perbedaan antara ekosistem sungai dimana terdapat aliran air dan ekosistem danau yang airnya tenang/menggenang.

  1. Adanya arus
  2. Pertukaran antara air dengan dasar lebih intensif karena adanya arus.
  3. Pada air mengalir, kadar oksigen lebih tinggi dibandingkan air tenang
  4. Percampuran suhu dan kandungan zat lebih merata Pada air mengalir terdapat beberapa adaptasi organism sebagai berikut :
  5. Melekat permanen pada substrat yang tetap misalnya batu dan tanaman
  6. Mempunyai alat kait tau penghisap untuk melekat pada tempat yang licin
  7. Permukaan bawah tubuh dapat dipakai untuk melekat. Beberapa jenis hewan dapat melekat pada dasar dengan perantaraan bagian tubuh yang lekat seperti golongan siput dan cacing pipih.
  8. Bentuk badan strean line. Insekta, larva, dan ikan mempunyai bentuk tubuh menyerupai telur yang membulat di depan dan membulat di  belakang untuk mengurangi tekanan air.
  9. Bentuk tubuh pipih. Hewan di perairan mengalir mempunyai bentuk tubuh  pipih agar mudah bersembunyi di bawah batu
  10. Rheothaksis positif. Organisme Air mengalir selalu berusaha berenang menentang arus berbeda dengan organism perairan tenang yang bila diletakkan di perairan tenang yang bila diletakkan di perairan mengalir selalu mengikuti arus.

Tigmotaxis positif. Organisme perairan lotik mempunyai kecenderungan  bergantung dan menempel pada permukaan

Jelaskan perbedaan ekosistem air yang mengalir dan tidak mengalir

Jawaban:

  1. EKOSISTEM AIR TAWAR LENTIK

Perairan lentik adalah bentuk suatu ekosistem perairan yang aliran atau arus air tidak memegang peranan penting dalam sistemnya. Hal ini dikarenakan aliran air tidak begitu besar memberikan dampak terhadap keberlangsungan hidup organisme yang ada di dalamnya. Faktor penting yang mempengaruhi ekosistem ini adalah pembagian wilayah airnya. Pembagian ini sangat berpengaruh terhadap lapisan tanah ekosistem itu sendiri. Sebagai contoh perairan danua, rawa, situ dan kolam memiliki karakteristik yang berbeda walaupun mereka digolongkan sebagai perairan lentik.

   2. EKOSISTEM AIR TAWAR LOTIK

Ekosistem air lotik adalah ekosistem yang terdapat air mengalir di dalamnya, baik secara lambat ataupun cepat. Beberapa contoh ekosistem air lotik yang sering di jumpai adalah parit, air terjun, selokan atau sungai. Ciri-ciri dari ekosistem ini adalah airnya yang mengalir dan kadar oksigen terlarut yang sangat tinggi. Jenis aliran yang terdapat dalam ekosistem ini juga menentukan komposisi komponen biotik yang hidup dalam ekosistem tersebut. Aliran air sendiri bergantung pada topografi dan besarnya tempat air mengalir.

Air ekosistem akan berubah seiring dengan perubahan musim yang terjadi di daerah tersebut. Sebagai contoh, pulau Kalimantan memiliki arus air yang cepat dan keruh pada musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau arus air menjadi lambat dan air terlihat lebih jernih. Keadaan ini pula yang menjadi indikator adanya kerusakan ekosistem darat di daerah hulu sungai. Karena jika keadaan air pada ekosistem ini selalu keruh, dapat diduga bahwa ekosistem darat di daerah hulu sungai telah rusak.

Kadar oksigen yang relatif tinggi pada ekosistem ini disebabkan adanya persentuhan langsung antara permukaan air yang luas dan udara. Selain itu adanya jeram, riak-riak kecil dan air terjun menjadi salah satu faktor akan tingginya kadar oksigen pada ekosistem ini. Keadaan ini membuat organisme yang hidup di ekosistem ini akan memiliki kepekaan yang tinggi terhadap oksigen. Sehingga, saat kadar oksigen di dalam ekosistem ini turun secara drastis menyebabkan organisme tersebut mati. Zat-zat aditif seperti deterjen, pewarna tekstil dan busa sisa cuci pakaian merupakan beberapa faktor pereduksi oksigen dalam ekosistem ini.

Terdapat beberapa faktor yang membedakan ekosistem air lotik dan ekosistem air lentik, yaitu:

  • Adanya arus (baik arus kuat atau lemah)
  • Pertukaran antara permukaan dan dasar air lebih intensif
  • Kadar oksigen yang lebih tinggi
  • Keadaan suhu dan kandungan zat dalam perairan lebih merata

  • Jelaskan perbedaan ekosistem air yang mengalir dan tidak mengalir

    tau nya sampai itu saja maaf kalau salah ;p

Jelaskan perbedaan ekosistem air yang mengalir dan tidak mengalir

HelmyWahyuWidiarti HelmyWahyuWidiarti

Ekosistem Air Tawar: Habitat Lentik Dan Habitat LotikBerdesarkan pergerakan arus dan organisme yang hidup di dalamnya, ekosistem (bioma) air tawar terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu habitat lentik dan habitat lotik.Apa itu habitat  lentik dan lotik? Habitat lentik adalah habitat (baca: tempat tinggal organisme/mahluk) air yang tidak memiliki arus sehingga pergerakan arusnya tidak mengalir atau diam (baca: tenang) secara terus menerus. Contoh danau dan kolam ikan.Sedangkan habitat lotik adalah habiat air yang memiliki arus sehingga airnya terus bergerak, tidak diam. Contoh sungai.Kemudian pembahasan mengenai habitat lotik dan lentik tidak sebatas itu saja. Akan tetapi para ilmuwan terus memperluas pembahasannya. Sebab ini merupakan permasalahan yang mencakup tempat tinggal mahluk hidup.