Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang cukup menyimpan

Kondisi bentang alam Indonesia yang dilewati oleh cincin api pasifik atau yang dikenal sebagai ring of fire, yaitu wilayah yang banyak terdapat gunung berapi merupakan potensi besar untuk pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik.

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang cukup menyimpan

Pembangkit Listrik Panas Bumi Sarulla di Tapanuli Utara

Secara sederhana, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) adalah tenaga listrik yang dihasilkan dari gerak turbina yang digerakkan oleh panas bumi. Cara pemanfaatannya adalah dengan membuat sumur yang kedalamannya mencapai titik panas bumi, lalu panas tersebut dialirkan ke lokasi turbin untuk menggerakkan turbin. Potensi tenaga panas bumi yang besar di Indonesia menjadikan pembangunan PLTP sebagai salah satu prioritas nasional bidang energi.

Salah satu wilayah yang dijadikan lokasi PLTP adalah Sarulla yang berada di kawasan Gunung Toba. Wilayah ini memiliki potensi panas bumi yang cukup besar. Menurut cataran sejarah, Gunung Toba dahulu merupakan gunung berapi aktif yang meletus sekitar 7000 tahun lalu. Gunung Toba diprediksi masih merupakan gunung berapi tetapi panasnya tidak terakumulasi di dalam perut bumi tetapi mengalir keluar dalam bentuk air panas. Air panas inilah yang digunakan sebagai penggerak turbin untuk menghasilkan listrik.

PLTP Sarulla merupakan salah satu pembangkit listrik terbesar di dunia. PLTP ini dibagi menjadi tiga unit yang dikembangkan di dua lokasi, yaitu di Silangkitang dengan kapasitas 1X110 Mega Watt (MW); dan 2 uni di Namora -I-Langit (NIL) dengan kapaistas 2X110 MW. Jadi, kapasitas PLTP ini mencapai 2X110 MW yang menjadikannya salat satu PLTP terbesar di dunia.

Aktivitas PLTP tidak menggunakan bahan fossil fuel atau batu bara dan sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu dapat dijadikan sumber tenaga alternatif untuk mengurangi emis gas rumah kaca nasional. Sehingga Pemerintah gencar mengeksplorasi wilayah-wilayah dengan potensi panas bumi yang besar dan membangun PLTP di wilayah tersebut. Tetapi, sekalipun demikian, sampai saat ini Pemerintah masih megembangkan penelitian untuk memastikan keamanan produksi energi dari PLTP dan terus mengkaji potensi kerugian bagi lingkungan khususnya pemanasan global untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk di depan pada saat Indonesia berali ke PLTP untuk menghasilkan energi.

Panas Bumi; Sumber Energi Terbarukan

Indonesia adalah sebuah negara yang besar ditinjau dari jumlah penduduknya yang menempati posisi empat besar di dunia. Selain itu, sebagai negara yang dilewati garis khatulistiwa, Indonesia menjadi salah satu negara tropis di dunia yang memiliki sumber energi yang melimpah baik yang habis pakai maupun terbarukan atau sumber energi alternatif. Namun, seiring dengan semakin bertambahnya penduduk Indonesia, sumber energi yang dibutuhkan Indonesia akan semakin besar sedangkan Indonesia tidak bisa terus bergantung dengan energi habis pakai. Oleh karena itu, sumber energi alternatif dapat mengambil peranan penting untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia di masa yang akan datang.

Di Indonesia, banyak sekali sumber energi alternatif yang dapat dimaksimalkan pemanfaatannya, seperti energi surya, energi air, energi angin, energi gelombang air laut dan energi biomassa. Energi surya merupakan salah sumber energi alternatif yang paling mudah didapatkan di Indonesia karena Indonesia merupakan negara tropis. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sumber energi surya di Indonesia sangatlah besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara 112.000 GWp. Namun sayangnya pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi alternatif di Indonesia masih sangat kecil yakni sekitar 10 MWp. Oleh karena itu, pemerintah sedang mengupayakan pengoptimalan manfaat energi surya menjadi energi alternatif yang dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menyatakan bahwa pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia sudah memiliki basis kebijakan yang kuat. Akan tetapi pemerintah masih harus fokus dalam produksi photovoltaic (PV) yang akan menjadi komponen utama dalam sistem PLTS.

Selain energi surya, energi air juga menjadi potensi energi alternatif untuk masa depan Indonesia. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, energi air menjadi salah satu energi alternatif yang berpotensi menyumbangkan energi cukup besar yakni sekitar 75.000 MW. Potensi sumber energi alternatif ini telah tersebar di beberapa pulau di Indonesia antara lain di Sumatera sebesar 15.600 MV (20,8%), di Jawa sebesar 4.200 (5,6%), di Kalimantan sebesar 21.600 MW (28,8%), di Bali, NTT dan NTB sebesar 620 MW (0,8%), di Maluku sebesar 430 MW (0,6%), dan Papua sebesar 22.350 (29,8%). Sehingga dari total energi alternatif air yang dimanfaatkan bangsa Indonesia sekitar 7,572 MW atau hanya sekitar 10,2% dari total keseluruhan potensi energi alternatif air.

Selain energi surya dan energi air, Indonesia juga memiliki sumber energi alternatif lain seperti energi angin. Pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi alternatif sangatlah mungkin untuk diterapkan di Indonesia. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki pantai sepanjang 800.791,42 km yang menjadi sebuah potensi untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menyatakan bahwa untuk saat ini Indonesia memiliki potensi sebesar 60,6 Giga Watt (GW) listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Sejauh ini, sudah tercatat lima provinsi yang memiliki potensi besar untuk pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi alternative yakni Nusa Tenggara Timur (10.188 MW), Jawa Timur (7.907 MW), Jawa Barat (7.036 MW), Jawa Tengah (5.213 MW), dan Sulawesi Selatan (4.193 MW). 

Sumber energi alternatif lain yang menjadi potensi sumber energi pada masa yang akan datang adalah energi laut. Meskipun menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pemanfaatan sumber energi laut sebagai energi alternatif ini masih perlu dilakukan pengkajian yang mendalam, tetapi pemanfaatan sumber energi alternatif ini sangat mungkin untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan laut yang luas yang memungkinkan adanya pemanfaatan energi air laut sebagai sumber energi alternatif baru. Energi laut yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber energi alternatif adalah energi pasang surut, energi gelombang air laut, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan air laut. Menurut Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Indonesia dengan lautan yang luas memiliki potensi termal 2,5 x 1.023 Joule dan efisiensi energi panas laut sebesar tiga persen dapat dihasilkan daya kurang lebih sekitar 240.000 MW.

Selain keempat sumber energi yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia juga memiliki potensi pemanfaatan energi biomassa sebagai sumber energi alternatif baru. Energi biomassa adalah energi yang dihasilkan dari bahan biologis seperti hewan, tanaman, limbah pertanian, limbah hutan yang kemudian diolah menjadi bahan bakar alternatif. Menurut penelitian, potensi sumber energi alternatif biomassa di Indonesia diperkirakan sebanyak 49.810 MW, yang dihasilkan dari tanaman dan limbah. Selain itu dengan melihat kondisi geografis di Indonesia yang memiliki hutan yang luas serta teknologi pertanian yang terus berkembang menambah peluang Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi alternatif biomassa. Menurut Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), meskipun pemanfaatan sumber energi alternatif ini belum maksimal, tetapi pemerintah sudah mulai mengambil Langkah dengan mulai mengolah beberapa limbah seperti sampah dan pelet biomassa untuk diolah menjadi energi alternatif biomassa. 

Memanfaatkan sumber energi alternatif yang dimiliki Indonesia merupakan hal yang sangat mungkin untuk dilakukan. Kendati demikian, hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Menilik kekayaan sumber energi alternatif Indonesia yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan besar sekaligus motivasi bagi Indonesia untuk terus mengeksplorasi sumber energi alternatif yang dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat Indonesia di masa yang akan datang.

11 Januari 2019

#LiveSmart

Tahukah kamu kalau pengembangan manfaat energi terbarukan sangat penting? Pemerintah Indonesia menyebutkan ada dua alasan penting yang mendorong pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan.

Pertama: Energi fosil makin lama makin habis dan tidak bisa digantikan.

Kedua: Penggunaan energi fosil berlebihan dapat menimbulkan dampak baru, yakni pemanasan global.

Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan energi, Indonesia menggunakan sumber energi fosil sebanyak 94%, dan baru sisanya yang 6% menggunakan manfaat energi terbarukan. Masih banyak ruang potensial untuk perkembangan energi terbarukan di Indonesia. Semoga niat baik pemerintah berjalan lancar ya. Oh iya, apakah kamu sudah mengetahui apa saja sumber energi terbarukan yang ada di Indonesia? Jika belum, yuk simak di bawah ini!

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang cukup menyimpan

1. TENAGA AIR

Energi air adalah satu diantara sekian banyak sumber energi terbarukan yang telah banyak dimanfaatkan untuk menggantikan energi fosil. Air sifatnya terus-menerus bergerak. Tiap gerakan air menghasilkan energi alami yang sangat besar. Energi ini datang baik air dari sungai yang mengalir atau gelombang air yang berupa ombak di lautan. Energi yang dihasilkan oleh air dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi listrik.  Tidak seperti tenaga matahari dan angin, manfaat energi terbarukan dari air ini dapat menghasilkan tenaga terus menerus selama 24 jam setiap harinya.

Saat ini, 20% dari total energi dunia didapat dari pemanfaatan tenaga air atau yang sering disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain lewat PLTA, energi air juga dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro/Mini Hidro (PLTMH). Beda keduanya ada pada besarnya listrik yang dihasilkan.

2. PANAS BUMI

Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F). Tiga meter teratas permukaan bumi suhunya konstan sekitar 10-16 Celcius (50-60 F) sepanjang tahun.  Sumber energi terbarukan yang berasal dari dalam inti atom bumi ini memiliki tenaga yang sangat kuat dan jumlahnya pun sangat melimpah. Pembangkit Listrik tenaga geothermal biasanya menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi.

3. BIOMASSA

Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari organisme yang ada di bumi seperti tumbuhan, hewan, dan juga manusia.  Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa cukup umum digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).

Pengembangan biomassa ini jadi penting karena manfaatnya sangat besar. Pertama, kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan. Kedua, penghematan biaya, karena seringkali membuang limbah bisa lebih mahal dari pada memanfaatkannya. Ketiga, mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan.

4. TENAGA SURYA

Energi surya atau matahari telah cukup banyak dimanfaatkan di banyak negara. Jika dimanfaatkan dengan tepat, sumber energi terbarukan yang melimpah ini akan mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi harian dunia. Potensi energi surya pada suatu wilayah sangat bergantung pada posisi antara matahari dengan kedudukan wilayah tersebut di permukaan bumi. Indonesia yang berada dalam wilayah khatulistiwa mempunyai potensi energi surya yang cukup besar sepanjang tahunnya. Pemanfaatan energi terbarukan ini dapat dilakukan secara langsung dengan membiarkan objek pada radiasi matahari, atau menggunakan peralatan yang mencakup kolektor dan konsentrator surya (panel surya),

5. TENAGA ANGIN

Angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan kincir angin. Energi mekanik yang dihasilkan oleh kincir angin dapat dimanfaatkan secara langsung atau dikonversi menjadi energi listrik. Ramah lingkungan adalah keuntungan dari tenaga angin. Sumber energi terbarukan ini bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Untuk mendapatkan energi yang stabil, penempatan turbin angin disarankan dilakukan pada daerah yang memiliki kecepatan angin yang relatif konstan, dan dengan arah angin yang tak berubah-ubah.

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang cukup menyimpan