Harga ganti lempengan kuningan berapa

KOMPAS.com- Seorang warga Desa Panapalan RT 03, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi bernama Erwin (30) mengaku, menemukan sebuah benda diduga emas batangan.

Permukaan benda tersebut diklaim bergambar Soekarno. Terdapat pula tanda tangan dan tulisan "Soekarno".

Ternyata setelah dilakukan pengecekan, benda tersebut hanya kuningan.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun oleh Kompas.com:

Baca juga: Belasan Komunitas Seni Suarakan Tolak Tambang Emas di Aceh Tengah

1. Polisi mengecek, ternyata kuningan

Harga ganti lempengan kuningan berapa
THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi emas batangan.

Usai mendapatkan informasi mengenai temuan lempengan diduga emas batangan, polisi melakukan pengecekan.

Kapolsek Tengah Ilir, AKP Marhara Tua Siregar mengatakan, pengecekan dilakukan di sejumlah toko emas serta Pegadaian.

"Kami sudah uji ke toko emas dan Pegadaian, hasilnya bukan emas tapi hanya kuningan," ungkap Kapolsek, seperti dilansir dari Tribun Jambi.

Sebelumnya, oleh Erwin benda itu diduga sebagai emas batangan. Lantaran pada lempengan tertulis GOLD dan 24 K.

Baca juga: Naik Rp 2.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?

2. Polisi selidiki penemuan

Harga ganti lempengan kuningan berapa
Thinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Usai memastikan bahwa benda yang diduga emas tersebut adalah kuningan, polisi akan melakukan penyelidikan lanjutan.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya unsur kesengajaan dari seseorang untuk membuat kehebohan.

"Kami masih selidiki apakah ada kesengajaan untuk membuat kehebohan," ungkap Kapolsek.

Seperti diketahui, penemuan kuningan yang diduga emas itu memang sempat menggegerkan warga.

Baca juga: Viral, Pencuri Cincin Emas Kabur, Dikejar dan Ditendang Motornya tapi Tak Jatuh

3. Ditemukan di kebun duku

Harga ganti lempengan kuningan berapa
Warga Desa Panapalan, RT 3, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi dihebohkan dengan penemuan benda yang diduga emas batangan bergambar Soekarno. (Tribun Jambi/Mareza Sutan AJ)

Erwin menceritakan awal mula penemuan lempengan kuningan itu.

Erwin menemukan benda tersebut di kebun duku belakang rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Erwin merasa menginjak sesuatu yang licin.

"Tidak sengaja terinjak. Bentuknya seperti batangan," kata dia, seperti dilansir dari Tribun Jambi.

Saat pertama kali ditemukan, Erwin mengaku belum bisa memastikan keaslian benda yang ditemukannya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bongkahan Emas The Welcome Stranger Ditemukan di Australia

4. Sempat ditawar Rp 750 Juta

Harga ganti lempengan kuningan berapa
SHUTTERSTOCK Ilustrasi uang

Usai menemukan benda itu, Erwin mengunggahnya ke akun Youtube.

"Ada yang tawar memang kemarin. Dia tawar sekitar Rp 750 juta," katanya.

Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Erwin.

Erwin mengatakan, jika benda itu merupakan milik negara, ia bersedia mengembalikan.

"Rencananya kami mau cek dulu ke laboratorium. Kalau memang ini produk punya Bank Indonesia, kita kembalikan," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Emas dan Perak Berharga?

5. Kata pemerhati: libatkan arkeolog

Harga ganti lempengan kuningan berapa
Thinkstock Ilustrasi emas yang ditemukan di tambang.

Pemerhati di bidang filologi, Rendra Agusta mengemukakan, kabar mengenai harta emas Soekarno bukan kali pertama mencuat ke permukaan publik.

Ia menyebut, kabar mengenai harta emas Soekarno sebenarnya sudah ada sejak zaman orde baru.

"Utamanya yang percaya dan masuk dalam gerakan mesianisme," kata Rendra.

Perburuan emas Soekarno tersebut, lanjut Rendra, tak lepas dari fenomena gerakan-gerakan mesianis seperti ratu adil, turangga seta dan berakhir dalam kelompok seperti Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire dan lain sebagainya.

"Ada upaya internal beberapa kelompok mencetak emas Soekarno palsu yang tersebar di mana-mana," katanya.

Renda bercerita, pernah dua kali melihat temuan benda serupa.

"Dua kali saya bertemu itu (benda serupa) ternyata itu emas buatan baru dan satunya sepuhan," papar Rendra.

Ia mengimbau, masyarakat melibatkan akademisi, utamanya arkeolog dan sejarawan untuk melakukan pengecekan jika menemukan benda semacam itu.

Sumber: Kompas.com/ Tribun Jambi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.