Gangguan organ peredaran darah yang disebabkan oleh faktor keturunan adalah

Organ dan Gangguan Peredaran Darah Manusia 

#Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-284

#TantanganGurusiana

Manusia hidup diciptakan sempurna olehNya. Salah satu organ penting yang tersistem dalam tubuh manusia adalah organ dan sistem peredaran darah. Tanpa darah dan orang dalam sistem itu, manusia tak akan bisa hidup. Apa saja organ peredaran darah itu? Apa saja gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah?

Organ  peredaran darah pada manusia terdiri atas pembuluh darah dan jantung. Keduanya memiliki fungsi yang tidak sama. Selain itu, darah adalah bagian terpenting dalam sistem peredaran darah iti sendiri. Sehingga, darah, pembuluh darah, dan jantung merupakan suatu komponen yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Ketiganya bekerja secara alamiah dengan tugas masing-masing. Alhamdulillah atas karunia Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan yang terrbaik pada manusia.

Marilah kita pelajari satu persatu.

Dalam buku tematik 4 Kelas 5 SD dijelaskan tentang organ peredaran darah, sebagai berikut.

1. Darah 

Secara umum, fungsi darah sangat penting bagi kehidupan manusia. Tetapi, secara rinci fungsinya antara lain sebagai berikut.

a.  Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2  ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke organ ekskresi. 

b.  Menjaga agar temperatur tubuh tetap. 

c. Mengedarkan air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh. 

d.  Mengedarkan getah bening. 

e.  Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibodi berupa sel darah putih dan sel darah pembeku). 

f. Menjaga kestabilan suhu tubuh. 

g.  Mengatur keseimbangan asam basa (Hb). 

2.  Pembuluh Darah 

Pada peredaran darah manusia terdapat tiga pembuluh darah, yaitu pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. 

Arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari jantung, vena untuk mengalirkan darah menuju jantung, dan pembuluh kapiler untuk menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula). 

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh 

3.  Jantung 

Jantung manusia terletak di rongga dada dan di atas diafragma. Jantung terdiri atas beberapa bagian, yaitu  perikardium  (pembungkus jantung), miokardium  (otot jantung) dan  endokardium  (pembatas ruang jantung). 

Pada jantung terdapat  arteri umbilikus  yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan  foramen ovale  merupakan lubang jantung pada fetus. Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel). 

Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding atrium (serambi). Bagian ventrikel sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan.  Hal  ini  berkaitan  dengan  fungsinya  untuk  memompa  darah  bersih  ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat  valvula trikuspidalis.  Valvula semilunaris  bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada klep jantung agar darah tetap mengalir searah.

Gangguan  pada  organ  peredaran  darah  manusia  dapat  terjadi  karena  nonketurunan dan keturunan. Gangguan  pada organ peredaran darah nonketurunan dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan berkadar kolesterol tinggi. 

Berikut ini beberapa contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia nonketurunan. 

1.   Anemia. 

Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Rendahnya kadar Hb dapat disebabkan makanan yang dikonsumsi  kurang  mengandung zat  besi.  Ciri-ciri penderitanya  adalah mudah lelah dan sering merasa pusing. 

2. Tekanan darah rendah (hipotensi). Gangguan ini disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah. 

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi). Gangguan ini disebabkan naiknya tekanan darah yang diantaranya diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah. 

4. Kanker darah (leukemia). Gangguan ini disebabkan sel-sel darah putih  yang  memperbanyak  diri  tanpa  terkendali  yang  mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah. 

5. Jantung koroner. Suatu gangguan jantung disebabkan oleh penumpukan lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria. 

Berikut  ini  beberapa  faktor  gangguan  peredaran  darah  karena  faktor keturunan di antaranya sebagai berikut.

 1.   Hemofilia.  Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka. 

2. Thalassemia.  Pada gangguan ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan.  Hal  ini  menyebabkan  daya  ikat  sel  darah  merah  terhadap oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang.  

Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya sebagai berikut. 

1.   Makan makanan yang bergizi. 

2. Olahraga yang teratur. 

3.   Tidur dan istirahat yang cukup

Demikian salinan materi pembelajaran tentang organ peredaran darah dan gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah. Materi ini dapat disampaikan dalam kegiatan PJJ. Baik PJJ sinkron maupun asinkron.

Guru juga dapat memberi petunjuk mengenai tugas siswa melalui grup WA maupun video tutorial.

Sumber informasi: 

Subekti, Ari.2017. Buku Tema 4 Kelas 5 SD, Kur. 13. Puskurbuk. Kemdikbud.

Gangguan organ peredaran darah yang disebabkan oleh faktor keturunan adalah

Ilustrasi sistem peredaran daarah. / Sumber: Pixabay

Bola.com, Jakarta - Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem peredaran darah berperan penting dalam kehidupan manusia.

Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah ganda atau rangkap. Hal itu dikarenakan setiap sekali beredar ke seluruh tubuh darah melewati jantung sebanyak dua kali.

Sistem peredaran darah bekerja dengan cara mengirim darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika aliran darah ke bagian tubuh tertentu berkurang, bisa mengakibatkan berbagai gejala akibat gangguan pada sistem peredaran darah.

Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah sering dijumpai pada seseorang. Beberapa penyebab kelainan tersebut bisa karena faktor keturunan (genetik), kerusakan pada sistem peredaran darah, dan faktor-faktor lain.

Berikut rangkuman tentang macam-macam kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (5/11/2021). 

Anemia adalah penyakit kurang darah. Kurang darah tersebut terjadi karena kandungan hemoglobin (HB) dalam sel darah merah rendah atau berkurang.

Rendahnya kandungan HB bisa diakibatkan kurangnya makanan yang mengandung zat besi. Selain itu, berkurangnya sel darah merah sering terjadi pada penderita penyakit malaria.

Hal ini karena plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria memakan sel darah merah.

Thalasemia merupakan penyakit yang diakibatkan faktor keturunan. Thalasemia sering terdapat pada bayi dan anak-anak.

Pada pengidap thalasemia, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Pengidap thalasemia berat membutuhkan transfusi darah setiap bulan.

Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan (genetis). Kelainan tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah.

Penderita harus menghindari terjadinya pendarahan agar darah tidak mengalir terus.

Leukimia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali. Beberapa gejala leukimia, yaitu:

  • Demam, kedinginan, dan gejala seperti flu.
  • Badan lemah dan sakit kepala.
  • Sering mengalami infeksi.
  • Kehilangan berat badan.
  • Berkeringat, terutama malam hari.
  • Nyeri tulang atau sendi.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab leukimia. Namun, para peneliti menduga penyebab leukimia antara lain radiasi energi tinggi dan keadaan genetika seseorang.

Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri. Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140-200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan diastolik antara 90-110 mmHg atau lebih.

Beberapa pengidap tidak menunjukkan gejala-gejala akibat tekanan darah tinggi. Namun, beberapa orang ada yang mengalami gejala-gejala, yaitu sakit kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur.

Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.

Koronariasis merupakan penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk arteri (arteri koronari) pada jantung. Melalui nadi tajuk tersebut jantung mendapat makan dan oksigen.

Nadi tajuk berukuran kecil sehingga bila tersumbat, denyut jantung dapat terganggu atau terhenti. Pengidap yang terkena koronariasis akan merasakan sakit di bagian dada (jantung).

Koronariasis disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri koronaria. Gumpalan ini disebabkan oleh menumpuknya kolesterol di dalam dinding arteri.

Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena). Varises biasanya terjadi di kaki terutama di bagian betis. Varises juga terdapat di bagian anus atau biasa disebut ambeien.

Varises merupakan hal yang biasa terjadi dan tidak berbahaya. Penyebab varises tidak diketahui secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, varises dapat disebabkan oleh pembengkakan pada vena.

Varises tidak perlu diobati. Namun, jika terjadi varises atau ambien yang parah, dapat dilakukan operasi.

Sumber: Kemdikbud