First Person Shooter atau yang biasa disingkat FPS, merupakan salah satu genre paling populer dalam dunia pervideo game-an. Hampir di seluruh tahun game genre FPS menjadi game yang sering dimainkan di seluruh dunia, dan mungkin bagi sebagian besar gamers sudah tidak asing lagi dengan genre ini. Show
Nah, pada kali ini, kami sudah merangkum game tembak tembakan PC terbaik 2022 yang bisa kamu mainkan sendiri maupun bersama teman-temanmu. Dalam daftar ini, akan banyak game genre FPS yang dicampur dengan genre lainnya, seperti zombie, bahkan moba. Sehingga tidak semuanya murni game genre FPS saja.
1. Overwatch via playstation.com Dirilis tahun 2016 oleh Blizzard Entertainment, game overwatch sendiri masih ramai dimainkan. Grafisnya sendiri lebih ke arah cartoonist dengan banyak physics yang mustahil ada di dunia nyata. Namun hal itu ditutupi dengan pembawaan gameplaynya yang lebih menyenangkan dan santai dibandingkan dengan PUBG. 2. Counter Strike : Global Offensive (CS:GO)via youtube.com Sebuah game legendaris dari developer Valve Corp yang rilis 9 tahun lalu ini nyatanya masih diminati banyak gamers. Ada banyak gaya permainan yang bisa kamu implementasikan di sini, seperti barbarian dan sniping. Dari segi dukungan perangkat, game ini bisa menjadi yang terbaik. PC kentang sekali pun bisa memainkan game ini, sehingga tak heran banyak yang memainkannya. Jadi, buat kamu yang sedang cari game tembak tembakan namun masih bisa dimainkan di PC kentang, kamu wajib punya game ini. 3. Valorantvia playvalorant.com Valorant adalah sebuah game FPS yang berpadu dengan gameplay MOBA seperti Dota 2 dan Mobile Legends. Tidak paham? Anggap saja kamu sedang bermain Mobile Legends namun versi 3D. Setiap match akan mempertemukan 5v5 pemain yang terdiri atas teroris dan anti-teroris. Masing-masing karakter dalam game ini bisa dikombinasikan dengan skill-skill tertentu. 4. Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG)via store.steampowered.com Siapa yang tidak mengenal PUBG? Game yang menjadi asal usul game PUBG Mobile yang kini telah dimainkan lebih dari setengah miliar orang. Tak hanya terkenal di HP, di PC pun sama terkenalnya. PUBG mengusung permainan FPS yang di dalamnya berisi 100 orang pemain yang nantinya akan memperebutkan sebuah “Ayam Kemenangan” dan bisa berisi seorang pemain saja (solo), duo, maupun satu tim (squad). Secara grafis juga tidak perlu ditanyakan, grafis realistis dengan physics yang benar-benar diambil dari dunia nyata. 5. Battlefield 2042via playstation.com Game yang baru rilis bulan November 2022 ini bisa menjadi game yang masuk ke dalam list game tembak tembakan terbaikmu. Game ini mengusung gameplay yang realistis disertai physics yang memukau. Kamu bisa memilih hanya sebagai prajurit biasa (infanteri), atau menggunakan berbagai kendaraan militer seperti tank, helikopter tempur, jet tempur, hingga AFV. Terbagi menjadi dua tim besar dengan masing-masing tim beranggotakan 64 pemain, tujuan utamanya adalah merebut basis-basis musuh sebanyak-banyaknya. 6. Apex Legendsvia store.steampowered.com Apex Legends ialah sebuah game FPS battle royale layaknya PUBG dengan gaya cartoonist serta gameplay yang cukup ringan. Tujuan utamanya pun sama, kamu hanya perlu bertahan hingga menjadi yang terakhir. Uniknya adalah adanya “Legend”, sebuah kemampuan yang bisa kamu gunakan dalam pertandingan yang akan sangat membantu kamu untuk memenangkan permainan. Dan kabar baiknya, game ini telah tersedia untuk versi mobilenya, namun tidak semua perangkat mampu memainkannya. 7. Titanfall 2via playstation.com Map Titanfall sendiri menjadi acuan dari game Apex Legends, namun cerita dari masing-masing game terpisah. Di Titanfall, pemain mengontrol “Pilot” dan titan bergaya mecha/robot, serta nantinya akan bertarung dalam pertandingan enam lawan enam bertempat di koloni luar angkasa yang dilanda perang. Tak hanya hadir dengan mode multi pemain, game ini juga dibekali dengan mode single player campaign dengan cerita yang luar biasa. 8. Left 4 Dead 2via youtube.com Game tembak tembakan di PC berpadu tema zombie pertama ini akan membuatmu merasa baddas sekaligus bergidik ngeri. Hal ini karena detail setiap anggota tubuh zombie terlihat cukup jelas, selain itu juga terkadang ada jumpscare yang bisa membuat pemain sampai terjungkal. Kamu bisa memainkan Left 4 Dead 2 bersama teman-temanmu hingga total 4 pemain. Game ini sangat cocok buat kamu yang butuh game FPS dipadukan dengan genre zombie multiplayer namun masih cukup ringan diunduh. 9. Call of Duty : Warzonevia gamerwk.com Layaknya game PUBG, saingannya, COD : Warzone juga mengusung gameplay yang sama, grafis realistis, serta physics yang luar biasa. Secara perbedaan, COD : Warzone memuat hingga 150 pemain dalam satu waktu di satu permainan, grafis serta physicsnya lebih detail dan bagus daripada PUBG, dan detail dari setiap segi di mapnya sangat diperhatikan. Di sisi lain, hal tersebut menunjukkan bahwa game ini memiliki spesifikasi minimum serta penyimpanan yang lebih tinggi dibandingkan PUBG. Jadi, siapkan PC mu. 10. Far Cry 5via store.steampowered.com Hadir sebagai penerus Far Cry 4, Far Cry 5 membawa banyak hal yang baru, termasuk segi story dan gameplay. Cerita utamanya sendiri berkisar pada proyek di Eden’s Gate, sebuah sekte Doomsday yang telah mengambil alih county serta didalangi oleh Joseph Seed. Far Cry 5 dilengkapi dengan berbagai mode seperti map editor, multiplayer co-op, serta multiplayer kompetitif. Pemain akan dibekali berbagai senjata jarak jauh, peledak, serta senjata dengan sistem balistik baru. 11. World War Zvia youtube.com World War Z, game yang diadaptasi dari sebuah buku yang memiliki judul sama serta telah diadaptasikan ke dalam sebuah film terkenal yang juga berjudul World War Z. Game triple A ini berhasil menarik hati banyak gamers berkat kualitas grafis serta gameplaynya yang bagus. Dalam game ini kamu bisa bermain di dua mode. Mode yang pertama kamu akan melawan zombie dan menamatkan alur cerita game, sementara itu pada mode kedua kamu akan melawan pemain lainnya serta segerombolan zombie. Kamu bisa memilih untuk bermain solo maupun bermain bersama 3 temanmu yang lain. 12. The Walking Deadvia store.steampowered.com Sama seperti Left 4 Dead 2, game The Walking Dead mengusung genre zombie FPS yang menegangkan sekaligus mengharukan. Akan banyak cobaan, tidak hanya dalam bentuk serangan zombie melainkan juga dalam bentuk konflik karakter. 13. Resident Evil 2 Remakevia facebook.com Masih membawa unsur zombie, kali ini game ini merupakan remake dari salah satu game zombie terkenal, Resident Evil 2. Masih membawa cerita yang sama namun dengan peningkatan grafis yang luar biasa setara dengan game triple A lainnya. Skenarionya sendiri, pemain akan mengendalikan 2 karakter, Leon dan Claire yang nantinya akan sama-sama dimulai dari awal berbeda tempat namun masih satu storyline dan akan berefek ke karakter lainnya. Resident Evil 2 Remake hanya bisa dimainkan oleh perorangan, sehingga buat kamu yang memang sedang mencari game zombie untuk dinikmati alurnya sendirian sangat tepat bila mengunduh game ini. 14. Hyper Scapevia gamereactor.asia Sama seperti game battle royale lainnya, di Hyper Scape kamu akan turun dari pesawat bersama 100 orang pemain lain
yang akan memperebutkan kemenangan di akhir. Satu perbedaan antara Hyper Scape dengan game battle royale lainnya adalah tidak adanya lingkaran menyusut. Ya, alih-alih menggunakan sebuah lingkaran yang menyusut seiring waktu, Hyper Scape menggunakan metode menghilangkan sektor secara acak di map. 15. Red Dead Redemption 2via epicgames.com Jika kamu paling tidak pernah bermain Grand Theft Auto (GTA) series, maka kamu wajib mencoba game ini. Dikembangkan dan diterbitkan oleh Rockstar Games, Red Dead Redemption nyatanya menjadi sebuah game yang berhasil mendulang kesuksesan besar. Bukan hanya karena logo “bintang R” saja, melainkan karena ide yang mereka tuangkan ke dalam gamenya. Dalam game ini, kamu akan dibawa ke dalam masa lalu, tepatnya tahun 1899 dimana tidak ada yang namanya sniper maupun Assault Rifle. Meski begitu, pembawaan cerita yang menarik serta intesitas suasananya akan membuatmu merasa ketagihan. Itulah rekomendasi game tembak tembakan PC terbaik 2022 yang bisa kamu coba, dan pastikan bahwa spesifikasi PC kamu sanggup untuk menjalankannya sebelum mengunduhnya. Daftar di atas hanyalah murni dari pemikiran kami, setiap orang memiliki pendapatnya masih-masing. Terlepas dari kesamaan dalam penampilan dan gameplay, tidak ada dua game FPS yang identik. Misalnya, penembak pahlawan seperti Valorant dan Overwatch sangat berbeda dari royal pertempuran seperti legenda puncak atau penembak militer seperti Call of Duty. Dengan demikian, pendatang baru yang hanya ingin mengalami kesenangan senjata bisa terasa sedikit kewalahan hanya karena harus memilih permainan untuk dicoba.FPS games are identical. For instance, hero shooters such as Valorant and Overwatch are vastly different from battle royales such as Apex Legends or military shooters like Call Of Duty. As such, newcomers who just want to experience gun-toting fun can feel a bit overwhelmed just having to choose a game to try. Untuk pendatang baru dengan selera yang bervariasi, apakah salah satu dari game -game tersebut membantu mereka lebih berkenalan dengan genre FPS? Pemain FPS baru yang mencari pengantar yang bagus untuk dunia hardcore FPS multipemain mungkin ingin mencoba permainan tertentu untuk menguji refleks mereka dan terlibat dalam kesenangan senjata terhadap tim lain. Diperbarui pada 21 Maret, 2022 oleh Rhenn Taguiam: Dengan Savathun, The Witch Queen, akhirnya menjadikannya sebagai salah satu penjahat paling licik dari Bungie's Destiny 2, pemain dapat dengan jelas merasa agak terbakar sepenuhnya menjelajahi Sci-Fi Shooter yang agak dalam pengetahuan. Dan untuk pendatang baru game Tomultiplayer FPS, mengikuti tuntutan mode cerita dan gameplay berbasis keterampilan Destiny 2 PvP dapat membuat genre ini cukup luar biasa bagi mereka. Untungnya, novis genre FPS dapat mengandalkan beberapa judul multipemain untuk membuat genre lebih menarik bagi mereka.With Savathun, the Witch Queen, finally making her move as one of the most cunning villains of Bungie’s Destiny 2, players can evidently feel a bit burnt out fully exploring the sci-fi shooter’s rather deep lore. And for newcomers tomultiplayer FPS games, keeping up with both the demands of the story mode and the skill-based gameplay of Destiny 2 PVP can make the genre quite overwhelming for them. Thankfully, FPS genre novices can rely on some multiplayer titles to make the genre more appealing to them. 14/14 Juara Quake Quake Champions
Berkat Juara Quake bahwa penggemar waralaba ikonik ini dapat bersukacita dalam kembalinya penembak hit ke kancah game. Lagipula, sebelum rilis Quake Champions 2017, angsuran terakhir dalam waralaba adalah Quake 4 pada tahun 2005. Dengan pemikiran ini, juara gempa menandai tidak hanya kembali ke bentuk penembak arena, tetapi pengenalan elemen tambahan yang membuatnya sama menariknya pengalaman bagi penggemar modern.Quake Champions that fans of this iconic franchise can rejoice in the hit shooter’s return to the gaming scene. After all, before Quake Champions’ 2017 release, the last installment in the franchise was Quake 4 in 2005. With this in mind, Quake Champions marks not just a return to form to the arena shooter, but the introduction of additional elements that make it just as exciting an experience for modern fans. Dibandingkan dengan FPS multipemain lainnya, Quake Champions sangat mirip dengan gempa inti yang memberikan penekanan besar pada gameplay yang bergerak cepat. Sebagian berkat gameplaynya yang mudah diakses dan langsung, pendatang baru untuk genre ini akan menemukan diri mereka mengembangkan keterampilan penting yang diperlukan untuk memainkan sebagian besar judul FPS lain di pasar. Para pendatang baru hampir tidak dapat merasakan permintaan dalam keterampilan dan refleks yang dipaksakan oleh juara gempa karena pertandingan menjadi menyenangkan dengan cepat, membantu pemula menumbuhkan "indera gamer" mereka dan naluri jauh lebih cepat. multiplayer FPS, Quake Champions is extremely similar to the core Quake that puts a huge emphasis on fast-paced gameplay. Thanks in part to its accessible and straightforward gameplay, newcomers to the genre will find themselves developing essential skills needed to play most other FPS titles in the market. Newcomers can barely feel the demand in skill and reflexes Quake Champions imposes as matches get crazy fun quickly, helping beginners grow their “gamer sense” and instincts much faster. 13/14 Crossfire CrossFire
Pikirkan crossfire sebagai counter-strike tetapi dengan lebih sedikit penekanan pada peta berulang dan gameplay teknis, dan kali ini dengan banyak penekanan pada tindakan dan kecepatan semata. Meskipun rilis tahun 2007, CrossFire mempertahankan fanbase yang cukup besar hari ini, yang merupakan bukti kontennya yang dapat diputar ulang. Mengingat usianya, jelas telah tanggal grafik. Namun, gim ini bersinar dalam hal kustomisasi karakter dan senjata, serta gameplay berorientasi kecepatan yang mengingatkan pada FPS klasik.CrossFire as Counter-Strike but with less emphasis on repetitive maps and technical gameplay, and this time with a lot of emphasis on action and sheer speed. Despite its 2007 release, CrossFire retains quite a large fanbase today, which is testament to its replayable content. Given its age, it evidently has dated graphics. However, the game does shine in terms of character and gun customization, as well as speed-oriented gameplay reminiscent of classic FPS. Pemain yang ingin mengalami sensasi semata -mata dari FPS multipemain pada masa kejayaan mereka akan ingin memberi bidikan Crossfire. Selain gameplay yang serba cepat mengajar mekanika pemain seperti strafing dan mendengarkan secara dekat dengan suara dan detail menit, beberapa mode permainan dalam crossfire berarti selalu ada cara baru untuk bermain setiap hari. 12/14 Skuad Hitam Black Squad
Berkat Juara Quake bahwa penggemar waralaba ikonik ini dapat bersukacita dalam kembalinya penembak hit ke kancah game. Lagipula, sebelum rilis Quake Champions 2017, angsuran terakhir dalam waralaba adalah Quake 4 pada tahun 2005. Dengan pemikiran ini, juara gempa menandai tidak hanya kembali ke bentuk penembak arena, tetapi pengenalan elemen tambahan yang membuatnya sama menariknya pengalaman bagi penggemar modern.Black Squad, a free-to-play multiplayer FPS. Released in 2017, Black Squad seems reminiscent of other F2P FPS titles, with its own share of items in the cash shop. However, while players can whale real money buying guns, skins, and other cosmetics, they can also use in-game currency into buying the same items. Dibandingkan dengan FPS multipemain lainnya, Quake Champions sangat mirip dengan gempa inti yang memberikan penekanan besar pada gameplay yang bergerak cepat. Sebagian berkat gameplaynya yang mudah diakses dan langsung, pendatang baru untuk genre ini akan menemukan diri mereka mengembangkan keterampilan penting yang diperlukan untuk memainkan sebagian besar judul FPS lain di pasar. Para pendatang baru hampir tidak dapat merasakan permintaan dalam keterampilan dan refleks yang dipaksakan oleh juara gempa karena pertandingan menjadi menyenangkan dengan cepat, membantu pemula menumbuhkan "indera gamer" mereka dan naluri jauh lebih cepat. 13/14 Crossfire Destiny 2
Pikirkan crossfire sebagai counter-strike tetapi dengan lebih sedikit penekanan pada peta berulang dan gameplay teknis, dan kali ini dengan banyak penekanan pada tindakan dan kecepatan semata. Meskipun rilis tahun 2007, CrossFire mempertahankan fanbase yang cukup besar hari ini, yang merupakan bukti kontennya yang dapat diputar ulang. Mengingat usianya, jelas telah tanggal grafik. Namun, gim ini bersinar dalam hal kustomisasi karakter dan senjata, serta gameplay berorientasi kecepatan yang mengingatkan pada FPS klasik.Destiny 2 remains quite a friendly choice when it comes to newcomer accessibility. Since its release, recent Destiny 2 changes finally gave players a free-to-play option, allowing newcomers to give the game a shot while locking its deeper features, content, stages, and stories behind purchases of DLCs and Expansions. Pemain yang ingin mengalami sensasi semata -mata dari FPS multipemain pada masa kejayaan mereka akan ingin memberi bidikan Crossfire. Selain gameplay yang serba cepat mengajar mekanika pemain seperti strafing dan mendengarkan secara dekat dengan suara dan detail menit, beberapa mode permainan dalam crossfire berarti selalu ada cara baru untuk bermain setiap hari. 10/14 Rainbow Six: Pengepungan Rainbow Six: Siege
Pendatang baru yang masuk ke genre FPS mungkin merasa kewalahan pada awalnya pada gagasan Rainbow Six: Pengepungan. Karena sifat taktis dari pengepungan Rainbow Six, pemain perlu mengandalkan perencanaan yang cermat, pengintaian dengan drone dan kamera, dan bahkan memperkuat (atau menerobos) dinding dan pintu. Di atas mekanik ini ada beragam penyerang dan pembela yang, dengan kemampuan unik mereka, menambah toolkit tim yang sudah ekspansif.Rainbow Six: Siege. Due to the tactical nature of Rainbow Six Siege, players need to rely on careful planning, reconnaissance with drones and cameras, and even reinforcing (or breaking through) walls and doors. On top of these mechanics are a wide array of Attackers and Defenders that, with their unique abilities, augment a team's already-expansive toolkit. Sementara semua ini tampak agak luar biasa, pengepungan memang membantu genre pendatang baru terbiasa dengan keterampilan yang hanya sering dipelajari pro dari waktu ke waktu. Karena mekanik pengepungan, pendatang baru dapat berlatih dengan tujuan presisi, mendengarkan suara-suara aneh di sekitar mereka, dan nilai pemikiran cepat dalam situasi stres tinggi. 9/14 Warface Warface
Pemain yang menginginkan pengalaman alternatif ke Call of Duty Experience akan menyukai nilai F2P yang ditawarkan Warface. Dalam Warface, pemain dapat mengalami bermacam -macam mode permainan yang mirip dengan FPS multipemain khas. Mereka juga bisa memilih di antara berbagai peran pertempuran, masing -masing dengan kemampuan unik - seperti penyembuhan, atau mengisi kembali amunisi atau perisai.Call of Duty experience will love the F2P value that Warface offers. In Warface, players get to experience an assortment of game modes akin to a typical multiplayer FPS. They also get to choose among a variety of combat roles, each with unique abilities - such as healing, or replenishing ammo or shields. Tidak seperti judul FPS lainnya, Warface juga memungkinkan pemain menyesuaikan karakter mereka dengan berbagai macam peralatan yang tidak dapat dibuka. Beberapa peralatan ini juga memiliki peningkatan stat, memberikan karakter mereka sedikit dorongan untuk menambah peran tempur mereka. Senjata juga berisi lampiran yang dapat disesuaikan, yang semuanya memiliki efek unik. Pada gilirannya, pemain memasuki mode permainan dengan toolkit yang sangat cocok dengan gaya permainan mereka. 8/14 Paladin Paladins
Pemain yang menginginkan pengalaman alternatif ke Call of Duty Experience akan menyukai nilai F2P yang ditawarkan Warface. Dalam Warface, pemain dapat mengalami bermacam -macam mode permainan yang mirip dengan FPS multipemain khas. Mereka juga bisa memilih di antara berbagai peran pertempuran, masing -masing dengan kemampuan unik - seperti penyembuhan, atau mengisi kembali amunisi atau perisai.Overwatch may appreciate Paladins. This fantasy-sci-fi shooter will have players tear each other apart in separate teams with game modes that tackle various objectives. Similar to Overwatch, Paladinswill have players choose from a wide variety of heroes, each with unique loadouts. Tidak seperti judul FPS lainnya, Warface juga memungkinkan pemain menyesuaikan karakter mereka dengan berbagai macam peralatan yang tidak dapat dibuka. Beberapa peralatan ini juga memiliki peningkatan stat, memberikan karakter mereka sedikit dorongan untuk menambah peran tempur mereka. Senjata juga berisi lampiran yang dapat disesuaikan, yang semuanya memiliki efek unik. Pada gilirannya, pemain memasuki mode permainan dengan toolkit yang sangat cocok dengan gaya permainan mereka. 8/14 Paladin Valorant
Tidak seperti Overwatch, Paladins menawarkan sistem pembangunan dek yang memungkinkan pemain menyesuaikan aspek-aspek lain dari para pahlawan mereka. Ini berkisar dari menambahkan bonus statistik hingga menggabungkan efek tambahan pada kemampuan mereka, semua diarahkan untuk membantu pemain membangun unik untuk strategi preset karakter mereka.Valorant for its unique hero shooter spin. Valorant pins squads of heroes against each other in a futuristic narrative where the light itself becomes weaponized - alongside a wide variety of technological advancements. 7/14 Valorant Platform: PC Splitgate
Pusat pengalaman adalah "lonjakan," yang setara dengan bom hasil tinggi yang harus digunakan tim untuk digunakan dan dilindungi atau dirusak. Pemain dapat menjadi berbagai agen bertenaga seperti Jett (Duelist) yang menavigasi medan perang lebih cepat dengan lompatan ketinggiannya, atau bijak (Sentinel) yang dapat menyembuhkan sekutu dan memblokir musuh dengan kemampuan esnya. Dengan mekanik yang menantang fisika permainan, pemain harus mendapatkan kreatif memaksimalkan sinergi tim mereka.Splitgate. This FPS takes players to the classic arena shooter format, with its own share of futuristic weapons and a diverse set of maps that make each match a visual feast. However, unique to Splitgateis its portal mechanics, where players can set portals on specific surfaces. In turn, players get a whole different experience when it comes to positioning - arguably one of the most important elements in FPS games. 6/14 Splitgate
Pemain yang menginginkan pengalaman alternatif ke Call of Duty Experience akan menyukai nilai F2P yang ditawarkan Warface. Dalam Warface, pemain dapat mengalami bermacam -macam mode permainan yang mirip dengan FPS multipemain khas. Mereka juga bisa memilih di antara berbagai peran pertempuran, masing -masing dengan kemampuan unik - seperti penyembuhan, atau mengisi kembali amunisi atau perisai.Apex Legends. This spinoff of the Titanfall series takes place hundreds of years into the future, where the Apex Legends Tournament gathers warriors of various callings for a futuristic battle to the death. Akin to a typical battle royale, Apex Legendsgroups players in squads (or solo!) to search for loot and fight on a massive map. Unlike other battle royales, each player chooses a character with unique abilities. Pada gilirannya, pemain dapat menjadi orang seperti Bloodhound (Recon Legend) yang dapat mendeteksi musuh dari kejauhan. Demikian juga, mereka bisa menjadi Wraith yang tersembunyi (legenda ofensif) yang dapat berteleportasi di sekitar medan perang. Bersamaan dengan setiap legenda adalah bermacam -macam senjata dengan berbagai jenis dan kemampuan, yang memastikan pengalaman baru di setiap pertandingan. 4/14 Call of Duty: Warzone Call Of Duty: Warzone
Call of Duty: Warzone adalah call of duty yang banyak ditunggu-tunggu mengambil genre Battle Royale. Permainan yang sepenuhnya gratis untuk pendatang baru Call of Duty dan para ahli, Call of Duty: Warzoneis pendekatan yang sangat membumi untuk genre pertempuran Royale dengan mekanik yang unik. Eksklusif untuk Warzone adalah Gulag, atau zona pasca-kematian di mana para pemain harus berjuang sampai mati untuk mendapatkan "hak" yang akan dihidupkan kembali ke medan perang.is the much-awaited Call Of Duty take on the battle royale genre. A completely free game for Call Of Duty newcomers and savants alike, Call Of Duty: Warzoneis a very grounded approach to the battle royale genre with unique takes on mechanics. Exclusive to Warzone is the Gulag, or a post-death zone where players have to fight to the death to earn the "right" to be respawned back into the battlefield. Tidak seperti Royal Battle lainnya, lingkungan di Warzone didasarkan pada bidang konflik kehidupan nyata. Caches senjata dan simpanan amunisi tersebar di seluruh wilayah, dengan bangunan dan rumah bertingkat tinggi yang berfungsi sebagai tempat persembunyian yang sempurna atau zona sniping. Pemain dalam tim atau solo harus menjaga mata mereka tetap terkelupas dalam iterasi realistis dari pengalaman Battle Royale ini. 3/14 PUBG Mobile PUBG Mobile
Pemain yang baru mengenal adegan FPS kemungkinan akan pernah mendengar tentang medan pertempuran Playerunknown, terutama dengan bagaimana hal itu mempelopori popularitas game Battle Royale di luar sana. Namun, pendatang baru yang tidak memiliki kesetiaan yang diperlukan untuk PUBG mungkin tidak dapat menikmati pengalaman penuh. Untungnya, devs di Tencent memungkinkan ini dengan PUBG Mobile.PlayerUnknown's Battlegrounds, especially with how it spearheaded the popularity of battle royale games out there. However, newcomers lacking the fidelity needed for PUBG might not be able to enjoy the full experience. Thankfully, devs at Tencent make this possible with PUBG Mobile. Pada dasarnya pengalaman PUBG yang sama, para pemain PUBG MobiledRops dalam pasukan di seluruh pulau terpencil. Begitu berada di tanah, regu perlu menemukan senjata dan baju besi saat mereka menghilangkan musuh yang mereka temui di sepanjang jalan. Dengan peta permainan semakin kecil setiap menit, pemain harus tetap bergerak untuk bertahan hidup. 2/14 Counter-Strike: Global Offensive Counter-Strike: Global Offensive
Call of Duty: Warzone adalah call of duty yang banyak ditunggu-tunggu mengambil genre Battle Royale. Permainan yang sepenuhnya gratis untuk pendatang baru Call of Duty dan para ahli, Call of Duty: Warzoneis pendekatan yang sangat membumi untuk genre pertempuran Royale dengan mekanik yang unik. Eksklusif untuk Warzone adalah Gulag, atau zona pasca-kematian di mana para pemain harus berjuang sampai mati untuk mendapatkan "hak" yang akan dihidupkan kembali ke medan perang.Counter-Strike popularized FPS gaming to the mainstream, with Counter-Strike: Global Offensive being an improved version of the original Counter-Strike. In Counter-Strike: Global Offensive, players have to either deploy and protect a bomb (Terrorists) or defuse it (Counterterrorists). Tidak seperti Royal Battle lainnya, lingkungan di Warzone didasarkan pada bidang konflik kehidupan nyata. Caches senjata dan simpanan amunisi tersebar di seluruh wilayah, dengan bangunan dan rumah bertingkat tinggi yang berfungsi sebagai tempat persembunyian yang sempurna atau zona sniping. Pemain dalam tim atau solo harus menjaga mata mereka tetap terkelupas dalam iterasi realistis dari pengalaman Battle Royale ini. 3/14 PUBG Mobile Team Fortress
Pemain yang baru mengenal adegan FPS kemungkinan akan pernah mendengar tentang medan pertempuran Playerunknown, terutama dengan bagaimana hal itu mempelopori popularitas game Battle Royale di luar sana. Namun, pendatang baru yang tidak memiliki kesetiaan yang diperlukan untuk PUBG mungkin tidak dapat menikmati pengalaman penuh. Untungnya, devs di Tencent memungkinkan ini dengan PUBG Mobile.Team Fortress is a team shooter that remains popular to genre newcomers and pros years after its initial release. Players in a squad choose one out of nine classes, each with predetermined abilities and toolkits that can help achieve the mode's objectives. Matches can involve mechanics such as moving carts, protecting locations, or even stealing briefcases. Pada dasarnya pengalaman PUBG yang sama, para pemain PUBG MobiledRops dalam pasukan di seluruh pulau terpencil. Begitu berada di tanah, regu perlu menemukan senjata dan baju besi saat mereka menghilangkan musuh yang mereka temui di sepanjang jalan. Dengan peta permainan semakin kecil setiap menit, pemain harus tetap bergerak untuk bertahan hidup. 2/14 Counter-Strike: Global Offensive |
Game multipemain 10 fps teratas untuk pc 2022
Pos Terkait
Copyright © 2024 apakahyang Inc.
