Versi Bahasa Inggris, klik di sini. Ditulis oleh Dinda Amalia Ichsani – AIYA National’s Blog Editor Ketika hujan tiada henti melanda Indonesia di bulan Januari, saat yang sama musim panas melanda Australia. Fenomena ini dapat digali lebih dalam jika kita mengenal apa itu angin muson. Angin muson merupakan angin yang berhembus melalui skala regional dalam cakupan benua yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan samudra. Berdasarkan letak astronomis dan geografis Indonesia dan Australia, angin ini melakukan perjalanannya secara berkala. Sistem ini akhirnya mempengaruhi cuaca di berbagai tempat di Australia dan Indonesia. Istilah angin muson biasa juga disebut angin munsoon atau moonsun, yang berasal dari kata bahasa Arab yang berarti musim. Angin muson dibagi menjadi dua jenis yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
Ilustrasi pergerakan angin muson. Sumber gambar : Bobo grid Sekitar bulan Oktober – April di Indonesia, angin muson barat mulai bertiup dari wilayah Asia kemudian melewati samudra Hindia menuju ke benua Australia. Pada kondisi ini, kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan dan akan menyebabkan tekanan tinggi di kawasan Asia termasuk Indonesia, namun tekanan menjadi rendah di kawasan Australia. Sesuai dengan Hukum Buys Ballot, angin mengalir dari tempat bertekanan tinggi (dingin) ke tempat bertekanan rendah (panas). Pada saat menuju khatulistiwa, gaya Coriolis akan menyebabkan angin berbelok ke arah kiri. Angin yang melewati samudra yang luas ini membawa uap air dalam jumlah besar, sehingga pada Oktober-April Indonesia dilanda musim hujan dengan curah hujan tinggi terutama di wilayah barat, dan sebaliknya, terjadi musim panas di Australia pada Desember-Februari. Kemudian, angin ini terus bergerak dari barat menuju Australia dengan membawa uap air yang menyebabkan musim dingin dan turunnya hujan di Australia pada Juli-Agustus.
Angin muson barat (kiri) dan angin muson timur (kanan). Sumber gambar : Fish consult Sedangkan angin muson timur bertiup dari kawasan Australia menuju Asia pada April-Oktober di Indonesia. Angin ini bergerak ketika matahari sedang berada di belahan bumi utara dan menyebabkan kawasan Australia mengalami musim dingin dimana tekanan udaranya maksimum, namun benua Asia akan bersuhu lebih panas dengan tekanan minimum. Pada saat menuju khatulistiwa, gaya Coriolis akan menyebabkan angin berbelok ke arah kanan. Angin muson timur yang bergerak dari Australia menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Hal ini karena angin yang bertiup banyak berasal dari daerah gurun pasir yang bersifat kering di bagian utara Australia dan juga melewati laut yang sempit. Oleh karena itu, uap air yang terkandung tidaklah sebanyak yang dibawa oleh angin muson barat. Dibalik musim hujan dan kemarau, terdapat juga berbagai dampak positif maupun negatif yang disebabkan oleh pergerakan angin muson bagi kehidupan di Indonesia dan Australia. Dampak positif bagi Indonesia yang diberikan oleh angin muson barat antara lain, tanaman-tanaman menjadi lebih hijau dan subur, mengurangi polusi udara, mengurangi resiko kebakaran hutan, tidak diperlukannya perairan buatan untuk mengairi sawah, dan lainnya. Namun, dampak negatifnya adalah meningkatkan penyakit demam berdarah, meningkatkan resiko bencana banjir dan tanah longsor, dan mengganggu pelayaran nelayan. Sedangkan dampak positif dari angin muson timur adalah nelayan bisa melaut dengan tenang, petani bisa panen dengan tenang, dan tentunya pakaian menjadi cepat kering. Di sisi lain, angin ini menyebabkan banyak tanaman kering dan mati saat kekurangan air, meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan warga kesulitan mendapat air bersih.
Ilustrasi Hujan. Sumber gambar: Sains kompas
Ilustrasi Kemarau. Sumber gambar: (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) CNN Indonesia Di Australia, dampak yang disebabkan oleh angin muson tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Namun, perbedaan utamanya terletak pada waktu terjadinya pergerakan angin muson barat dan timur. Secara garis besar, dampak yang diberikan adalah tergantung musim yang sedang terjadi, yaitu pada musim panas atau musim dingin saat turunnya hujan. Sehingga dapat kita ketahui bahwa musim hujan dan musim kemarau yang terjadi di Indonesia dan Australia disebabkan oleh angin muson yang bergerak secara periodik dan beraturan. Pada rentang waktu tertentu, Indonesia mengalami musim hujan dan meneruskan uap airnya ke Australia sehingga menyebabkan hujan dan musim dingin. Dan selanjutnya, pergerakan angin yang berasal dari daerah kering Australia membawa dampak kemarau di Indonesia. Referensi Monsoon – National Geographic. Angin Muson : Pengertian, Proses, Jenis dan Dampaknya
Faktor Utama yang menyebabkan musim hujan di Indonesia yaitu bertiupnya angin?
Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. angin muson barat. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Faktor Utama yang menyebabkan musim hujan di Indonesia yaitu bertiupnya angin angin muson barat. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. angin muson barat menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. angin pasat menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. angin muson timur menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. angin anti pasat menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. angin muson barat Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. KOMPAS.com - Letak astronomi dan geografi Indonesia menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Letak tersebut juga membuat Indonesia dilalui angin muson. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Angin muson merupakan iklim yang ditandai oleh pergantian arah angin dan musim penghujan atau kemarau selang lebih kurang enam bulan. Mengikuti posisi matahari pada bulan Juni dan Desember. Terdapat di daerah tropis dan subtropis yang diapit oleh benua dan samudera. Dalam buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia (2019) karya Ariffin, angin muson angin yang bertiup secara musiman yang berubah-ubah setiap periode enam bulan. Secara garis besar angin muson dibedakan dua macam, yakni angin musin barat dan angin muson timur. Baca juga: Jenis Iklim yang Mempengaruhi Iklim di Indonesia Angin Muson BaratAngin muson barat daya yang bertiup pada bulan Oktober sampai bulan bulan April. Angin muson barat bersifat basah dan banyak menghasilkan hujan. Angin tersebut bergerak dari Benua Asia ke Benua Australia. Saat itu di Asia sedang berlangsung musim dingin, suhu udara rendah tekanan udara tinggi. Sedangkan di Australia saat itu sedang berlangsung musim panas, suhu udara tinggi tekanan udara rendah. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), angin muson Barat melewati perairan yang luas, seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Sehingga mengandung banyak uap air dan menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin Muson TimurAngin Muson Timur merupakan angin yang bertiup mulau bulan April sampai Oktober. Baca juga: Iklim Indonesia Cocok dengan Turis Tiongkok Angin tersebut bersifat kering. Karena membawa masa udara kering, dampaknya terjadi musim kemarau. Angin Muson Timur angin yang bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia. Pada saat itu di Australia sedang berlangsung musim dingin, suhu udara tekanan udara tinggi. Sedangkan di Asia sedang berlangsung musim panas, suhu udara tinggi tekanan udara rendah). Angin muson timur di Indonesia melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), angin muson lemah di Indonesia. Karena hamparan air dan lintang rendah, tetapi pembalikan musiman mereka pasti. Dari April hingga oktober aliaran udara tenggara Australia, sedangkan utara equator (garis khatulistiwa) arusnya menjadi barat daya. Baca juga: Angin Muson Asia-Australia: Proses dan Sistemnya Musim hujan Malaysia-Australia umumnya mempertahankan kekeringan di atas pulau-pulau yang lebih dekat ke Australia. Tapi lebih jauh ke utara membawa peningkatan jumlah kelembaban. Aliran timur laut dari Asia, yang menjadi barat laut selatan dari Khatulistiwa, sarat dengan uap air ketika mencapai Indonesia. Membawa cuaca mendung dan hujan antara November dan Mei. Bulan-bulan terbasah adalah Desember di sebagian besar Sumatera dan Januari di tempat lain, tetapi pola curah hujan sangat lokal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |