Urutan yang benar atas aktiva lancar adalah

Aktiva lancar merupakan istilah yang tidak asing bagi dalam dunia keuangan, khususnya akuntansi. Ini merupakan salah satu dari jenis aktiva dalam suatu usaha. Apa saja jenis-jenis aktiva lancar dan bagaimana kaitannya dengan perpajakan? Simak selengkapnya di artikel ini.

Mengutip dari Wikipedia, current asset atau aset lancar atau aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Dalam neraca, pencatatannya dipisahkan dengan aktiva tidak lancar (fixed asset).

Aset perusahaan akan dianggap sebagai aset lancar jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  • Perusahaan mengharapkan akan menggunakan atau menjual aktiva lancar dalam siklus operasi normal.
  • Perusahaan memiliki aktiva untuk tujuan diperdagangkan.
  • Perusahaan mengharapkan akan merealisasi aktiva dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan.
  • Kas atau setara kas kecuali aktiva tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan kewajiban (liabilities) sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.

Jenis-Jenis Aset Lancar

Aset lancar terbagi menjadi 6 jenis, dengan jenis dan perhitungan pajak yang berbeda-beda. Mari simak jenis-jenis dan contoh aktiva lancar berikut ini.

1. Kas dan Bank

Kas merupakan uang tunai yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan sehingga dalam pencatatannya, akan ditempatkan paling atas. Hal-hal yang termasuk dalam kas adalah uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank. Namun, ada beberapa yang tidak termasuk dalam kas aktiva lancar:

  • Deposito.
  • Perangko dan materai.
  • Bon kas atau uang muka.
  • Cek mundur atau cek kosong.

Adapun bunga dari rekening giro dicatat sebagai penghasilan dalam. Sedangkan dalam akuntansi perpajakan, bunga rekening giro tidak dicatat sebagai penghasilan karena sudah dikenakan PPh dengan tarif final 15%. 

2. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek ini meliputi surat-surat berharga, kepemilikan saham atau obligasi yang bersifat sementara dan dapat dijual sewaktu-waktu. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia, ada beberapa syarat untuk surat berharga dianggap sebagai penyertaan sementara, di antaranya:

  • Mempunyai pasaran dan dapat diperjualbelikan dengan segera.
  • Tidak dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain.
  • Dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu dekat jika terdapat kebutuhan dana untuk kegiatan umum perusahaan.

Jenis investasi jangka pendek terbagi menjadi 5, di antaranya:

  • Saham biasa dan saham preferen, penghasilan dari saham seperti dividen tidak dikenakan pajak.
  • Obligasi, bunga obligasi dihitung sebagai PPh tidak boleh dikapitalisasi namun harus dicatat sebagai pajak dibayar di muka (pasal 23).
  • Sekuritas yang lain, meliputi commercial paper, promissory notes, bill of exchange, bankers, acceptance, sertifikat deposito, repurchase agreement. Selisih nilai beli dan nilai jual/pelunasan adalah penghasilan bagi pemegang sekuritas.
  • Deposito, bunga deposito dikenakan pajak 15% dan final, serta merupakan penghasilan kena pajak pada SPT sehingga pajaknya tidak dapat dikreditkan.
  • Wesel tagih, timbul dari utang-piutang penyerahan barang atau jasa. Bunga yang diterima saat pelunasan merupakan penghasilan pemegang wesel dan merupakan objek pemotongan PPh 23 atau PPh 26.

3. Account Receivable atau Piutang

Secara umum, account receivable atau piutang adalah tagihan uang perusahaan pada para pelanggan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak tanggal keluarnya tagihan. Dalam aktiva lancar, ada tiga jenis piutang yang perlu Anda ketahui:

  • Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain atau debitur karena penjualan barang atau jasa secara kredit. 
  • Piutang wesel adalah surat perintah penagihan pada seseorang atau badan untuk membayar sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak namun pembayarannya belum diterima.

4. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka atau pembayaran diterima di muka adalah pengeluaran untuk memperoleh jasa dari pihak lain, namun pengeluaran itu belum jadi biaya atau jasa tersebut belum dinikmati oleh perusahaan pada saat pembayaran dilakukan.

5. Persediaan

Persediaan merupakan aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, untuk proses produksi dan/atau dalam perjalanan, serta bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Dalam akuntansi perpajakan, penyerahan barang kena pajak ke pedagang perantara dianggap sebagai penyerahan penjualan sehingga dikenakan PPN. Namun jika merupakan konsinyasi, barang tersebut tidak termasuk dalam persediaan consignor.

Baca juga: Mengenal Aktiva Tetap dan Penerapan PPN Atas Aktiva Khusus

Pentingnya Aktiva Lancar dalam Perusahaan

Dalam suatu bisnis atau perusahaan, aktiva lancar penting untuk pengerjaan operasional. Perusahaan menggunakan aset lancar ini untuk membayar beban-beban, seperti gaji karyawan, membeli bahan baku, membayar sewa gedung, dan sebagainya. Oleh karena itu, umumnya aset lancar ini cepat habis untuk kebutuhan yang bersifat rutin maupun tak terduga. Namun, akan kembali ada dalam jurnal dari hasil penjualan atau pembayaran atas aset lain. Maka, dapat dikatakan jika aktiva lancar bersifat dinamis.

Karena digunakan untuk pengerjaan operasional, maka penting bagi perusahaan untuk memiliki aktiva lancar. Jika hanya memiliki jenis aktiva lainnya, misalnya aktiva tidak lancar, belum tentu dapat digunakan untuk proses produksi dalam perusahaan.

Aktiva Lancar dalam Perpajakan

Dalam pencatatan akuntansi perpajakan, tiap-tiap aktiva lancar memiliki penghitungan pajak yang berbeda. Contoh aktiva lancar wesel tagih, penghasilan bunga diskonto merupakan objek pemotong PPh pasal 23 untuk wajib pajak dalam negeri atau PPh Pasal 26 untuk wajib pajak luar negeri. Lalu jenis aktiva lancar persediaan barang. Jika penyerahan barang kena pajak ke perantara pedagang dianggap sebagai penyerahan penjualan, transaksi itu dikenakan PPN.

Untuk mempermudah urusan perpajakan terhadap aktiva lancar perusahaan, Anda dapat menggunakan Aplikasi Penyedia Jasa Perpajakan seperti OnlinePajak. Aplikasi berbasi website ini memiliki fitur integrasi langsung dengan software akuntansi perusahaan Anda sehingga membantu pekerjaan Anda dalam urusan akuntansi, keuangan, serta perpajakan perusahaan. Jika belum menemukan software akuntansi yang tepat, OnlinePajak memiliki mitra software terbaik yang cocok untuk kebutuhan Anda dan integrasi kedua aplikasi dapat berjalan dengan lebih mudah. Nikmati fitur ini dalam Paket Premium, cek harganya di sini.

Dengan pencatatan aktiva lancar yang rapi serta perpajakannya, Anda bisa mendapatkan laporan keuangan yang akurat, membantu Anda dalam mengelola aktiva serta mengambil langkah-langkah bisnis berdasarkan laporan tersebut.

Dalam dunia bisnis, keuangan menjadi salah satu elemen penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan kesuksesannya ke depan. Perhitungan keuangan juga termasuk di dalam elemen keuangan yang nantinya ikut mempengaruhi bagaimana manajemen yang dilakukan. Istilah yang biasa terdapat dalam perhitungan keuangan adalah aktiva yang terbagi ke dalam beberapa jenis aktiva.

Aktiva dianggap sebagai sebuah elemen penting yang memiliki peran krusial menentukan keberlangsungan perusahaan.

Aktiva secara gamblang dapat diartikan sebagai aset yang dimiliki oleh perusahaan dan banyak orang merasa sudah mengenal aktiva ini. Tetapi sebenarnya apa yang dimaksud dengan aktiva beserta jenis-jenis aktiva yang ada?

Memahami Apa itu Aktiva

Aktiva merupakan segala jenis kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan termasuk di dalamnya benda, hak, ataupun sumberdaya. Kekayaan tersebut bisa didapatkan dari berbagai transaksi ataupun kegiatan yang sudah berlangsung di masa lalu. Untuk bisa dikatakan sebagai aktiva, kekayaan harus bisa diukur melalui mata uang baik berupa dollar ataupun rupiah.

Beberapa orang juga mengartikan aktiva sebagai manfaat ekonomik yang memiliki fungsi esensial untuk masa depan. Ini karena aktiva biasanya digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatannya baik di dalam produksi, investasi, ataupun pembiayaan.

Transaksi di dalam kepemilikan aktiva ini bisa melalui pembelian, penerbitan saham, investasi, kontrak piutang, dan sebagainya.

Baca juga: Sistem Akuntansi: Pengertian, Unsur, Contoh, dan Manfaatnya

Jenis-jenis Aktiva

Ruang lingkup aktiva terbagi menjadi beberapa jenis berbeda sesuai dengan keunikannya masing-masing. Berikut ini penjelasan singkatnya dari berbagai jenis aktiva yang ada:

1. Aktiva Lancar

Aset lancar atau aktiva lancar ini adalah jenis aktiva yang biasanya dapat dicairkan atau diubah menjadi uang dalam waktu kurang dari satu tahun. Ada beberapa hal yang termasuk ke dalam aktiva lancar ini diantaranya ialah:

Kas

Aset ini dapat diartikan sebagai bentuk uang yang dimiliki perusahaan di dalam kas perusahaan ataupun bisa juga investasi likuid yang disimpan dalam bank. Ciri utama dari kas adalah kemudahan untuk mengambil atau mencairkannya kapan saja.

Surat Berharga

Berisi bentuk-bentuk kepemilikan modal dari perusahaan tertentu yang bisa berupa obligasi ataupun saham perusahaan. Surat berharga tersebut bisa dijual ketika pemilik modal membutuhkan uang sewaktu-waktu.

Baca juga: 5 Cara Untuk Mengetahui Kesalahan Akuntansi dalam Bisnis Anda

Piutang Dagang

Berupa bentuk tagihan perusahaan yang diminta pada debitur karena sebelumnya ada transaksi dengan sistem kredit. Piutang ini termasuk dalam jenis aktiva lancar karena memang biasanya bersifat mudah dicairkan dalam waktu sebentar.

Piutang Pendapatan

Aktiva lancar selanjutnya adalah piutang pendapatan dimana ini biasanya berupa pendapatan tertentu yang masih belum lunas atau belum diterima pembayarannya. Prinsip piutang pendapatan hampir mirip dengan piutang dagang tetapi transaksi disini tidak bersifat kredit, hanya menunda pembayaran penuh dalam waktu tertentu.

Piutang Wesel

Perusahaan bisa memberikan pinjaman keuangan terhadap badan atau individu tertentu dengan persyaratan perjanjian dalam wesel. Wesel ini bisa dicairkan dalam waktu yang sudah ditetapkan di dalamnya dan pihak terlibat harus membayarkan sejumlah utangnya.

Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil

Beban Dibayar di Muka

Ketika melakukan transaksi, biasanya ada pembayaran yang dilakukan di awal periode sebelum tenggat waktu tertentu. Ini bisa dibilang adalah pembayaran sebelum waktu yang ditentukan sehingga uang yang dibayarkan belum menjadi kewajiban waktu pembayaran.

Persediaan Barang Dagang

Ketersediaan suatu produk yang dimiliki perusahaan yang belum bisa terjual juga bisa digolongkan ke dalam aktiva tetap. Barang yang dimiliki perusahaan bisa juga sengaja dibeli agar bisa dijual dengan tambahan harga untuk keuntungan tertentu.

Perlengkapan

Perlengkapan yang dimaksudkan dalam aktiva tetap berupa sumber daya yang masih tersedia milik perusahaan. Biasanya aktiva ini akan dipakai untuk digunakan misalnya dalam produksi atau kegiatan lainnya demi kelancaran bisnis.

Baca juga: Petty Cash Adalah Hal Penting dalam Pembukuan. Mari Pelajari Lebih Dalam

2. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat diartikan sebagai semua kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan umur ekonomis yang lebih dari satu tahun. Hal lain dari sumber daya jens ini adalah barang yang dimiliki biasanya digunakan untuk kepentingan operasi perusahaan. Aktiva jenis ini akan mengalami penyusutan setiap tahunnya karena penggunaan perusahaan.

Contoh dari aktiva tetap yaitu seperti tanah, bangunan, mesin produksi, kendaraan kantor, furnitur atau peralatan, dan sebagainya. Ada beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh aktiva tetap diantaranya ialah asetnya memiliki wujud fisik, tidak dijual, punya nilai yang tinggi, dan punya janga waktu penggunaan panjang.

Baca juga: Tips Memilih Aplikasi Pembukuan yang Tepat Untuk Bisnis Kecil

3. Aktiva Tetap Tak Berwujud

Berbeda dengan aktiva tetap sebelumnya yang memiliki wujud, aset jenis ini tidak memiliki bentuk fisik tetapi masih memiliki nilai tertentu. Maksud dari sini adalah bentuk fisik sumber daya tidak terlihat nyata seperti bangunan dan kadang hanya seperti tulisan saja. Ada beberapa sumber daya yang bisa digolongkan ke dalam aktiva tetap tak berwujut seperti berikut ini:

Good Will

Perusahaan yang memiliki keistimewaan tertentu misalnya nama baik yang dikenal masyarakat ataupun sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Nah kelebihan tersebut bisa menjadi poin tambahan yang memang tidak memiliki wujud tetapi memiliki nilai.

Hak Paten

Ketika sebuah perusahaan berhasil menemukan sebuah penemuan baru, penemuan tersebut bisa dipatenkan khusus untuk pribadi. Hal ini akan menjadikan penemu memiliki hak tunggal untuk produk yang berhasil ditemukan. Biasanya penemuan yang berhasil bukan penemuan biasa dan pantas untuk diberikan nilai tertentu.

Hak Sewa

Ketika perusahaan memiliki kesepakatan tertentu dengan pihak lain untuk menggunakan aktiva tetapnya, maka ini disebut sebagai hak sewa. Hak sewa ini tidak memiliki bentuk tetapi ada nilai yang ditetapkan sebelumnya sebesar kesepakatan yang terjadi.

Baca juga: Apa itu Capital Expenditure? Berikut Pengertian Lengkapnya

Merk Dagang

Sebuah perusahaan dengan nama unik tertentu bisa mendaftarkan namanya ke instansi terkait aagar tidak ada perusahaan lain yang bisa menggunakan nama yang sama. Hal ini berlaku juga untuk lambang bisnis yang digunakan sehingga merk tersebut memiliki nilai tersendiri.

Hak Cipta

Ada juga jenis hak tunggal yang diberikan pemerintah terhadap pihak yang bisa menghasilkan sebuah karya tertentu baik dari seni ataupun tulisan. Hal ini membuat si pencipta memiliki hak khusus atas karyanya yang tidak bisa ditiru atau dijiplak sembarangan.

Franchise

Perkembangan bisnis juga menyentuh pada model bisnis baru yakni franchise. Bisnis ini biasanya memperjual belikan beberapa teknik atau resep dari sebuah produk yang dimiliki. Pihak lain kemudian bisa meniru apa yang diperdagangkan tersebut sebagai produknya.

Baca juga: Pengertian Laba Bersih dan Cara Menghitung Laba Bersih

Urutan yang benar atas aktiva lancar adalah

Investasi Jangka Panjang

Dalam sebuah bisnis terdapat perseorangan atau badan yang melakukan penanaman modal ke perusahaan tertentu. Biasanya dalam penanaman modal ini, jangka waktu dari investasi ini memerlukan waktu yang lama sehingga membutuhkan kesabaran. Pemilik modal bisa memperoleh pembagian dari laba yang dihasilkan dan juga memiliki kontrol terhadap perusahaan sesuai kesepakatan.

Investasi adalah jenis aktiva yang memerlukan kesabaran karena tidak bisa dicairkan dengan cepat. Adanya aktiva jenis ini baru bisa terasa manfaatnya ketika perusahaan sudah melalui masa return of investment atau balik modal. Contoh dari investasi jangka panjang ini bisa berupa perluasan (ekspansi) bisnis pada perusahaan lainnya.

Baca juga: Buku Besar Pembantu: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kasus

Kesimpulan

Itu dia beberapa jenis aktiva yang sudah dirangkum khusus supaya bisa lebih mudah dicerna dan dipahami. Jadi keberadaan aktiva yang dikelompokkan ke dalam berbagai jenis ini berfungsi untuk membedakan satu dengan yang lainnya berdasarkan sifat-sifatnya.

Aktiva atau aset dalam bisnis adalah sangat penting untuk menghitung valuasi dan nilai dari usaha Anda secara menyeluruh, terutama jika Anda ingin mengadakan kerjasama dengan bisnis lain atau melakukan pinjaman untuk pengembangan usaha ke investor.

Untuk penghitungan aktiva atau aset yang lebih baik dalam usaha Anda, solusinya adalah menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur penghitungan nilai aset secara mudah dan menyeluruh dalam bisnis seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis online yang memiliki fitur terlengkap seperti penghitungan aset, depresiasi aset tetap, multi gudang, multi cabang, rekonsiliasi bank otomatis, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, dan masih banyak lagi.

Kini Anda bisa memantau data finansial perusahaan Anda kapanpun dan dimanapun Anda mau dan perencanaan bisnis menjadi lebih baik dengan sistem pembukuan yang hebat.

Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: