Faktor faktor apa yang mempengaruhi istirahat tidur?

  • Anita Damayanti
  • Erna Kadrianti
  • H Ismail

Abstract

Kebutuhan tidur merupakan suatu kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang. Dan juga merupakan kebutuhan primer seperti halnya sandang, pangan, dan papan. Untuk dapat berfungsi secara normal, maka setiap orang memerlukan kebutuhan istirahat tidur yang cukup. Pada kondisi istirahat, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina tubuh hingga berada dalam kondisi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gangguan pemenuhan kebutuhan tidur. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Labuang Baji Makassar. Adapun besarnya sampel pada penelitian ini 35 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pembagian kuesioner  untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pasien. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional dimana penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur kemudian hasilnya di uji menggunakan Chi-Square pada tingkat kemaknaan α=0,05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara nyeri dengan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur (p=0,005), dan adanya hubungan antara lingkungan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur (p=0,006), serta adanya hubungan antara kecemasan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur (p=0,043). Dari hasil penelitian tersebut diharapkan perlu diperhatikan dengan baik kebutuhan tidur agar tidak terganggu wawasan dan pengetahuan dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh khususnya tentang pemenuhan kebutuhan tidur pada pasien.


Kata Kunci        : Gangguan, Pemenuhan, Kebutuhan, Tidur

Downloads

Download data is not yet available.

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)

3K tayangan

4 halaman

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Format Tersedia

DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)

3K tayangan4 halaman

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 4

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Faktor faktor apa yang mempengaruhi istirahat tidur?

Pada kesempatan singkat kali ini kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi tidur, mulai dari status kesehatan, lingkungan, stress psikologi, diet, gaya hidup, obat-obatan, dan motivasi. Mari kita simak penjelesannya dibawah.

Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur setiap orang berbeda-beda. Ada yang kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Ada pula yang mengalami gangguan.seseorang bisa tidur ataupun tidak dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:

Daftar Isi

  • 1 Faktor yang Mempengaruhi Istirahat dan Tidur
    • 1.1 Status kesehatan
    • 1.2 Lingkungan
    • 1.3 Stress psikologis
    • 1.4 Diet
    • 1.5 Gaya hidup
    • 1.6 Obat-obatan
    • 1.7 Motivasi

Status kesehatan

Seseorang yang sehat memungkinkan ia dapat tidur dengan nyenyak. Tetapi pada orang yang sakit atau nyeri, maka kebutuhan istirahat dan tidurnya tidak dapat terpenuhi dengan baik sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. Misalnya, pada klien yang menderita gangguan pada system pernapasan. Dalam kondisinya yang sesak napas, maka seseorang tidak mungkin dapat istirahat dan tidur.

Lingkungan

Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur. Pada lingkungan yang tenang memungkinkan seseorang dapat tidur dengan nyenyak. Sebaliknya lingkungan yang ribut, bising, dan gaduh akan menghambat seseorang untuk tidur.

Stress psikologis

Cemas dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini disebabkan karena pada kondisi cemas akan meningkatkan norepinefrin darah melalui system saraf simpatis. Zat ini akan mengurangi tahap IV NREM dan REM.

Diet

Makanan yang banyak mengandung L-tritofan seperti keju, susu, daging, dan ikan tuna dapat menyebabkan seseorang mudah tidur. Sebaliknya, minuman yang mengandung kafein maupun alcohol akan mengganggu tidur.

Gaya hidup

Kelelahan dapa mempengaruhi pola tidur seseorang. Kelelahan tingkat menengah orang dapat tidur dengan nyenyak. Sedangkan pada kelelahan yang berlebihan akan menyebabkan periode tidur REM lebih pendek

Obat-obatan

Obat-obatan yang dikonsumsi seseorang ada yang berefek menyebabkan tidur, ada pula yang sebaliknya mengganggu tidur. Misalnya, obat golongan amfetamin akan menurunkan tidur REM

Motivasi

Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan seseorang untuk tidur, yang dapat mempengaruhi proses tidur. Selain itu adanya keinginan untuk menahan tidak tidur dapat menimbulkan gangguan proses tidur.

Nah begitu saja penjelesan artikel faktor-faktor yang mempengaruhi tidur, semoga membantu anda memahami dan menyelesaikan tugas anda.

Faktor apa saja yang mempengaruhi istirahat tidur?

WHO (1998) mengemukakan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi tidur, yaitu: faktor psikologis, faktor fisik (nyeri), faktor lingkungan dan faktor gaya hidup (tidak diteliti).

Apakah faktor usia mempengaruhi tidur?

KOMPAS.com - Kebutuhan waktu tidur setiap orang bisa berbeda-beda tergantung banyak faktor, terutama usia. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur seseorang semakin singkat. Bayi yang baru lahir dapat tidur sampai 17 jam setiap hari. Sementara orang lanjut usia (lansia), waktu istirahatnya tak lebih dari tujuh jam.

Faktor apakah yang menentukan kebutuhan tidur pada seseorang terutama pada orang dewasa?

Kualitas tidur seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kondisi lingkungan, fisik, aktivitas, dan gaya hidup. Kebiasaan olahraga merupakan bentuk aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi tidur seseorang.

Apa penyebab tidur tidak teratur?

Insomnia adalah kondisi ketika seseorang sulit tidur atau butuh waktu yang sangat lama sampai bisa tidur. Insomnia dapat disebabkan oleh kebiasaan sebelum tidur yang tidak baik, gangguan mental, atau penyakit tertentu (salah satunya gangguan kelenjar pineal).