Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebuah perusahaan dalam melakukan inovasi produk?

Dalam bisnis, inovasi adalah proses menciptakan produk, layanan, dan ide baru untuk meningkatkan nilai tambah bagi konsumen. Inovasi produk merupakan salah satu cara agar perusahaan tetap kompetitif di pasar yang dinamis. Inovasi produk menjadi proses berkelanjutan yang jika dibiarkan tanpa adanya sesuatu yang baru dari sebuah bisnis, maka bisnis tersebut cenderung akan stuck dan bahkan bisa berakhir gagal di pasar.

Sebuah produk baru bisa gagal di pasar karena produk tersebut tidak memberikan nilai nyata sehingga tidak dapat menemukan pelanggannya. Selain itu produk baru juga bisa gagal secara internal karena pengembangan, implementasi, dan pemasaran tidak bekerja dengan maksimal. Walaupun ide yang didapatkan untuk membuat produk baru terasa sempurna, tetapi jika proses inovasi tidak berhasil maka tidak ada gunanya. Di sisi lain, ide yang terlihat biasa saja tetapi diimplementasikan dan dipasarkan dengan baik, produk tersebut bisa menjadi inovasi yang hebat.

Inovasi secara luas dilihat sebagai penghasil utama kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuannya untuk berinovasi. Inovasi diperlukan oleh setiap perusahaan untuk bertahan hidup di dunia bisnis yang serba cepat, baik untuk bertahan di pasar ataupun mendapatkan keunggulan kompetitif yang pada akhirnya menghasilkan pendapatan. Memahami penyebab kegagalan dalam melakukan inovasi produk sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Baca lebih lanjut untuk mengetahui alasannya.

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebuah perusahaan dalam melakukan inovasi produk?
Sumber : freepik.com

1. Tidak berpikir jangka panjang

Sebagian besar bisnis cenderung lebih fokus pada tujuan dan hasil jangka pendek daripada berpikir dari perspektif jangka panjang. Dalam proses pencapaian target jangka pendek ini, sebagian besar perusahaan cenderung menghabiskan banyak uang dan mengalokasikan sumber daya untuk pemasaran dan penjualan. Hal itu membuat sebagian besar anggaran habis dan mungkin tersisa sedikit untuk proses inovasi produk. Setiap perusahaan harus menetapkan tujuannya, hasil yang harus dicapai untuk kuartal berikutnya, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Inovasi yang sukses membutuhkan strategi yang tepat. Pikirkan untuk melakukan penelitian dan pengembangan guna mencari tahu apa saja pro dan kontra yang mungkin disebabkan dari inovasi ini.

2. Kurangnya pola pikir inovasi

Alasan lain mengapa inovasi produk bisa gagal karena pola pikir karyawan di dalam perusahaan itu sendiri.  Karyawan harus memiliki pola pikir inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga memecahkan masalah yang ada. Budaya ini harus ditanamkan dalam organisasi itu sendiri mulai dari atas hingga di setiap divisi perusahaan. Perusahaan perlu meningkatkan kreativitas dengan cara bertukar pikiran tentang ide-ide baru dan membiasakan karyawan untuk tidak takut mencoba hal baru yang mengarah pada inovasi produk yang cemerlang.

3. Tidak memahami kebutuhan pelanggan

Inovasi bisa gagal ketika perusahaan tidak tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan mereka. Banyak inovasi yang gagal karena perusahaan tidak menyadari apa masalah yang sedang dihadapi oleh pelanggan dan apa yang diinginkan pelanggan. Maka dari itu, perusahaan perlu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh pelanggan mereka, bagaimana pelanggan berinteraksi dengan pesaing bisnis dan perilaku konsumennya. Perusahaan juga harus berinovasi dengan menyesuaikan produk barunya dengan pasar dan pelanggan mereka.

4. Kurangnya anggaran

Kurangnya anggaran dalam inovasi produk menjadi salah satu alasan umum kegagalan dalam proses inovasi. Jika inovasi produk tidak didukung dengan anggaran yang maksimal selama prosesnya, inovasi tersebut mungkin akan kehilangan momentum. Anggaran dalam perusahaan untuk inovasi produk ibarat sebuah komitmen dari perusahaan untuk mencapai dan menciptakan sesuatu yang luar biasa. Perusahaan bisa mengakalinya dengan mengaturnya dengan baik dan menyisihkan anggaran untuk proses inovasi produk kedepannya.

5. Memprioritaskan teknologi daripada solusi

Teknologi memang memainkan peran besar dalam inovasi bisnis saat ini, terutama jika perusahaan tersebut bekerja dalam ruang digital. Mengadopsi teknologi baru diperlukan jika bisnis ingin mengembangkan proses menciptakan atau mengembangkan produk. Namun seringkali teknologi lebih diprioritaskan daripada tujuan awalnya sendiri, yaitu memberikan solusi yang dibutuhkan pelanggan. Maka dari itu, perusahaan harus menyelaraskan tujuan keduanya untuk mendapatkan keberhasilan dari inovasi produk yang nantinya akan menarik  perhatian pelanggan.

6. Kesalahan dalam mencari target pasar

Kesalahan dalam mencari target pasar yang tepat bisa menjadi salah satu kegagalan inovasi terburuk dalam perusahaan. Lebih parahnya, bisnis mungkin tidak sadar bahwa inovasi tersebut gagal sampai produk tersebut dipasarkan. Perusahaan harus melakukan riset pasar untuk mengatasi kemungkinan kegagalan ini. Setelah bisnis menghasilkan ide produk yang inovatif, teruslah untuk menguji kesesuaian produk dan pasar untuk menghindari kegagalan yang satu ini.

Menghindari 6 penyebab kegagalan bisnis di atas dalam melakukan inovasi produk dapat membantu bisnis Anda untuk berkembang dengan lebih cepat. Bisnis yang sukses dalam berinovasi tahu bahwa melakukan riset secara menyeluruh terhadap kebutuhan dan keinginan pasar adalah awal yang penting. Sangat bermanfaat bagi bisnis untuk memvalidasi ide inovasi produk dengan mulai melakukan analisis mendalam tentang tujuan bisnis, tren pasar, teknologi, dan lainnya.  Dalam hal ini, Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Melalui fitur yang ada dalam Qiscus, Anda dapat melakukan analisis pelanggan melalui percakapan dengan bisnis untuk mendapatkan informasi kebutuhan inovasi mereka. Hubungi kami di sini untuk merasakan langsung manfaat Qiscus dalam mengelola pelanggan.

KOMPAS.com – Di era modern saat ini banyak faktor yang bisa menjadi pendorong kesuksesan sebuah bisnis atau perusahaan.

Ada yang meraih kesuksesan karena produknya unik dan bermanfaat untuk banyak orang, menciptakan jasa atau layanan yang sangat dibutuhkan masyarakat, dan berbagai faktor lainnya.

Namun demikian, jika ditelisik lebih jauh, terdapat satu faktor yang menjadi kunci kesuksesan perusahaan pemimpin industri saat ini, yaitu inovasi.

Mengutip northeastern.edu, Kamis (31/10/2019), inovasi, sebagai sebuah konsep, mengacu pada proses yang dilakukan individu atau perusahaan dalam membuat konsep produk, cara, dan ide baru. Tujuannya mengembangkan atau memberi warna baru untuk produk, cara, atau ide yang telah ada sebelumnya.

Inovasi dapat juga diartikan sebagai proses membuat atau menciptakan cara baru untuk melakukan sesuatu.

Dalam konteks bisnis, inovasi dapat berkaitan dengan memodifikasi model bisnis dan beradaptasi dengan perubahan untuk meciptakan produk atau layanan yang lebih baik.

Bentuk inovasi dalam bisnis juga bermacam-macam. Tergantung pada tujuan apa yang ingin dicapai perusahaan. Bisa inovasi produk, sistem internal atau proses kerja, hingga model bisnis.

Lebih lanjut, tujuan dari inovasi sendiri adalah untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Berikut adalah tiga alasan tentang pentingnya inovasi dalam bisnis yang dipaparkan northeastern.edu dalam artikel “The Importance of Innovation In Business”, Kamis (31/10/2019).

1. Mendorong pertumbuhan bisnis

Setiap perusahaan mempunya cara dan jalan tersendiri untuk tumbuh, mencapai tujuan, dan kesuksesan.

Misalnya, meskipun pertumbuhannya lebih lambat, ada perusahaan yang memilih menjalankan model bisnis yang telah dirancang sebelumnya secara bertahap.

Ada pula yang mengambil langkah cepat dengan mengakusisi atau bergabung dengan bisnis lain, yang biasanya menghabiskan lebih banyak dana.

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebuah perusahaan dalam melakukan inovasi produk?
Thinkstockphotos.com Ilustrasi startup

Namun, jika ingin mengembangkan skala bisnis dengan cepat dan luas, cara paling tepat adalah dengan melakukan inovasi pada model bisnis atau produk.

Hal tersebut pun diakui oleh para pelaku bisnis. Menurut survei yang dilakukan The Boston Consulting Group pada 2015, 79 persen petinggi perusahaan mengklaim inovasi menjadi salah satu dari tiga prioritas utama bisnis mereka.

2. Inovasi membuat bisnis tetap relevan

Dunia selalu mengalami perubahan setiap saat. Begitu juga dengan bisnis. Agar bisnis yang dimiliki tetap relevan, kemampuan beradaptasi mutlak diperlukan. Terlebih di tengah disrupsi teknologi saat ini.

Faktanya, hingga kini teknologi menjadi salah satu faktor terbesar pendorong perubahan. Perkembangan teknologi pun telah menciptakan era baru inovasi di seluruh model bisnis dan industri.

Kondisi tersebut membuat banyak bisnis-bisnis baru (startup) bermunculan dengan berbagai inovasi yang mendobrak industri. Bukan tidak mungkin, startup tersebut menjadi pesaing baru bagi perusahaan yang sudah lebih dulu eksis.

Untuk itu, inovasi amat diperlukan bagi semua perusahaan, baik perusahaan besar maupun yang sedang merintis. Tujuannya, agar bisa bersaing dan tetap relevan dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah.

3. Sebagai pembeda atau ciri khas perusahaan

Salah satu tujuan utama dari inovasi adalah melakukan atau menciptakan sesuatu yang berbeda dari para kompetitor di bidang sama.

Jika ingin berinovasi pada produk, maka kembangkan produk itu hingga memiliki keunggulan atau spesifikasi khusus yang tidak ada dipasaran.

Bisa juga dengan melakukan inovasi pada cara atau sistem kerja perusahaan. Inovasi ini tidak hanya dapat menghemat sumber daya perusahaan, tetapi juga membuat bisnis lebih unggul.

Dengan begitu, suatu perusahaan bisa memiliki pembeda atau ciri khas tersendiri, baik dalam hal produk maupun identitas.

Adapun contoh sukses penerapan inovasi teknologi dalam bisnis adalah inovasi yang dilakukan Alibaba Group pada gelaran pesta belanja daring pada 2018 lalu. Saat itu Alibaba meluncurkan setidaknya 10 produk inovasi untuk mendukung acara 11.11 Global Shopping Festival.

Salah satu inovasinya, yakni melengkapi fitur obrolan di website-nya dengan alat penerjemah berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bisa menerjemahkan 21 bahasa. Teknologi ini mampu memfasilitasi dialog antara penjual dan pembeli selama festival berlangsung.

Kemudian ada Oppo yang juga terus menghasilkan inovasi teknologi lewat produk-produk terbarunya, seperti seri Oppo Find X2.

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebuah perusahaan dalam melakukan inovasi produk?
Dok. Oppo Oppo Find X2 hadir dengan resolusi 3K HDR+ (High Dynamic Range) dan teknologi layar 10 bit yang mampu menghasilkan visual yang detail, jelas, serta dapat menampilkan 1,073 miliar warna

Inovasi terbarunya ada pada layar smartphone seri premium tersebut. Pada layar Find X2, Oppo menyematkan chip 120Hz Ultra Vision Screen dengan refresh rate 120Hz. Melansir Kompas.com Rabu (11/3/2020), chip ini mampu mendukung fitur Motion Clear, yang menitikberatkan pada peningkatan frame rate dan HDR Enhancer.

Jadi, pengalaman pengguna saat menonton video atau bermain game bisa lebih mulus tanpa terganggung dengan tampilan layar yang patah-patah.

Belum cukup sampai disitu, layar Oppo Find X2 pun hadir dengan resolusi 3K HDR+ (High Dynamic Range) dan teknologi layar 10 bit.

Teknologi itu membuat Find X2 mampu menghasilkan visual yang detail, jelas, serta dapat menampilkan 1,073 miliar warna, sehingga dapat mereproduksi jajaran warna lebih luas dengan tampilan lebih akurat dan nyata.

Untuk konektivitas, smartphone tersebut sudah mendukung jaringan 5G serta fitur 65W SuperVOOC 2.0 Flash Charge, yang dapat mengisi penuh daya baterai dalam waktu sekitar 30 menit.

Terakhir, Oppo Find X2 dibekali dengan dengan prosesor Snapdragon 865 dengan RAM 12GB dan ROM 256GB untuk mendukung seluruh aktivitas dalam dunia bisnis.

Untuk harga, Oppo Find X2 dijual dengan harga Rp 14.999 juta. Sementara itu, varian Find X2 Pro dibanderol dengan harga Rp 17.999 juta. Untuk informasi lebih lengkap tentang inovasi dan keunggulan lainnya, Anda bisa mencari tahunya melalui website resmi Oppo.

Selain ketiga faktor di atas, perlu dihapami pula bahwa melakukan inovasi belum tentu cukup untuk mencapai kesuksesan. Lebih dari itu, perusahaan harus mampu membawa dan menerapkan inovasi tersebut ke dalam setiap lini bisnis dan kehidupan.