Faktor apa saja yang mempengaruhi WACC?

Definisi Cost of Capital
cost of capital adalah suatu biaya yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan guna mendapatkan pendanaan. Terdapat dua sumber pendanaan yang bisa dimiliki oleh perusahaan, yaitu ekuitas dan utang jangka panjang. Jadi, cost of capital adalah kombinasi dari cost of equity dan cost of debt.
Lalu, cost of capital pun dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu cost of capital individu dan cost of capital keseluruhan. Secara individu, maka cost of capital bisa berbentuk hutang perniagaan, utang jangka pendek, utang wesel, biaya modal laba ditahan, dll.
Sedangkan pada cost of capital secara keseluruhan, maka terdapat biaya rata-rata tertimbang pada beberapa sumber modal yang digunakan. Hal ini juga sering kali disebut dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC).

Manfaat Menghitung Biaya Modal
Jika proyek ataupun kegiatan perusahaan tersebut mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang ternyata lebih besar daripada cost of capital, maka investasi tersebut bisa memberikan nilai tambah. Tapi bila ternyata pengembaliannya lebih kecil, maka kegiatan tersebut akan mengurangi nilai perusahaannya.
Setidaknya ada tiga alasan penting kenapa cost of capital harus diperhitungkan. Pertama, guna memaksimalkan nilai perusahaan, setiap biaya harus bisa diminimalisir, termasuk di dalamnya biaya modal.
Kedua, estimasi biaya modal sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan untuk bisa menganggarkan modal. Ketiga, keputusan seperti halnya leasing dan juga modal kerja pun diperlukan untuk melakukan estimasi biaya.

Faktor yang mempengaruhi cost of capital
ada beberapa faktor yang mempengaruhi cost of capital, yaitu:
• Kondisi umum perekonomian. Hal ini bisa menentukan hasil tanpa resiko ataupun tingkatan yang bebas risiko
• Daya jual saham perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, maka nilai hasil minimum yang bisa diperoleh investor pun akan menurun, sehingga modal perusahaan akan menipis.
• Kebijakan operasi dan juga pendanaan yang dibuat pihak manajemen. Bila manajemen menyetujui adanya pembiayaan modal risiko tinggi atau menggunakan utan dan saham secara lebih ekstensif, maka risiko perusahaan juga akan meningkat. Jika kondisi ini terjadi, maka biasanya para investor akan menuntut nilai minimum yang lebih tinggi.

Cara Menghitung Cost of Capital
Terdapat beberapa tahapan yang harus Anda lakukan untuk menghitung cost of capital, terutama pada biaya modal rata-rata tertimbang atau WACC. Berikut ini adalah rumusnya.
WACC = [Wd x Kd (1-tax)] + [Wp x Kp] + [Wr x Kr] + [We x Ke]
Keterangan:
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = proporsi hutang dari modal
Wp = proporsi saham preferen dari modal
Wr = proporsi saham laba ditahan dari modal
We = proporsi saham biasa baru
Kd = biaya utang
Kp = biaya saham preferen
Kr = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru.
Terdapat banyak sekali faktor yang mempengaruhi WACC, seperti kondisi pasar, struktur modal perusahaan, kebijakan dividen dan juga kebijakan investasi.
• Mengidentifikasi Sumber Dana
Cara pertama yang harus Anda lakukan untuk mengidentifikasi sumber dana yang Anda dapatkan. Terdapat dua sumber dana yang biasanya diperoleh, yakni utang dan juga saham. Utang bisa berupa utang pada bank atau utang dengan memanfaat obligasi.
Pihak pemberi utang akan memperoleh keuntungan berupa bunga. Selain itu, saham juga berbentuk private placement atau saham dari pasar sekunder. Namun, beberapa pihak ada yang menyebutnya sebagai saham preferen.
• Menghitung Biaya Modal Individual
Berikut ini adalah studi kasus untuk cara penghitungan utang jangka pendek:
Sebut saja cash discount yang hilang dalam waktu 1 tahun milik PT ABC adalah Rp5.000.000 dan utang perniagaannya adalah sebanyak Rp50.000.000, maka:
Biaya modal sebelum pajak adalah Rp5 juta/Rp50.000.000 x 100% = 10%
Jika pajaknya ternyata 40%, maka:
Biaya modal sesudah pajak adalah 10% x (100%-40%) = 6%
Berikut ini adalah contoh perhitungan utang jangka panjang:
Suatu obligasi diterbitkan dengan nilai nominal per lembarnya adalah Rp100 juta untuk umur 10 tahun. Nah, hasil penjualan neto yang diterima adalah Rp97.000.000. bila bunga obligasinya adalah 4% per tahun, maka berapakah nilai cost of bond nya?
Dana rata-rata selama 10 tahun berdasarkan soal di atas adalah Rp100.000.000 + Rp97.000.000/2 = Rp98.500.000
Selisihnya dialokasikan untuk 10 tahun yakni Rp3.000.000/10 tahun = Rp300.000 (ditambah dengan bunga yaitu 4% x Rp100.000.000= Rp4.000.000)
Beban per tahun atau average annual cost yang diperoleh adalah Rp4.000.000 + Rp300.000 = Rp4.300.000
Jadi, biaya rata-rata per tahunnya adalah sebagai berikut: (Rp4.300.000/Rp98.500.000) x 100% = 4,4%
Lantas, Jika tingkat pajaknya 25%, maka biayanya sebesar 4,4% x (100%-25%)= 3,3%.
• Menghitung WACC
Untuk rumus menghitung biaya WACC adalah
[Wd x Kd (1-tax)} + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]
Keterangan:
Wd = proporsi utang dari modal
kd = biaya utang
wp = proporsi saham preferen dari nilai modal
kp = biaya saham preferen
ws = proporsi saham biasa ataupun laba ditahan dari sumber modal
ks = biaya laba ditahan, dan ksb ialah biaya saham biasa yang baru.

Faktor apa saja yang mempengaruhi Weighted Average Cost of Capital?

WACC ini juga banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi pasar, struktur modal perusahaan dan kebijakan dividen, kebijakan investasi.

Faktor apa saja yang mempengaruhi biaya modal rata

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang.
Jumlah utang dalam struktur modal (pada nilai pasar);.
jumlah ekuitas dalam struktur modal ;.
biaya utang ;.
tingkat pajak ;.
biaya ekuitas..

Faktor

Ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal yang dikuasai perusahaan:.
Struktur Struktur Kebijakan. ... .
Kebijakan Dividen. ... .
Kebijakan Investasi. ... .
Tingkat Suku Bunga. ... .
Tarif Pajak..

Untuk keperluan apa saja WACC dalam pengambilan keputusan perusahaan?

Adapun fungsi dari weighted average cost of capital (WACC) adalah: Membantu manajemen mengevaluasi apakah perusahaan harus membiayai pembelian aset baru dengan utang atau ekuitas dengan membandingkan kedua opsi biaya.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA