Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam penentuan upah?

Bahan Kuliah SDM. Setelah Sebelumnya telah dibahas mengenai definisi, peranan, fungsi dan tujuan dari Gaji (pengajian) Berikut disambung dengan topik langkah-langkah dan Faktor Penting apa yang harus diperhatikan dalam Menentukan Gaji (Menurut pendapat Para Ahli Lho...):

Langkah - Langkah dalam Menentukan Gaji

Berdasarkan pendapat menurut Hariandja (2002), ada empat langkah penting dalam penentuan gaji, antara lain :
a. Menganalisis jabatan atau tugas
Analisis jabatan merupakan kegiatan untuk mencari informasi tentang tugas - tugas yang dilakukan dan persyaratan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tersebut supaya berhasil untuk mengembangkan uraian tugas, spesifikasi tugas dan standar untuk kerja. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai landasan untuk mengevaluasi jabatan.
b. Mengevaluasi jabatan
Evaluasi jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan nilai relatif dari suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain. Proses ini dilakukan untuk mengusahakan tercapainya internal equity dalam pekerjaan sebagaimana unsur yang sangat penting dalam penentuan tingkat gaji. Internal equity adalah jumlah yang diperoleh dipersepsi sesuai dengan input yang diberikan dibandingkan dengan pekerjaan yang sama dalam perusahaan.
c. Melakukan survei gaji
Survei gaji dilakukan untuk mengusahakan keadilan eksternal sebagai salah satu faktor penting dalam perencanaan dan penentuan gaji. Survei dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti mendatangi perusahaan- perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat gaji yang berlaku, membuat kuesioner secara formal dan lain - lain.
d. Menentukan tingkat gaji
Setelah evaluasi jabatan dilakukan, untuk menciptakan keadilan internal yang menghasilkan ranking jabatan, dan melakukan survei tentang gaji yang berlaku di pasar tenaga kerja selanjutnya adalah penentuan gaji.

Faktor - Faktor Penting dalam Menetapkan Gaji
Gaji yang adil artinya yaitu bahwa gaji yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada pegawai haruslah sesuai dengan posisi jabatan dan prestasi kerjanya, sehingga karyawan dapat merasa puas dengan hasil kerjanya dan merasa senang untuk mengabdi di perusahaan tersebut.

Menurut Manullang (1996), ada beberapa faktor penting dalam menetapkan gaji yang adil, yaitu (p. 116) :

1. Pendidikan
Gaji yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pendidikan karyawan, misalnya gaji seorang sarjana harus dibedakan dengan yang bukan sarjana.
2. Pengalaman
Gaji yang diberikan kepada orang yang sudah mempunyai pengalaman kerja tinggi harus dibedakan dengan orang yang belum berpengalaman.
3. Tanggungan
Gaji sudah dianggap adil bila besarnya gaji bagi yang mempunyai tanggungan keluarga yang besar dibedakan dengan yang mempunyai tanggungan keluarga
yang kecil.
4. Kemampuan perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk membayar karyawannya juga harus diperhitungkan. Bila perusahaan mendapat keuntungan sebaiknya karyawan juga dapat ikut menikmati melalui peningkatan gaji, kesejahteraan, dan lain - lain.
5. Kondisi - kondisi pekerja
Bidang pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan keahlian yang khusus haruslah dibedakan tingkat gajinya dengan pekerja yang mengerjakan pekerjaan biasa dan sederhana.

Semoga Bermanfaat.

Seorang pekerja menerima upah adalah satu hal yang lumrah. Upah sendiri bisa diartikan sebagai sejumlah imbalan dalam bentuk uang yang diterima oleh pekerja atas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara itu, sistem upah adalah kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi (bayaran atau upah) yang diterima pekerja.

Dalam pemberian upah atau gaji kepada pekerjanya, perusahaan biasanya akan memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sistem upah. Adapun faktor-faktor tersebut meliputi tingkat harga, produktivitas kerja, struktur ekonomi dan juga peraturan dari pemerintah.

Di Indonesia sendiri, pemberian upah kepada para pekerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

a. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Hal ini dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja yang tersedia. Semakin banyak tenaga kerja dan melebihi permintaan, nilai upah akan menurun. Sedangkan jika jumlah tenaga kerja terlalu sedikit, di bawah permintaah, secara otomatis upah akan dinaikkan.

b. Kesepakatan Pemberi Kerja dengan Penerima Kerja

Pemberian upah baru dapat dilakukan ketika telah disetujui baik dari pihak penerima, yaitu pekerja, dan juga pihak yang memberi, yaitu perusahaan. Dimana upah biasanya telah disepakati di awal.

c. Kebijakan dari Pemerintah

Pada tahap ini, setiap gaji/upah telah diatur oleh pemerintah, terutama pada bagian nilai minimal yang bisa didapat oleh seorang pekerja. Biasanya, pemerintah telah mengatur berapa jumlah minimal gaji yang bisa diterima oleh seorang pekerja, dan di setiap daerah memiliki nilai upah minimum regional.

(Baca juga: Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, maka dari itulah diberlakukan yang namanya upah minimum provinsi atau upah minimum kabupaten/kota.

Upah merupakan salah satu faktor penentu yang mana dapat memberikan dampak baik ataupun buruk kepada perusahaan. Hal ini dikarenakan upah merupakan tujuan utama para pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Semakin sesuai upah dengan pekerjaannya, maka akan semakin nyaman dan baguslah hasil pekerjaan dari orang tersebut.

Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan upah?

5 Faktor yang Menentukan Kenaikan Upah atau Gaji Karyawan.
Regulasi Pemerintah..
Kemampuan Perusahaan..
Jabatan dan Tanggung Jawab..
Masa Kerja..
Produktivitas & Penilaian Kerja..

Faktor apakah yang paling berpengaruh dalam perbedaan upah dan berikan alasannya?

Perbedaan tingkat upah dapat terjadi karena perbedaan tingkat pendidikan, latihan dan pengalaman. Kedua, tingkat upah di tiap perusahaan berbeda menurut persentase biaya pekerja terhadap seluruh biaya produksi. Semakin kecil proporsi biaya pekerja terhadap biaya keseluruhan, semakin tinggi tingkat upah.