E-Learning merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang

E-Learning merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang
E-Learning merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning khususnya di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas). Beberapa perguruan tinggi  menyelenggarakan e-learning sebagai alternatif bagi mahasiswa yang karena satu dan lain hal berhalangan mengikuti perkuliahan secara tatap muka.

Kecenderungan untuk mengembangkan e-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di bidang telekomunikasi yang menunjang penyelenggaraan e-learning tidak lagi hanya menjadi monopoli kota-kota besar, tetapi secara bertahap sudah mulai dapat dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten. Artinya, masyarakat yang berada di kabupaten telah dapat menggunakan fasilitas internet.

E-Learning merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.

E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

E-Learning merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang

Di zaman digital seperti sekarang ini, rasanya sudah menjadi keharusan untuk melibatkan ICT atau TIK dalam proses pembelajaran. Mau tidak mau guru harus siap mengikuti perkembangan teknologi khususnya teknologi komputer. Karena kita menghadapi anak-anak digital native, mereka hidup di zaman serba digital dimana akses informasi begitu cepat sangat berbeda jauh dengan zaman kita dulu.

Media TIK dalam proses pembelajaran yang sering guru gunakan adalah Ms. Power Point, dengan software tersebut kita dapat membuat bahan ajar menjadi lebih menarik dengan tampilan slide presentasi yang bisa kita isi dengan berbagai macam konten seperti teks, mind map, gambar, dan video.

E-Learning merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang

Setelah mampu membuat slide dengan power point, selanjutnya guru sebaiknya terus berkreasi dengan menambahkan beberapa animasi gambar dan suara.

Bagaimana agar slide yang kita buat menjadi media ajar yang menarik ?

  1. Buatlah folder khusus di komputer Anda yang akan menampung file-file media dari power point.
  2. Lengkapi power point dengan beberapa software pendukung seperti :
    • ISpring free (download), Softwaare ini untuk melengkapi presentasi kita dengan animasi flash, quiz, dll
    • iMindMap Basic (download), software yang membantu Anda membuat Mind Map digital yang bisa kita tampilkan di layar slide Anda.
  3. Slide presentasi sebaiknya di convert ke tampilan flash player, agar lebiih ringan dan lebih mudah dalam menyajikannya di kelas.
  4. Jika kelas Anda sudah dilengkapi projector pastikan itu berfungsi dengan baik. Jika Anda perlu menyiapkan projector sendiri karena di kelas tidak ada fasilitas tersebut buatlah perencanaan aktivitas siswa Anda ketika Anda sibuk menyiapkan layar projector.
  5. Batasi waktu presentasi, jangan sampai membuat siswa Anda boring. Guakan remote presenter, dengan demikian Anda dapat lebih leluasa bergerak.Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
    1. Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
    2. Interaksi dalam group; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
    3. Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
    4. Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning.
    5. Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
    6. Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.KESIMPULAN
      • Keberhasilan e-learning ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa, antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas pendidikan, antara mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif dalam interaksi tersebut.
      • Bila pembelajaran bebasis pada web, maka diperlukan adanya pusat kegiatan mahasiswa, interaksi antar kelompok, administrasi penunjang sistem, pendalaman materi, ujian, perpustakan digital, dan materi online. Dari sisi Teknologi informasi; dunia Internet memungkinkan perombakan total konsep-konsep pembelajaran yang selama ini berlaku.

      Teknologi informasi dan telekomunikasi yang murah dan mudah akan menghilangkan batasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi logis yang terjadi antara lain adalah: (1) Mahasiswa dapat dengan mudah mengambil matakuliah dimanapun tanpa terbatas lagi pada batasan institusi & negara; (2) Mahasiswa dapat dengan mudah berguru dan berdiskusi dengan para tenaga ahli atau pakar di bidang yang diminatinya; (3) Materi kuliah bahkan dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa tergantung pada perguruan tinggi dimana mahasiswa belajar. Berbagai peluang tersebut diatas masih menghadapi tantangan baik dari biaya, kesiapan infrastuktur teknologi informasi, masyarakat, dan peraturan yang mendukung terhadap kelangsungan e-learning.

      E-Learning merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang