Dibawah ini adalah persiapan yang dilakukan pekerjaan tim artistik kecuali

Sanggar Model - Tim artistik dalam pertunjukan seni tari mempunyai peran penting sebagai pencipta suasana. Tim ini pada dasarnya mempunyai tugas sebagai kreator dalam memunculkan dan menguatkan suasana pertunjukkan menjadi senang, sedih, ceria, suram, sendu, seram, dan lain lain-lain. Tim artistik itu sendiri terdiri dari beberapa unsur yang memiliki tugas dan fungsi berbeda-beda.


Dibawah ini adalah persiapan yang dilakukan pekerjaan tim artistik kecuali


Berikut ini merupakan tugas dari masing-masing unsur tim artistik pagelaran tari:

1. Tugas Sutradara/Konseptor sebagai Tim Artistik Pagelaran Tari

Sutradara/konseptor, bertugas sebagai pembuat konsep pertunjukan dan mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan. Sutradara atau konseptor juga berperan dalam memilih repetoar yang ingin dipentaskan mengatur emosi yang ingin disampaikan kepada seluruh pemain dan juga penonton.

2. Tugas Pimpinan Artistik Tim Pagelaran Tari

Pimpinan artistik, merupakan pimpinan yang bertindak dan bertanggung jawab atas karya seni yang diproduksikan. Tanggung jawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis adalah menjadi tanggung jawab pimpinan artistik.

3. Tugas Stage Manager Tim Pagelaran Tari

Stage manager, adalah orang yang mengoordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. Tugas dan tanggung jawab stage manager dan staf panggung adalah mengatur urutan pementasan berdasarkan adyis arahan pimpinan artistik serta mengakumulasi berbagai kebutuhan mulai dari alat-alat musik yang digunakan pementasan hingga bagaimana setting, pencahayaan, musik dan efek musik serta berbagai kebutuhan lain yang diminta pimpinan produksi atau penyaji karya seni dalam suatu produksi pementasan.

4. Tugas Penata Properti Tim Pagelaran Tari

Penata properti dan panggung Penata properti dan kru bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik, namun secara hierarki masih sama dengan staf lain di lingkungan artistik, yakni melaporankan kejadian dan layanan pemesanan yang diminta penyaji karya seni dan prasaran penata artistik berdasarkan pada saat kebutuhan alat diminta oleh kedua belah pihak.

Beban tanggung jawab dan tugas penata properti menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik. Sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan kebutuhan properti yang diharapkan penyaji dan pimpinan artistik diberikan sepenuhnya atau layanan purna lengkap kepada kedua belah pihak.

5. Tugas Tim Penata Cahaya Pagelaran Tari

Penata cahaya, bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik. Namun secara hierarki laporan kejadian berdasarkan prasaran penyaji karya seni tanggung jawab penata cahaya secara tidak langsung bertanggung jawab kepada pimpinan panggung dan penyaji.

Beban tanggung jawab dan tugas penata cahaya adalah menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang. dipergelarkan. Masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu.

6. Tugas Tim Penata Rias dan Busana Pagelaran Tari

Penata rias dan busana Penata rias adalah orang yang mempunyai tugas atau tanggung jawab merias pemain. Proses merias ini dimulai dari mendesain atau merancang tata rias sampai dengan menerapkan tata rias tersebut pada pemain sesuai dengan hasil kesepakatan dengan sutradara atau konseptor pertunjukan. Penata rias bisa dibantu oleh crew atau asisten, tetapi tanggung jawab sepenuhnya berada pada penata rias.

7. Tugas Tim Penata Suara Pagelaran Tari

Penata suara, adalah orang yang mempunyai tugas atau tanggung jawab mengatur suara atau bunyi selama pertunjukan berlangsung. Proses kerjanya dimulai dari mendesain atau merancang tata suara sampai dengan mengatur suara atau bunyi tersebut mempunyai kualitas suara yang baik.

8. Tugas Tim Penata Musik dan Sound Pagelaran Tari

Penata musik dan sound, bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik, namun secara hierarki mati hidup, keras-lembut, jemih-paraunya musik dan sound harus dilaporkan kepada pimpinan panggung untuk konsolidasi, serta bahan laporan kepada penyaji karya seni yang dipergelarkan. Kewajiabannya adalah memberikan layanan kepuasan atas kualitas musik dan sound pada saat pementasan karya seni yang berlangsung.

Demikian tugas Tim Artistik dalam pagelaran seni tari. Semoga bermanfaat.

Tim Artistik dan Tim Produksi Teater dalam seni Teater adalah proses menambah kebaikan, kemampuan, keahlian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, dan sebagainya. Maka salah satunya adalah sebagai proses belajar untuk bekerja sama. Pelaksanaannya bisa diterapkankan dalam latihan dan setelah latihan oleh seluruh personil yang terlibat. Setiap personil memiliki peran dalam pertunjukan. Betapa pun kecilnya peranan personil tersebut, namun jika ia tidak melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya, maka pertunjukan akan berjalan kacau. Seluruh personil juga diharapkan memiliki energi dan kreativitas yang tinggi selama proses dan saat pertunjukan teater. Oleh karena itu, setiap personil yang terlibat diharapkan dapat bekerja sama yang erat dan memiliki satu jalinan batin. Untuk persiapan pertunjukan teater kreatif yang melibatkan berbagai jenis dan bentuk teater dibutuhkan kerja sama erat antara tim artistik dan tim produksi.
1. Tim Artistik Teater        Tim artistik bertugas menciptakan karya seni pertunjukan sesuai tema yang telah ditentukan. Pertunjukan tersebut diharapkan kaya dengan ide-ide kreatif dan sesuai bidang keahlian masing-masing personil. Tim artistik dipimpin oleh seorang pimpinan artistik yang biasanya dipegang oleh sutradara. Dialah penentu kebijakan keseluruhan artistik yang akan ditampilkan dalam pertunjukan teater. Tim artistik terdiri atas sutradara, asisten sutradara (kalau diperlukan), para pemain,serta personil artistik yang terlibat dalam pertunjukan. Dalam melakukan tugasnya, sutradara dibantu asisten sutradara maupun manajer panggung Kerja sama tim artistik dilakukan saat latihan hingga pertunjukan berlangsung. Pada saat latihan bisa dilakukan pada setiap materi latihan, meliputi hal berikut. a. Kerja sama Tim Artistik antarpemain, misalnya saling mengingatkan jika lawan main lupa dialog dan blocking yang harus dilakukannya. b. Kerja sama Tim Artistik antarpersonil yang tergabung dalam tim penataan musik. Misalnya saling berusaha menciptakan harmonisasi musik dan suara yang tepat untuk membangun suasana pertunjukan, serta memainkan alat musik secara tepat dan jangan saling mendahului maupun memiliki keinginan untuk menonjol. c. Kerja sama Tim Artistik antara pemain dengan pemusik dan penata cahaya, misalnya akting pemain akan lebih meyakinkan jika didukung oleh kepiawaian penata suara dan penata cahaya dalam menciptakan suara maupun cahaya yang diciptakan. Sebagai contoh, seorang pemain memerankan tokoh di medan peperangan yang sedang berlangsung sengit, dia akan berakting dengan banyak bertiarap dan merunduk. Akting pemain akan lebih meyakinkan jika disertai suara tembakan, bom, maupun desingan peluru disertai kilatan cahaya yang menunjukkan jatuhnya bom, dan sebagainya. d. Kerja sama Tim Artistik antara penata busana dan penata cahaya. Misalnya jika penata busana akan memasukkan warna busana, dia akan membicarakannya dengan penata cahaya berkaitan dengan warna cahaya yang akan digunakannya. Penata busana akan memperhitungkan efek warna-warna cahaya terhadap warna busana yang akan dipakainya. Demikian pula penata cahaya akan mempertimbangkan warna filter yang akan digunakannya berkaitan dengan warna busana. Jangan sampai warna filter yang digunakannya melemahkan warna busana yang akan dikenakan oleh pemain.

Dibawah ini adalah persiapan yang dilakukan pekerjaan tim artistik kecuali

      Gambar tersebut diambil dari pertunjukan I La Galigo di Teatro Arcimboldi Milano (TAM), salah satu gedung teater bergengsi di kota Milan, Italia dengan sutradara Robert Wilson asal Amerika Serikat. Pertunjukan tersebut terinspirasi dari epik sastra Sureq Galigo, yang berasal dari masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan. Pertunjukan teater kontemporer tersebut merupakan contoh pertunjukan teater kreatif yang sangat menarik. Hal ini dikarenakan landasan dasar pertunjukan adalah salah satu karya sastra tradisional Bugis, dipadu dengan penataan cahaya serta penataan suara yang canggih. Demikian pula background menggunakan lampu warna warni yang berubah-ubah serta adegan seperti halnya sendratari (seni drama dan tari) yang dipadu dengan alunan musik dan lagu tradisional rakyat Bugis.

2. Tim Produksi Teater


       Tim produksi bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola pertunjukan. Bermula dari proses produksi hingga pertunjukan berlangsung. Tugas dan tanggung jawab tim produksi di antaranya meliputi: pembuatan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah tentang pertunjukan teater yang akan dilaksanakan di sekolah, pencarian dana, pembuatan publikasi pertunjukan, membantu tim artistik untuk menyiapkan sarana dan prasarana, dan menyiapkan acara pada saat pertunjukan berlangsung. Tim produksi dipimpin oleh seorang pimpinan produksi yang dibantu oleh sekretaris, bendahara, bagian publikasi, bagian dokumentasi, bagian transportasi, keamanan, serta seksiseksi kerja yang lain. Tim produksi senantiasa saling bekerja sama dan bertoleransi sebagai bentuk proses belajar. Juga perlu disadari untuk menjaga kerja sama dengan elemen-elemen di luar teater, seperti pihak sekolah, pihak sponsor, masyarakat, pihak keamanan, birokrat, dan sebagainya.